Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
a. Adat Kehamilan
Negara indonesia merupakan negara kaya tradisi dan adatistiadat. Berbagai
macam tradisi hadir dari berbagai sudut daerah tradisis yang melekat pada setiap
daerah merupakan tradisis yang turun temurun dari nenek moyang. Lahirnya suatu
tradisi biasanya berkaitan erat dengan peristiwa alam atau bencana yang terjadi.
Sebagian besar peristiwa tersebut akan di kaitkan dengan serangkaian ritual
tertentu. Ritual yang di laksanakan tidak lepas dari berbagai simbol dan arti.
b. Kompetensi Dan Wewenang Bidan

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja tradisi kehamilan di suatu daerah yang harus di ketahui mahasiswa
2. Apa saja tradisi yang bertentangan dengan kesehatan dan kebidanan
3. Apa saja yang perlu di ketahui oleh mahasiswa mengenai kompetensi dan
wewenang bidan

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui adat atau tradisi kehamilan, masa nifas, maupun perawatan
bayi di berbagai daerah
2. Untuk mengetahui apa saja kompetensi dan wewenang bidan yang harus di
jalankan seorang bidan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Adat Kehamilan Di Berbagai Daerah


a. Adat Kehamilan Suku Timor Tengah
1) Setelah persalinan 40 hari ibu nifas dilarang keluar rumah, kecuali ke
kamar mandi.
Analisis Kesehatan : seharusnya ibu setelah melahirkan harus
memeriksakan diri ke bidan dan juga bayi harus di imunisasi, kemudian
bayi harus berjemur agar mencegah penyakit kuning.
2) Di lakukan budaya panggang api setelah melahirkan agar mencegah ibu
menjadi gila.
Analisis Kesehatan : sebaiknya tidak di lakukan karna bisa menyebabkan
dehidrasi, dan juga beresiko terkena ISPA
b. Adat Kehamilan Daerah Sulawesi
Pada upacara tujuh bulanan di pimpin oleh dukun, dan membakar dupa kemudian
di putar-putarkan di atas kepala ibu hamil. Asap dupa di usapkan ke rambut ibu
hamil tersebut, hal ini di percaya bahwa bisa mengusir roh-roh jahat yang
mengganggu kelahiran bayi. Dan mereka percaya bahwa roh-roh jahat akan
terbang dengan asap dupa.
Analisis Kesehatan : Sebaiknya adat ini jangan dilakukan , karna selain bisa
mengganggu saluran pernafasan ibu, kondisi janin juga beresiko terkena penyakit.

c. Adat Perawatan Bayi Daerah Sunda


1) Diadakan acara puput puseur, adalah acara dimana setelah tali pusat bayi
sudah copot biasanya di adakan selamatan. Kemudian paraji menyiapkan
kassa dan uang logam (bengol) dan di letakkan pada pusar bayi agar pusar
bayi tidak menonjol (dosol), kemudian di tali pakai gurita.
Analisis Kesehatan

B. Kompetensi Dan Wewenang Bidan


a. Kompetensi Bidan PERMENKES RI NO 369/MENKES/SK/III/2007
1.1 Kompetensi 1
Pengetahuan umum,ketrampilan dan perilaku yang berhubungan dengan ilmu-
ilmu sosial,kesehatan asyarakatdan kesehatan profesonal yaitu bidan empunai
persyaratan penetahua an keterampian dari ilmu-ilmu
sisal,kesehatanmasarakat dan etik yang membentuk dasar dariasuhanyang
bermutu tinggi sesuai sengan denganbudaya,unk wanita,bayi baru lahir dan
keluarganya.

a.Pengetahuan dan keteramilan dasar


1) Kebutuhan dasar masyarakat di Indonesia
2) Keuntungan dan kerugian praktirk kesehatan tradisional dan modern

2
3) Sarana tanda bahaya dan transportasi kegawatdaruratan bagi anggota
masyarakat yang sakit yang membutuhkan asuhan tambahan

4)Penyebab lngsung maupun tidak langsung kematian kesakitan bayi dan ibu
di masyarakat

5)Advokadi dan pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya


yang diperlukan untu7k mencapai ksehatan uang optimal(kesetaraan dalam
memperoleh pelayanan kebidanan)

6)Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia

7)Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan ama

8)Masyarakat keadaan kesehatan lingkugan,termasuk penyediaan


air,perumaha,resiko lingkungan,makanan dan ancaman umum bagi kesehatan

9)Standart profesi dan praktik kebidanan

b.Pengetahuan dan keterampilan tambahan

1).Epidemiologi,sanitasi, diagnosa masyarakat dan vital statistic

2).Infrastrukur kesehatan setempat dan nasional,serta bagaimana mengakses


sumber daya yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan

3).Primary health care(PHC)berbasis di masyarakat dengan mengunakan


promosi kesehatan serta strategi pencegahab penyakit

4).Program imunisasi nasional dan akded untuk pelayanan imunisasi

c.Perilaku professional bidan

1).Berpegang teguh pda filosofi,etika profesi dan aspek legal,

2).Bertanggung jawab dan membpertanggun jawabkan keputudsan klinis yang


dibuatnya

3).Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan


mutakhir

4).Menggunakan cara penceghan universal untuk penyakit penularan san


strategi pengendalian inveksi

5). konsultasi darujukan yang tepat dalam emberikan asuhan kebidanan

3
6).Menghargai budaya setempat sehubaungan dengan praktik
kesehatan,kehamilan,kelahiran,periode pasca perd\salinan,bai baru lahir dan
anak

7).Menggunakan model kemitraan dalam bekerjasama dengan kaum


wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan
tentang semua aspek asuhan,meminta 8).persetujuan secara tertulis supaya
mereka bertanggungjawab atas kesehatan mereka sendiri

