Makalah Adat Kehamilan Di Berbagai Daerah Bagian 2
Makalah Adat Kehamilan Di Berbagai Daerah Bagian 2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
a. Adat Kehamilan
Negara indonesia merupakan negara kaya tradisi dan adatistiadat. Berbagai
macam tradisi hadir dari berbagai sudut daerah tradisis yang melekat pada setiap
daerah merupakan tradisis yang turun temurun dari nenek moyang. Lahirnya suatu
tradisi biasanya berkaitan erat dengan peristiwa alam atau bencana yang terjadi.
Sebagian besar peristiwa tersebut akan di kaitkan dengan serangkaian ritual
tertentu. Ritual yang di laksanakan tidak lepas dari berbagai simbol dan arti.
b. Kompetensi Dan Wewenang Bidan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja tradisi kehamilan di suatu daerah yang harus di ketahui mahasiswa
2. Apa saja tradisi yang bertentangan dengan kesehatan dan kebidanan
3. Apa saja yang perlu di ketahui oleh mahasiswa mengenai kompetensi dan
wewenang bidan
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui adat atau tradisi kehamilan, masa nifas, maupun perawatan
bayi di berbagai daerah
2. Untuk mengetahui apa saja kompetensi dan wewenang bidan yang harus di
jalankan seorang bidan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3) Sarana tanda bahaya dan transportasi kegawatdaruratan bagi anggota
masyarakat yang sakit yang membutuhkan asuhan tambahan
4)Penyebab lngsung maupun tidak langsung kematian kesakitan bayi dan ibu
di masyarakat
3
6).Menghargai budaya setempat sehubaungan dengan praktik
kesehatan,kehamilan,kelahiran,periode pasca perd\salinan,bai baru lahir dan
anak
1.2 Kompetensi 2
Prakonsepsi KB dan Ginekologi yaitu Bidan memberikan asuahan yang bermutu tinggi
,pendidikan kesehata yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di
masyarakay dalam rangka untuk meningkatkan hidupan keluarga yang sehat ,perencanan
kehahila dan kesiapan menadi orang tua
a.Pengetahuan dasar
2.Anatomi dan fisiologim pria dan wanita yang brhubungan dengan konsepsi dan rproduki
3.Norma dan praktik budata dalam kehidupan seksualitas kemampuan dasar bereprduksi
5.Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat
6.Berbagai metode alamiah untuk menjarangan kehamilan danmetode lain yang bersifat
tradisional yang lazim digunakan
10.Tanda da gejala inveksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yamng lazim terjadi
4
b.Penngetahuan tamahan
1.Faktor- faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang berhubunga dna
kehamilan ynag tidak diinginkan atau direncanakan
2.Indiaktor pnyuakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondsisi georrafis dan proses
rujukakn untuk pemriksaan pengobatan lebiih lanjut
c.Keterampilan dasar
d.Keterampilan tambahan
1.3 Kompetensi 3
Asuhan konseling selama masa kehamilan yaitu bidan memberikan asuan antenatal ebrmutu
tingngi untukmengoptimalka kesehatan Selma kehamilann yang meliputi:deteksi
dini,pengobatan atau rujukan untuk komplikasi tetrtentu
5
a.pengetahuan dasar
5.Mendiagnosa kehamilan
7.Komponen riwayatkesehatan
9.Menentukan umur kehamilan dari riwayat menstruasi,pembesaran san atau tinggi fundus
uterus
13.Perubahan psikologis yang normal bagi kehamilan dan dampak kehamilan terhadap
kelurga
6
23.Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan
26.Akibat yang ditimbulkan dari merokok,penggunaan alcohol dan obat terlarang bagi wanita
hamil dan janin
28.Tanda dan gejala dari komplikasi kehamilan yang mengacaukan jiwa seperti pre
eklamsia,perdarahan pervagnaaan,kelahiran prematu,anemia berat
b Pengetahuan tambahan
1.Tanda gejala dan indikasi rujukan pada komplikasi tertentu dalam kehamilan deperti
asma,inveksi HIV,PMSiabetes, kelainan jantung, postmatur/srotinus
2.Akibat penyakit akut dan kronis yang siseu siatas bagi kahamilan dan janinnya
c.Keterampilan dasar
1.Mengumpulkan data dan riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisanya pada
setiapakunjungan/pemeriksaan ibu hamil
7
