5324 18507 1 PB
5324 18507 1 PB
1,2,3
Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Mathematical representation is the center of mathematics learning. However, is the student's ability to
Sejarah Artikel: interpret the form of representation good? In this study, we adapted multiple choice questions from
Diterima 13 Sept 2020 the LOCUS assessment to describe how 30 semesters III students interpreted the bar chart and box
Direvisi 2 Okt 2020
plot. The students answered this multiple choice question by including the reasons. The results showed
Disetujui 31 Okt 2020
________________ that 50% of the 30 students gave correct responses regarding the boxplot. These fifteen students stated
Keywords: that the box plot cannot be used to calculate a lot of data. However, these 15 students were unable to
Representation, come up with reasons why the box plot could not be used to calculate a lot of data. The remaining
Diagrams, Dual- 50% of students stated that other diagrams such as scatter plots, histograms and bar charts cannot be
Process Theory used to calculate a lot of data, but box plots can be used to calculate the amount of data. As many as
________________ 40% of students are not able to distinguish a bar chart from a histogram. They assumed that
Paper type: qualitative data could be described using a histogram instead of a bar chart. The results of this study
Research paper are explained by the dual-process theory.
________________
Abstrak
Representasi matematis merupakan pusat pembelajaran matematika. Namun apakah kemampuan
siswa dalam menginterpretasikan bentuk representasi itu sudah baik? Dalam penelitian ini kami
mengadaptasi soal berbentuk pilihan ganda dari penilaian LOCUS dalam rangka untuk
mendeskripsikan bagaimana 30 mahasiswa semester III menginterpretasikan diagram batang dan box
plot. Soal pilihan ganda ini dijawab oleh siswa dengan menyertakan alasannya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebesar 50% dari 30 mahasiswa memberikan respon yang benar terkait boxplot.
Kelima belas mahasiswa ini menyatakan bahwa box plot tidak dapat digunakan untuk menghitung
banyak data. Namun 15 mahasiswa ini tidak mampu mengemukakan alasan mengapa box plot tidak
dapat digunakan untuk menghitung banyak data. 50% mahasiswa sisanya menyatakan bahwa diagram
yang lain seperti scatter plot, histogram dan diagram batang tidak dapat digunakan untuk menghitung
banyak data, tetapi box plot dapat digunakan untuk menghitung banyaknya data. Sebanyak 40% siswa
tidak mampu membedakan diagram batang dengan histogram. Mereka menganggap data kualitatif
dapat digambarkan dengan menggunakan histogram bukan diagram batang. Hasil penelitian ini
dijelaskan oleh teori proses ganda.
82
Intan Sari Rufiana, Wahyudi, dan Dwi Avita Nurhidayah
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 3 No.2, Okober 2020
83
Intan Sari Rufiana, Wahyudi, dan Dwi Avita Nurhidayah
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 3 No.2, Okober 2020
Menurut Delmas, dkk. (2005) masih terdapat misrepresentasi mahasiswa pada diagram batang
beberapa kesalahan dan kesalahpahaman yang dan box plot. Hal ini didukung oleh Wahab
dialami dan dilakukan siswa ketika dipaparkan (2014) penelitian deskriptif kualitatif merupakan
atau disajikan dengan representasi data. Hal ini study yang meneliti kualitas hubungan, sebagai
ditunjukkan dari siswa belum memahami suatu material, dan situasi yang lebih menekankan
grafik atau diagram. Siswa masih cenderung dan pada deskriptif holistik, yang menjelaskan secara
fokus terhadap nilai tertentu seperti halnya nilai detail suatu kegiatan atau situasi berlangsung.
tertinggi dan terendah dari kumpulan data yang Tidak hanya menurut Wahab, hal ini juga
diberikan. Sama halnya, siswa belum mampu didukung oleh Hennink, dkk (2020) yang
merepresentasikan data. Dari hasil penelitian mengatakan bahwa penelitian kualitatif memuat
Rufiana (2019) siswa masih bingung saat suatu identifikasi suatu masalah berlangsung atau
merepresentasi suatu data yang diberikan. mengeksplor topik terbaru, dan memahami suatu
Hal ini juga ditunjukkan dari kegiatan masalah yang kompleks. Kemampuan
pembelajaran yang sudah berlangsung pada interpretasi diukur dengan menggunakan soal
mahasiswa semester III di Program Studi yang didalamnya memuat grafik yang
Pendidikan Matematika Universitas diakomodasi dari system penilaian LOCUS.
