Anda di halaman 1dari 33

RESUME KEPERAWATAN

PADA Nn. S DENGAN FLOUR ALBUS (KEPUTIHAN)


DI DESA BANYUPUTIH

Di Susun Oleh :

NINA ANGGRAENI
2008058

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI PROGRAM


STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
2020
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian: Rabu, 10 Maret 2021 Jam: 10.00 WIB
I. Identitas
Nama pasien : Nn. S
Umur : 20 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/ bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Desa Banyuputih
Tanggal masuk :-
No. Reg :-
Diagnosa Medis : Leukore / Fluor Albus / Keputihan

Penanggung jawab

Nama : Ny. S
Umur : 52 Tahun
Hubungan dg pasien : Ibu
Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

II. Riwayat Keperawatan


1. Keluhan Utama
Klien mengatakan saat ini mengeluarkan cairan berwarna kekuningan kental
dari organ genital di sertai rasa gatal pada sekitar kemaluan.
2. Riwayat kesehatan Sekarang
Sejak 1 minggu terakhir klien mulai merasakan adanya pegeluaran cairan atau
lender yang berwarna putih kental dan mulai timbul rasa gatal pada sekitar
kemaluan.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu, klien tidak
mengalami penyakit kelamin, tumor, klien haid pertama kali pada umur 14
tahun.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit kelamin, tumor

pada organ genetalia dan tidak ada keluarga yang mengalami keguguran.

5. Riwayat Reproduksi :
a. Riwayat haid
Menarche : 14 Tahun Siklus haid : 28 hari
Durasi haid : 7 hari Keluhan haid : -
6. Riwayat Obsetri
Anak Ke Kehamilan Persalinan Anak
No Tahun Umur Penyulit Jenis Penolong Penyulit Jenis BB PJ
Kehamilan Klmn

7. Riwayat Keluarga Berencana

8. Pengkajian Pola Fungsional Gordon


a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan bahwa tidak ada keluhan.
Selama sakit :
Klien mengatakan saat ini mengeluarkan cairan berwarna kekuningan kental
di sertai rasa gatal pada sekitar kemaluan.
b. Pola nutrisi
Sebelum sakit :
Pasien makan 3x sehari dengan menghabiskan 1 porsi nasi beserta lauk pauk
dan pasien mampu minum 8 gelas air dalam sehari
Selama sakit :
Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam
nafsu makan makan 3x dalam sehari dan minum 8 gelas air dalam sehari.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasanya BAB 1 kali sehari pada saat pagi hari dengan
konsistensi feses padat tidak cair dan BAK sebanyak 5 kali sehari dengan
urine berwarna kuning jernih, berbau khas.
Selama sakit :
Saaat dilakukan pengkajian pasien mengatakan tidak ada gangguan dlam
eliminasi BAB 1 kali dalam sehari dengan konsistensi padat, pasien BAK
sebanyak 5 kali sehari dengan urine berwarna kuning jernih.
d. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan beraktivitas, semua kegiatan
dilakukan secara mandiri
Setelah sakit :
Pasien mengatakan tetap bisa melakukan aktivitas secara mandiri.
e. Pola persepsi dan kognitif
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan belum mengetahui tentang penyakit yang dialami
Selama sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan sudah mengetahui penyakit yang
dideritanya namun belum mengetahui cara mengatasinya
f. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan dapat tertidur lelap selama kurang lebih 6-8 jam dalam
sehari. Pasien memiliki kebiasaan tidur siang.
Selama sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan pada malam hari sulit tidur karena
merasakan gatal pada area genitalianya. Pasien hanya tidur 6 jam.
g. Pola persepsi diri dan kognitif
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan dirinya terlihat sehat.
Selama sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan akan melakukan pemeliharaan agar
penyakitnya tidak kambuh lagi.
h. Pola hubungan social
Sebelum sakit :
Pasien mampu bersosialisasi dengan baik di lingkungan rumahnya maupun
di lingkungan sekolahnya.
Selama sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak ada kendala untuk bersosialisasi.
i. Pola seksualitas dan reproduksi
Sebelum sakit :
Pasien belum pernah melakukan pola seksual dan reproduksi
Selama sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak pernah melakukan pola seksual
dan reproduksi
j. Persepsi diri dan konsep diri
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan dirinya terlihat sehat
Selama sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan dapat
melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasakan keluhan saat beraktivitas
k. Pola Mekanisme Koping
Ibu pasien mengatakan pasien selalu terbuka dan komunikatif saat
merasakan keluhan yang pasien rasakan.
l. Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu
Selama sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan tetap ibadah
9. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran : GCS : E4 M5 V6 (komposmentis)
b. TTV :
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu tubuh : 36,2˚C
c. BB, TB, LILA :
BB : 50 kg
TB : 155 cm
LILA :-
d. Kepala
Bentuk oval, rambut panjang mudah tercabut dan rontok, warna rambut hitam,
kulit kepala bersih tidak berketombe.
e. Mata
Respon pupil terhadap rangsang cahaya baik, tidak menggunakan kacamata,
konjungtiva tidak anemis sklera tidak ikhterik.
f. Hidung
Bersih, tidak terdapat secret, tidak ada perdarahan, tidak ada polip, fungsi
penciuman normal, tidak terpasang oksigen.
g. Telinga
simetris, bersih, tidak ada serumen, fungsi pendengaran normal
h. Mulut
simetris, mukosa bibir lembab, berwarna pink
i. Leher
Tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid
j. Pemeriksaan Dada
Paru-Paru

