Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD RIZKI RAMADHAN

NIM : 180503227
Mata Kuliah : Sistem Pengandalian Manajemen
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/S1 Akuntansi

1. Pusat Biaya Teknik


Pusat biaya tehnik adalah pusat beban yang sebagian besar biayanya adalah biaya teknis
sehingga biaya yang harus terjadi dapat ditentukan di muka secara teliti (relatif tepat dan wajar)
dalam ukuran biaya standar. Biaya teknik adalah biaya-biaya yang jumlahnya secara “tepat” dan
“memadai” dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar—sebagai contoh, biaya pabrik
untuk tenaga kerja langsung, bahan baku langsung, komponen, perlengkapan, dan keperluan-
keperluan.

2. Ciri-Ciri Pusat Beban Teknik, yaitu :

a) Input-inputnya dapat diukur secara moneter.


b) Input-inputnya dapat diukur secara fisik.
c) Jumlah dolar optimun dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit output dapat
ditentukan.

3. Pengukuran Prestasi Manajernya


Pusat beban teknik biasanya ditemukan dalam operasi manufaktur. Pergudangan,distribusi,
pengiriman dengan truk, dan unit-unit serupa dalam organisasi pemasaran bisa digolongkan ke
dalam pusat beban teknik, sebagaimana juga dengan pusat tanggung jawab dalam departemen
administratif dan pendukung, misalnya, bagian piutang, utang, dan pembayaran gaji di departemen
kontroler; catatan-catatan mengenai pegawai dan kafetarian di bagian sumber daya manusia,
catatan-catatan mengenai pemegang saham di secretariat perusahaan, dan pangkalan kendaraan
milik perusahaan.

Beban teknik, output dikalikan dengan biaya standar dari setiap unit, mengukur biaya
standar dari produk jadi. Selisih antara biaya teoretis dan biaya aktual mencerminkan efisiensi dari
pusat beban yang sedang diukur. Pusat beban teknik mengacu pada pusat tanggungjawab di mana
biaya-biaya teknik paling banyak ditemukan, walaupun hal itu tidak berarti bahwa estimasi biaya
teknik yang valid dapat dibuat untuk masing-masing pos.

4. Pusat Biaya Kebijakan


Pusat beban kebijakan adalah pusat beban yang sebagian besar biayanya adalah biaya
kebijakan. Biaya kebijakan adalah biaya yang tak tersedia estimasi tekniknya.Pusat beban
kebijakan meliputi unit-unit administratif dan pendukung (seperti, akuntansi, hukum, hubungan
industrial, hubungan masyarakat, sumber daya manusia), operasi litbang, dan hampir semua
aktivitas pemasaran. Output dari pusat biayai ini tidak bisa diukur secara moneter.
Kebijakan tidak berarti bahwa penilaian manajemen mengenai biaya optimum bersifat
mendadak dan sembarangan. Melainkan mencerminkan keputusan pihak manajemen berkaitan
dengan kebijakan-kebijakan tertentu: apakah akan menyamai atau melampaui upaya-upaya
pemasaran yang dilakukan oleh para pesaing; tingkat pelayanan yang harus diberikan perusahaan
kepada para konsumen dan jumlah uang yang akan dikeluarkan dalam aktivitas litbang,
perencanaan, keuangan, hubungan masyarakat, dan aktivitas-aktivitas lainnya.
Pusat beban kebijakan, selisih antara anggaran dan biaya yang sesungguhnya bukanlah
ukuran efisiensi. Hal tersebut hanya merupakan selisih antara input yang dianggarkan dan input
yang sesungguhnya, serta tidak mencakup nilai output. Jika biaya yang sesungguhnya tidak
melebihi jumlah anggaran, maka pihak manajer sudah “hidup sesuai dengan anggaran”; akan tetapi
karena, anggaran tidak dimaksudkan untuk meramalkan jumlah pengeluaran yang optimum, maka
menjalankan usaha dalam batas-batas anggaran yang ada tidak selalu berarti menunjukkan kinerja
yang efisien.

5. Ciri-Ciri Pengendalian Pusat Beban Kebijakan:

a) Setiap kegiatan harus dilakukan penyusunan anggarannya. Pendekatan dalam penyusunan


anggaran yang bisa digunakan adalah management by objective(suatu proses formal, dimana
pembuat anggaran mengusulkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dan
menyarankan ukuran untuk evaluasi kinerjanya), yang bisa dilakukan dengan incremental
budget (bebansekarang dijadikan dasar) atau zero-base review (anggaran selalu ditinjauulang).
b) Beban yang dikeluarkan jumlahnya bervariasi.
c) Keuangan dikendalikan dengan partisipasi para manajer dalam perencanaan
dan pelaksanaannya.
d) Kinerja ditentukan dengan kemampuan manajer untuk menggunakan bebansesuai dengan
jumlah yang dianggarkan.Setiap pusat beban kebijakan lebih banyak mengalami kesulitan
dalammenghubungkan antara input dengan hasil yang akan diperoleh dan keinginan yang besar
untuk menunjukkan kinerja terbaik (sehingga seolah-olah kurang selarasdengan tujuan)