9.Memberikan pennnyyuliiiiihan pada klien/keluarga mengenai tanada-tandaberbahay serta
bagaiman mennghubungi bidan
1)Kekurangan gizi
4)Perdarahan pervaginaan
7)Kematian janin
10)Persangkaan polyhydramnion
11)Diabetes mellitus
8
d.Keterampilan tambahan
3.Keadaan normal sengan mengunakan standart lokaldan sumber daya yang tersdia
1.4 Kompetensi 4
Asuhan selama persalinan dan kelahiran yaitu bidan memberikan asuhan yang bermutu
tingi ,tangap terthadap kebudayaan setempat selama persalinan,memimpin suatu persalina
yang bersih dan aman ,menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan
kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir
a.Pengetahuan Dasar
1)Fisiologi persalinan
9
12).Pemenuhan kebutuhan fisik bayi baru lahir meliputi pernapsan, kahangantan, dan
penberian ASI/PASI
b.Pengetahuan tambahan
c. Keterampilan dasar
1)Mengumpulkan data yang terfokus pada riwayat kebidanan dan tanda-tanda vitalibu pasa
persalinan sekarang
3)Melakukan pemeriksaan abdomn secara lengkap untuk posisi dan penurunan janin
10
6) Melakukan pemantauan kmajuan persalinan dengan menngunakan potograph
9)Mengidentifikasi secara dini kemungkinan pola persalina abnormal dan kegawat daruratan
dengan intervensi yang sesuai dan atau melakukan rujukan sengan tepat waktu
10)Melakukan amniotommi pada pembukaan srviklebih dari 4cm ssuai denan indikasi
17) Menahan uterus untuk mencegah terjadinnnya inverse uteri dalam kala III
19) Memperkirakan jjumlah darah yang keluar dari persalinan denan benar
25) Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan?kegawatdaruratan dengan tepat waktu ssuai
indikasi
26) Membrikan lingkunnnnngan yang aman dengan menigkatkan hubungan tali kasih ibu dan
bayi baru lahir
27) Memfasillitasi ibu untuk menyusui sesgera mugin dan mndukung ASI Eksklusif
d.Keterampilan Tambahan
11
1) Menolong kelahiran presentasi muka sengan penempatan dan gerakan tangan yang tepat
7) Membuat resep dan membuat obat-obatan untuk mengurangi nyeri ika diperlukan sesuai
kewenangan
8) Memberikan oksitosin dengan tepat untuk iduksi dan akselerasi persalinan dan penanganan
perdarahan post partum
1.5 Kompetensi ke 5
Asuhan pada ibu nifas dan mnyusui yaitu bidan mmberikan asuhan pada ibu nifas dan
menyusui yang bermut tingi dan tangap terhadap budaya setempat
Pengetahuan dasar
1)Fisiologis nifas
3) Proses laktasi atau menyusui dan teknik menyusui yang benar saera penyimpangan yang
lazim terjadi termasuk pembengkakan payudara, abses, mastitis, putinng susu lecet, putinng
susu masuk.
4) Nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya seperti
pengosongan kandung kemih
7).Bonding dan attachement orang tua dan bayi baru lahir untuk menciptakan hubungan
positif
12
10).Tanda dan gejala yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan pervaginaan
menetap, sissa plasenta, renjatan (shok) dan pre eklamsia post partum
11).Indikator pada komplikasi tertentu dalam periode post partum, seperti anemia kronis,
hematoma vulvatoma, retensi urin dan incontinentia alvi
2.Keterampilan dasar
5).Menyusun perencanaan
7).Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu melliputi perawatan diri sendiri, istirahat
dan nutrisi pada asuhan bayi baru lahir
9).Mengidentifikasi inveksi pada ibu, mengobati sesuai kewenangan atau merujuk untuk
tindakan yang sesuai
infeksi ringan
3.Keterampilan Tambahan
13
1).Melakukan insisi pada hematoma vulva
1.6 Kompetensi 6
Asuhan pada bayi baru lahir yaitu bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,
komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan satu bulan
1.Pengetahuan dasar
2).Kebutuhan dasar bayi baru lahir:kebersihan jalan nasfas,perawatan tali pusar, kehangatan,
nutrisi, bonding dan attachement
5).Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir adalah 1 bulan
7.)Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti:caput, molding, mongolian
spot, hemangioma
8.)Komplikasi yang terjadi pada bayi baru lahir normal seperti: hypoglikemia, hypotermi,