I : simetris tidak ada benjolan, tidak ada otot bantu pernafasan

P: tidak ada nyeri tekan pada paru – paru

P : sonor

A :vesikuler

Jantung

I : ictus cordis tak nampak, tidak ada lesi

P : ictus cordis di ics 5 sebelah kiri

P : pekak
A : normal terdengar lup dup

k. Perut
I : tidak acites, tidak ada luka, datar.
A : terdengar bising usus 27x / menit
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani
l. Genitalia
keadaan genetalia bersih, tidak ada keluhan nyeri dan pembengkakan, tidak
terdapat luka dan tanda infeksi, tidak terpasang kateter
m. Ekstrimitas
ekstermitas atas normal, jari-jari tangan lengkap dan tidak terpasang infus. Ekstermitas
bawah normal, jari-jari kaki lengkap, tidak terdapat edema, lemah pada kedua kaki
n. Kulit
warna kulit sawo matang dan tidak ada luka pada kulit
10. Data Penunjang : -
11. Pemeriksaan Diagnostik : -
12. Program Therapi : -
13. Diit : -
B. ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
1 DS : Klien mengatakan gatal-gatal di infeksi Candida Gagguan rasa nyaman
daerah kemaluan, terdapat keputihan albican
yang lebih banyak dari biasanya,
berbau amis, dan merasa tidak
nyaman.
DO : Klien tampak tidak nyaman
dan gelisah.
2 DS : Klien sering menanyakan Kurang terpapar Ansietas
keadaan penyakit informasi
DO : Klien tampak cemas dan
gelisah.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gagguan rasa nyaman berhubungan dengan infeksi Candida albican.
2. Ansietas berhubungan dengan Kurang terpapar informasi.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No DX Kep Tujuan Intervensi Rasional
1. Gagguan Setelah 1. Anjurkan klien agar 1. Mencegah perkembangbiakan
rasa nyaman dilakukan menjaga daerah lipatan jamur karena daerah lembab
berhubungan pendidikan paha supaya tetap kering. merupakan tempat yang ideal
dengan kesehatan 1 x 3 2. Anjurkan klien agar berkembangbiaknya jamur.
infeksi jam diharapkan mengganti pakaian dalam 2. Menjaga kelembaban daerah
Candida klien bisa setiap 4 jam sekali atau genetalia
albican. mengatasi sehabis BAK. 3. Menjaga kelembaban dan
gangguan rasa 3. Anjurkan agar klien segera tetap kering serta mencegah
nyaman dengan mengeringkan daerah infeksi berulang.
kriteria hasil: genetalia sehabis BAB / 4. Mencegah berkembangnya
1. Rasa gatal BAK ( sebaiknya dengan jamur & mengurangi rasa
hilang atau Tissue atau lap kering ) gatal.
berkurang 4. Anjurkan klien
2. Klien dapat membersihkan daerah
mengatasi kewanitaan dengan rebusan
rasa gatal daun binahong 2-3 kali/
secara mandiri hari
2 Ansietas Setelah 1. Kaji penyebab cemas 1. Dapat memberikan
berhubungan dilakukan klien yang lainnya gambaran untuk
dengan pendidikan pemecahan masalah dan
2. Berikan informasi yang
Kurang kesehatan tindakan selanjutnya.
nyata tentang penyakitnya
terpapar ansietas klien 2. Memberikan pemahaman
informasi. berkurang 3. Berikan kesempatan dan informasi yang nyata
dengan kriteria bertanya pada dapat menurunkan
hasil: pasiennya. ketegangan dan
kecemasan.
1. Klien 4. Berikan umpan balik
mengetahui yang berhubungan 3. Memberikan kesempatan
tentang dengan penyakitnya. klien untuk bertanya
penyakit yang tentang keadaan dan
dideritanya program perawatan.
2. Postur tubuh
4. Memberikan perasaan
rileks. Cemas
dihargai terhadap klien
berkurang.
dan mengurangi
kecemasan.

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl / Jam No Dx Implementasi Respon TTD
11-03-21 1 - Memonitor TTV DS : klien mengatakan Nina
bersedia
11.00
DO : klien tampak
tenang.
TD : 110/ 90 mmHg
Nadi : 90x / menit
Pernafasan : 20 x/
menit
Suhu : 36,2

11..20 - Menganjurkan klien agar DS : klien mengatakan


Nina
menjaga daerah lipatan bersedia
paha supaya tetap kering DO: klien tampak
gelisah

Nina
11.25 DS : klien mengatakan
- Menganjurkan klien agar bersedia
mengganti pakaian DO : klien tampak
dalam setiap 4 jam sekali kooperatif
atau sehabis BAK Nina
11.30 DS : klien mengatakan
- Menganjurkan agar klien bersedia
segera mengeringkan DO : klien tampak
daerah genetalia sehabis tenang
BAB / BAK (sebaiknya
dengan Tissue atau lap
kering) Nina
13.30 DS : klien mengatakan
- Memberikan rebusan bersedia
daun binahong DO : klien tampak
kooperatif
2 Nina
11-03-21 DS : klien mengatakan
- Memonitor tanda-tanda merasakan gelisah
13.00
ansietas karna tidak tau cara
mengobati keputihan.
DO : klien tampak
cemas.

