PROPOSAL
NENG AISAH
NIM : 19142012022
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
segala puji bagi Allah SWT. Berkat karunia dan rahmat-Nya semata penelitian
yang berjudul “Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang
personal hygine pada anak usia sekolah dengan Thalasemia di Poliklinik
Thalasemia RSUD Kabupaten Subang tahun 2020”. Tujuan penulisan proposal
penelitian ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana dalam
bidang Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan YPIB Majalengka
Pada kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan dan bimbingan yang tak ternilai harganya dalam
persiapan, pelaksanaan hingga terselesaikannya penyusunan proposal penelitian
ini yaitu kepada :
1. H. Satmaja.,M.BA selaku Ketua Yayasan Pendidikan Imam Bonjol
Majalengka
2. DR. Wawan Kurniawan., SKM.,S.Kep.,M.Kes selaku ketua STIKes YPIB
Majalengka
3. dr Ahmad nasuhi selaku Plt. Direktur RSUD Kabupaten Subang
4. Hera Hijriani, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Kaprodi S1Keperawatan STIKes
YPIB Majalengka.
5. Dosen pembimbing I yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran
untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini ;
6. Dosen pembimbing II yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran
untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini ;
7. Seluruh dosen S1 keperawatan STIKes YPIB Majalengka yang telah banyak
membekali ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis
8. Orang tua, Suami serta anak-anaku tercinta yang telah memberikan
semangat, dorongan, do’a dan motivasi
9. Seluruh rekan – rekan mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKes YPIB
Majalengka
10. Semua pihak yang telah ikut serta membantu hingga terselesaikannya
proposal penelitian ini
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal penelitian ini masih
banyak kekurangan. Kritik dan saran serta masukan dari berbagai pihak sangat
diharapkan. Peneliti berharap semoga hasil penelitian ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi kita semua.
.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. vi
DAFTAR ISI................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... x
DAFTAR TABEL........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan.................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan.................................................................. 6
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Thalasemia ................................................................. 7
1. Pengertian .......................................................................... 7
2. Manifestasi klinis .............................................................. 7
3. Terapi untuk thalassemia .................................................. 8
4. Dampak psikososial thalassemia ....................................... 9
B. Konsep Pendidikan Kesehatan ................................................. 10
1. Pengertian Pendidikan Kesehatan ..................................... 10
2. Tujuan Pendidikan Kesehatan ........................................... 10
3. Proses Pendidikan Kesehatan ............................................ 11
4. Metode Pendidikan Kesehatan .......................................... 11
5. Sasaran Pendidikan Kesehatan .......................................... 12
6. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan
Perilaku.............................................................................. 12
7. Langkah-langkah Memberikan Pendidikan Kesehatan .... 12
C. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian .......................................................................... 15
2. Tingkatan Pengetahuan ..................................................... 15
3. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ........... 16
4. Pengukuran Tingkat Pengetahuan...................................... 17
D. Konsep Personal Hygiene
1. Pengertian .......................................................................... 17
2. Tujuan perawatan personal hygiene .................................. 18
3. Dampak yang sering timbul pada masalah personal
hygiene .............................................................................. 19
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygien.......... 19
5. Jenis personal hygiene....................................................... 20
E. Konsep Anak Usia Sekolah
1. Pengertian ............................................................................ 22
2. Tumbuh Kembang Anak Dengan Thalasemia..................... 23
3. Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah .......................... 23
F. Penelitian Terkait ..................................................................... 24
G. Kerangka Teori ......................................................................... 26
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep ................................................................... 27
B. Definisi Operasional............................................................... 27
C. Hipotesis Penelitian................................................................ 28
D. Metodologi Penelitian............................................................. 29
1. Jenis dan Desain Penelitian............................................. 29
2. Populasi dan Sampel ....................................................... 29
3. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................... 30
4. Instrumen Penelitian........................................................ 31
5. Pengumpulan Data........................................................... 31
6. Pengolaha Data................................................................ 32
7. Analisa Data..................................................................... 34
E. Etika Penelitian ...................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengalami destruksi, sehingga usia sel-sel darah merah menjadi lebih pendek
dari usia sel darah merah pada anak normal yaitu berusia 120 hari. Hal ini
awal yang muncul antara lain pucat, lemas, tidak nafsu makan dan anemia,
jantung dan hati serta mengalami infeksi sekunder dan osteoporosis. Hal ini
untuk mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain.