dehidrasi, diare dan infeksi ikterus
9).Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pda bayi baru lahir sampai dengan 1 bulan
12).Komplikasi tertentu pada payi baru lahir seperti trauma intra-cranial fraktur clavicula,
kematian mendadak, dan hematoma
2.Pengetahuan tambahan
3.Keterampilan dasar
1).Membersihkan jalan nifas dan memelihara kelancaran pernafasan dan merawat tali pusa
14
2).Menjaga kehannngatan dan menghindari panas yang berlebihan
5).Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada bayi baru lahir yang tidak
memungkinkan untuk hidup
8).Mengajarkan pada orang tua tentang tanda-tanda dan bahaya dan kapan harus membawa
bayi untuk meminta pertolongan medik
4.Keterampilan tambahan
4).Membantu orang tua dan keluarga untuk memperoleh sumber daya yang tersedia dalam
masyakat
5).Memberi dukungan pada orang tua selama masa berduka cita ynag sebagai akibat dengan
cacat bawaan, keguguran atau kematian bayi
6).Memberi dukungan kepada orang tua selama bayinya dalam perjalanan rujukan
diakibatkan ke fasilitas perawatan kegawatdaruratan
1.7 . Kompetensi ke 7
15
Asuhan pada bayi dan balita yaitu bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,
komprehensif pada bayi dan balita sehat(1 bulan – 5 tahun)
1).Pengetehuan dasar
2).Keadaan kesehatan bayi dan anak di Indonesia, meliputi: angka kesakitan, angka kematian,
penyebab kesakitan dan kematian
3).Peran dan tanggung jawab orang tua dalam pemeliharaan bayi dan anak
12).Bahaya-bahaya yang sering terjadi pada bayi dab anak di dalam maupun di luar rumah
serta upaya pencegahannya
14).Keterampilan Dasar
16).Melaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pencegahan bahaya-bahay pada bayi
dan anak sesuai dengan usia
18).Mengumpulakn data tentang riwayat kesehatan pada bayi dan anak yang terfokus pada
gejala
16
21).Melakukan pengobatan sesuai dengan kewenangan,kolaborasi atau merujuk dengan cepat
dan tepat sesuai dengan keadaan bayi dan anak
22).Melakukan pemeriksaan pada bayi berkala sesuai dengan standart yang berlaku
23).Melaksaan penyuluhan pada orang tua tentang pemeliharaan bayi dan anak
25).Melaksanakn tindakan, kolaborasi atau merujuk secara cepat sesuai dengan keadaan bayi
dan anak yang mengalami cidera dan kecelakaan
1.8 . Kompetensi ke 8
Kebidanan dan komunitas yaitu bdan merupakan asuhan yang bermututinggi dan
komprehensif pada kelurga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat
a.Pengetahuan dasar
2).Maslah kebidanan
6).Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan
masyarakat
b.Pengetahuan tambahan
2).Pemasaran sosial
c.Keterampilan dasar
1).Melakukan pengolahan pelayanan ibu hamil, nifas, laktasi, bayi balita dan KB di
masyarakat
5).Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi bayi dan balita
d.Keterampilan tambahan
II.1.9. Kompetensi ke 9
Asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan reproduksi yaitu melaksanakan asuha kebidanan
pada ibu/wanita dengan gangguan sistem reproduksi
a.Pengetahuan dasar
18
3) Tanda, gejala penatalaksanaan pada kelainan genekologi meliputi: keputihan,
perdarahan tidak teratur dan penurunan haid
b.Keterampilan dasar
2 . Wewenang Bidan
19
3) Pelayanan kebidanan kepada wanita oleh bidan meliputi pelayanan pada masa
pranikah termasuk remaja putri, pra hamil, kehamilan, persalinanan, nifas, menyusui
dan masa antara kehamilan (periode interval).
4) Pelayanan kepada wanita dalam masa pra nikah meliputi konseling untuk remaja
putri, konseling persiapan pra nikah dan pemeriksaan fisik yang dilakukan menjelang
pernikahan. Tujuan dari pemberian pelayanan ini adalah untuk mempersiapkan wanita
usia subur dan pasangannya yang akan menikah agar mengetahui kesehatan
reproduksi, sehingga dapat berprilaku reproduksi sehat secara mandiri dalam
kehidupan rumah tangganya kelak.
5) Pelayanan kebidanan dalam masa kehamilan, masa persalinan dan masa nifas meliputi
pelayanan yang berkaitan dengan kewenangan yang di berikan.
