Anda di halaman 1dari 8

Wardatul Ullya

2012101010055

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SYAHADATAIN

Hal-hal yang membatalkan syahadatain adalah hal-hal yang membatalkan


Islam. Karena dua kalimat syahadatain itulah yang membuat seseorang masuk Islam.
Mengucapkan keduanya adalah pengakuan terhadap kandungan dan konsisten
mengamalkan konsekuensinya berupa segala macam syi’ar-syi’ar Islam. Jika dia
menyalahi ketentuan ini, berarti ia telah membatalkan perjanjian yang telah
diikrarkannya ketika mengucapkan dua kalimat syahadat tersebut. Hal-hal yang
membatalkan syahadataini diantaranya:

A. Syirik
Syirik adalah memalingkan bentuk peribadatan kepada selain Allah atau
menyamakan Allah dengan mahluk dalam hal-hal semestinya bagi Allah, karena
merupakan hak-Nya.

Syirik ada dua tingkatan yaitu :


1. Syirik akbar yaitu menyebabkan amalan pelakunya hapus, mengeluarkan dari
agama Islam dan menyebabkan masuk kedalam neraka kekal abadi.
Seperti : menyembah berhala, datang ke tukang ramal nasib atau
perbintangan.
2. Syirik asghor yaitu syirik yang menyebabkan hapusnya amalan yang ia
kerjakan, masuk keneraka sesuai dengan dosa yang diperbuat dan pelakunya
tidak keluar dari agama Islam.
Seperti : riya’ dan sum’ah

Syirik ada 3 macam


1. Syirik Dalam Keyakinan
Seperti : orang nasrani menyakini bahwa Allah adalah trinitas dan lain-lain
2. Syirik dalam perkataan yaitu seseorang mensifati diri sendiri atau orang lain
dengan sifat yang sempurna ataupun orang yang menolak sifat-sifat Allah.
3. Syirik dalam perbuatan yaitu syirik orang beribadah kepada selain Allah
dalam bentuk-bentuk peribadatan sepert :
- Memberikan rizki untuk selain Allah (sesaji)
- Berdo’a kepada selain Allah
- Menyembah untuk selain Allah
- Berhukum dengan selain hukum Allah
- Dan lain-lain

B. Kufur
Kufur yaitu menutup kebenaran dan menyelimuti dengan kebathilan.
Macam-macam kufur diantaranya :
a. Kufur takdzid yaitu menyakini kedustaan rasul dalam setiap apa yang di
awanya.(Qs. Fathir [35] : 26)

َ ‫ْف َك‬
ِ ‫ان نَ ِك‬
‫ير‬ ُ ‫ثُ َّم أَ َخ ْذ‬
َ ‫ت الَّ ِذ‬
َ ‫ين َكفَرُوا فَ َكي‬
“Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; Maka (lihatlah) bagaimana
(hebatnya) akibat kemurkaan-Ku”

b. Kufur iba’was takbir yaitu menolak perintah allah dan tidak mengerjakannya,
namun ia menyambutnya dengan enggan dan sombong. (Qs. Al-Baqarah [2] :
34)

َ ‫ان ِم َن ْال َكافِ ِر‬


‫ين‬ َ ‫يس أَبَى َوا ْستَ ْكبَ َر َو َك‬
َ ِ‫م فَ َس َج ُدوا إِال إِ ْبل‬Xَ ‫ آل َد‬X‫َوإِ ْذ قُ ْلنَا لِ ْل َمالئِ َك ِة ا ْس ُج ُدوا‬
“Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36]
kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan
takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”

Seperti : kufur iblis yang enggan tunduk terhadap nabi adam atas perintan
Allah
c. Kufur i’rodl yaitu berpaling dari apa yang dibawa oleh rosul ia tidak
dibenarkan dan tidak menudstakanya. (Qs. As-Sajadah [32] : 22)