Personal hygiene menjadi penting karena personal hygiene yang baik akan
dimana-
1
mana dan pada akhirnya mencegah seseorang terkena penyakit,
(Saryono, 2015).
seperti penyakit kulit skabies, penyakit infeksi, penyakit mulut dan gigi, dan
penyakit saluran cerna atau bahkan dapat menghilangkan fungsi bagian tubuh
tertentu, seperti halnya kulit (Sudarto, 2013). Personal hygiene yang dimaksud
telinga, kuku kaki dan tangan, kulit, dan perawatan tubuh secara keseluruhan.
Pengetahuan tersebut sudah mulai diberikan saat anak memasuki usia sekolah,
penting dalam tahap tumbuh kembang, dan pada tahap ini anak mulai
personal hygine. Pengetahuan anak usia sekolah dasar khusus kelas 4,5,dan 6
belajar disekolah, karena kegiatan anak usia sekolah lebih banyak dihabiskan
pada anak usia sekolah yaitu dengan menambah pengetahuan anak tentang
untuk mempengaruhi orang lain mulai dari individu, kelompok, keluarga dan
pendidikan kesehatan secara efektif. Selain itu juga perawat harus berperan
personal hygiene pada anak usia sekolah yang menderita thalasemia, sehingga
Fenomena yang sering kita temukan dirumah sakit, anak usia sekolah
personal hygine, hal ini dikarenakan perawat lebih berfokus terhadap asuhan
personal hygine pada anak usia sekolah menunjukkan bahwa ada pengaruh
merawat 933 pasien. Sejak 2014 sampai 2020 rata-rata pasien baru thalasemia
meningkat sekitar 8%, dan diperkirakan banyak kasus yang tidak terdeteksi,
tahun 2019 adalah 507 pasien dan ditahun 2020 berjumlah 602 pasien.
thalasemia dan satu orang anak bisa beberapa kali melakukan kunjungan
dalam sebulan. Sedangkan data yang tercatat adalah jumlah total kunjungan
Subang.
Berdasarkan latar belakang diatas, oleh karena itu peneliti tertarik untuk
B. Masalah Penelitian
penyakit mulut dan gigi, dan penyakit saluran cerna atau bahkan dapat
sekolah tentang pemenuhan personal hygine. Oleh karena itu peneliti tertarik
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Profesi keperawatan
2. Anak
4. Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Thalasemia
1. Pengertian
hemoglobin. Satu atau dua rantai hemoglobin kurang atau tidak terbentuk
darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek, kurang dari 120 hari.
Gejala klinis dari yang paling ringan (bentuk heterozigot) yang disebut
thalasemia beta yang disertai dengan anemia berat dan sangat tergantung
2. Manifestasi klinis
7
8
disertai dengan kadar serum yang tinggi. Hal ini dapat menimbulkan
jantug, hati, limpa dan kelenjar endokrin. (Hockenberry & wilson, 2013).
sering mengalami sakit kepala, irritable, anorexia, nyeri dada dan tulang
serta intoleransi aktifitas yang berdampak pada perawatan diri. Pada tahap
Moss,2015).
Secara umum anak thalasemia berasal dari keluarga dengan tingkat sosial
(Gato, 2016).
yang berat dan lama karena anemia diderita sepanjang umurnya. Anak
sangat lemah, tak bergairah, bahkan berbicara saja jarang. Pasien tidak
10
makannya mau lebih banyak dan mau bermain). Berikan dorongan agar
sesuai dengan informasi tersebut agar mereka menjadi lebih tahu dan lebih
sehat
(Budioro,2010).
sudah ada, memaksimalkan fungsi dan peran pasien selama sakit, serta
terjadi timbal balik berbagai faktor antara lain adalah pengajar, tehnik
(Notoatmodjo, 2015).
Penkes.