DS : klien mengatakan Nina


13.30 - Memberikan pendidikan bersedia dan mau
kesehatan tentang mendengarkan apa
masalah kesehatan yang yang disampaikan oleh
dialami klien perawat
DO : klien tampak
kooperatif

F. EVALUASI
Tgl / Jam No Evaluasi TTD
Dx
11-03-21 1 S : klien mengatakan sudah memahami Nina
14.00 instruksi yang telah diberikan dan
mampu mengulangi instruksi, rasa
gatal pada daerah kemaluan sudah
berkurang.
O : klien tampak kooperatif
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
S : Klien mengatakan sudah tidak cemas
14.00 2 lagi dengan keadaannya karna sudah Nina
tau pencegahan penyakit yang
dialami.
O : klien tampak tenang
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

G. PEMBAHASAN
Pada tinjauan teori ditemukan diagnosis Gangguan rasa nyaman berhubungan
dengan infeksi candida albican dan Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar
informasi. Intervensi pada diagnosa gangguan rasa nyaman yaitu anjurkan klien agar
menjaga daerah lipatan paha supaya tetap kering, anjurkan klien agar mengganti pakaian
dalam setiap 4 jam sekali atau sehabis BAK, anjurkan agar klien segera mengeringkan
daerah genetalia sehabis BAB / BAK (sebaiknya dengan Tissue atau lap kering),
anjurkan klien membersihkan daerah kewanitaan dengan rebusan daun binahong 2-3
kali/hari. Kemudian untuk intervensi pada diagnosa ansietas yaitu kaji penyebab cemas
klien yang lainnya, berikan informasi yang nyata tentang penyakitnya, berikan
kesempatan bertanya pada pasiennya, berikan umpan balik yang berhubungan dengan
penyakitnya. Pada asuhan keperawatan yang saya lakukan mengacu diagnosa pada
tinjauan teori yaitu gangguan rasa nyaman dan ansietas dengan intervensi sesuai dengan
SDKI SLKI dan SIKI.
Hal ini sesuai dengan jurnal yang dilakukan oleh Riana Puspita (2016) yang berjudul
Cebok Dengan Air Rebusan Daun Binahong Dapat Mencegah Terjadinya Keputihan
Patologis Pada Remaja Di Pesantren Al-Izzah Demak.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Aula Dhea Sagita (2019) yang berjudul
Pengaruh Pemberian Cebokan Rebusan Daun Binahong (bassela rubra linn) Terhadap
Keputihan Berlebih Pada Remaja Putri Di MTs Darus Sholichin Malang. dari penelitian
ini penulis mengambil benang merah bahwa terdapat pengaruh pemberian cebokan
rebusan daun binahong (bassela rubra inn) terhadap keputihan remaja putri.
DOKUMENTASI
Jenis – jenis
keputihan :

TANDA &
OLEH : GEJALA
NINA ANGGRAENI Keputihan yang fisiologis
2008058 TANDA Keputihan Bukan penyakit
(keputihan yang normal dan
tidak berbau) TidakdanBerbau
dapat
FAKULTAS
hilang sendiri
KEPERAWATAN,B Tidak Gatal.
Keputihan yang patologis
ISNIS DAN
terjadi karena infeksi, warna
Cairan keputihan berwarna jernih
TEKNOLOGI kekuningan sampai hijau,
kental dan berbau
PROGRAM STUDI
memasukkan vaksin ke dalam
PROFESI NERS TANDA Keputihan Karena Penyakit
UNIVERSITAS Cairan Keputihan Keruh dan Kental
WIDYA HUSADA Warna Kekuningan atau Kehijauan
SEMARANG
Berbau busuk, Anyir, Amis dan Gatal
2020
Penyebab
Jumlah cairan Keputihan Banyak
Keputihan…

Dampak
infeksi oleh kuman atau bakteri
jamur keputihan
Apa Itu parasit
keputihan…??? virus
adanya benda asing
gangguan hormonal (menopause)
adanya kanker
Rasa tidak nyaman di daerah
kemaluan
Bau busuk
“Keputihan Merupakan Gatal – gatal di daerah
Gejala Penyakit Yang di kemaluan
tandai oleh keluarnya Vulva serasa terbakar
terimakasih

PENCEGAHAN
KEPUTIHAN

Menghindari faktor penyebab

keputihan dengan menjaga

kebersihan dan kelembaban organ

genitalia.
Mencuci alat genitalia setelah

buang air kecil mulai dari alat

kelamin dahulu baru kearah anus.

Deteksi Dini Keputihan yaitu

melakukan pemeriksaan papsmear

secara berkala

Penatalaksanaan
keputihan

Terapi Farmakologi (berobat ke


dokter)
Terapi Non Farmakologi
(perubahan gaya hidup bersih,
menghindari stress, cemas,
depresi )
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyuluhan dan Demontrasikan Cara Mengobati Keputihan Dengan


Rebusan Daun Binahong.
Sasaran : Remaja Putri
Hari/tanggal : Kamis, 11-03-2021
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Nn. S

A. Tujuan
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan remaja putri dapat
memahami tentang cara pencegahan dan penanganan keputihan melalui terapi rebusan
air daun binahong.
2. Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Cara Mengobati Keputihan Dengan
rebusan daun binahong diharapkan remaja putri dapat :
a. Menjelaskan tentang penyakit keputihan
b. Mampu mengetahui manfaat dan tujuan pencegahan dan penanganan keputihan
melalui terapi komplementer yaitu rebusan daun binahong
c. Dapat mendemostrasikan penanganan keputihan melalui terapi komplementer
Rebusan Daun Binahong

B. Strategi Pelaksanaan
1. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi
2. Media
a. Cetak : Leaflet
b. Alat dan bahan penanganan keputihan melalui komplementer
3. Materi
Terlampir
4. Waktu dan tempat
Waktu :1 x 30 menit
Tempat : Rumah Nn. S

