Anda di halaman 1dari 7

KAJIAN LITERATUR : DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN

ODGJ
Hana Durroh Nurjanah dan Zalfa Azzachra Hudmawan
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Siliwangi Tasikmalaya
2021
e-mail : hanadurroh@gmail.com , zalfaazzachra77@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Jumlah penderita ODGJ semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dukungan keluarga menjadi
salah satu faktor kesembuhan pada pasien penderita ODGJ. Tujuan: Untuk mengetahui apakah dukungan
keluarga bisa menjadi faktor kesembuhan pasien ODGJ. Metode: Studi literature menggunakan 4 artikel jurnal
yang terpilih dengan rentang waktu 5 tahun terakhir dari tahun 2015 sampai 2020. Data didapat dari database
Google scholar, Portal garuda, dan DOAJ dengan kata kunci dukungan keluarga, kesembuhan, dan pasien
ODGJ. Dari 4 penelitian yang digunakan 2 diantaranya menggunakan metode penelitian kuantitatif, serta 2
diantaranya masing masing menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode analitik. Populasinya adalah
keluarga dan pasien penderita ODGJ serta sampel yang digunakan adalah sebagian maupun seluruh keluarga
yang mempunyai pasien ODGJ serta pasien ODGJ nya itu sendiri. Hasil: Berdasarkan 4 penelitian didapatkan
bahwa adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kesembuhan pasien ODGJ. Kesimpulan: Terdapat
hubungan antara dukungan keluarga dengan kesembuhan pasien ODGJ Saran: Diharapkan dapat menjadi
masukan bagi keluarga ODGJ untuk dapat digunakan pada keluarga dan masyarakat sebagai acuan dalam
perawatan orang dengan gangguan jiwa di rumah.

Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kesembuhan, dan Pasien ODGJ.

LITERATURE REVIEW : FAMILY SUPPORT FOR THE RECOVERY OF ODGJ PATIENTS

ABSTRACT

Introduction: The number of ODGJ sufferers is increasing from year to year. Family support is one of the
healing factors for patients with ODGJ. Objective: To find out whether family support can be a factor in healing
ODGJ patients. Methods: The literature study used 4 selected journal articles with a span of 5 years from 2015
to 2020. Data were obtained from the Google scholar database, Garuda Portal, and DOAJ with the keywords
family support, recovery, and ODGJ patients. Of the 4 studies used 2 of them using quantitative research
methods, and 2 of them each using qualitative research methods and analytical methods. The population is
families and patients with ODGJ and the samples used are part or all of the families who have ODGJ patients
and ODGJ patients themselves. Results: Based on 4 studies, it was found that there was a relationship between
family support and the recovery of ODGJ patients. Conclusion: There is a relationship between family support
and the recovery of ODGJ patients. Suggestion: It is hoped that this can be an input for ODGJ families to be
used in families and communities as a reference in treating people with mental disorders at home.

Keywords: Family Support, Recovery, and ODGJ Patients.