6) Perhatian khusus di berikan kepada masa sekitar persalinan, karena kebanyakan
kematian ibu dan bayi terjadi dalam masa tersebut. Pelayanan kesehatan kepada anak
di berikan pada masa bayi (khususnya bayi baru lahir), balita dan anak pra sekolah.
7) Dalam melaksanakan pertolongan persalinan, bidan dapat memberikan uterotonika.
8) Pelayanan dan pengobatan kelainan ginekologik yang dapat di lakukan oleh bidan
adalah kelainan ginekologik ringan, seperti keputihan dan penundaan haid.
Pengobatan ginekologik yang di berikan tersebut pada dasarnya bersifat pertolongan
sementara sebelum di rujuk ke dokter, atau tindak lanjut pengobatan sesuai advis
dokter.
9) Pelayanan kesehatan anak meliputi:
1. Pelayanan neonatal esensial dan tata laksana neonatal sakit di luar rumah sakit
yang meliputi:
i. Pertolongan persalinan yang atraumatik, bersih dan aman.
ii. Menjaga tubuh bayi tetap hangat dengan kontak dini.
iii. Membersihkan jalan nafas, memepertahankan bayi bernafas spontan.
iv. Pemberian ASI dini dalam 30 menit setelah melahirkan.
v. Mencegah infeksi pada bayi baru lahir antara lain melalui perawatan tali
pusat secara higenis, pemberian imunisasi dan pemberian ASI eksklusif.
2. Pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir di laksanakan pada bayi 0-28 hari
3. Penyuluhan kepada ibu tentang pemberian ASI eksklusif untuk bayi di bawah 6
bulan dan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi di ats 6 bulan.
4. Pemantan tumbuh kembang balita untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang
anak melalui deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang balita.
5. Pemberian obat yang bersifat sementara pada penyakit ringan sepanjang sesuai
dengan obat-obatan yang sudah di tetapkan dan segera merajuk pada dokter.
10) Beberapa tindakan yang termasuk dalam kewenangan bidan antara lain:
1. Memberikan imunisasi kepadawanita usia subur termasuk remaja puteri, calon
pengantin, ibu dan bayi.
2. Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan meliputi pemberian secara parental
antibiotika pada infeksi/sepsis, oksitosin pada kala III dan kala IV untuk
pencegahan/penanganan pendarahan post partum karena hepotonia uteri, sedative
pada preeklamsia/eklamasi, sebagai pertolongan pertama sebelum di rujuk.
20
3. Melakukan tindakan amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm pada
letak belakang kepala, pada distosia karena inertia uteri dan di yakini bahwa bayi
dapat lahir pervaginan.
4. Kompresi bimanual internal/ekternal dapat di lakukan untuk menyelamatkan jiwa
ibu pada perdarahan post partum untuk menghentikan perdarahan. Diperlukan
keterampilan bidan dan pelaksanaan tindakan sesuai dengan protap yang berlaku.
5. Versi luar pada gemeli pada kelahiran bayi kedua. Kehamilan ganda seharusnya
sejak semula di rencanakan pertolongan persalinannya di rumah sakit oleh dokter.
Bila hal tersebut tidak di ketahui, bidan yang menolong persalinan terlebih dahulu
dapat melakukan versi luar pada bayi kedua yang tidak dalam masa presentasi
kepala, sesuai dengan protap.
6. Ekstraksi vacuum pada bayi dengan kepala di dasar panggul. Demi penyelamatan
bayi dan ibu, bidan yang telah mempunyai kompetensi, dapat melakukan ekstrasi
vacuum atau ekstrasi cunam bila janin dalam presentasi belakang kepala dan
kepala janin telah berada di dasar panggul.
7. Resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia. Bidan di berikan wewenang
melakukan resusitasi pada bayi baru lahir yang mengalami asfiksia, yang sering
terjadi pada partus lama, ketuban pecah dini, persalinan dengan tindakan dan pada
bayi dengan berat badan lahir rendah, utamanya bayi premature. Bayi tersebut
selanjutnya perlu di rawat di fasilitas kesehatan, khususnya yang mempunyai berat
lahir kurang dari 1750 gram.
8. Hipotermi pada bayi baru lahir. Bidan di beri wewenang untuk melaksanakan
penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dengan mengeringkan,
menghangatkan, kontak dini dan metode kangguru.
