Anda di halaman 1dari 3

INSTRUMEN MONEV

PEMETAAN DAN PERENCANAAN MUTU SEKOLAH MELALUI SPMI

Nama Sekolah : SD NEGERI SUKOSARI JOGOROTO


NPSN : 20503538
Alamat Sekolah : Dsn. Sumbersari Ds. Sukosari Jogoroto Jombang

Centang sesuai kondisi satuan pendidikan

A VALIDASI RAPOR MUTU MUTU SEKOLAH


NO Indikator dan Rubrik
1 Sekolah memvalidasi rapor mutu untuk semua standar Nasional Pendidikan.
v Sekolah sudah memvalidasii rapor mutu untuk semua standar .
Sekolah memvalidasi rapor mutu untuk 6-7 standar.
Sekolah memvalidasi rapor mutu untuk 4-5 standar.
Sekolah memvalidasi rapor mutu untuk 1-3 standar.
Sekolah tidak memvalidasi rapor mutu
2 Sekolah memberikan deskripsi hasil validasi rapor mutu sesuai dengan kondisi
nyata dan uraian indikator mutu.
Sekolah sudah memberikan deskripsi hasil validasi rapor mutu untuk semua
standar .
v Sekolah memberikan deskripsi hasil validasi rapor mutu untuk 6-7 standar

Sekolah memberikan deskripsi hasil validasi rapor mutu untuk 4-5 standar

Sekolah memberikan deskripsi hasil validasi rapor mutu untuk 1-3 standar

Sekolah tidak memberikan deskripsi hasil validasi rapor mutu pada semua
standar
3 Sekolah memvalidasi rapor mutu dengan melibatkan kepala sekolah, Guru kelas,
Guru mata pelajaran, operator sekolah, tenaga kependidikan lainnya

Sekolah sudah memvalidasi rapor mutu dengan melibatkan semua unsur


sekolah
v Sekolah memvalidasi rapor mutu dengan melibatkan 4 unsur
Sekolah memvalidasi rapor mutu dengan melibatkan 3 unsur
Sekolah memvalidasi rapor mutu dengan melibatkan 2 unsur
Validasi rapor mutu hanya dikerjakan oleh satu unsur
B. PEMETAAN MUTU SEKOLAH
NO INDIKATOR
4 Sekolah melaksanakan aktivitas pemetaan mutu sesuai tahapan.
Sekolah sudah melaksanakan aktivitas pemetaan mutu dengan tahapan (1).
menggunakan rapor mutu untuk melakukan pemetaan; (2) memvalidasi
rapor mutu; (3) mangalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
(analisis SWOT); (4) mengidentifikasi masalah

v Sekolah melaksanakan aktivitas pemetaan mutu dengan tahapan (1).


menggunakan rapor mutu untuk melakukan pemetaan; (2) memvalidasi
rapor mutu; (3) mangalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
(analisis SWOT)

Sekolah melaksanakan aktivitas pemetaan mutu dengan tahapan (1).


menggunakan rapor mutu untuk melakukan pemetaan; (2) memvalidasi
rapor mutu

Sekolah hanya menggunakan rapor mutu untuk melakukan pemetaan


sebagai dasar pemetaan.
Sekolah tidak melaksanakan aktivitas pemetaan mutu
5 Sekolah melakukan pemetaan mutu mengundang berbagai unsur. Unsur yang
diundang antara lain: 1) Pengawas Sekolah, 2)Kepala Sekolah, 3) Guru, 4). tenaga
kependidikan, 5) siswa, 6) komite sekolah, 7) perwakilan orang tua, 8) Dudi.

Sekolah sudah melakukan pemetaan mutu mengundang 8 unsur


Sekolah melakukan pemetaan mutu mengundang 6-7 unsur
v Sekolah melakukan pemetaan mutu mengundang 4-5 unsur
Sekolah melakukan pemetaan mutu mengundang 1-3 unsur
Sekolah tidak melakukan pemetaan mutu
6 Sekolah memiliki dokumen pemetaan mutu. Dokumen yang dimiliki sekolah
dalam pemetaan mutu: 1) dokumen hasil pemetaan; 2) notulen; 3) daftar hadir 4)
foto-foto peserta pemetaan

v Sekolah sudah memiliki semua bukti pelaksanaan pemetaan mutu.


