Pak Andra dan istri sangat kaget mendapatkan penjelasan dari dokter keluarga bahwa anak
bungsu mereka yang berusia 12 tahun menderita tumor pada tulang paha kiri. Sebelumnya anak
mereka tidak pernah mengeluhkan apa-apa pada pahanya namun sejak jatuh sewaktu main basket,
ia mulai merasakan tidak nyaman pada pahanya. Ia sering merasakan nyeri dan bengkak yang
semakin lama semakin membesar setiap harinya. Selama sebulan ini, Pak Andra mencoba untuk
membawa anaknya ke tukang pijat, karena dianggap hanya cedera olahraga.
Dokter keluarga datang ke rumah Pak Andra, setelah mendapatkan informasi bahwa
anaknya tidak mengalami perbaikan setelah melakukan terapi alternatif. Anaknya semakin
merasakan sakit yang hebat terutama malam hari. Dokter melakukan pemeriksaan dan menemukan
suatu deformitas pada paha kiri, teraba massa yang keras, terfiksasi dan batas tidak tegas. Range Of
Motion lutut kiri terbatas dan oedem di femur sinistra bagian distal. Dokter menganjurkan agar
segera dibawa ke RS.
Di rumah sakit dilakukan pemeriksaan foto rontgen, ditemukan massa osteolytic di distal
femur, destruksi tulang, reaksi periosteal (+), gambaran sun burst dengan batas tidak tegas dan
gambaran codman’s triangle.
Dokter mengatakan kemungkinan suatu tumor ganas pada tulang. Anak pak Andra harus
segera dilakukan biopsi untuk menentukan jenis tumornya. Dokter menerangkan anak pak Andra
harus di rujuk ke dokter spesialis bedah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pak Andra
sangat sedih dan terpukul mendengar penjelasan dokter tersebut.
Tumor : merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang
berlebihan dan tak terkoordinasi, atau dikenal dengan istilah neoplasia. Neo berarti baru, plasia
berarti pertumbuhan atau pembelahan, jadi neoplasia mengacu pada pertumbuhan sel yang baru,
yang berbeda dari pertumbuhan sel-sel di sekitarnya yang normal
Periosteal reaction merupakan suatu reaksi pembentukan tulang baru terhadap adanya suatu jejas.
Sebuah bentukan segitiga yang terdiri dari beberapa lapisan periosteal reaction dapat terbentuk
pada pinggiran lesi yang disebut sebagai Codman’s triangle. Segitiga tersebut dapat terbentuk saat
sebagian dari lapisan periosteum terangkat dari korteks oleh adanya lesi tumor, pus, atau
perdarahan di salah satu ujungnya. Saat suatu lesi berkembang terlalu cepat dan periosteum belum
dapat untuk merespon hal tersebut dengan membentuk lapisan tulang baru, maka pada saat itu
salah satu bagian kecil dari periosteum akan terangkat dan “robek” oleh lesi. Bagian periosteum
tersebut akan mengalami osifikasi terlebih dahulu dan kemudian menghasilkan tampilan massa lesi
yang mencuat dari tulang dengan bentukan Codman’s triangle.
2.Nevi
Nevi, dikenal juga sebagai tahi lalat dan sangat umum terbentuk pada kulit, Warnanya mulai dari
merah muda dan kecokelatan, hingga cokelat atau hitam. Namun hati-hati jika tahi lalat yang ada di
kulit anda terlihat berbeda dari biasanya (berubah bentuk,ukuran dan warna,batas tahi lalat tidak
tegas/tidak rata, tahi lalat terasa gatal atau mulai berdarah), maka tahi lalat dengan kondisi seperti
itu dapat memiliki resiko yang lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker.
3.Fibroid
Fibroid atau Fibroma tumbuh pada jaringan fibrosa pada organ tertentu, tumor jinak jenis ini paling
umum muncul di rahim hbingga dikenal sebagai fibroid rahim, meskipun tidak berbahaya namun
tumor jinak jenis ini dapat menyebabkan pendarahan hebat, serta nyeri pada pinggul.
4. Adenoma
Tumor jinak jenis ini terbentuk pada jaringan epitel yang melapisi sebuah kelenjar, jenis yang sering
muncul adalah polip di usus besar, namuntidak menutup kemungkinan dapat tumbuh pada hati dan
beberapa kelenjar pada otak.
5. Mioma
Jenis tumor ini tumbuh pada otot, Mioma juga bisa tumbuh pada otot polos pada rahim atau pada
dinding pembuluh darah.
6. Hemangioma
Tumor jenis ini berkembang pada kulit, pada umumnya tumor jenis ini muncul sebagai tanda lahir
yang berwarna merah atu kebiruan. Tumor jenis ini akan menjadi berbahaya jika terjadi pendahran
pada tumor jenis ini, terjadi perubahan warna kulit, terasa sakit dan timbul bekas luka.
7. Mengioma
Tumor jenis ini berkembang pada membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang
belakang.dengan gejala berupa kejang-kejang, hilang ingatan,kesulitan berkonsentrasi, dan
perubahan kepribadian.
8.Neuroma
Neuroma adalah tumor jinak yang mempengaruhi saraf yang menghubungkan telinga bagian dalam
dengan otak, tumor jenis ini memilik gejala berupa gangguan pendengaran,telinga
berdengung,pusing, dan hilang keseimbangan.
9. Osteokondroma
Tumor jinak ini muncul pada area tulang dengan ciri-ciri benjolan di daerah persendian dengan
gejala berupa nyeri pada sendi di sertai dengan benjolan dan adanya tekanan pada saraf atau
pembuluh darah.
10.Papiloma
Papiloma (kutil) adalah tumor jinak yang tumbuh pada jaringan epitel kulit, leher rahim,saluran
payudara, atau selaput lendir yang menutupi baguan dalam kelopak mata, tumor ini di sebabkan
oleh kontak langsung dengan infeksi virus tertentu dengan gejala yang cenderung tidak terlihat di
karenakan sistem kekebalan tubuh kita biasanya akan langsung memberantas infeksi virus ini
sebelum menyebabkan gejala sehingga tidak membutuhkan penangan khusus. Namun ada beberapa
kasus yang di butuhkan penanganan yang tepat jika kutil menimbulkan rasa sakit.
Sumber : Implementasi Metode Dempster-Shafer untuk Mendiagnosis Jenis Tumor Jinak pada
Manusia Moch. Maulana Alrizzaqi1 , Rekyan Regasari Mardi Putri2 , Niken Hendrakusuma Wardani3
Jenis Tumor Berdasarkan jaringan asal (origin), tumor dapat dibagi menjadi:
1. Tumor epithelial
· squamous epithelium: squamous cell papilloma, squamous cell carcinoma
· transitional epithelium: transitional cell papilloma, transitional cell carcinoma
· basal cell (hanya di kulit): basal cell carcinoma
· glandular epithelium: adenoma, cystadenoma, adenocarcinoma
· tubules epithelium (ginjal): renal tubular adenoma, renal cell carcinoma (Grawitz tumor)
· hepatosit: hepatocellular adenoma, hepatocellular carcinoma
· bile ducts epithelium: cholangiocellular adenoma, cholangiocellular carcinoma
· melanosit: melanocytic nevus, malignant melanoma