9).Menggunalkna kterampilan mendengar dan memfasilitasi

9).Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan


kesehatan kepads ibu dan keluarga

10).Advokasi trhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan

1.2 Kompetensi 2

Prakonsepsi KB dan Ginekologi yaitu Bidan memberikan asuahan yang bermutu tinggi
,pendidikan kesehata yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di
masyarakay dalam rangka untuk meningkatkan hidupan keluarga yang sehat ,perencanan
kehahila dan kesiapan menadi orang tua

a.Pengetahuan dasar

1.Pertumbuhan dan perkenbangan seksualitas dan aktivitas seksual

2.Anatomi dan fisiologim pria dan wanita yang brhubungan dengan konsepsi dan rproduki

3.Norma dan praktik budata dalam kehidupan seksualitas kemampuan dasar bereprduksi

4.Komponewn riwayat kesehatan,riwayat keluarga,riwayat genetic yang relevan

5.Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat

6.Berbagai metode alamiah untuk menjarangan kehamilan danmetode lain yang bersifat
tradisional yang lazim digunakan

7Jenis,indikasi,cara pemberian,cara pencabuta dab efek samping berbagai kontrasepsi yang


diggunakan antara lain pil,sntikan.AKDR,alat kontrasepsi bawah kulit(AKBK),kondom
,tablet vagina dan tisu vagina

8.Metode konseling bagi wanita dalam memilih suatu metode kontrasepsi

9.Penyulihan kesehahtan mengenai PMS,HIV/AIDS dan kelangsungan hidup anak

10.Tanda da gejala inveksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yamng lazim terjadi

4
b.Penngetahuan tamahan

1.Faktor- faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang berhubunga dna
kehamilan ynag tidak diinginkan atau direncanakan

2.Indiaktor pnyuakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondsisi georrafis dan proses
rujukakn untuk pemriksaan pengobatan lebiih lanjut

3.Indikator dan metode konseling/rujkan terhadap gangguan hubungan


interpersonal,termasuk kekerasan dan pelecaan dalam keluarga(seks,f,isik,\ dan emosi)

c.Keterampilan dasar

1.Mengumpulkan data tentanng riwayat kesehatan yang lengap

2.Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus sesuai dengan kondisi wanita

3.Menetapkan dan melaksanakan dan menyimpppulkan hasil pemeriksaan laboratorium


seperti hematokrit dan analisa urine

4.Melaksanaan pendidikan kesehatan dan keterampilan dasar konseling dngan cepat

5.Memberikan pelayanan KB yang tersedia aeauai dengan kewenangna dan budaya


masyarakat

6.Melakukan pemeriksaan berskala akseptor KB danmelakukan intervensi sesuai kebituhan

7.Mendokumentasikan temuan dan ijtervensi yang ditemukan

8.Melakukan pemasannngan AKDR

9.Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal

d.Keterampilan tambahan

1.Melakukan pemasangan AKBK

2.Melakukanpencabutan AKBK dengan letak normal

1.3 Kompetensi 3

Asuhan konseling selama masa kehamilan yaitu bidan memberikan asuan antenatal ebrmutu
tingngi untukmengoptimalka kesehatan Selma kehamilann yang meliputi:deteksi
dini,pengobatan atau rujukan untuk komplikasi tetrtentu

5
a.pengetahuan dasar

1.Anatomi dan fidiolodi tubuh manusia

2.Siklus menstruasi dan proses konsepsi

3.Tumbuh kemmbang janin dan faktor yang mempengaruhinya

4.Tanda-tanda dan gejalakeamilan

5.Mendiagnosa kehamilan

6.Perkembanan normal kehamilan

7.Komponen riwayatkesehatan

8.Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal

9.Menentukan umur kehamilan dari riwayat menstruasi,pembesaran san atau tinggi fundus
uterus

10.Mengenal tanda dan gejal aneia yang berat da ringan,hyperemesis gravidarum,kehamilan


ektopikterganggu ,abortus imminen,molla hydatidosa dan komplikasinya dan kehamilan
ganda,kelalyan letak srta preeklamsia

11.Nilai normal dari pememmriksaan laboratorium sprit haemogloobiin dalamdarah,tes


gula,protein,acetone,dan bakteri dalam uruin

12.Perebangan normal dari kehamilan dan perubahan bentuk fisik,ketidaknyamanan yang


lazim,pertumbuhan fundus uteriyang dihahrapkan

13.Perubahan psikologis yang normal bagi kehamilan dan dampak kehamilan terhadap
kelurga

14Penyuluhan dalam kehamila,n:perubahan fisik,perawatan buah dada


ketidaknyamanan,kebersihan,seksualitis,nitrisi pekerjaan dan aktivitas (senam hamil)

15.Kebutuhan nutrisi bagi wanita hamil dan janin

16.Pertumbuhan dan oerkembabnhan janin

17.Persiapan persalinan,kelahiran dan menjadi rang tua

18.Prsiapan keadaan dan rumah/kelurga untuk menyambut kelahiran bayi

19.Peñatalaksanaan imunisasi pada wanita hamil

20.Tanda-tanda dimmulainya persalinan

21.Promosi dandukungan bagi ibu menyusui

22.Teknikrelaksasidan stratgi meringankan nyeri pda peprsiapan persalinan dan kelahiran

6
23.Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan

34Menguragi ketidaknyamanan selama masakehamilan

25.Pengunaan obat-obat tadisional ramuan yang aman untuuuuk mengurangi ketidaknyaman


selama kehamilan

26.Akibat yang ditimbulkan dari merokok,penggunaan alcohol dan obat terlarang bagi wanita
hamil dan janin

27.Akibat yang ditimbulakn/ditularkan oleh binatang tertntuterhadap kehailan misalnya


toxoplasma

28.Tanda dan gejala dari komplikasi kehamilan yang mengacaukan jiwa seperti pre
eklamsia,perdarahan pervagnaaan,kelahiran prematu,anemia berat