Sekolah memiliki 3 bukti pelaksanaan pemetaan mutu.
Sekolah memiliki 2 bukti pelaksanaan pemetaan mutu.
Sekolah memiliki 1 bukti pelaksanaan pemetaan mutu.
Sekolah tidak memiliki bukti pelaksanaan pemetaan mutu.
C PERENCANAAN PEMENUHAN MUTU
NO INDIKATOR
7 Kesesuaian program yang direncanakan dengan hasil pemetaan

Program yang direncanakan 91-100% sudah sesuai dengan hasil pemetaan

v Program yang direncanakan 81-90% sesuai dengan hasil pemetaan


Program yang direncanakan 71-80% sesuai dengan hasil pemetaan
Program yang direncanakan kurang dari 71% sesuai dengan hasil pemetaan

Sekolah tidak membuat perencanaan program sebagai tindak lanjut dari


pemetaan
8 Kesesuaian program yag direncanakan dengan ketersediaan dana (BOS dan
sumber dana lainnya)
Program yang direncanakan 91-100% sudah dialokasikan dengan dana (BOS
dan sumber dana lainnya)
v Program yang direncanakan 81-90% dialokasikan dengan dana (BOS dan
sumber dana lainnya)
Program yang direncanakan 71-80% dialokasikan dengan dana (BOS dan
sumber dana lainnya)
Program yang direncanakan kurang dari 71% dialokasikan dengan dana
(BOS dan sumber dana lainnya)
Sekolah tidak membuat perencanaan program
9 Sekolah melakukan aktivitas dalam merencanakan pemenuhan mutu sekolah.

Aktivitas yang dilakukan sekolah dalam merencanakan pemenuhan mutu


meliputi tahapan 1) menetapkan rencana program untuk menyelesaikan akar
masalah yang ada; 2) menetapkan rencana kegiatan-kegiatan untuk
menyelesaikan akar masalah yang ada; 3) menentukan volume yang dibutuhkan
dalam pemenuhan mutu; 4) mengidentifikasi kebutuhan biaya dalam
pelaksanaan pemenuhan mutu; 5) menentukan sumber daya untuk mendukung
pemenuhan mutu sekolah; 6) menyusun dokumen hasil perencanaan
pemenuhan mutu

v Aktivitas yang dilakukan sekolah dalam merencanakan pemenuhan mutu


sudah memenuhi 6 tahapan
Aktivitas yang dilakukan sekolah dalam merencanakan pemenuhan mutu
memenuhi 5 tahapan
Aktivitas yang dilakukan sekolah dalam merencanakan pemenuhan mutu
memenuhi 4 tahapan
Aktivitas yang dilakukan sekolah dalam merencanakan pemenuhan mutu
kurang dari 4 tahapan
Sekolah tidakmelakukan aktivitas dalam merencanakan pemenuhan mutu
10 Sekolah melibatkan berbagai unsur dalam merencanakan pemenuhan mutu.
Unsur yang dilibatkan dalam merencanakan pemenuhan mutu sekolah 1) kepala
sekolah; 2) Guru; 3) siswa; 4) komite sekolah; 5) perwakilan orang tua 6) Dudi

Sekolah sudah melibatkan 6 unsur dalam merencanakan pemenuhan mutu.


v Sekolah melibatkan 5 unsur dalam merencanakan pemenuhan mutu.
Sekolah melibatkan 4 unsur dalam merencanakan pemenuhan mutu.
Sekolah melibatkan 1-3 unsur dalam merencanakan pemenuhan mutu.
Sekolah tidak merencakan pemenuhan mutu
11 Hal yang menjadi dasar dalam prioritas perencanaan pemenuhan 1) Hasil
pemetaan kondisi mutu sekolah; 2) Ketersediaan sumberdaya; 3) Tingkat
kebutuhan pemenuhan; 4) jangka waktu yanag dibutuhkan; 5) kebutuhan
anggaran

Dalam membuat skala prioritas perencanaan pemenuhan mutu sekolah


mempertimbangkan 5 hal
v Dalam membuat skala prioritas perencanaan pemenuhan mutu sekolah
mempertimbangkan 4 hal
Dalam membuat skala prioritas perencanaan pemenuhan mutu sekolah
mempertimbangkan 3 hal
Dalam membuat skala prioritas perencanaan pemenuhan mutu sekolah
mempertimbangkan 1-2 hal
Sekolah tidak membuat skala prioritas
12 Sekolah memiliki bukti perencanaan pemenuhan mutu. Bukti perencanaan
pemenuhan mutu yang dimiliki sekolah terdiri dari 1) Tabel Dokumen
perencanaan mutu; 2) RKAS; Daftar hadir rapat; 4) Foto-foto kegiatan

v Sekolah sudah memiliki 4 bukti perencanaan pemenuhan mutu


Sekolah memiliki 3 bukti perencanaan pemenuhan mutu
Sekolah memiliki 2 bukti perencanaan pemenuhan mutu
Sekolah memiliki 1 bukti perencanaan pemenuhan mutu
Sekolah tidak memiliki bukti perencanaan pemenuhan mutu

Pengawas Sekolah Kepala Sekolah

Drs. IKHRON ABADI, MM SUGENG, S.Pd.SD


NIP. 19620915 198303 1 013 NIP. 19680705 200312 1 004

Anda mungkin juga menyukai