5. Kegiatan yang dilakukan


N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
o
1 5 menit Pembukaan :
1) memberi salam 1) Menjawab salam
2) memperkenalkan diri 2) Memperhatikan
3) menjelaskan materi secara umum 3) Memperhatikan
4) menjelaskan tentang TIU dan TIK. 4) Memperhatikan
5) Menggali pengetahuan terhadap materi 5) Menjawab pertanyaan
penyuluhan
2 15 menit Penyajian materi : 1) Memperhatikan
1) mendiskusikan tentang pencegahan dan 2) Memperhatikan dan
penanganan keputihan melalui terapi mempraktekkan
komplementer.
2) Mengajarkan dan mendemonstrasikan
pencegahan dan penanganan keputihan
melalui terapi komplementer, Rebusan
Daun Binahong
3 5 menit Evaluasi 1) Merespon dan bertanya
1) Memberi kesempatan kepada peserta 2) Memperhatikan
untuk betanya
2) Menjawab pertanyaan yang
dilontarkan
4 5 menit Penutup 1) Memperhatikan
1) menyimpulkan kegiatan penyuluhan; 2) Merespon
2) menyampaikan ucapan terima kasih 3) Memperhatikan
atas perhatian dan waktu yang 4) Menjawab salam
diberikan kepada penyuluh
3) Menyampaikan permohonan maaf
apabila ada penyampaian penyuluhan
terdapat kesalahan
4) Mengucapkan salam penutup

E. EVALUASI
1) Evaluasi Struktur
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan
dalam penyuluhan yaitu :
a. Cetak : Leaflet
b. Alat dan bahan penanganan keputihan melalui komplementer
2) Evaluasi Proses
a. Remaja Putri memperhatikan materi yang diberikan
b. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar, remaja putri memahami
materi penyuluhan yang diberikan
1) Evaluasi Hasil
1) Jangka Pendek
Peserta penyuluhan mengerti 80 % dari apa yang telah disampaikan dengan
kriteria mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan
diberikan oleh penyuluh. Berikut beberapa pertanyaan yang akan diberikan :
1. Remaja putri dapat menyebutkan kembali tentang keputihan
2. Remaja Putri dapat menyebutkan kembali tentang manfaat dan
kandungan daun Binahong
3. Remaja putri dapat menyebutkan mengenai Khasiat Rebusan Daun
Binahong Untuk Mencegah Keputihan
4. Remaja putri mampu mempraktikkan mengenai pembuatan rebusan daun
Binahong
2) Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan keluarga dan masyarakat sehingga dapat
mengerti tentang bagaimana cara pengobatan tradisional keputihan dan dapat
mempraktekkannya di rumah secara mandiri.

KHASIAT REBUSAN AIR DAUN BINAHONG UNTUK MENCEGAH KEPUTIHAN


A. Pengertian Keputihan
Keputihan (fluoralbus,leucorrhea,white discharge) adalah keluarnya sekret atau cairan
yang berlebihan dari saluran reproduksi perempuan atau vagina.
B. Macam macam Keputihan
1) Keputihan fisiologis (normal),
2) Keputihan patologis (abnormal),
C. Penyebab Keputihan
1) Faktor kebersihan yang kurang baik. 
2) Stress 
3) Penggunaan obat-obatan
Penyakit keputihan juga dapat disebabkan karena jamur,bakteri,virus dan parasit :
1) Jamur Monilia atau Candidas
2) Parasit Trichomonas Vaginalis
3) Bakteri Gardnella
D. Gejala Keputihan
1) Terasa gatal pada organ intim bagian dalam dan atau bagian luar.
2) Terdapat cairan yang berwarna putih kekuningan dari saluran vagina, terkadang
berbusa dan memiliki bau yang menyengat/ tidak sedap.
3) Mengalami rasa seperti “terbakar” saat buang air kecil.
4) Merasa tidak nyaman pada organ intim.
E. Akibat keputihan
1) kemandulan (infertilitas),
2) kehamilan di luar rahim,karena kerusakan dan tersumbatnya saluran telur.
3) persalinan prematur,
4) kelahiran bayi dengan berat lahir rendah
F. Pencegahan Keputihan menggunakan Rebusan Air Daun Binahong
1) Pengertian Daun Binahong
Daun Binahong merupakan tanaman rambat yang kaya akan manfaat. Biasanya,
tanaman binahong banyak dibudidayakan di pekarangan. Tidak heran, binahong
termasuk dalam Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 

2) Kandungan Dalam Daun Binahong


Daun binahong adalah tanaman herbal untuk penangkal radikal bebas atau
antioksidan. Pada daun binahong termasuk family Basellaceae yang mempunyai
kandungan asam askorbat, senyawa fenolik. Senyawa ini sangat baik untuk
membantu melawan berbagai serangan bakteri gram negative dan positif dan dapat
digunakan pada penyakit menular seksual yang mengalami keputihan.
3) Khasiat Rebusan Daun Binahong Untuk Mencegah Keputihan berdasarkan
Penelitian
Jurnal dengan judul “cebok dengan air rebusan daun binahong dapat
mencegah keputihan patologis pada remaja di Pondok Pesantren Al-Izzah
Demak”. Pupulasi yang dipakai adalah sebanyak terhadap 16 responden kelompok
intervensi dan 16 responden kelompok kontrol yang mengalami keputihan
patologis.
Cara menggunakan larutan daun binahong tersebut sebagai berikut:

a. Siapkan daun binahong 7 lembar ± 10 gram


b. Cuci daun binahong dengan air bersih yang mengalir
c. Rebus daun binahong dengan air bersih sebanyak 500cc air, menggunakan
panci dengan api besar rebus selama 15 menit
d. Sesudah mendidih, tunggu sampai kondisi agak dingin atau hangat-hangat
kuku
e. Kemudian pakai untuk membersihkan vagina 2x sehari,selama 5 hari berturut
turut (Mustika, 2014).
Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian besar responden rata-rata
keputihannya berkurang setelah perlakuan sebesar 1,75 dengan simpangan baku
0,557, Sedangkan yang tidak diberi intervensi sebesar 3,56 dengan standart deviasi
0,727. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh cebok dengan
menggunakan air rebusan daun binahong untuk mengurangi terjadinya keputihan
patologis di Pondok Pesantren Al-Izzah Demak.
CEBOK DENGAN AIR REBUSAN DAUN BINAHONG DAPAT MENCEGAH
TERJADINYA KEPUTIHAN PATOLOGIS
PADA REMAJA DI PESANTREN
AL-IZZAH DEMAK