29.Kesjahteraan janin tremasuk DJJ dan pola aktivitas janin

30.Resusitasi kardio pulmonary

b Pengetahuan tambahan

1.Tanda gejala dan indikasi rujukan pada komplikasi tertentu dalam kehamilan deperti
asma,inveksi HIV,PMSiabetes, kelainan jantung, postmatur/srotinus

2.Akibat penyakit akut dan kronis yang siseu siatas bagi kahamilan dan janinnya

c.Keterampilan dasar

1.Mengumpulkan data dan riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisanya pada
setiapakunjungan/pemeriksaan ibu hamil

2.Melaksanakan pemeriksaan fisik umum secara sistematis dan lengkap

3.Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk pemeriksaan tinggi fundus


utri/posisi/presentasi atau peenurunan janin

4.Melakukan penilaian pelvic termasuk ukuran dan struktur tulang panggul

5.Menila ikeadaan janin delama kehamilan termasuk SJJ dengan menggunakan


fotoscope(pinard) dan gerakan janindengan palpasi uterus

6.Menghitung usia kehamilan dan memperkirakan persalinan

7.Mengkaji status nutrisi ibu hamildan hubungannyadengan pertummbuhan janin

8.Mengkajii kenaikan berat badab ibbudan hubungannya dengan komplikasi kehamilan

7
9.Memberikan pennnyyuliiiiihan pada klien/keluarga mengenai tanada-tandaberbahay serta
bagaiman mennghubungi bidan

10.Melakukan penatalaksanaan kehamilan sengan anemia ringan ,hyperemesis


gravidarumtingkat 1 abortus imminendan pre eklamsia ringan

11.Menjelaskan dan medemonstrasiakn cara mengurangi ketidanyamanan yang lazim terjadi


dalam kehamilan

12.Memberikan imunisasi pada ibu hamil

13.Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan melakukan penanganan yang tepat


termasuk merujuuk ke fasilitas pelayanan yang tepat dari:

1)Kekurangan gizi

2)Prtumbuhan janin yang tiiidak adekuat:SGA & LGA

3)Pre eklamsia kuat dan hipertensi

4)Perdarahan pervaginaan

5)Kehamilan ganda pada janin kehamilan atern

6)Kehamilan letak pada janin kehamilan atrn

7)Kematian janin

8)Adanya edema yang signifikan,sakit kepala yang hebat,gangguan pandangan ,nyeri


epigastrum yang disebabkan tekanan darah tingi

9)Ketuban pecah debalum e\waktu

10)Persangkaan polyhydramnion

11)Diabetes mellitus

12)Kelian kongenitalpada janin

13)Hasil laboratorium yang tidaknormal

14)Persangkaan pilyhydramnion,kelainan janin

15)Infeksii pada ibu hamil seperti:PMS,vaginatis,inveksi salura perkemihan dan saluran


nafas

14.Memberikan bimbingan dan persiapan untuk kelahiran,persalinn dan menjasiorang tua

15.Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai perilaku kesehatan selam hamil,seperti


nutris,latihan(senam),kemanan dan berhenti merokok

16.Penggunaaan secara aman jamu atauobat-obatan tradisioonal yang tersedia

8
d.Keterampilan tambahan

1.Menggukan Doopler untuk memantau DJJ

2.Menggunakan pengobatab dan atau kolaborasi terhadappennyimpangan dari

3.Keadaan normal sengan mengunakan standart lokaldan sumber daya yang tersdia

4.Melaksanakan kemampuan LSS dalam managemen pascaabortion

1.4 Kompetensi 4

Asuhan selama persalinan dan kelahiran yaitu bidan memberikan asuhan yang bermutu
tingi ,tangap terthadap kebudayaan setempat selama persalinan,memimpin suatu persalina
yang bersih dan aman ,menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan
kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir

a.Pengetahuan Dasar

1)Fisiologi persalinan

2)Anatomi tngkorak janin,siameer yang penting dan penunjuk

3)Aspek psikilogis dan cultural pada persalinan dan kelahiran

4)Indikator tanda-tanda mulai persalinan

5)Kemajuan persalinan normal dan penggunaa partograf atu alat serupa

6)Penilaian kesejahteraan janin pada masa persalinan

7)Penilaian kesehteraan ibu pada masa persalinan

8)Proses penurunan janin melalui pelvic selama persalinan dan kelahiran

9).Pengelolahan dan peñatalaksaan dengan kehamila normal dan ganda

10).Pemberian kenyamana dalam persalinan ,sepertikehadiran


keluarga/pendamping,pengaturan posisi,hidrasi dukungan moril,pengurangan nyeri tanpa
obabt

11)Transisi bayi baru lahir terhadap kehidupanp di luar uterus

9
12).Pemenuhan kebutuhan fisik bayi baru lahir meliputi pernapsan, kahangantan, dan
penberian ASI/PASI

13).Pentingnyapeenuhan kebutuhan enosional bayi baru lahir,jika memungkinkan antara lain


konntak kulit langsunng,kontak mata antar bayi dan ibunya bila dmmmmmum\mgkinkan

14).Mendukugdan meningkatkan pemberian ASI Eksklusif

15).Manajemen fisiologi kala II

16).Memberukan suntian intra mudkuler melipputi uterotonika,antibiotika dan sedativa

17).Indikasi tindakan kedaruratan kebidanan seperti:Distosia bahu,Asfiksa


neonatal,Retensioplasenta, perdarahan karma atonia uteri dan mengatasi renjatan

18).Indikasi tindakan operativ pada persalinan misalnya gawat janiin,CPD

19).Indikator kompliasi persalinan:perdarahan,partus macet,kelinan


presentasi,eklampsia,klelahan ibu,gawat janin,infeksi,ketuban pecah dini tanpa
infeksi,distociakarern inersia uteri primer,post term dan pre tm serta tali pusarmenumbung