21
13) Beberapa kewajiban bidan yang perlu di perhatikan dalam menjalankan kewenangan:
1. Meminta persetujuan yang akan di lakukan. Pasien berhak untuk mengetahui dan
mendapat penjelasan mengenai semua tindakan yang di lakukan kepadanya.
Persetujuan dari pasien dan orang terdekat dalam keluarga perlu di mintakan
sebelum tindakan di lakukan.
2. Memberikan informasi. Informasi mengenai pelayanan/tindakan bidan yang di
berikan dan efek samping yang di timbulkan perlu di berikan secara jelas,
sehingga memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengambil keputusan
yang terbaik bagi dirinya.
3. Melakukan rekam medik dengan baik. Setiap pelayanan yang di berikan oleh
bidan perlu di dokumentasiakan/di catat seperti hasil pemeriksaan dan tindakan
yang di berikan dengan menggunakan format yang berlaku.
15) Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Untuk surat keterangan kelahiran hanya dapat di buat oleh bidan yang
memberikan pertolongan persalinan dengan menyebutkan:
i. Identitas bidan penolong persalinan.
ii. Identitas ayah dan ibu yang melahirkan.
iii. Jenis kelamin, berat badan dan panjang badan anak yang di lahirkan.
iv. Waktu kelahiran (tempat, tanggal dan jam).
2. Untuk surat keterangan kematian hanya dapat di berikan kepada ibu dan bayi yang
meninggal pada waktu pertolongan persalinan di lakukan dengan menyebutkan:
i. Identitas bidan.
ii. Identitas ibu/bayi yang meninggal.
iii. Identitas suami dari ibu yang meninggal.
iv. Identitas ayah dan ibu dari bayi yang meninggal.
v. Jenis kelamin.
vi. Umur.
vii. Dugaan penyebab kematian
.
3. Setiap pemberian surat keterangan kelahiran atau surat keterangan kematian harus
di lakukan pencatatan.
22
3.1. Pasal 14
1) Pelayanan kebidanan.
2) Pelayanan keluarga berencana.
3) Pelayanan kesehatan masyarakat.
II.3.2. Pasal 15
3.3. Pasal 18
1) Memberikan imunisasi.
2) Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan, persalinan dan nifas.
3) Mengeluarkan plasenta secara manual.
4) Bimbingan senam hamil,
5) Pengeluaran sisa jaringan konsepsi.
6) Episiotomi.
7) Penjahitan luka episiotomy dan luka jalan lahir sampai tingkat II.
8) Amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm
9) Pemberian infus.
10) Pemberian suntikan intramuskuler uterotonika, antibiotika,dan sedative.
11) Kompresi bimanual.
12) Versi ekstraksi gemeli pada kelahiran bayi kedua dan seterusnya.
13) Vacuum ekstraksi dengan kepala bayi di dasar panggul.
14) Pengendalian anemi.
15) Meningkatkan pemeliharaan dan penggunaan air susu ibu.
16) Resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia.
17) Penanganan hipotermi.
18) Pemberian minum dengan sonde/pipet.
19) Pemberian obat-obatan terbatas, melalui lembaran permintaan obat sesuai dengan
Formulir IV terlampir.
23
20) Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian.
3.4. Pasal 19
Bidan dalam memberikan pelayanan keluarga berencana sebagaimana di maksud dalam pasal
14 huruf b, berwenang untuk:
1) Memberikan obat dan alat kontrasepsi oral, suntikan dan alat kontrasepsi dalam
2) rahim, alat kontrasepsi bawah kulit dan kondom.
3) Melakukan penyuluhan/konseling pemakaian kontrasepsi.
4) Melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim.
5) Melakukan pencabutan alat kontrasepsi bawah kulit tanpa penyulit.
6) Memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan, keluarga berencana dan kesehatan
masyarakat.
3.5. Pasal 20
3.6. Pasal 21
3.7. Pasal 25
1) Bidan dalam menjalankan praktik harus sesuai dengan kewenangan yang di berikan,
berdasarkan pendidikan dan pengalaman serta dalam memberikan pelayanan
berdasarkan standar profesi.
2) Di samping ketentuan sebagaimana di maksud pada ayat (1) bidan dalam
melaksanakan praktik sesuai dengan kewenangannya harus:
1. Menghormati hak pasien.
24
2. Merujuk kasus yang tidak dapat di tangani.
3. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Memberikan informasi tentang pelayanan yang akan di berikan.
5. Meminta persetujuan tindakan yang akan di lakukan.
6. Melakukan catatan medik (medical record) dengan baik
25
26