Riana Puspita *), Machmudah **), Sayono ***)


*) Alumni Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang
**) Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Semarang
***) Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Uniersitas Muhmmadiyah Semarang

ABSTRAK

Keputihan merupakan gejala penyakit yang sering terjadi pada remaja. Penatalaksaan
keputihan yang dianjurkan bagi remaja adalah terapi komplementer, salah satunya adalah
dengan menggunakan rebusan daun binahong. Rebusan daun binahong merupakan salah satu
cara herbal untuk menghilangkan bakteri-bakteri di dalam tubuh. manfaat bagi kesehatan
yang salah satunya dapat mencegah terjadinya keputihan patologis. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui cebok dengan air rebusan daun binahong dapat mencegah
keputihan patologis pada remaja di Pondok Pesantren Al-Izzah Demak.. Penelitian ini
dilaksanakan selama satu minggu dengan memberikan intervensi 5 kali. Rancangan
penelitian menggunakan penelitian Quasi-exsperimental menggunakan One group pre-post
test design terhadap 16 responden kelompok intervensi dan 16 responden kelompok kontrol
yang mengalami keputihan patologis. Setelah 5 hari responden langsung di observasi gejala
keputihannya berkurang atau tidak. Uji statistik yang digunakan adalah Man-withney
didapatkan p value = 0.000 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh cebok dengan air
rebusan daun binahong dapat mencegah keputihan patologis pada remaja di Pondok
Pesantren Al-Izzah Demak. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi institusi
pelayanan kesehatan dan remaja untuk dapat menggunakan rebusan daun binahong sebagai
salah satu alternatif dalam mengurangi keputihan.
Kata Kunci : Daun binahong, Keputihan, Remaja

ABSTRACT

Vaginal discharge is a disease symptom that often occurs in teenagers. Management of


vaginal discharge recommended for teenagers is complementary therapies; one of them is
using the decoction of Madeira vine. It is one of herbal way to remove bacteria in the body.
It is very beneficial for health, such as prevent pathological vaginal discharge. The aim of the
study is to determine whether wash private part with the decoction of Madeira vine can
prevent pathologic vaginal discharge of teenagers at Al-Izzah Islamic Boarding School
Demak. The research was conducted for a week by giving five times interventions. The
research methodology used in the study is Quasi-experimental research using One group
pre-post test design to sixteen intervention group respondents and sixteen control group

Pengaruh daun binahong untuk mencegah keputihan (Rianapuspita65@yahoo.com) 1


respondents that encounter pathological vaginal discharge. After five days, the respondents
are observed, whether their symptom of vaginal discharge reduce or not. The statistical test
used is Man-withney with p value= 0.000 so Ha accepted. It means that there is an influence
of wash private part with the decoction of Madeira vine, it can prevent pathological vaginal
discharge of teenagers at AL-Izzah Islamic Boarding School Demak. Based on the study, it
is recommended for health service center and teenagers to use the decoction of Madeira vine
as one of alternatives way to reduce vaginal discharge

Key words: Madeira vine, Vaginal Discharge, Teenagers

PENDAHULUAN dengan metode wawancara


didapatkan 48 (96%) siswi
Keputihan merupakan keluarnya cairan di mengalami keputihan fisiologis dari
luar kebiasaan baik berbau ataupun tidak jumlah total 71 siswi. Sebanyak 23
berbau, serta dirasa gatal setempat. (47,9%) siswi mengalami keputihan
Penyebab keputihan dapat secara normal patologis.
yang dipengaruhi oleh hormon tertentu
dan yang abnormal bisa disebabkan oleh Keputihan bisa dikurangi dengan
infeksi/peradangan yang terjadi karena mencuci vagina beberapa kali sehari
mencuci vagina dengan air kotor, yaitu dengan daun sirih. Kandungan
pemeriksaan dalam yang tidak benar, daun sirih tersebut mengandung
penyakit menular seksual. Cairannya minyak atrisi didalamnya terdapat
berwarna putih/hijau/kuning, berbau, fenol yang mempunyai daya
sangat gatal, dan disertai nyeri perut antiseptik dan mengandung aroma
bagian bawah (Kusmiran, 2011, hlm.21). atau wangi yang khas. Daun sirih
mengandung
Penyebab keputihan patologis dapat di
pengaruhi oleh infeksi mikroorganisme 30% fenol, mekanisme fenol sebagai agen
seperti bakteri, jamur, virus atau parasit, anti bakteri berperan sebagai toksin dan
stress kelelahan kronis. Peradangan alat dapat menyebabkan kerusakan pada sel
kelamin contohnya benda asing dalam bakteri, mengaktifkan enzim dan
vagina dan penyakit pada organ menyebabkan bakteri mati (Suparni, 2012,
reproduksi seperti kanker rahim. hlm.173).
Keputihan akibat infeksi sebagian besar
ditularkan melalui hubungan seksual Senyawa fenol juga terdapat pada
(Andira, 2010, hlm.76-77). tanaman binahong. Tanaman ini berasal
dari dataran cina yang dikenal dengan
Akhir-akhir ini dengan meningkatnya sebutan Madeira vine. Bagian tanaman
keputihan patologis terutama di kalangan binahong yang bermanfaat sebagai obat
remaja presentase wanita di dunia yang pada umumnya adalah rhizome, akar dan
pernah mengalami keputihan patologis daun. Hasil penelitian bahwa daun
mencapai 75%, Di Indonesia didapatkan binahong terdapat senyawa alkaloid,
data 75% wanita pernah mengalami saponin dan flavonoid atau senyawa fenol
keputihan patologis. Berdasarkan yang setara dengan daun sirih (Susetya,
penelitian di SMA Negeri Semarang hlm.20).

