OLEH :
HILLARY PELENKAHU (18021105062)
DOSEN :
VERONICA KUMURUR, ST., M.Si., Dr
CYNTHIA ERLITA VIRGIN WUISANG, ST., M.UrbHabMgt., PhD
FELA WAROUW, ST., M.Eng., Ph.D
MATA KULIAH :
PERENCANAAN KAWASAN PERBUKITAN, PESISIR DAN PULAU KECIL
Beberapa ekosistem utama yang terdapat di wilayah pesisir mempunyai karakteristik sebagai
berikut (Bengen, 2000):
1. Mengandung habitat dan ekosistem seperti estuaria, terumbu karang, padang
lamun yang menyediakan barang (seperti ikan, mineral, minyak bumi) dan jasa
(seperti pelindung alami dari badai dan gelombang pasang, tempat rekreasi) untuk
masyarakat pesisir,
2. Dicirikan oleh persaingan dalam pemanfaatan sumber daya dan ruang oleh
berbagai stakeholder, yang sering menimbulkan konflik dan kerusakan terhadap
integritas fungsional dari sistem sumber daya,
3. Merupakan tulang punggung ekonomi dari negara pesisir dimana sebagian besar
dari Gross National Product (GNP) tergantung pada aktivitas seperti pengapalan,
penambangan minyak dan gas, wisata pantai dan sejenisnya,
4. Biasanya memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan merupakan bagian yang
disukai untuk ber-urbanisasi.
2
pembangunan ekonomi dengan pelestarian Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta
memperhatikan karakteristik dan keunikan wilayah tersebut.
Perencanaan terpadu itu merupakan suatu upaya bertahap dan terprogram untuk
memanfaatkan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil secara optimal agar dapat
menghasilkan keuntungan ekonomi secara berkelanjutan untuk kemakmuran masyarakat.
2. Pengelolaan
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mencakup tahapan kebijakan pengaturan
sebagai berikut:
Pemanfaatan dan pengusahaan perairan pesisir dan pulau-pulau kecil dilaksanakan melalui
pemberian izin pemanfaatan dan Hak Pengusahaan Perairan Pesisir (HP-3).
Hak Pengusahaan Perairan Pesisir (HP-3) diberikan di Kawasan perairan budidaya atau zona
perairan pemanfaatan umum kecuali yang telah diatur secara tersendiri.
Pengaturan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dimulai dari perencanaan,
pemanfaatan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, pengakuan hak dan pemberdayaan
masyarakat, kewenangan, kelembagaan, sampai pencegahan dan penyelesaian konflik.
Pengelolaan pulau-pulau kecil dilakukan dalam satu gugus pulau atau kluster dengan
memperhatikan keterkaitan ekologi, keterkaitan ekonomi, dan keterkaitan sosial budaya
dalam satu bioekoregion dengan pulau induk atau pulau lain sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi.
KAWASAN WISATA
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. (UU
No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan)
3
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang
berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi
sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
Kepariwisataan
Bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi; meningkatkan kesejahteraan rakyat;
menghapus kemiskinan; mengatasi pengangguran; melestarikan alam, lingkungan, dan
sumber daya; memajukan kebudayaan; mengangkat citra bangsa; memupuk rasa cinta tanah
air; memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan mempererat persahabatan antarbangsa.
Perencanaan Pariwisata
Pengembangan pariwisata sebagai industri agar perkembangan industri pariwisata sesuai
dengan apa yang telah dirumuskan dan berhasil mencapai sasaran yg dikehendaki baik
ditinjau dari segi ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup.
Pertumbuhan kepariwisataan yang tidak terkendali sebagai akibat dari perencanaan yg tidak
baik, pasti menimbulkan dampak yg tidak baik/tidak menguntungkan semua pihak.