NIM : 1813031006
KELAS : VIA PENDIDIKAN KIMIA
Suruhan: Jawablah pertanyaan dibawah PPT dan jelaskan dalam bentuk video dengan
menggunakan program Bandicam atau program sejenis, lalu upload ke youtube, dan kirim
linknya di private google classroom.
Pertanyaan:
1. Jelaskan Persfektif Agama (tergantung agama yang anda yakini /Islam, Kristen, Hindu,
Budha) terhadap wirausaha!
Jawaban:
Perspektif Agama Kristen terhadap wirausaha adalah sebagai beriku:
Sudah selayaknya pekerjaan wirausaha juga bisa dipertimbangkan sebagai panggilan Kristen.
Namun, sebelum sampai pada hal itu, kita mesti melihat makna wirausaha secara jernih.
Setiap wirausaha yang didasarkan pada intellectus yang berpusat pada Tuhan, yang
dijalankan dalam opera yang berdasarkan good governance, dan semuanya untuk
menghasilkan keadilan bagi setiap tenaga kerja, dan kebaikan bagi kehidupan bersama, bisa
mulai dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh sebagai panggilan Kristen. Sehingga,
dengan begitu, banyak wirausaha yang akan menggali inspirasi dan aspirasi dari gereja.
Kalau itu terjadi, wirausaha bukan saja akan menjadi “pekerjaan” yang “diteguhkan” gereja,
tetapi juga mendorong gereja menjadi lebih terbuka, berkembang, dengan semangat
melayani. Dengan begitu, gereja akan berkembang sebagai gereja yang manusiawi sekaligus
ilahi: tidak mampu memprediksi masa depan dengan pasti, tetapi diberi kekuatan oleh Tuhan
sendiri untuk memperbaiki diri berdasarkan keyakinan dan potensi diri yang dimilikinya.
3. success story
Jawaban:
Success Story Cahyo Satria Wijaya pengusaha “Penerbitan Buku”
Cahyo Satria Wijaya merantau dari Cilacap ke Yogyakarta ketika setelah ia lulus SMA
pada tahun 2005. Keputusan untuk merantau ini diambilnya lantaran harus menyambung
hidup. Dalam peraduan, Cahyo bekerja di salah satu distributor buku. Ia bekerja setiap hari
dengan tugas yang berbeda-beda, mulai dari menyeduh kopi hingga mengirimkan berkas ke
kantor pos. Hasil dari jerih payah Cahyo pun terbilang kecil. Ia hanya mendapat Rp 150.000,
angka yang jauh dari Upah Minimum Regional (UMR) saat itu. Meski begitu ia tetap
bekerja. Seiring berjalannya waktu, kejenuhan muncul di dalam diri Cahyo. Ia mulai merasa
bahwa pekerjaannya tidak membawanya ke tahap yang lebih baik untuk dirinya. Hal itu
kemudian memperlihatkannya kepada sebuah peluang berupa usaha merancang atau desain
buku. Niat ini kemudian dipertajam dengan kemamuannya untuk belajar. Cahyo memutuskan
untuk mengikuti kursus desain dan tata letak di sebuah tempat kursus sembari bekerja.
Seiring berjalannya waktu, Cahyo menguasai kedua kemampuan yang bisa menjadi
modal untuk memulai bisnis yang ia inginkan. Namun, yang jadi masalah adalah Cahyo
merupakan pendatang baru dengan reputasi yang belum besar sehingga orang-orang belum
mengenalnya. Meski begitu, Cahyo tidak kehabisan akal. Ia memutuskan untuk merancang
bukunya sendiri yang berisi syair-syair cinta karangannya. Tidak berhenti di situ, buku yang
sudah ia rancang juga didistribusikan dengan kaki dan tangannya sendiri. Cahyo juga dibantu
oleh kantor tempatnya bekerja untuk mendistribusikan bukunya. Tak disangka, usahanya
membuahkan hasil. Buku-buku yang ditawarkan oleh Cahyo mendatangkan penghasilan
yang kemudian ia pergunakan untuk membuat buku lain juga membangun Shira Media.
Dalam perjalanan Cahyo, ia bahkan tidak mendapatkan dukungan ketika sedang bekerja
keras untuk mewujudkan mimpinya. Orang-orang di sekitarnya saat itu mempertanyakan
prospek dari bisnisnya ini. Hal lain yang memberatkan Cahyo saat itu adalah ia harus
mengobrankannya mimpinya untuk sementara. Tidak seperti anak-anak seusianya yang
berkuliah, Cahyo harus banting tulang bahkan lembur untuk hidupnya sendiri. Tetapi beban-
beban itu tidak membuat Cahyo patah. Berkat kerja kerasnya, Cahyo mampub berkuliah pada
tahun 2008 diiringi dengan mengurus Shira Media.
Mimpi yang awalnya diragukan tersebut juga membuahkan hasil. Shira Media yang
awalnya digerakkan oleh Cahyo seorang akhirnya ditopang oleh karyawan dan aset yang
dimiliki penerbit tersebut. Sampai hari ini, Shira Media masih terus bergerak dalam
penerbitan dan penjualan buku. Shira Media mampu menjadi penyalur ilmu pengetahuan
yang berguna bagi masyarakat yang tentunya membawa dampak besar.