2
Pengaruh daun binahong Jurnal
untuk mencegah
Ilmu Keperawatan
keputihandan Kebidanan (JIKK), Vol. ... No. ... 2
(Rianapuspita65@yahoo.com)
Fenol termasuk salah satu kelompok aromatik RANCANGAN
yang termasuk polifenol dan mengandung PENELITIAN
antioksidan. Antioksidan merupakan zat yang
mempunyai kemampuan mudah teroksidasi. Penelitian ini menggunakan metode
Flafonoid dikatakan antioksidan alami karena penelitian Eksperimental Design.
dapat menangkap radikal bebas dengan Rancangan Pretest-Postest with
membebaskan bakteri-bakteri (Susetya, hlm.20). Control Group Design. Dalam
penelitian ini terdapat dua kelompok
Penelitian yang dilakukan oleh Firzanah (2013) yang dipilih kelompok Pretest-
yang berjudul pemberian daun binahong Postest with Control Group Design
terdapat kandungan fenol yang berpengaruh dibagi menjadi dua kelompok yang
terhadap penyembuhan luka perineum sebagai diberi perlakuan dan kelompok yang
antibakteri dengan didapatkan hasil ada tidak diberi perlakuan. Dari kedua
pengaruh daun binahong terhadap penyembuhan kelompok tersebut akan didapatkan
luka perineum. sebuah data dan informasi yang
akan dijadikan bahan untuk
Daun binahong adalah tanaman herbal
pengambilan kesimpulan, dan kedua
untuk penangkal radikal bebas atau
kelompok di observasi
antioksidan. Pada daun binahong
(Hermawanto,
termasuk family Basellaceae yang
mempunyai kandungan asam askorbat, 2010, hlm.53).
senyawa fenolik. Senyawa ini sangat baik
untuk membantu melawan berbagai Tujuan Penelitian
serangan bakteri gram negative dan positif
1. Tujuan Umum
dan dapat digunakan pada penyakit
menular seksual yang mengalami Mengetehui Pengaruh rebusan daun
keputihan. Cara menggunakan larutan binahong untuk mengurangi keputihan
daun binahong tersebut sebagai berikut: di Pesantren Al-Izzah Demak

a) Siapkan daun binahong 7 lembar ± 10 2. Tujuan Khusus


gram
a. Memperoleh gambaran prefalensi
b) Cuci daun binahong dengan air bersih keputihan patologis pada santriwati
yang mengalir sebelum menggunakan daun
binahong untuk cebok
c) Rebus daun binahong dengan air
bersih sebanyak 500cc air, b. Memperoleh gambaran prefalensi
menggunakan panci dengan api besar keputihan patologis pada santriwati
rebus selama 15 menit sesudah menggunakan daun
binahong untuk cebok
d) Sesudah mendidih,tunggu sampai
kondisi agak dingin atau hangat-hangat c. Mengetahui pengaruh daun
kuku binahong terhadap kejadian
keputihan pada santriwati di
e) Kemudian pakai untuk membersihkan
Pesantren Al-Izzah Demak
vagina 2x sehari,selama 5 hari berturut
turut (Mustika, 2014).

3
Pengaruh daun binahong Jurnal
untuk mencegah
Ilmu Keperawatan
keputihandan Kebidanan (JIKK), Vol. ... No. ... 3
(Rianapuspita65@yahoo.com)
Kriteria Inklusi a) Santriwati yang bersedia menjadi
responden dalam penelitian
Kriteria dimana responden penelitian dapat
mewakili sampel penelitian yang memenuhi b) Santriwati SMP dan SMA
syarat sebagai sampel. Kriteria inklusi dalam
c) Santriwati yang mengalami keputihan
penelitian ini adalah:
patologis (berbau, sudah terjadi lebih
dari 3hari, berwarna
kekuningan/hijau/putih kental).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel Tabel
5.1 5.4

Distribusi frekuensi usia responden Distribusi frekuensi sebelum dan


keputihan di Pondok Pesantren Al- sesudah kelompok kontrol pada
Izzah Demak 8 April-14 April 2016 responden keputihan di Pondok
(n=32) Pesantren Al-Izzah

Demak, 8 April-14 April 2016


(n=16)

Usia n (%)
Remaja Awal (10-14) Sebelum Sesudah
Remaja 17 Keputihan
53.1 F % F %
Pertengahan
Remaja Akhir (18-21) 3 37.5 1. berkurang - - - -
Jumlah 32

100.0 Distribusi frekuensi sebelum dan


sesudah perlakuan pada responden
keputihan di Pondok Pesantren Al-
Izzah Demak, 8
Tabel 5.1 menjelaskan bahwa responden
April-14 April 2016
remaja awal (10-14) berjumlah 17 orang (n=16)
atau sebesar 53.1 %, responden remaja
pertengahan (15-17) berjumlah 12 orang
atau sebesar 37.5, sedangkan responden
remaja akhir (18-21) berjumlah 3
orang atau sebesar 9.4%.