13
Tujuan khusus jauh lebih bersifat sfesifik dan jelas, tujuan khusus
pokok bahasa dan garis besar uraiannya. Materi ini biasanya diambil
dari buku sumber dari teks book atau sumber perpustakaan yang jelas.
f. Menentukan Evaluasi
personal hygiene
2) Non tes, untuk menilai aspek-aspek tingkah laku, jenis non tes
3) Bentuk tes
dibedakan:
1. Pengertian
anak usia sekolah tentang personal hygiene didapat dari proses belajar
disekolah karena pada anak usia sekolah anak sudah mulai belajar untuk
2. Tingkatan Pengetahuan
yang diketahui. Seseorang yang telah paham tentang sesuatu harus dapat
karena budaya yang diperoleh belum sesuai dengan budaya yang ada
dibangku sekolah dasar, selain itu juga pengaruh dari teman sebaya.
17
atau dengan angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
personal hygiene dikatakan baik bila nilai jawaban benar berkisar pada
dari 65 %.
1. Pengertian
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti Personal yang
a. Dampak fisik
b. Dampak psikososial
a. Citra tubuh
hygiene.
b. Praktik sosial
air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktor yang
mempengaruhi kebersihan
diri.
c. Pengetahuan
d. Kebudayaan
20
e. Kondisi fisik
Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat
menggunakan sabun mandi secara rutin minimal dua kali dalam sehari.
tubuh melalui kuku (Hidayat, 2018). Potong kuku satu kali dalam
minimal dua kali dalam sehari atau setiap kotor. Mencuci tangan
tumbuh dan berkembang secara normal. Kutu rambut pun tidak diberi
gigi, gusi dan bibir. Hygiene mulut yang lengkap memberikan rasa
melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk. Tujuan dari menjaga
kebersihan mulut dan gigi adalah supaya gigi bersih dan tidak
berlubang, mulut tidak berbau, lidah bersih, gusi tidak bengkak, bibir
Pentingnya menyikat gigi, agar gigi tetap dalam kondisi baik hingga
empat kali dalam sehari, dan dianjurkan untuk menggosok gigi setelah
sendiri. Sikat gigi harus diganti setiap tiga bulan sekali (Potter,2016).
Secara normal tidak ada kebersihan diri khusus yang diperlukan untuk
mata karena secara terus menerus dibersihkan oleh air mata, dan
berkumpul pada kantus sebelah dalam atau bulu mata. (Potter, 2016).
bila subtansi lilin atau benda asing berkumpul pada kanal telinga luar,
1. Pengertian
Menurut Wong (2015), usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun,
yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika anak-
hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya.
kehidupan
sehari-hari
lembagalembaga
F. Penelitian Terkait
thalasemia.
25
G. Kerangka Teori
Thalasemia
Pendidikan kesehatan
Personal hygiene
Pengetahuan:
Tingkat pendidikan
Informasi
Anak Usia Sekolah
Budaya
Pengalaman
Keluarga
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel baik
Pendidikan kesehatan
Personal hygiene
Keterangan :
B. Variable Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
26
27
maupun dependen.
a. Variabel Independen
hygiene.
b. Variabel Dependen
Personal hygiene
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo,
operasional variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Table 3.1
Definisi Operasional
laki dan
perempun.
Pendidikan Pendidikan Kuesioner Mengisi 1:kelas 4 Ordinal
formal yang 2:kelas 5
diselesaikan 3:kelas 6
oleh anak
sekolah dasar
kelas 4,5,dan
6
dengan
thalassemia
tentang
pendidikan
kesehatan
Personal
hygiene
meliputi
pengertian,
tujuan,
manfaat
dilakukan
selama 1x30
menit
b. Hipotesis Penelitian
Ha :
c. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah adalah quasi eksperimental dimana bentuk desain
personal hygiene pada anak usia sekolah dengan thalasemia. Dalam desain
01 X 02
Keterangan:
01= pre-test
X= edukasi
02= post-test
a. Populasi
b. Sampel
1) Besar sample
digunakan rumus :
n=
Keterangan :
n = besar sampel
d = selisih rata-rata kedua kelompok bermakna
α = nilai standar normal yang besarnya tergantung α nilai
Zβ = tergantung β yang ditentukan β
Zβ = 1.28
d = 2
bila nilai α = 0,05 Z = 1,96
bila nilai α = 0,01 Z = 2,58
SD = √n (pxq)
Keterangan :
SD : Standar Deviasi
32
q : p-1 (0,9)
SD
= 2,6
n=
n=
n = 17,74 n = 18
2) Kriteria Sampel
a) Kriteria Inklusi
(Nursalam, 2013).
mayor
b) Kriteria Eksklusi
a. Tempat Penelitian
Kabupaten Subang
b. Waktu Penelitian
4. Instrumen Penelitian
reabelitas penelitian ini menggunakan cara one shot (sekali ukur) atau
a. Jika r hitung positip dan r hitung > r tabel, maka butir penyataan valid.
b. Jika r hitung negative dan r hitung < r tabel, maka butir pernyataan
tidak valid.
