KHAIRUN NIZAR
NIM : 4519041108
KELAS : SIPIL 3 C
1. Perhentian di ujung rute atau terminal Pada lokasi perhentian ini penumpang harus
mengakhiri perjalanannya atau penumpang dapat mengawali perjalanannya.
2. Perhentian yang terletak disepanjang lintasan rute Penumpang dimudahkann untuk
akses dan jugaagar kecepatan angkutan umumdapat dijaga pada batas yang wajar.
3. Perhentian pada titik dimana dua atau lebih lintasan rute bertemu Pergantian angkutan
umum pada titik ini disebut transfer dimaksudkan agar penumpang yang ingin transfer
tidak perlu menunggu.
4. Perhentian pada intermoda terminal Pada perhentian ini penumpang dapat bertukar
moda. Pada perhentian jenis ini pengaturan dan perencanaan yang baik sangatlah
dibutuhkan agar “intermodality” dapat terjadi secara efisien dan efektif.
- Dapat mengantisipasi pergerakan pejalan kaki (pedestrian), yaitu mudah dicapai dari daerah
sekitarnya.
- Dapat mengantisipasi sirkulasi pergerakan bis secara efektif dan efisien.
- Dapat mengantisipasi kebutuhan transfer secara cepat dan mudah.
- Mampu mengantisipasi pergerakan kiss & ride secara mudah dan cepat
- Membuat penumpang merasa nyaman dan aman, baik untuk kegiatan naik ke bis, turun dari
bis maupun transfer antar lintasan bis
- Bis dapat menaik turunkan penumpang secara mudah dan cepat.
- Sekecil mungkin mempengaruhi kondisi lalu lintas pada jaringan jalan di sekitarnya.
Jenis-jenis terminal
- Terminal tipe A, terletak dalam jaringan trayek antar kota antar propinsi dan/atau angkutan
lalu lintas batas negara.
- Terminal tipe B, terletak dalam jaringan trayek antar kota dalam propinsi.
- Terminal tipe C, terletak di dalam wilayah Kabupaten daerah Tingkat II dan dalam jaringan
trayek pedesaan.