َ ‫ض َع ْنهَا إِنَّا ِم َن ْال ُمجْ ِر ِم‬


َ ‫ين ُم ْنتَقِ ُم‬
‫ون‬ َ ‫ت َربِّ ِه ثُ َّم أَ ْع َر‬ ْ َ‫َو َم ْن أ‬
ِ ‫ظلَ ُم ِم َّم ْن ُذ ِّك َر بِآيَا‬
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang Telah diperingatkan
dengan ayat-ayat Tuhannya, Kemudian ia berpaling daripadanya?
Sesungguhnya kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang
berdosa”.
d. Kufur syakk yaitu ragu-ragu teradap apa yang dibawa rasul ia tidak yakin
kebenaranya dan tidak yakin kedustaanya. (Qs. Ibrahim [14] : 4)

‫لُّ هَّللا ُ َم ْن‬X ‫ُض‬


ِ ‫ ِه لِيُبَي َِّن لَهُ ْم فَي‬X‫ان قَ ْو ِم‬ِ X ‫و ٍل إِال بِلِ َس‬X ‫ ْلنَا ِم ْن َر ُس‬X ‫َو َما أَرْ َس‬
‫يَ َشا ُء َويَ ْه ِدي َم ْن يَ َشا ُء َوهُ َو ْال َع ِزي ُز ْال َح ِكي ُم‬
“Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa
kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada
mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang dia kehendaki, dan memberi
petunjuk kepada siapa yang dia kehendaki. dan Dia-lah Tuhan yang Maha
Kuasa lagi Maha Bijaksana”
e. Kufur juhud yaitu menolak semua yang diturunkan Allah dan menolak
sebagian dari dasar islam yang sudah maklum adanya. (QS. 27 : 14, 6 : 33)
“Dan mereka mengingkarinya Karena kezaliman dan kesombongan
(mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah
betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan”

C. Murtad
Murtad mempunyai arti :
Orang yeng keluar dari dienul islam dalam keadaan berakal dan sadar
tidak dipaksa oleh dien yang lain. Seperti: orang muslim memeluk agama lain.
Orang yang mengingkari dasar islam seperti wajibny shalat. Orang yang
melakukan amalan yang bertentangan dengan islam dan menhajnya yang jelas.

D. Nifak
Nifak yaitu seseorang yang menampakan imanya dikalangan orang-orang
yang yang beriman (umat islam) padahal hatinya mendustakan dan
megingkarinya.

Nifak dibagi menjadi 2 macam :


a. Nifak aqidi yaitu nifak dalam aqidah yang mengakibatkan kafir. (Qs. 63 : 1)
b. Nifak amali yaitu nifak dalam perbuatan yang mengakibatkan fasik dan
maksiat, seperti dusta, khianat dan menyelisihi janji.

E. Orang Yang Membuat “Perantara” Antara Dirinya Dengan Allah


Pembatalan ini merupakan pembatalan yang merupakan pembatalan yang
paling banyak terjadi dan paling berbahaya bagi setiap muslim, karena ia telah
menjadikan perantara-perantara antara dirinya dengan Allah yang ia seru agar
perantara-perantara menghilangkan bencana, menyelanyapak kesedihan dan
kesulitan, mereka itu adalah kafir berdasarkan ijma’kaum muslimin (ulama)
seperti yang diisyalirkan dalam Al-Qur’an.
Tidak menkafirkan orang musyrik atau ragu terhadap kekafiran mereka,
atau membenarkan mahdzab (ideologi) mereka.
Menyakini ada petunjuk yang lebih sempurna dari pada petunjuk nabi atau
menyakini ada hukum yang lebih baik dari pada hukum beliau yang meliputi dua
hal :
1. Orang yang menyakini bahwa selain petunjuk nabi itu lebih baik dari pada
petunjuk beliau. (Qs. Ali imran : 85)
2. Orang yang menyakini bahwa hukum buatan manusia lebih baik dari hukum
beliau. (QS. An nisaa : 60-66)