Tabel
5.3

4
Pengaruh daun binahong Jurnal
untuk mencegah
Ilmu Keperawatan
keputihandan Kebidanan (JIKK), Vol. ... No. ... 4
(Rianapuspita65@yahoo.com)
3.tidak berkurang 5 31,3 3
18,8

4.tidak berkurang 11 68,8 11


68,8

Total 16 100,0 16
100,0

Tabel 5.4 menjelaskan bahwa responden


pada kelompok kontrol yang mengalami
keputihan sebelum yang masuk kriteria 4
yaitu sebanyak 11 responden (68,8%),
dan sesudah perlakuan masih menjadi
kriteria

4 sebanyak 11 responden
(68,8%).

(Rianapuspita65@yahoo.com)
5 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol. ... No. ... 5
Seb lum Sesudah
Keputihan
1. berkurang - - 5 31,3
2. berkurang - - 10 62,5
3.tidak 4 25 1 6,3
berkuran
4. 12 75 - -
tidak
Total
berkurang 16 100,0 16 100,0
T
abel 5.3 menjelaskan bahwa
banyak

responden yang mengalami keputihan


sebelum diberikan perlakuan yang
masuk dalam kriteria 4 yaitu
sebanyak 12 responden (75%), dan
sesudah perlakuan yaitu menjadi
kriteria 2 sebanyak 10 responden
(62,5).

Tabel 5.5

Analisis keputihan sebelum dan sesudah perlakuan cebok dengan menggunakan rebusan
daun binahong di Pondok Pesantren Al-Izzah Demak, 8 April-14

April 2016 (n=16)

Perlakuan Responden Rata-rata Simpangan p

Pre test 16 3,75 0,447 0,000


Post test 16 1,75 0,557 0,001

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan didapatkan hasil 1,75 dan nilai standar
bahwa nilai rata-rata sebelum diberikan deviasi 0,557 . Hasil uji paired t-test
rebusan daun binahong didapatkan hasil diperoleh saat pretest nilai p=0,000 yang
artinya ada pengaruh cebok rebusan daun
3,75 dan nilai standar deviasi 0,447,
binahong untuk mengurangi keputihan di
sedangkan nilai rata-rata sesudah
Pondok Pesantren Al-Izzah Demak
diberikan rebusan daun binahong

(Rianapuspita65@yahoo.com) 6
Tabel 5.6

Analisis keputihan sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol di Pondok Pesantren Al-
Izzah Demak, 8 April-14 April 2016

(n=16)

Perlakuan Responden Rata-rata Simpangan p

Pre test 16 3,69 0,479 0,000


Post test 16 3,56 0,727 0,000

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan standar deviasi 0,727. Hasil uji willcoxon
bahwa nilai rata-rata sebelum pada diperoleh nilai p=0,458 yang artinya
kelompok kontrol didapatkan hasil 3,69 tidak ada pengaruh walaupun tidak cebok
dan nilai standar deviasi 0,479, sedangkan dengan rebusan daun binahong untuk
nilai rata-rata sesudah pada kelompok mengurangi keputihan di Pondok

kontrol didapatkan hasil 3,56 dan nilai Pesantren Al-Izzah Demak.

Tabel 5.7

Analisis keputihan pada perlakuan dan kontrol di Pondok Pesantren Al-Izzah Demak, 8

April-14 April 2016 (n=32)

Post test Responden Rata-rata Simpangan p

Kelompok perlakuan 16 3,72 0,457

Kelompok kontrol 16 2,66 1,125


Total 32

Pengaruh daun binahong untuk mencegah keputihan 7


(Rianapuspita65@yahoo.com)
Berdasarkan tabel 5.7 hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa ada
dengan menggunakan Mann-Whitney perbedaan yang bermakna antara diberi
menunjukan adanya perbedaan antara dan tidak diberi rebusan daun binahong
kelompok perlakuan dan kelompok untuk mengurangi keputihan di Pondok
kontrol terlihat dari nilai p = 0,000 Pesantren Al-Izzah Demak.

(p<0,05). Sehingga Ha diterima. Hasil


Ta
bel
5.8

Analisis Skor Keputihan Pada


Akhir Perlakuan dan Kontrol di
Podok Pesantren Al-Izzah

D
e
m
a
k
.

A
p
r
i
l

-
1
4

A
p
r
i
l

2
0
1
6

(
n
=
3
2
)

Mean Rank
Sum of
Ranks
Pre Intervensi perlaku dengan
an simpangan
Kontrol
sebesar baku
Post Intervensi
1,75 0,557,
Kontrol Sedangkan
Pada tabel 5.8 terlihat dari nilai yang tidak
menyatakan p=0,000 (p < diberi
hasil uji man- 0,05). Sehingga intervensi
withney ada perbedaan sebesar
menunjukkan bermakna antara 3,56
adanya kelompok dengan
pengaruh kontrol dan standart
cebok dengan kelompok deviasi
air rebusan intervensi. 0,727.
daun binahong
untuk 3. Darihasil
uji man-
mengurangi
withney
keputihan
didapatkan
patologis
p value =
0.000
maka Ha
Simpulan
diterima.
1. Dari n nilai Hasil
hasil mean tersebut
penelitian 3,69 menunjukk
menjelask dengan an bahwa
an bahwa simpan ada
gan
banyak baku pengaruh
responden 0,479. cebok
yang dengan
mengalam 2. Dari mengguna
i hasil kan air
keputihan peneliti rebusan
sebelum an daun
diberikan menjel binahong
perlakuan askan untuk
sebesar bahwa mengurang
3,75 i terjadinya
dengan sebagia keputihan
simpanga n patologis
n baku besar di Pondok
0,447. respon Pesantren
Dari den Al-Izzah
beberapa rata-
Demak
responden rata
yang tidak keputih
diberi annya
perlakuan berkura
didapatka ng
setelah
Saran