20).Prinsip managemen kala III secra fisiologis

21).Prinsip managemen akti kala III

b.Pengetahuan tambahan

1).Penataklasanaan persalinan dengan mal presentatsi

2).Pemberian suntikan anestasi local

3).Akslerasi dan induksi prsalina

c. Keterampilan dasar

1)Mengumpulkan data yang terfokus pada riwayat kebidanan dan tanda-tanda vitalibu pasa
persalinan sekarang

2) Melaksanankan pemeriksaan fisik yang terfokus

3)Melakukan pemeriksaan abdomn secara lengkap untuk posisi dan penurunan janin

4)Mencatat waktu dan mengkaji kontraksi uterus (lama,kekuatan dan frekunsi)

5)Melakukan pemeriksaan pangul(pemeriksaa dalam)secara lengkap dan akurat


meliputipembukaan,penurunan,bagian terendah,presentasi,posisi keadaan ketuban dan
proporsi panguldengnan bayi

10
6) Melakukan pemantauan kmajuan persalinan dengan menngunakan potograph

7)Memberikan dukunngan psikologis bagi wanita dan kluarganya

8) Memberikan cairan ,nutrisi dan kenyamanan yang adekuat selam persalinan

9)Mengidentifikasi secara dini kemungkinan pola persalina abnormal dan kegawat daruratan
dengan intervensi yang sesuai dan atau melakukan rujukan sengan tepat waktu

10)Melakukan amniotommi pada pembukaan srviklebih dari 4cm ssuai denan indikasi

11) Menolong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusar

12)Melakukan epiosotomi dan penjahitan jika diperllllukan

13) Melaksanakan managemen fisiologi kala III

14) Melaksanakan managemen aktif kal III

15) Membersihkan suntikan intramuskuler meliputi uteronika,antibiotika dan sedativa

16) Memasang infuse,mngambil darah untuk pemeriksaan HB dan hematokrit(HT)

17) Menahan uterus untuk mencegah terjadinnnya inverse uteri dalam kala III

18) Memeriksakelengkapan plasenta dan selaputnya

19) Memperkirakan jjumlah darah yang keluar dari persalinan denan benar

20) Memeriksarobekan vagina dan servik dan perineum

21) Menjahit robekan vagina dan perineum tingkat II

22) Mmeberikan pertolonngan persalinan abnormal:letak dungdang,partus macet,kepala


didasar pangul,ketuban pecah dini tanpa inveksi,postrm dan preterm

23)Melakukan pengeluaran plasenta secara manual

24) Mengelolaperdarahan postpartum

25) Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan?kegawatdaruratan dengan tepat waktu ssuai
indikasi

26) Membrikan lingkunnnnngan yang aman dengan menigkatkan hubungan tali kasih ibu dan
bayi baru lahir

27) Memfasillitasi ibu untuk menyusui sesgera mugin dan mndukung ASI Eksklusif

28) Mensokumentasikan temuan-temuan yang pentinng dan intervensi yang dilakukan

d.Keterampilan Tambahan
11
1) Menolong kelahiran presentasi muka sengan penempatan dan gerakan tangan yang tepat

2) Memberikan suntikan anestesilokaljika diperlukan

3) Melakukan ekdtraksi forcprendah dan vakum jika diperlikan sesuai kewenangan

4) Mengidentifikasi dan mengelola malpresentasi,distosia bahu,gawat janin,dan kmatian janin


dalam kandunga(IUFD) dengan tepat

5) Mengidentifikasi dan mengelola tali pusr yang menumbung

6) Mengidentivikasi dan menjahit robekan serviks

7) Membuat resep dan membuat obat-obatan untuk mengurangi nyeri ika diperlukan sesuai
kewenangan

8) Memberikan oksitosin dengan tepat untuk iduksi dan akselerasi persalinan dan penanganan
perdarahan post partum

1.5 Kompetensi ke 5

Asuhan pada ibu nifas dan mnyusui yaitu bidan mmberikan asuhan pada ibu nifas dan
menyusui yang bermut tingi dan tangap terhadap budaya setempat

Pengetahuan dasar

1)Fisiologis nifas

2) Proses involusi dan penyembuhan sesudah persalinan atau abortus.

3) Proses laktasi atau menyusui dan teknik menyusui yang benar saera penyimpangan yang
lazim terjadi termasuk pembengkakan payudara, abses, mastitis, putinng susu lecet, putinng
susu masuk.

4) Nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya seperti
pengosongan kandung kemih

5).Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir

6).Adaptasi psikologis ibu sesudah bersalin dan abortus

7).Bonding dan attachement orang tua dan bayi baru lahir untuk menciptakan hubungan
positif

8).Indicator subinvolusi; misalnya perdarahan yang teru- menerus, inveksi

9).Indikator masalah-masalah laktasi

12
10).Tanda dan gejala yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan pervaginaan
menetap, sissa plasenta, renjatan (shok) dan pre eklamsia post partum

11).Indikator pada komplikasi tertentu dalam periode post partum, seperti anemia kronis,
hematoma vulvatoma, retensi urin dan incontinentia alvi

12).Kebutuhan asuhan dan konseling selam dan sesudah abortus.