Muhammadiyah Ponorogo, bahwa mahasiswa
masih saja merasa belum paham dan bahkan HASIL DAN PEMBAHASAN
kesalahpahaman mahasiswa masih ada. Hal ini Sebesar 50% dari 30 mahasiswa
ditunjukkan dari hasil UTS mahasiswa tersebut memberikan respon yang benar terkait boxplot.
diketahui masih banyak nilai mahasiswa yang Kelima belas mahasiswa ini menyatakan bahwa
tidak memenuhi standar. Dengan demikian, perlu box plot tidak dapat digunakan untuk
dilakukan analisis secara mendalam terkait menghitung banyak data. Namun 15 mahasiswa
dengan interpretasi mahasiswa dalam ini tidak mampu mengemukakan alasan mengapa
representasi diagram batang dan box plot. box plot tidak dapat digunakan untuk
menghitung banyak data. 50% siswa sisanya
METODE PENELITIAN menyatakan bahwa diagram yang lain seperti
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa scatter plot, histogram dan diagram batang tidak
yang sedang menempuh statistika deskriptif. dapat digunakan untuk menghitung banyak data,
Subjek berjumlah 30 terdiri dari 26 mahasiswa tetapi box plot dapat digunakan untuk
perempuan dan 4 mahasiswa laki-laki. Peneliti menghitung banyaknya data. Kelima belas
menggunakan instrumen berupa soal multiple mahasiswa ini membandingkan luasan kotak
choice yang diadaptasi dari S. Lem, dkk (2014). pada box plot untuk menghitung banyak data.
Soal multiple choice ini digunakan dalam rangka Sekitar 20% dari 50% mahasiswa yang
untuk mendeteksi lebih dalam pemahaman mempunyai interpretasi yang salah terhadap box
representasi grafis mahasiswa. Representasi yang plot ini juga memberikan respon yang salah
digunakan adalah histogram, box plot, dan daftar terkait mean. Keenam mahasiswa ini menyatakan
statistika deskriptif. Metode penelitian yang bahwa nilai mean dapat dihitung dari tampilan
digunakan adalah metode dekriptif kualitatif box plot. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
yaitu mendeskripsikan dengan sebenarnya sesuai Gambar 1 berikut.
dengan fenomena yang ada tentang
84
Intan Sari Rufiana, Wahyudi, dan Dwi Avita Nurhidayah
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 3 No.2, Okober 2020
85
Intan Sari Rufiana, Wahyudi, dan Dwi Avita Nurhidayah
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 3 No.2, Okober 2020
mental, biasanya tidak selalu mengarah pada banyaknya data tidak dapat dihitung. Namun,
respon yang benar. Hal ini disebabkan karena mahasiswa belum mampu memberikan
seseorang akan cenderung berfokus pada fitur argumennya tentang ketidakdapatan box plot
penting dari tugas yang mungkin tidak relevan. untuk menghitung banyaknya data. Sisanya
Teori ini dapat digunakan untuk menjawab hasil
penelitian bahwa 15 mahasiswa mampu adalah mahasiswa menyatakan bahwa box plot
mengemukakan bahwa box plot tidak mampu dapat digunakan untuk menghitung banyaknya
digunakan untuk menghitung banyak data, data, namun diagram lain seperti scatter plot,
meskipun dari 15 mahasiswa ini juga tidak histogram dan diagram batang tidak dapat
mampu mengemukakan alasan mengapa box plot digunakan untuk menghitung banyak data, tetapi.
tidak dapat digunakan untuk menghitung banyak Sebanyak 40% mahasiswa tidak mampu
data.
membedakan diagram batang dengan histogram.