PENDAHULUAN Gangguan jiwa merupakan suatu keadaan


seseorang yang memiliki gangguan pada fungsi
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. mental, yang meliputi: emosi, fikiran, kemauan,
36 tahun 2009 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 menjelaskan motivasi, keinginan, perasaan, dan persepsi
bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara sehingga mengganggu individu tersebut dalam
fisik, mental, spritual maupun sosial yang proses kehidupan dilingkungan masyarakat (Nasir
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif & Muhith, 2011). Orang yang mengalami
secara sosial dan ekonomis. Sehat adalah keadaan gangguan pada kesehatan jiwanya dibagi menjadi
sejahtera, baik secara fisik mental dan sosial, tidak dua yaitu orang dengan masalah kejiwaan (ODMK)
sekedar terbebas dari keadaan cacat dan kematian. dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Menurut
Definisi sehat berlaku bagi individu maupun UU RI Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan
kelompok (masyarakat). Kesehatan masyarakat Jiwa, orang dengan masalah kejiwaan yang
dipengaruhi oleh empat faktor yang saling selanjutnya disingkat ODMK adalah orang yang
berinteraksi, yaitu lingkungan, perilaku, keturunan mempunyai masalah fisik, mental, sosial,
dan pelayanan kesehatan (Anggraini, 2009). pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas
hidup sehingga memiliki risiko mengalami
gangguan jiwa. Sedangkan orang dengan gangguan Ketika penderita gangguan jiwa melakukan rawat
jiwa yang selanjutnya disingkat ODGJ adalah jalan atau rawat inap di Rumah sakit jiwa, keluarga
orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, harus tetap memberikan perhatian dan dukungan
perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam sesuai dengan petunjuk tim medis rumah sakit.
bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan Dukungan keluarga sangat diperlukan oleh
perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderita gangguan jiwa dalam memotivasi mereka
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan selama perawatan dan pengobatan. Jenis-jenis
fungsi orang sebagai manusia. dukungan keluarga seperti dukungan pengharapan,
dukungan nyata, dukungan informasi dan dukungan
Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang emosional. Kenyataannya belum banyak keluarga
ada di berbagai negara, baik di negara berkembang memiliki kepedulian tentang ini. Banyak keluarga
maupun negara maju sekali pun. Secara umum yang menyerahkan sepenuhnya pemulihan
tingkat kejadian gangguan jiwa di setiap negara penderita kepada petugas kesehatan. Banyak pasien
memiliki prevalensi yang berbeda – beda. Menurut gangguan jiwa justru diterlantarkan oleh
World Health Organization (WHO, 2016) masalah keluarganya. Keluarga telah melupakan mereka.
gangguan jiwa di seluruh dunia sudah menjadi Banyak yang tidak mengurusnya lagi saat
masalah yang serius dan sudah mendapatkan hasil dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Padahal, jika
yang akurat terdapat sekitar 35 juta orang terkena keluarga mereka rajin mengunjungi dan
depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta orang memberikan dukungan bagi pasien gangguan jiwa,
terkena skizofrenia, serta 47,5 juta orang terkena ini merupakan salah satu terapi yang jitu untuk
demensia. kesembuhan mereka. Namun, jika keluarga mereka
tidk peduli maka tingkat kesembuhan pasien makin
Data Riskesdas (2018) gangguan jiwa atau lama karena pasien merasa tidak diperhatikan lagi
skizofrenia menyerang lebih dari 23 juta orang di oleh keluarganya
semua dunia dengan proporsi lebih banyak laki-laki
(12 juta), daripada perempuan (9 juta). Skizofrenia Literature review ini di sitesis menggunakan cara
juga biasanya dimulai lebih awal pada pria. Di naratif dengan mengelompokkan data-data hasil
Indonesia perbandingan rumah tangga dengan ekstraksi yang sejenis dengan hasil yang diukur
anggota rumah tangga gangguan jiwa pada tahun untuk menjawab tujuan. Jurnal penelitian yang
2018 sebesar 7 perseribu penduduk mil atau lebih sesuai dengan kreteria inklusi kemudian
tinggi dari data 2013 yang terdapat 1,7 perseribu dikumpulkan dan dibuat rigkasan jurnal
penduduk. Berdasarkan data tersebut 84,9% merangkum nama peneliti,judul,tahun terbit, teknik
berobat dan 15,1% tidak berobat (Riskesdas, 2018). dan hasil peneliti serta database.

Di kota Tasikmalaya penderita gangguan jiwa METODE


mencapai 1085 orang diantaranya di Kabupaten
Tasikmalaya terdapat 545 orang dan sisanya Strategi untuk mencari artikel menggunakan
terdapat di Kota Tasikmalaya 540 orang yang PICOS :
mengalami gejala halusinasi (Dinkes Kota
Tasikmalaya, 2018) . 1. Population/problem : mewakili populasi atau
masalah yang akan di analisis. Populasi disini yaitu
Penderita gangguan jiwa sering mendapatkan Keluarga.
stigma dan diskriminasi yang lebih besar dari
masyarakat disekitarnya dibandingkan individu 2. Intervention : suatu tindakan penatalaksanan
yang menderita penyakit medis lainnya. Mereka terhadap kasus perorangan atau masyarakat serta
sering sekali disebut sebagai orang gila pemaparan tentang penatalaksanaan. Intervensi
(insanityatau madness). disini yaitu Dukungan Keluarga.