13).Tanda dan gejala komplikasi abortus

2.Keterampilan dasar

1).Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang terfokus,termasuk keterangan rinci


tentang kehamilan, persalinan dan kehamilan

2).Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pda ibu

3).Pengkajian involusi uterus serta penyembuhan perlukaan atau luka jahitan

4).Merumskan diagnose masa nifas

5).Menyusun perencanaan

6).Memulai dan mendukung pemberian ASI eksklusif

7).Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu melliputi perawatan diri sendiri, istirahat
dan nutrisi pada asuhan bayi baru lahir

8).Mengidentifikasi hematoma vulva dan melaksanakan rujukan bilamana perlu

9).Mengidentifikasi inveksi pada ibu, mengobati sesuai kewenangan atau merujuk untuk
tindakan yang sesuai

10).Peñatalaksaan ibu post partum abnormal: sisa plasenta, renjatan dan

infeksi ringan

11).Melakukan konseling pda ibu tentang seksualitas dan KB paskapersalinan

12).Melakukan konseling dan member dukunngan untuk wanita paskaaborsi

13).Melakukan kolaborasi atau rujukan pasda komplikasi tertentu

14).Memberikan anti biotika yuang sesuai

15).Mencatat dan mendokumejtasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan

3.Keterampilan Tambahan

13
1).Melakukan insisi pada hematoma vulva

1.6 Kompetensi 6

Asuhan pada bayi baru lahir yaitu bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,
komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan satu bulan

1.Pengetahuan dasar

1).Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus.

2).Kebutuhan dasar bayi baru lahir:kebersihan jalan nasfas,perawatan tali pusar, kehangatan,
nutrisi, bonding dan attachement

3).Indikator pengkajian bayi baru lahir, misalnya nilai APGAR

4).Penampilan dan perilaku bayi baru lahir

5).Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir adalah 1 bulan

6).Memberikan imunisasi pada bayi

7.)Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti:caput, molding, mongolian
spot, hemangioma

8.)Komplikasi yang terjadi pada bayi baru lahir normal seperti: hypoglikemia, hypotermi,
dehidrasi, diare dan infeksi ikterus

9).Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pda bayi baru lahir sampai dengan 1 bulan

10).Keuntungan dan resiko imunisasi pada bayi

11).Pertumbuhan dan perkembangan pada bayi prematur

12).Komplikasi tertentu pada payi baru lahir seperti trauma intra-cranial fraktur clavicula,
kematian mendadak, dan hematoma

2.Pengetahuan tambahan

1Surat dan tindik pada bayi perempuan

3.Keterampilan dasar

1).Membersihkan jalan nifas dan memelihara kelancaran pernafasan dan merawat tali pusa

14
2).Menjaga kehannngatan dan menghindari panas yang berlebihan

3).Menilai kembali bayi baru lahir seperti nilai APGAR

4).Menbersihkan badan bayi danmemberikan identitas

5).Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada bayi baru lahir yang tidak
memungkinkan untuk hidup

6).Mengatur posisi bayi pada waktu menyusui

7).Memberikan imunisasi pada bayi

8).Mengajarkan pada orang tua tentang tanda-tanda dan bahaya dan kapan harus membawa
bayi untuk meminta pertolongan medik

9).Melakukan tindakan pertolongan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir seperti:kesulitan


bernapas/ashpysia, hypotermia, hypoglykemia

10).Memindahkan secara amna bayi baru lahir ke fasilitas kegawatdaruratan apabila


dimungkinkan

11).Mendokumtasikan temuan-temuan dari intervensi yang dilakukan

4.Keterampilan tambahan

1).Melakukan penilain masa gestasi

2).Mengajarkan pada orang tua tentang pertumbuhan dan

3).perkembangan bayi yang normal dan asuhannya

4).Membantu orang tua dan keluarga untuk memperoleh sumber daya yang tersedia dalam
masyakat

5).Memberi dukungan pada orang tua selama masa berduka cita ynag sebagai akibat dengan
cacat bawaan, keguguran atau kematian bayi

6).Memberi dukungan kepada orang tua selama bayinya dalam perjalanan rujukan
diakibatkan ke fasilitas perawatan kegawatdaruratan

7).Memeberi dukungan pada orang tua dengan kelahiran ganda

8).Melakukakn tindik pada bayi perempuan

1.7 . Kompetensi ke 7

15
Asuhan pada bayi dan balita yaitu bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,
komprehensif pada bayi dan balita sehat(1 bulan – 5 tahun)

1).Pengetehuan dasar

2).Keadaan kesehatan bayi dan anak di Indonesia, meliputi: angka kesakitan, angka kematian,
penyebab kesakitan dan kematian

3).Peran dan tanggung jawab orang tua dalam pemeliharaan bayi dan anak

4).Pertubuhan dan perkembangan bayi dan anak normalserta faktor-faktor yang


mempengaruhinya

5).Kebutuhan fisik dan psiko sosial anak

6).Prinsip dan standart nutrisi pada bayi dan anak

7).Prinsip-prinsip komunikasi pada bayi dan aank

8).Upaya pencegahan penyakit pada bayi dan anak,misalnya pemberian imunisasi

9).Masalah-masalh yang lazim terjadi pada bayi normal,seperti gumoh/regurgitasi, diaperrash


dan lain-lain serta pelaksanaannya

10).Penyaki-penyakit yang sering terjadi pada bayi dan anak

11).Penyimpangan tumbuh kembang bayi dan anak serta pelaksanaannya

12).Bahaya-bahaya yang sering terjadi pada bayi dab anak di dalam maupun di luar rumah
serta upaya pencegahannya

13).Kegawatdaruratan pada bayi dan anak serta penatalaksaannya

14).Keterampilan Dasar

15).Melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang pada anak

16).Melaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pencegahan bahaya-bahay pada bayi
dan anak sesuai dengan usia

17).Melaksanakan pemberian imunisasi pada bayi dan anak

18).Mengumpulakn data tentang riwayat kesehatan pada bayi dan anak yang terfokus pada
gejala

19).Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus

20).Mengidentifikasi penyakit sesuai dengan data dan pemeriksaan fisik

16
21).Melakukan pengobatan sesuai dengan kewenangan,kolaborasi atau merujuk dengan cepat
dan tepat sesuai dengan keadaan bayi dan anak