Membenci ajaran yang dibawa oleh rasulllah masalah ini sering kita dapati antara
lain:
1. Poligami, mereka memerangi poligami dengan berbagai cara
2. Memanjangkan jenggot

Mencemooh dienullah atau mengejek pahala dan siksa maka ia kafir menurut
ijma’ (QS. 9 : 65)

Sihir
Arti sihir menurut syara’ adalah buhul-buhul dan mantra-mantra yang digunakan
oleh penyihir untuk dapat meminta pelayanan (memperkejakan setan agar
menimpa madharat) kepada pihak yang disihir. (QS. Al Falaq : 4, Al Baqarah :
102, thaha : 66)
Memberi pertolongan kepada kaum musyrikin untuk memerangi orang islam.
(QS. Al maidah)

Menyakini bahwa ada sebagian manusia yang mempunyai kebebasan keluar dari
syari’at nabi maka is kafir menurut ijma’ (QS. Al-An’am)
berpaling dari enulan (islam) dan tidak mempelajarinya serta tidak mau
mengamalkanya. (QS. 32 : 22)
KESIMPULAN

Hal-hal yang dapat membatalkan syahadatain dapat disimpulkan sebagai berikut :


1. Syirik dalam beribadat kepada Allah Swt
2. Bertawasul kepada mahluk
3. Tidak mengkafirkan orang yang telah nyata kafir
4. Mereka yang lebih berkeyakinan bahwa ideologi dunia ini lebih baik dari pada
yang dibawa oleh nabi muhammad saw
5. Membenci apa yang dikatakan sebagai sunnah rasulullah saw
6. Agama dan hukum islam menjadi bahan sendan atau mainan
7. Menilik nasib dan bermain sihir
8. Membantu orang kafir dalam nenentang islam
9. Mempercayai bahwa keluar dari agama islam dan memasuki agama lain tidak
menjadi kesalahan karena semua agama adalah sama
10. Menolak sebahagiaan dari pada hukum agama islam

Hal yang membatalkan syahadat


Terdapat hal-hal yang dapat membatalkan syahadat yang telah kiata ikrarkan
di hadapan Allah Swt. Uzt. Said Hawa menyebutkan ada 20 bentuk. Berikut ini
adalah beberapa hal yang dapat membatalkan syahadat kita, yang memiliki
konsekuensi kekufuran kepada Allah :

1. Bertawakan Dan Bergantung Pada Selain Allah


Allah berfirman (Qs. 5 : 23 ) yang artinya
“Dan hanya kepada Allah lah kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang
yang beriman”
2. Bekerja / beraktivitas dengan tujuan selain Allah
Karena sebagai orang muslim, seyogyanya kita memiliki prinsip : (QS. 6 : 162)

‫اي َو َم َماتِي هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمين‬ َ ‫قُلْ إِ َّن‬


َ َ‫صالتِي َونُ ُس ِكي َو َمحْ ي‬
“Katakanlah : sesungguhny shalatku, ibadahku, hidupk dan matiku hanyalah
untuk Allah, tuhan semesta alam”

3. Membuat Hukum / Perundangan Selain Dari Hukum Allah


Allah berfirman (QS. 5 : 57) yang artinya
“Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya
dan dia pemberi keputusan yang paling baik”

4. Mejalankan hukum selain hukum Allah


Allah berfirman (QS. 5: 44) yang artinya
“Dan barang siapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan
Allah (Al-Qur’an), maka mereka itu adalah orang-orang kafir”
DAFTAR PUSTAKA

Dewantoro, Muhammad, 2003. Agenda Mar’ah Shalinah, Solo : Hidayatul Insan


http/id.wikipedia.org/wiki/Yang Membatalkan Syahadat
Www. Yang Membatalkan Syahadatain.Com

Anda mungkin juga menyukai