1. Bagi Masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian, setelah diberikan perlakuan pemberian rebusan daun


binahong diharapkan remaja khsususnya pelajar SMP dan SMA yang sudah menstruasi
dapat menjadikan rebusan daun binahong sebagai salah satu cara untuk mengurangi
keputihan, yaitu dengan cara merebus daun binahong kemudian airnya untuk mencuci alat
kemaluan wanita setiap hari pagi dan sore sela 5 hari.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa air rebusan daun binahong dapat
mengurangi keputihan sehingga dalam proses pembelajaran dapat menjadikan hasil
penelitian ini sebagai salah satu referensi cara mengurangi keputihan yang biasanya di
alami oleh banyak orang yang belum mengetahui tentang kebersihan genetalia.

3. Bagi Profesi Keperawatan

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi
perkembangan kurikulum keperawatan maternitas khususnya dalam pemberian asuhan
keperawatan untuk remaja dalam mengurangi keputihan dengan cara menggunakan air
rebusan daun binahong.

DAFTAR PUSTAKA

Andira, D. (2010). Seluk beluk kesehatan reproduksi wanita. Jogjakarta: Aplus books

Firzanah, F. (2013). Pengaruh mengkonsumsi air rebusan daun binahong


(anredera cordifolia (tenore) steen) terhadap penyembuhan luka perineum pada
ibu nifas di bps. Ny.dian susilorini amd. Keb. Ngronggot nganjuk.
http://unimasd3bidan/2013/06/pengaruh- mengkonsumsi-air-rebusan-daun.html. Di unduh
pada tanggal 10 Desember 2015

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: EGC

Suparni. (2012). Herbal Nusantara. Yogyakarta : Rapha publishing Susetya, D. Khasiat dan
Manfaat Daun Ajaib Binahong. Yogyakarta : Baru press.
ABSTRAK

Sagita, Aula Dhea. 2019. Pengaruh Pemberian Cebokan Rebusan Daun Binahong
(bassela rubra linn) Terhadap Keputihan Berlebih Pada Remaja Putri Di MTs
Darus Sholichin Malang. Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes dr. Soepraoen
Malang Prodi DIII Kebidanan. Pembimbing I Anik Purwati, S.ST., MM.,
M.Kes pembimbing II Reny Retnaningsih, S.ST., M.Keb.

Keputihan merupakan suatu gejala gangguan alat kelamin yang dialami oleh
wanita. Keputihan disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu
upaya mengatasi keputihan yaitu dengan pemberian cebokan rebusan daun
binahong. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian cebokan
rebusan daun binahong (Bassela rubra linn) terhadap keputihan berlebih pada
remaja putri. Desain penelitian menggunakan Pre eksperimen dengan pendekatan
One group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini semua remaja putri
Mts Darus Sholihin Malang pada bulan September. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling dengan sampel dalam penelitian ini sebanyak
13 responden dan Hasil penelitian didapatkan 100% mengalami keputihan ringan.
Hasil penelitian menggunakan uji T-Test didapatkan pada pengujian perbedaan
keputihan sebelum dan setelah permberian perlakuan diperoleh p-value (Asymp. Sig-
tailed) sebesar 0,00 atau nilai signifikansinya < taraf nyata 0,05 maka Ho ditolak
atau menerima Ha, artinya terdapat pengaruh pemberian cebokan rebusan daun
binahong (bassela rubra inn) terhadap keputihan remaja putri. Disarankan hasil
penelitian ini remaja putri untuk mengatur pola hidup sehat dan personal hygiene
yang baik.

Kata Kunci : Daun Binahong, Keputihan, Remaja Putri

1
1
ABSTRACT

Sagita, Aula Dhea. 2019. The influence of decoction of Cebokan Granting leaves of
Binahong (bassela rubra linn) against Excess vaginal discharge On young
women In MTs Darus Sholichin Malang. The Scientific Paper. Poltekkes Dr.
Soepraoen Malang Prodi DIII Midwifery. Counselor I Anik Purwati, S.ST.,
MM., M. Kes Counselor II Reny Retnaningsih, S.ST., M.Keb

Vaginal discharge is a symptom of genital disorders experienced by women.


Vaginal discharge is caused by internal and external factors. One of the
efforts addressing the whitish with granting cebokan binahong leaf stew. The
purpose of this research is to know the influence of decoction of cebokan granting
leaves of binahong (Bassela rubra linn) against excess vaginal discharge on young
women. Design research using Pre experiments with the approach of One group
Pretest – Posttest Design. The population in this study are all young women Mts
Darus Sholihin Malang in September. Sampling techniques using a purposive
sampling with the sample in this study as many as 13 of the respondents and the
research results obtained 100% experiencing mild vaginal discharge. The results
of research using the T-test Test test-differences in obtained before and after
treatment permberian the p-value obtained (Asymp. SIG-tailed) amounted to 0.00
or value their significance level 0.05 real < then Ho is rejected or receive Ha,
meaning there is influence the granting of cebokan decoction of leaves binahong
(bassela rubra inn) against white young women. This research suggested young
women to set up a pattern of healthy living and personal hygiene is good.

Key Words: Leaf Binahong, Vaginal Discharge, Young Women

1
2
1
3
6 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol. ... No. ...

1
4

Anda mungkin juga menyukai