22).Melakukan pemeriksaan pada bayi berkala sesuai dengan standart yang berlaku

23).Melaksaan penyuluhan pada orang tua tentang pemeliharaan bayi dan anak

24).Melaksanakan penilain status nutrisi pada bayi dan anak

25).Melaksanakn tindakan, kolaborasi atau merujuk secara cepat sesuai dengan keadaan bayi
dan anak yang mengalami cidera dan kecelakaan

26).Mendokumemntasikan temuan-temuan sesuai dengan intervensi yang dilakukan

1.8 . Kompetensi ke 8

Kebidanan dan komunitas yaitu bdan merupakan asuhan yang bermututinggi dan
komprehensif pada kelurga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat

a.Pengetahuan dasar

1).Konsep dan sasaran kebidanan komunitas

2).Maslah kebidanan

3).Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok, dan masyarakat

4).Strategi pelayanan kebidanan komunintas

5).Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunnitas

6).Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan
masyarakat

7).Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak

8).Sisitem pelayanan kesehatan ibu dan anak

b.Pengetahuan tambahan

1).Kepemimpinan untuk semua(kesuma)

2).Pemasaran sosial

3).Peran serta masyarakat(PSM)

4).Audit maternal parienatal

5).Perilaku kesehatan masyarakat


17
6).Program-program pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak(safe moteher
hood dan Gerakan Sayang Ibu)

7).Paradigma sehat tahun 2010

c.Keterampilan dasar

1).Melakukan pengolahan pelayanan ibu hamil, nifas, laktasi, bayi balita dan KB di
masyarakat

2).Mengidentifikasii kesehatan ibu dan anak

3).Melakukan pertolongan persalinan di rumah sakit dan polindes

4).Mengelola pondok bersalin desa(polindes)

5).Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi bayi dan balita

6).Melakukan pergerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mendukung


kesehatan ibu dan anak

7).Melaksanankan penyuluha dan konseling kesehatan

8).Melaksanakan pencatatan dan pelaporan

d.Keterampilan tambahan

1).Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA

2).Melaksanakan pelatihan dan pelatihan dukun bayi

3).Mengelola dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kewenangannya

4).Menggunakan teknologi tepat guna

II.1.9. Kompetensi ke 9

Asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan reproduksi yaitu melaksanakan asuha kebidanan
pada ibu/wanita dengan gangguan sistem reproduksi

a.Pengetahuan dasar

1) Penyulihan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi,PMS,HIV/AIDS


2) Tanda dan gejala inveksi saluran kemih serta penyakit seksual yang lazim terjadi

18
3) Tanda, gejala penatalaksanaan pada kelainan genekologi meliputi: keputihan,
perdarahan tidak teratur dan penurunan haid

b.Keterampilan dasar

1) Mengidentifikasi gangguan masalah dan kelainan-kelainan sistem reproduksi


2) Melaksanankanpertolongan pertama pada wanita/ibu dengan gangguan sisitem
reproduksi
3) Melaksanakan kolaborasi da atau rujukan secara cepat dan tepat pada wanitaibu
dengan gangguan sistem reproduksi
4) Memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan pada kelainan
ginekologi meliputi: perdarahan tidak teratur, keputihan dan penurunan haid
5) Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan

3). Keterampilan tambahan

1. Mempersiapkan wanita menjelang klimakterium dan monopause


2. Memberikan pengobatan pada perdarahan abnormal dan abortus
3. spontan(bila belum sempurna)
4. Melaksanankan kolaborasi dan atau rujukansecara tepat kepada wanita atau
ibudengan gangguan sistem reproduksi
5. Memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan dan
gangguansistem reproduksi meliputi: keputihan, perdahan tidak teratur dan penurunan
haid
6. Mengunakan mikroskop untuk pemeriksaan hapusa vagina
7. Pengetahuan tambahan
8. Mikroskop dan penggunaanya
9. Teknik pengmbilan dan pengiriman pap smear
10. Mengambil dan proses pengiriman sediaan pap smear

2 . Wewenang Bidan

1) Pemberian kewenangan lebih luas kepada bidan dimaksudkan untuk pendekatan


pelayanan kegawatan obstretic dan neonatal kepada setiap ibu hamil/bersalin, nifas
dan bayi baru lahir(0-28 hari), agar penanganan dini atau pertolongan pertama
sebelum rujukan dapatdapat dilakukan secara cepat dan tepat waktu.
2) Dalam menjalankan kewenangan yang diberikan, bidan harus:
1. Melaksanakn tugas kkewenangan sesuai dengan standart profesi.
2. Memiliki keterampilan dan kemammpuan untuuk tindakan yang dilakukannya.
3. Mematuhi dan melaksanakan protap yang berlaku di wilayahnya.
4. Bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan dan berupaya secara optimal
dengan mengutamakan keselamatan ibu dan bayi atau janin.