Dukungan keluarga adalah suatu bentuk hubungan 3. Comparation : penatalaksanaan lain yang
interpersonal yang melindungi seseorang dari efek digunakan sebagai pembanding. Tidak adanya
stress yang buruk. Dukungan keluarga menurut pembanding dalam literatur review ini.
Friedman adalah sikap, tindakan penerimaan
keluarga terhadap anggota keluarganya, berupa 4. Outcome : hasil atau luaran yang diperolah pada
dukungan informasional, dukungan penilaian, penelitian. Outome dalam lieratur review ini adalah
dukungan instrumental dan dukungan emosional. Kesembuhan Pasien ODGJ.
Dukungan keluarga merupakan suatu bentuk
hubungan interpersonal yang meliputi sikap, 5. Study design : desain penelitian yang dipakai
tindakan dan penerimaan terhadap anggota oleh jurnal yang akan di review Dalam pencarian
keluarga, sehingga anggota keluarga merasa ada artikel atau jurnal ini menggunakan keyword
yang memperhatikan (Wahyudi, 2018).
(AND, OR NOT or AND NOT) yang dipakai dalam menjabarkan atau menspesifikkan pencarian tersebut,
sehingga dapat menyederhanakan dalam menentukan artikel atau jurnal yang akan dipakai. Keyword yang
dipakai di penelitian ini yaitu, Dukungan keluarga, kesembuhan,pasien ODGJ. Data yang dipakai saat
melakukan penulisan literaru reviewini adalah menggunakan data sekunder yang diperoleh bukan dari hasil
pengawasan secara langsung, namun dipengaruhi dari hasil tugas akhir yang selesai dilaksanakan para studi
terdahulu. Sumber data yang didapatkan berbentuk artikel jurnal yang berkaitan dengan topik, dilakukan
menggunakan database melalui Googel Scholar, DOAJ, dan Portal Garuda. Literature review ini di sitesis
menggunakan cara naratif dengan mengelompokkan data-data hasil ekstraksi yang sejenis dengan hasil yang
diukur untuk menjawab tujuan. Jurnal penelitian yang sesuai dengan kreteria inklusi kemudian dikumpulkan dan
dibuat ringkasan jurnal merangkum nama peneliti,judul,tahun terbit, teknik dan hasil peneliti serta database.

Tabel flow chart alur pencarian jurnal

Database Jurnal yang digunakan


dalam pencarian pustaka :

Google Scholar, Portal Garuda,


dan DOAJ

Jumlah artikel yang terjaring di


awal perncarian : Eksklusi (n = 4.550)
n = 4.890 artikel Rentang waktu 5 tahun terakhir

Outcome bukan kesembuhan


pasien ODGJ.
Jumlah artikel yang sesuai
berdasarkan abstrak :

n = 340 artikel

Eksklusi (n = 324)

Jumlah artikel yang dapat Duplikasi


diakses fulltext dan eligible :
Tidak dapat di akses/di unduh,
n = 16 artikel tudak fulltext dan tidak eligible.

Jumlah artikel yang disintesis :

n = 4 artikel
HASIL PENELITIAN muncul terlau banyak dan tidak signifikan jadi
Dari 4 Artikel yang dipilih untuk review ini, kami memutuskan hanya menggunakan 3 web
sebagian artikel jurnal ada yang menggunakan studi library saja. Jumlah artikel yang terjaring di awal
kuantitatif dan studi kualitatif. Tiga belas artikel pencarian 4.890, kami menentukan kriteria eksklusi
yang diterbitkan dalam rentang waktu 5 tahun dan yang kami dapat berjumlah 4.550. Kemudian
terakhir yaitu antara tahun 2015 sampai 2020. Studi artikel yang suda kami baca dan sesuai dengan
dilakukan di berbagai wilayah yang ada di abstrak berjumlah 340 artikel. Dari hasil tersebut
Indonesia seperti : Denpasar, Tasikmalaya, kami mendapat 4 artikel jurnal yang fulltext dan
Makassar, Jakarta dll. Masing-masing dari 5 artikel eligible juga tidak duplikat dan dapat kami unduh.
yang dipilih kami baca dengan cermat dari abstrak,
tujuan, data analisis dari pertanyaan awal peneliti Kami sempat mencoba critical appraisal terhadap
untuk mengetahui informasi tentang Dukungan artikel jurnal yang kami miliki,namun terkendala
Keluarga Terhadap Kesembuhan Pasien ODGJ. karena hasil yang sangat sedikit. Oleh karena itu
kami tidak melakukan critical appraisal tersebut.
Kami mencari jurnal menggunakan Googgle
Scholar, Portal Garuda, dan DOAJ pada saat Dukungan keluarga merupakan salah satu alasan
penyusunan kata kunci untuk mencari jurnal yang dapat mendukung kesembuhan pada pasien
mengalami kendala yaitu hasil jumlah jurnal yang ODGJ. Dukungan keluarga juga dapat menurunkan
terlalu banyak sehingga kami mempersempit kata tingkat depresi. Ketika berada di lingkungan
kunci dan mempersempit tahun penerbitan jurnal, masyarakat, ODGJ sering mendapatkan stigma
kata kunci kami kombinasi permutasi menjadi yang negatif dari orang lain. Dengan adanya stigma
dukungan keluarga dan pasien ODGJ, dukungan terhadap ODGJ sering menimbulkan depresi
keluarga dan kesembuhan, kesembuhan dan pasien terhadap dirinya. Dengan adanya dukungan
ODGJ, setelah di dapatkan jumlah yang pas dengan keluarga maka depresi yang mungkin terjadi dapat
tahun yang diambil adalah tahun 2018-2020, kata dihindari. Dukungan keluarga merupakan bagian
kunci tersebut digunakan untuk pencarian jurnal di dari dukungan sosial yang berfungsi sebagai sistem
3 web library. pendukung anggota-anggotanya dan ditujukan
Awalnya kami menggunakan 4 web library, yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan proses adaptasi.
google scholar, doaj, portal garuda dan pubmed. Studi literatur ini didapatkan dari 4 artikel yang
Namun pencarian di database pubmed berdasarkan sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi.
kata kunci yang kami cari jumlah artikel yang