6. Pengukuran Prestasi Manajemen


Dalam pusat beban kebijakan, laporan prestasi tidak digunakan untuk menilaiefisiensi pusat
beban kebijakan. Anggaran pusat beban kebijakan merupakankesanggupan manajernya untuk
melaksanakan tugas yang direncanakan dengan biayayang tidak boleh melebihi anggarannya tanpa
persetujuan manajemen puncak terlebihdahulu.

7. Pusat Administratif
Pusat administratif merupakan pusat-pusat pertanggungjawaban yang berfungsi sebagai
penentu strategi dan kebijakan, perencanaan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan organisasi
atau unit organisasi secara menyeluruh.Pusat pendukung merupakan unit-unit pendukung yang
menyediakanlayanankepada pusat tanggung jawab. Pusat administrasi dan pendukung adalah
pusat biaya kebijakan yang berfungsi untuk memberikan jasa pada pusat pertanggungjawaban lain.

8. Pusat Penelitian dan Pengembangan


Pengedalian terhadap pusat penelitian dan pengembangan akan menyajikan kesulitan
tersendiri, terutama, kesulitan dalam menghubungkan hasil yang diperoleh dengan input dan
kurangannya keselarasan cita-cita. Hasil dari aktivitas penelitian dan pengembangan sangat sulit
diukur kualitasnya. Beberapa dengan aktivitas administrasi, aktivitas litbang biasanya mempunyai
hasil setengah berwujud dalam bentuk paten, produk-produk baru atau proses baru. Tetapi kaitan
antara output dengan input sebagai sukar untuk dinilai per tahun karena “produk” akhir dari libang
biasa melibatkan usaha selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, input yang dicantumkan dalam
anggaran tahunan biasa jadi tidak memiliki kaitan apapun dengan Output. Dan bahkan ketika
evaluasi tersebut dapat dilakukan, sifat teknis dari litbang bisa saja menggagalkan usaha
manajemen untuk mengukur efisiensi.
Masalah keselarasan cita-cita dipusat libang memiliki kemiripan masalah sama yang terjadi
di pusat administrative. Manajer penelitian peda hakikatnya ingin membangun Organisasi
penelitian yang terbaik, meskipun barangkali lebih mahal dari apa yang bisa didanai oleh
perusahaan. Masalah selanjutnya adalah bahwa orang-orang yang bekerja dibidang penelitian
sering tidak mempunyai pengetahuan yang memadai (atau tertarik) mengenai bisnis untuk
menentukan arah kebijakan dalam sector penelitian secara optimal.

Rangkaian Kesatuan Penelitian dan Pengembangan


Rangkaian Kesatuan Penclitian dan Pengembangan Aktivitas-aktivitas yang dilakukan
oleh organisasi litbang merupakan satu kesatuan rangkaian, dimana penelitian dasar merupakan
titik awal, sementara itu pengujian produk merupakan titik akhir Penelitian dasar memiliki dua
ciri: I. tidak terencana, dimana pihak manajemen hanya membuat keputusan secara umum
mengenai bagian yang harus dieksplorasi 2. dan seringkali ada tenggang waktu yang lama antara
dimulainya penelitian dengan pengenalan produk baru yang berhasil. Karena system pengendalian
keuangan memiiki sedikit nilai dalam mengdola aktivitas-aktivitas pencktian dasar, maka
prosedur-prosedur alternative sering ditetapkan. Disejumlah perusahaan, peneletian dasar
dimasukkan sebagai jumlah total dari program penelitian dan anggarannya.

9. Pusat Pemasaran
Pusat Pemasaran Dibanyak perusahaan, dua jenis aktivitas yang sangat berbeda
dikelompokkan dibawah pusat pemasaran, dengam pengendalian yang berbeda satu sama lain.
Satu kelompok aktivitas kelompok aktivitas berkaitan dengan pemenuhan pasokan. Aktivitas ini
disebut sebagai aktivitas pemenuhan pesanan stau pesanan logistic. Kelompok-kelompok akuvitas
lainya berkaitan dengan upaya-upaya untuk mendapatkan pesanan dan tentu saja, berlangsung
sebelum satu pesanan diterima. Hal tersebut merupakan aktivitas pemasaran yang sesunggunya
dan kadang-kadang disebut aktivitas pemasaran, atau disebut aktivitas pencairan pesanan.

Anda mungkin juga menyukai