19
3) Pelayanan kebidanan kepada wanita oleh bidan meliputi pelayanan pada masa
pranikah termasuk remaja putri, pra hamil, kehamilan, persalinanan, nifas, menyusui
dan masa antara kehamilan (periode interval).
4) Pelayanan kepada wanita dalam masa pra nikah meliputi konseling untuk remaja
putri, konseling persiapan pra nikah dan pemeriksaan fisik yang dilakukan menjelang
pernikahan. Tujuan dari pemberian pelayanan ini adalah untuk mempersiapkan wanita
usia subur dan pasangannya yang akan menikah agar mengetahui kesehatan
reproduksi, sehingga dapat berprilaku reproduksi sehat secara mandiri dalam
kehidupan rumah tangganya kelak.
5) Pelayanan kebidanan dalam masa kehamilan, masa persalinan dan masa nifas meliputi
pelayanan yang berkaitan dengan kewenangan yang di berikan.
6) Perhatian khusus di berikan kepada masa sekitar persalinan, karena kebanyakan
kematian ibu dan bayi terjadi dalam masa tersebut. Pelayanan kesehatan kepada anak
di berikan pada masa bayi (khususnya bayi baru lahir), balita dan anak pra sekolah.
7) Dalam melaksanakan pertolongan persalinan, bidan dapat memberikan uterotonika.
8) Pelayanan dan pengobatan kelainan ginekologik yang dapat di lakukan oleh bidan
adalah kelainan ginekologik ringan, seperti keputihan dan penundaan haid.
Pengobatan ginekologik yang di berikan tersebut pada dasarnya bersifat pertolongan
sementara sebelum di rujuk ke dokter, atau tindak lanjut pengobatan sesuai advis
dokter.
9) Pelayanan kesehatan anak meliputi:
1. Pelayanan neonatal esensial dan tata laksana neonatal sakit di luar rumah sakit
yang meliputi:
i. Pertolongan persalinan yang atraumatik, bersih dan aman.
ii. Menjaga tubuh bayi tetap hangat dengan kontak dini.
iii. Membersihkan jalan nafas, memepertahankan bayi bernafas spontan.
iv. Pemberian ASI dini dalam 30 menit setelah melahirkan.
v. Mencegah infeksi pada bayi baru lahir antara lain melalui perawatan tali
pusat secara higenis, pemberian imunisasi dan pemberian ASI eksklusif.
2. Pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir di laksanakan pada bayi 0-28 hari
3. Penyuluhan kepada ibu tentang pemberian ASI eksklusif untuk bayi di bawah 6
bulan dan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi di ats 6 bulan.
4. Pemantan tumbuh kembang balita untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang
anak melalui deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang balita.
5. Pemberian obat yang bersifat sementara pada penyakit ringan sepanjang sesuai
dengan obat-obatan yang sudah di tetapkan dan segera merajuk pada dokter.

10) Beberapa tindakan yang termasuk dalam kewenangan bidan antara lain:
1. Memberikan imunisasi kepadawanita usia subur termasuk remaja puteri, calon
pengantin, ibu dan bayi.
2. Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan meliputi pemberian secara parental
antibiotika pada infeksi/sepsis, oksitosin pada kala III dan kala IV untuk
pencegahan/penanganan pendarahan post partum karena hepotonia uteri, sedative
pada preeklamsia/eklamasi, sebagai pertolongan pertama sebelum di rujuk.

20
3. Melakukan tindakan amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm pada
letak belakang kepala, pada distosia karena inertia uteri dan di yakini bahwa bayi
dapat lahir pervaginan.
4. Kompresi bimanual internal/ekternal dapat di lakukan untuk menyelamatkan jiwa
ibu pada perdarahan post partum untuk menghentikan perdarahan. Diperlukan
keterampilan bidan dan pelaksanaan tindakan sesuai dengan protap yang berlaku.
5. Versi luar pada gemeli pada kelahiran bayi kedua. Kehamilan ganda seharusnya
sejak semula di rencanakan pertolongan persalinannya di rumah sakit oleh dokter.
Bila hal tersebut tidak di ketahui, bidan yang menolong persalinan terlebih dahulu
dapat melakukan versi luar pada bayi kedua yang tidak dalam masa presentasi
kepala, sesuai dengan protap.
6. Ekstraksi vacuum pada bayi dengan kepala di dasar panggul. Demi penyelamatan
bayi dan ibu, bidan yang telah mempunyai kompetensi, dapat melakukan ekstrasi
vacuum atau ekstrasi cunam bila janin dalam presentasi belakang kepala dan
kepala janin telah berada di dasar panggul.
7. Resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia. Bidan di berikan wewenang
melakukan resusitasi pada bayi baru lahir yang mengalami asfiksia, yang sering
terjadi pada partus lama, ketuban pecah dini, persalinan dengan tindakan dan pada
bayi dengan berat badan lahir rendah, utamanya bayi premature. Bayi tersebut
selanjutnya perlu di rawat di fasilitas kesehatan, khususnya yang mempunyai berat
lahir kurang dari 1750 gram.
8. Hipotermi pada bayi baru lahir. Bidan di beri wewenang untuk melaksanakan
penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dengan mengeringkan,
menghangatkan, kontak dini dan metode kangguru.

11) Bidan dalam memberikan pelayanan keluarga berencana harus memperhatikan


kompetensi dan protap yang berlaku di wilayahnya meliputi:
1. Memberikan pelayanan keluarga berencana yakni pemasangan IUD, alat
kontrasepsi bawah kulit (AKBK), pemberian suntikan, tablet, kondom diafragma,
jelly dan melaksanakan konseling.
2. Memberikan pelayanan efek samping pemakaian kontrasepsi,. Pertolongan yang
di berikan oleh bidan bersifat pertolongan pertama yang perlu mendapatkan
pengobatan oleh dokter bila gangguan berlanjut.
3. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) tanpa penyulit.
Tindakan ini di lakukan atas dasar kompetansi pelaksanaannya berdasarkan
protap. Pencabutan AKBK tidak di anjurkan untuk di laksanakan melalui
pelayanan KB keliling.
4. Dalam keadaan darurat, untuk penyelamatan jiwa, bidan berwenang melakukan
pelayanan kebidanan selain kewenangan yang di berikan bila tidak mungkin
memperoleh pertolongan dari tenaga ahli. Dalam memberikan pertolongan bidan
harus mengikuti protap yang berlaku.

12) Bidan dalam penyelengaraan pelayanan kesehatan masyarakat mengacu pada


pedoman yang telah di tetapkan.

21
13) Beberapa kewajiban bidan yang perlu di perhatikan dalam menjalankan kewenangan:
1. Meminta persetujuan yang akan di lakukan. Pasien berhak untuk mengetahui dan
mendapat penjelasan mengenai semua tindakan yang di lakukan kepadanya.
Persetujuan dari pasien dan orang terdekat dalam keluarga perlu di mintakan
sebelum tindakan di lakukan.
2. Memberikan informasi. Informasi mengenai pelayanan/tindakan bidan yang di
berikan dan efek samping yang di timbulkan perlu di berikan secara jelas,
sehingga memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengambil keputusan
yang terbaik bagi dirinya.
3. Melakukan rekam medik dengan baik. Setiap pelayanan yang di berikan oleh
bidan perlu di dokumentasiakan/di catat seperti hasil pemeriksaan dan tindakan
yang di berikan dengan menggunakan format yang berlaku.