TABEL

Daftar Literature Review Jurnal

No Penulis Judul Desain Hasil


1. Kadek Putra HUBUNGAN Cross Sectional Hasil penelitian
Sanchaya , Ni Made DUKUNGAN menunjukan bahwa
Dian Sulistiowati , KELUARGA dukungan keluarga baik
Ni Putu Emy DENGAN KUALITAS dan sedang memiliki
Darma Yanti (2018) HIDUP ORANG persentase sama yaitu
DENGAN 35,9%, sedangkan hasil
GANGGUAN JIWA penilaian kualitas hidup
menunjukan mayoritas
responden memiliki
kualitas hidup baik
(82,1%).
2. Mahyar Suara, Ari Hubungan Dukungan Cross Sectional Variabel yang
Wahyudi (2018) Keluarga dan Tilik Diri berhubungan dengan
Pasien Skizofrenia tingkat kesembuhan
Terhadap Tingkat pasien skizofrenia adalah
Kesembuhan dan Lama dukungan keluarga
Rawat
3. Suhermi S (2019) Dukungan Keluarga Cross Sectional Hasil penelitian
dalam Proses menunjukkan bahwa
Pemulihan Orang dukungan keluarga
dengan Gangguan Jiwa terhadap ODGJ adalah
(ODGJ) baik (91,2%), proses
pemulihan pasien adalah
pulih=50% dan tidak
pulih=50%.
4. Syahrul Al Farisi, HUBUNGAN Cross Sectional Diperoleh hasil bahwa
Daniel Akbar DUKUNGAN dari 24 orang responden
Wibowo (2019) KELUARGA dengan dukungan
DENGAN TINGKAT keluarga baik, ada 21
KESEMBUHAN orang yang dinyatakan
GEJALA sembuh dan 3 orang yang
HALUSINASI DI tidak sembuh. Sedangkan
REHABILITASI dari 16 orang dengan
KEJIWAAN DUSUN dukungan keluarga
CIHEDEUNG 2 kurang, ada 5 orang yang
KECAMATAN dinyatakan sembuh dan
SUKARATU KOTA 11 orang yang tidak
TASIKMALAYA sembuh. Secara
keseluruhan lebih banyak
responden yang sembuh
dalam dukungan keluarga
baik yaitu sebanyak 24
orang (52,5%) dan yang
tidak sembuh sebanyak 3
orang (7,5%).