Menurut model analitik-heuristik yang
direvisi dan dikembangkan oleh Evans (2006), Mereka menganggap data kualitatif dapat
bahwa proses heuristik dan analitik bekerja digambarkan dengan menggunakan histogram
secara berurutan tetapi tidak berbarengan. Ketika bukan diagram batang. Penelitian lebih lanjut
dihadapkan pada suatu tugas, seseorang akan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi sumber
dalam penalaran heuristik yakni segera mulai masalah interpretasi secara lebih mendalam atau
membangun model yang paling masuk akal atau juga dapat dilakukan penelitian lainnya tentang
relevan. Biasanya didasarkan pada fitur tugas
apakah faktor jenis kelamin ataupun faktor-
yang menonjol, tujuan, dan pengetahuan
sebelumnya. Hal ini relevan dengan apa yang faktor lainnya dapat mempengaruhi kemampuan
dijelaskan di atas bahwa kebanyakan siswa siswa dalam menginterpretasikan grafik.
menghitung luasan batang box plot untuk
menafsirkan data. Hanya setelah pemrosesan DAFTAR PUSTAKA
heuristik awal ini, penalaran analitik dapat Bunawan, W., Setiawan, A., & Rusli, A. 2015.
terjadi. Banyak hal yang mempengaruhi Penilaian Pemahaman Representasi
penalaran analitik dapat terjadi seperti Grafik Materi Optika Geometri
kecerdasan umum, waktu yang tersedia, dan Menggunakan Tes Diagnostik. Jurnal
instruksi yang diberikan untuk tugas tersebut. Cakrawala Pendidikan, 34(2): 257-267.
Telah diuraikan di atas bahwa setengah Delmas, R., Garfield, J., & Ooms, A. 2005.
dari jumlah mahasiswa mampu untuk Using Assessment Items to Study
mengemukakan bahwa banyaknya data tidak Students’ Difficulty Reading and
dapat dihitung dari boxplot. Namun mahasiswa Interpreting Graphical Representations of
tidak mampu mengemukakan alasan mengapa Distributions. Proceedings of the
boxplot tidak dapat digunakan untuk menghitung Fourth International Research Forum on
banyaknya data. Sebagaimana dijelaskan bahwa Statistical Reasoning, Literacy, and
Evans (2008) bahwa ketika penalaran analitik Reasoning (on CD). Auckland, New
terjadi, validitas model pertama akan dievaluasi Zealand: University of Auckland.
sebelum respons akhir diberikan. Konsekuensi Evans, J.St.B.T, & Over, D. E. 1996. Rationality
terpenting dari model pertama ini adalah ketika and Reasoning. Hove: Psychology Press.
pemikiran analitik mengikuti pemrosesan Evans, J.St.B.T. 2006. Dual System Theories of
heuristik dari fitur tugas yang menonjol. Cognition: Some Issues. Proceedings of
Penalaran masih bias oleh model pertama dan the 28th Annual Meeting of the Cognitive
fitur tugas yang menonjol, mungkin Science Society, Vancouver, Canada,
menyebabkan gangguan dalam tahap proses 202-207.
penalaran analitik. Ini berarti bahwa penalaran Evans, J. St. B. T. 2008. Dual-Processing
heuristik yang dipicu oleh fitur tugas atau Accounts of Reasoning, Judgement and
representasi tertentu masih dapat berpengaruh Social Cognition. Annual Review of
penting pada hasil akhir dari proses penalaran, Psychology, 59: 255–278.
bahkan ketika pemrosesan analitik terjadi. Hennink, M., Hutter, I., & Bailey, A.
2020. Qualitative Research Methods.
SIMPULAN SAGE Publications Limited.
Dari hasil dan pembahasan penelitian di atas Kahneman, D. 2000. A Psychological Point of
dapat disimpulkan bahwa 50% mahasiswa View: Violations of Rational Rules as A
mampu mengemukakan bahwa dari box plot, Diagnostic of Mental Processes.
86
Intan Sari Rufiana, Wahyudi, dan Dwi Avita Nurhidayah
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 3 No.2, Okober 2020
87