KEWARGANEGARAAN
“Ketahanan Nasional Indonesia”
Dosen Pengampu : Aidynal Mustari,ST,MT
Disusun Oleh :
Kelompok 8
Puji syukur kepada Allah SWT atas karunia, hidayah dan nikmatnya
penulis dapat menyelesaikan makalah Kewarganegaraan ini. Penulisan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah Kewarganegaraan, Bapak Aidynal Mustari,ST,MT.
Makalah ini ditulis dari hasil ungkapan pemikiran kami yang bersumber
dari buku sebagai referensi, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada
pengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Demikan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang
membacanya, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan tentang bab ini.
Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................16
1.1 Kesimpulan..........................................................................................16
1.2 Saran....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................17
BAB 1 PENDAHULUAN
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa konsepsi Ketahanan Nasional tidak
lagi dijadikan doktrin pembangunan nasional. Namun jika merujuk pada
pendapat-pendapat sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa konsepsi Ketahanan
Nasional sebagai kondisi dinamik bangsa yang ulet dan tangguh dalam
menghadapi berbagai ancaman masih tetap relevan untuk dijadikan kajian ilmiah.
Hal ini dikarenakan bentuk ancaman di era modern semakin luas dan kompleks.
Ancaman yang sifatnya non fisik dan non militer, cenderung meningkat dan
secara masif amat mempengaruhi kondisi Ketahanan Nasional. Contohnya :
musim kemarau yang panjang di suatu daerah akan mempengaruhi kondisi
“ketahanan pangan” di daerah yang bersangkutan.
Dengan demikian penting bagi kita untuk mengetahui : dalam kondisi yang
bagaimana suatu wilayah negara atau daerah memiliki tingkat ketahanan tertentu.
Tinggi rendahnya Ketahanan Nasional amat dipengaruhi oleh unsurunsur
ketahanan nasional itu sendiri.
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen
ketahanan nasional adalah meliputi :
a. Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan ; mencakup sumber
daya alam hewani, nabati, dan tambang
b. Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam
c. Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan
lingkungan hidup
d. Kontrol atas sumber daya alam
Gatra penduduk sangat besar pengaruhnya terhadap upaya membina dan
mengembangkan ketahanan nasional. Penduduk yang produktif, atau yang sering
disebut sebagai sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai korelasi
positif dalam pemanfaatan sumber daya alam serta menjaga kelestarian
lingkungan hidup (geografi), baik fisik maupun sosial.
Gatra ideologi menunjuk pada perangkat ideologis untuk mempersatukan
persepsi dan mempersatukan bangsa, yaitu Pancasila. Hal ini dikarenakan bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman yang tinggi.
Gatra politik berkaitan dengan kemampuan mengelola nilai dan sumber daya
bersama agar tidak menimbulkan perpecahan, tetapi stabil dan konstruktif untuk
pembangunan.
Dalam aspek sosial budaya, nilai-nilai sosial budaya hanya dapat berkembang
di dalam situasi aman dan damai. Tingginya nilai sosial budaya biasanya
mencerminkan tingkat kesejahteraan bangsa, baik fisik maupun jiwanya.
Sebaliknya keadaan sosial yang timpang dengan segala kontradiksi didalamnya,
memudahkan timbulnya ketegangan sosial. Kondisi sosial budaya masyarakat
Indonesia disokong dengan baik oleh seloka Bhinneka Tunggal Ika. Selama
seloka ini dijunjung tinggi maka ketahanan sosial budaya masyarakata relatif
terjaga.
1.1 Kesimpulan
Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk menjaga serta
mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional republik Indonesia baik itu
dalam aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya, ideologi maupun hankam.
Semuanya memiliki tanggung jawab yang sama untuk memelihara keutuhan
bangsa ini agar tidak dapat diluluh lantahkan dengan mudah oleh bangsa lain
yang ingin menguasai atau menghancurkan bangsa ini hanya demi
kepentingan pribadi bangsa mereka. Kita sebagai bangsa yang besar harus
menunjukkan bahwa kita tidak hanya mengandalkan pasukan khusus atau
tentara untuk melindungi bangsa kita, tapi kita sacara bersama-sama yang
akan melindungi dan mempertahankan tanbah air yang telah mempersatukan
kita dalam ras, suku, dan budaya.
Bentuk pertahanan nasional tidak hanya berupa perlawanan menggunakan
senjata atau kekuatan fisik. Pertahanan nasional juga bisa dilakukan melalui
pelestarian budaya kita, mencintai produk-produk dalam negeri, mendidik
generasi bangsa agar tidak mengalami kemerosotan moral. Seperti yang telah
kita ketahui bangsa luar menjajah kita bukan menggunakan senjata,
melainkan mereka menjajah kita dengan cara membodohkan generasi bangsa
ini, karena tegaknya bangsa ini tergantung bagaimana generasi penerusnya
mengolah dan memimpinnya. Semoga kita mampu menjadi generasi yang
menjaga juga memajukan bangsa ini.
1.2 Saran
Sebagai mahasiswa kita harus mampu memberikan contoh ke generasi
selanjutnya bagaimana menerapkan sikap pertahanan nasional yang benar,
bukan dengan menggunakan cara yang anarkis. Selain itu kita dituntut untuk
mampu melindungi dan mempertahankan kedaulatan bangsa ini serta saling
mengingatkan ke individu lain pentingnya mempertahankan kedaulatan
nasional bangsa ini. Disamping mempertahankan, kita sebagai pelajar secara
Ichlasul Amal & Armaidy Armawi.(ed). 1998. Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap
Konsepsi Ketahanan Nasional. Yogyakarta ; Gajah Mada Universitas Press