PEMBAHASAN Menurut penelitian Suhermi (2019) dalam


penelitian Keliat (2018) , Orang Dengan Gangguan
Menurut penelitian Kadek Putra Sanchaya dkk Jiwa (ODGJ) yang mendapatkan dukungan tepat,
(2018). Berdasarkan analisis data yang diperoleh dapat pulih dari penyakitnya dan memiliki
melalui kuesioner dukungan keluarga yang dari 39 kehidupan yang memuaskan serta produktif.
responden didapatkan hasil bahwa sebagian besar Kekuatan diri merupakan pondasi dari dukungan
keluarga memiliki dukungan keluarga baik dan dan sistem recovery yang berpusat pada diri sendiri
dukungan keluarga sedang yang sama besar. Hasil dan motivasi diri. Aspek terpenting dari recovery
penelitian menunjukan dukungan keluarga baik dan didefinisikan oleh individu dengan pertolongan dari
dukungan keluarga sedang memiliki proporsi yang pemberi layanan kesehatan jiwa dan orangorang
lebih banyak dibandingkan dengan dukungan yang sangat penting dalam kehidupannya Recovery
keluarga buruk. Penelitian ini ditemukan adanya gangguan jiwa merupakan gabungan pelayanan
hubungan yang signifikan antara dukungan sosial, edukasi, okupasi, perilaku dan kognitif yang
keluarga dengan kualitas hidup ODGJ (p=0,000). bertujuan pada pemulihan jangka panjang dan
Data juga menunjukan bahwa koefisien korelasi memaksimalkan kemampuan diri. Keluarga,
yang didapatkan adalah positif dan kekuatan pemberi pelayanan kesehatan jiwa dan anggota
korelasi yang ditemukan adalah kuat yang artinya masyarakat perlu memperlakukan penderita
jika dukungan keluarga meningkat maka kualitas gangguan jiwa dengan sikap yang bisa
hidup ODGJ juga akan meningkat. Begitu juga menumbuhkan dan mendukung tumbuhnya harapan
sebaliknya, jika dukungan keluarga menurun dan optimisme. Harapan dan optimisme akan
kualitas hidup ODGJ akan menurun. Dari menjadi motor penggerak pemulihan dari gangguan
pengamatan yang ditemukan oleh peneliti saat jiwa. Dilain pihak, kata kata yang menghina,
pengambilan data, ODGJ yang mendapatkan memandang rendah dan menumbuhkan pesimisme
dukungan keluarga yang baik sama sekali tidak akan bersifat melemahkan proses pemulihan.
menunjukan tanda-tanda depresi seperti murung, Recovery yang dijalani pasien bukan hanya untuk
tidak bersemangat, dan yang lainnya. sekadar pulih dari penyakit, tapi untuk membuat
kehidupan orang yang mengalami keterbatasan
Menurut penelitian Mahyar Suara dan Ari Wahyudi akibat penyakitnya menjadi lebih berarti. Recovery
(2018) Hasil cross tabulasi (uji chi square) antara menekankan bahwa meskipun individu tidak bisa
variabel dukungan keluarga dengan tingkat mengontrol gejala penyakitnya tapi mereka bisa
kesembuhan yang menunjukkan bahwa nilai P mengontrol kehidupan mereka. Yang dibutuhkan
value sebesar 0,024 (P value < 0,05) yang berarti dalam proses recovery adalah menemukan dan
Ho ditolak, Ha di terima artinya ada hubungan menghadapi setiap tantangan dari keterbatasan
yang bermakna antara dukungan keluarga dengan akibat penyakit yang diderita dan membangun
tingkat kesembuhan pasien skizofrenia.
kembali integritas diri yang baru yang lebih berarti Dukungan keluarga merupakan bagian dari
agar individu bisa hidup, bekerja, dan berkontribusi dukungan sosial yang berfungsi sebagai sistem
di masyarakatnya. Karena itu selama menjalani pendukung anggota-anggotanya dan ditujukan
proses recovery, individu membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kesehatan. Maka dari itu
dari lingkungan. Mereka membutuhkan supportive dukungan keluarga sangatlah penting tidak hanya
environment dari keluarga, tetangga, masyarakat, dalam keadaan sehat saja terlebih dalam keadaan
pemerintah, dan swasta. Berdasarkan hasil sakit juga dengan tujuan untuk menjadi penunjang
penelitian disimpulkan bahwa tidak ada hubungan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
yang bermakna antara dukungan keluarga dengan
proses pemulihan ODGJ di wilayah Kerja SARAN