14) Penyediaan dan penyerahan obat-obatan:


1. Bidan harus menyediakan obat-obatan maupun obat suntik sesuai dengan
ketentuan yang sudah di tetapkan.
2. Bidan di perkenankan menyerahkan obat kepada pasien sepanjang untuk
keperluan darurat sesuai dengan protap.

15) Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Untuk surat keterangan kelahiran hanya dapat di buat oleh bidan yang
memberikan pertolongan persalinan dengan menyebutkan:
i. Identitas bidan penolong persalinan.
ii. Identitas ayah dan ibu yang melahirkan.
iii. Jenis kelamin, berat badan dan panjang badan anak yang di lahirkan.
iv. Waktu kelahiran (tempat, tanggal dan jam).

2. Untuk surat keterangan kematian hanya dapat di berikan kepada ibu dan bayi yang
meninggal pada waktu pertolongan persalinan di lakukan dengan menyebutkan:
i. Identitas bidan.
ii. Identitas ibu/bayi yang meninggal.
iii. Identitas suami dari ibu yang meninggal.
iv. Identitas ayah dan ibu dari bayi yang meninggal.
v. Jenis kelamin.
vi. Umur.
vii. Dugaan penyebab kematian
.
3. Setiap pemberian surat keterangan kelahiran atau surat keterangan kematian harus
di lakukan pencatatan.

3. Peraturan Menteri Kesehatan

22
3.1. Pasal 14

Bidan dalam menjalankan praktiknya berwenang untuk memberikan pelayanan yang


meliputi:

1) Pelayanan kebidanan.
2) Pelayanan keluarga berencana.
3) Pelayanan kesehatan masyarakat.

II.3.2. Pasal 15

1) Pelayanan kebidanan sebagaimana di maksud dalam pasal 14 huruf a di tujukan pada


ibu dan anak.
2) Pelayanan kepada ibu di berikan pada masa pra nikah, pra hamil, masa kehamilan,
masa persalinan, masa nifas, menyusui dan masa antara (priode interval)
3) Pelayanan kebidanan kepada anak di berikan pada masa bayi baru lahir, masa bayi,
4) masa anak balita dan masa pra sekolah.

3.3. Pasal 18

Bidan dalam memberikan pelayanan sebagaimana di maksud dalam pasal 16 berwenang


untuk:

1) Memberikan imunisasi.
2) Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan, persalinan dan nifas.
3) Mengeluarkan plasenta secara manual.
4) Bimbingan senam hamil,
5) Pengeluaran sisa jaringan konsepsi.
6) Episiotomi.
7) Penjahitan luka episiotomy dan luka jalan lahir sampai tingkat II.
8) Amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm
9) Pemberian infus.
10) Pemberian suntikan intramuskuler uterotonika, antibiotika,dan sedative.
11) Kompresi bimanual.
12) Versi ekstraksi gemeli pada kelahiran bayi kedua dan seterusnya.
13) Vacuum ekstraksi dengan kepala bayi di dasar panggul.
14) Pengendalian anemi.
15) Meningkatkan pemeliharaan dan penggunaan air susu ibu.
16) Resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia.
17) Penanganan hipotermi.
18) Pemberian minum dengan sonde/pipet.
19) Pemberian obat-obatan terbatas, melalui lembaran permintaan obat sesuai dengan
Formulir IV terlampir.

23
20) Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian.

3.4. Pasal 19

Bidan dalam memberikan pelayanan keluarga berencana sebagaimana di maksud dalam pasal
14 huruf b, berwenang untuk:

1) Memberikan obat dan alat kontrasepsi oral, suntikan dan alat kontrasepsi dalam
2) rahim, alat kontrasepsi bawah kulit dan kondom.
3) Melakukan penyuluhan/konseling pemakaian kontrasepsi.
4) Melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim.
5) Melakukan pencabutan alat kontrasepsi bawah kulit tanpa penyulit.
6) Memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan, keluarga berencana dan kesehatan
masyarakat.

3.5. Pasal 20

Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat sebagaimana di maksud dalam


pasal 14 huruf c, berwenang untuk:

1) Pembinaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak.


2) Memantau tumbuh kembang anak.
3) Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas.
4) Melaksanakan deteksi dini, melaksanakan pertolongan pertama, merujuk dan
memberikan penyuluhan Infeksi Manular Seksual (IMS), penyalahgunaan Narkotika
dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) serta penyakit lainnya.

3.6. Pasal 21

1) Dalam keadaan darurat bidan berwenang melakukan pelayanan kebidanan selain


kewenangan sebagaimana di maksud dalam pasal 14
2) Pelayanan sebagaimana di maksud pada ayat (1) di ajukan untuk penyelamatan jiwa.

3.7. Pasal 25

1) Bidan dalam menjalankan praktik harus sesuai dengan kewenangan yang di berikan,
berdasarkan pendidikan dan pengalaman serta dalam memberikan pelayanan
berdasarkan standar profesi.
2) Di samping ketentuan sebagaimana di maksud pada ayat (1) bidan dalam
melaksanakan praktik sesuai dengan kewenangannya harus:
1. Menghormati hak pasien.

24
2. Merujuk kasus yang tidak dapat di tangani.
3. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Memberikan informasi tentang pelayanan yang akan di berikan.
5. Meminta persetujuan tindakan yang akan di lakukan.
6. Melakukan catatan medik (medical record) dengan baik

25
26

Anda mungkin juga menyukai