Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
_ _
Disusun Oleh:
Ahmad Farih Qolyubie Rosief
1941170155
2E / D-IV TE
MODUL 1
PEMBANGKITAN SINYAL DISKRIT
Praktikum Sistem Kendali Digital 3
_ _
I. Tujuan Praktikum
Mampu untuk menjelaskan konsep dasar mengenai pembangkitan sinyal diskrit
V. Prosedur Praktikum
1.1 Pembangkitan Sinyal Waktu Diskrit, Sekuen Step
Sebagai langkah awal, akan dimulai dengan membangkitkan sebuah sekuen unit
step. Sesuai dengan namanya, unit step berarti nilainya adalah satu satuan. Untuk
itu ikuti langkah berikut,
Hasil Simulasi:
Analisa : Ketika diberi P = 5 maka sinyal akan bernilai 1 pada titik 5, L = 40,
maksudnya panjang gelombang maximal di 40.
2. Anda ulangi langkah pertama dengan cara me-run program anda dan masukkan
nilai untuk panjang gelombang dan panjang sekuen yang berbeda-beda yaitu
L=40, P=15 ; L=40, P=35. Plot hasil percobaan anda pada salah satu figure, dan
analisa apa yang terjadi?
Analisa :
L = 40 dan P = 15, Ketika diberi P = 15, sinyal akan bernilai 1 pada titik 15. L = 40,
maksudnya panjang gelombang maximal di 40.
L = 40 dan P = 35, Ketika diberi P = 35, sinyal akan bernilai 1 pada titik 35. L = 40,
maksudnya panjang gelombang maximal di 40.
1.2 Pembangkitan Sinyal Waktu Diskrit, Sekuen Pulsa
Ikuti langkah percobaan sebagai berikut:
1. Buat program baru dan ketikkan perintah sebagai berikut:
L=input(‘Panjang Gelombang(=40)=’) P=input(‘Posisi
Pulsa(=5)=’)
for n=1:L
if (n==P)
step(n)=1;
else
step(n)=0;
end
end
x=1:L;
stem(x,step)
axis([0 L -.1 1.2])
Analisa : sinyal akan bernilai1 pada titik 5 dan panjang gelombang sampai 40
karena di input L = 40.
2. Anda ulangi langkah pertama dengan cara me-run program anda dan masukkan
nilai untuk panjang gelombang dan panjang sekuen yang berbeda-beda yaitu
L=40, P=15 ; L=40, P=25; L=40, P=35. Plot hasil percobaan anda pada salah satu
figure, dan analisa apa yang terjadi?
Analisa : sinyal akan bernilai1 pada titik 15 dan panjang gelombang sampai 40 karena di
input L = 40.
Analisa : sinyal akan bernilai1 pada titik 25 dan panjang gelombang sampai 40 karena di
input L = 40.
Analisa : sinyal akan bernilai1 pada titik 35 dan panjang gelombang sampai 40 karena di
input L = 40.
Analisa : Dalam gambar hasil simulasi terlihat bahwa jumlah sinyal sama dengan
frekuensi sampling. jadi jumlah sinyal yang tampil = 20.
2. Lakukan perubahan pada nilai Fs, sehingga bernilai 40, 60, dan 80. Plot hasil
percobaan Anda pada satu figure, dan analisa apa yang terjadi?
Analisa : semakin besar nilai frekuensi sampling yang di inputkan maka semakin banyak
jumlah sinyal yang di keluarkan juga sinyal akan rapat jika nilai frekuensi tambah besar.