Puskesmas Pampang. Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang Hasil Literature review ini diharapkan dapat
bermakna antara dukungan keluarga dengan proses menjadi masukan bagi keluarga ODGJ untuk dapat
pemulihan ODGJ di wilayah Kerja Puskesmas digunakan pada keluarga dan masyarakat sebagai
Pampang. acuan dalam perawatan orang dengan gangguan
jiwa di rumah. Hasil Literature review ini juga
Menurut penelitian Syahrul Al Farisi dan Daniel diharapkan dapat menjadi pedoman bagi tenaga
Akbar Wibowo (2019) Dukungan keluarga kesehatan melihat terdapat hubungan antara
merupakan bagian dari dukungan sosial yang dukungan keluarga dengan kesembuhan pasien
berfungsi sebagai sistem pendukung anggota- ODGJ sehingga sosialisasi kepada keluarga lebih
anggotanya dan ditujukan untuk meningkatkan sering dilakukan untuk menekankan pentingnya
kesehatan dan proses adaptasi. Gottlieb (2004) dukungan keluarga.
mendefinisikan dukungan sosial sebagai informasi
atau nasehat verbal dan atau non verbal,bantuan DAFTAR PUSTAKA
nyata, atau tindakan yang diberikan oleh keakraban
sosial atau berupa kehadiran dan mempunyai Al Farisi, S. , and Wibowo, D.A. (2019)
manfaat emosional atau berpengaruh pada perilaku ‘Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
penerimanya (Gottlieb, 2004).Sedangkan menurut Kesembuhan Gejala Halusinasi di Rehabilitasi
Rodin dan Salovey perkawinan dan keluarga Kejiwaan Dusun Cihideung 2 Kecamatan Sukaratu
barangkali merupakan sumber dukungan sosial Kota Tasikmalaya’, Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
yang paling penting. (Smet,.2005). Berdasarkan Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis
hasil penelitian, uji analisis data, teori-teori dan Kesehatan dan Farmasi, vol. 19, no. 2.
hasil penelitian sebelumnya dapat disimpulkan
Anggreini, D.R. , Sawaludin, D. , and Viora, E. ,
bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan
dkk. (2009) ‘Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa
tingkat kesembuhan klien halusinasi, perlu disadari
Komunitas’ Jakarta: Departemen Kesehatan.
bahwa peran keluarga sangatlah penting dalam
usaha penyembuhan penderita halusinasi. Keluarga Dinkes Kota Tasikmalaya 2018
penderita adalah sumber amat penting untuk
memudahkan perawatan psikososial klien dan Jama, F. , Suhermi, S. (2019) ‘Dukungan Keluarga
semua ini membutuhkan jalinan kerja sama seluruh dalam Proses Pemulihan Orang dengan Gangguan
lapisan masyarakat/komuniti, banyak pihak harus Jiwa (ODGJ)’, Jurnal Penelitian Kesehatan Suara
terlibat dan saling bekerja sama dengan satu tujuan Forikes, vol. 10 no. 2.
yaitu membawa pasien kepada keadaan bebas
penyakit dan terampil menjalani kehidupan secara Nasir, A. , and Muhith, A. ( 2011) ‘Dasar dasar
mandiri. Keperawatan jiwa, Pengantar dan Teori’, Jakarta:
Salemba Medika.
KESIMPULAN
Riskesdas. (2018) ‘Riset Kesehatan Dasar 2018’,
Berdasarkan sebagian besar hasil telaah dari 4 Jakarta: Balitbang. Kemenkes RI
artikel yang telah dilakukan bisa diambil
kesimpulan bahwasannya ada pengaruh antara Sanchaya, K.P. , Sulistiowati, N.M.D. , and Yanti,
dukungan keluarga terhadap kesembuhan pasien N.M.D. (2018) ‘Hubungan Dukungan Keluarga
ODGJ. Salah satu artikel mendapatkan hasil yang dengan Kualitas Hidup Orang dengan Gangguan
seimbang antara dukungan keluarga yang kuat dan Jiwa’, Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, vol. 1, no 2,
dukungan keluarga yang rendah terhadap hh. 87 – 92.
kesembuhan pasien ODGJ, dan 3 artikel lain
mendapatkan hasil yang lebih besar terkait Suara, M. , and Wahyudi, A. (2018) ‘Hubungan
dukungan keluarga yang kuat dengan kesembuhan Dukungan Keluarga dan Tilik Diri Pasien
pasien ODGJ. Skizofrenia Terhadap Tingkat Kesembuhan dan
Lama Rawat’, Jurnal Antara Keperawatan, vol. 1,
no.1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2014


Tentang Kesehatan Jiwa.

Anda mungkin juga menyukai