Correlation.
Dari hasil uji validitas dengan sampel uji coba pada responden di
didapat nilai tabel 0,514. Kesimpulan dari 10 pernyatan dari hasil uji coba
35
diketahui bahwa seluruh butir soal yang diuji cobakan terbukti valid dan
6. Pengumpulan Data
data yang bersumber dari lapangan yang diperoleh dari peneliti langsung
7. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
36
c. Processing
dengan tabulating skor atau melakukan entry data kasar dalam bentuk
SPSS.
d. Cleaning data
masih ada kesalahan atau tidak. Hal ini biasanya terlihat pada : 1).
Missing data atau data yang terlewati, 2). Variasi data (kesalahan
tabulating skor.
8. Analisis Data
a. Analisis univariat.
37
ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik (Setiadi, 2017). Variabel pada
rumus:
n
P= x 100%
N
Keterangan :
P = Presentase
n
P= x 100%
N
Keterangan :
P = Presentase
50% : Setengahnya
100% : Seluruhnya
b. Analisis bivariat.
39
yaitu menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi baris dan
kolom yang datanya berskala nominal atau kategori. Dengan uji chi-
9. Etika Penelitian
persetujuan.
.
41
DAFTAR PUSTAKA
Gato, D., Amalia, P., Sari, T.T., & Chozie, N.A. (2016). Pendekatan mutakhir
kelasi besi pada thalasemia. Sari Pediatri. Hal:9
Rudolph, A.M., Hoffman, J.I.E., & Rudolph, C.D. (2017). Buku ajar pediatri.
(Samik
Santrock.(2011). Konsep anak usia sekolah. Jakarta: CV. Sagung Seto. Hal: 2
Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P.
(2014).
LAMPIRAN 1
PENJELASAN PENELITIAN
Saya Neng Aisah mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKes YPIB
Maalengka dengan NIM : 19142012022, bermaksud melakukan penelitian untuk
memperoleh gambaran pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan
tentang personal hygine pada anak usia sekolah dengan thalasemia di Poliklinik
Thalasemia RSUD Kabupaten Subang, Anda nanti akan diminta untuk mengisi
kuesioner yang telah disediakan. Hasil penelitian ini akan dimanfaatkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan bagi anak dengan Thalasemia dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygine.
Peneliti akan menghormati keputusan anda sebagai partisipan serta akan menjaga
kerahasiaan setiap jawaban dan identitas partisipan. Semua data hanya akan
dipergunakan untuk kepentingan penelitian. Melalui penjelasan ini peneliti sangat
mengharapkan partisipasi anda untuk ikut secara aktif sebagai partisipan dalam
penelitian ini. Atas kesediaan dan partisipasi Anda, peneliti ucapkan terima kasih
Neng Aisah
44
LAMPIRAN 2
Saya telah mengerti dan memahami manfaat dari penelitian yang akan dilakukan.
Saya mengerti dan yakin bahwa peneliti akan menghormati hak-hak saya dan akan
menjaga kerahasiaan semua data penelitian yang diperoleh dari saya. Saya sebagai
responden memutuskan untuk bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini dengan
penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
LAMPIRAN 3
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh
nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya
kebudayaan , sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap
kesehatan, serta tingkat perkembangan.
Menurut Maurer dan Smith (2010) pasien thalasemia mengalami
gangguan pertumbuhan dan perkembangan sebagai akibat penyakitnya yang
berat dan lama karena anemia diderita sepanjang umurnya. Anak sangat
lemah, tak bergairah, bahkan berbicara saja jarang. Pasien tidak pernah
meminta sesuatu, gerakannya sangat lamban. Dalam keadaan demikian semua
kebutuhan pasien harus ditolong ( mandi, BAB / BAK, makan dan
sebagainya).
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan pasien anak usia
sekolah dengan thalasemia dapat memahami konsep personal hygiene
dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan 1 x 30 menit, diharapkan pasien
anak usia sekolah dengan thalasemia dapat :
a. Mengetahui pengertian personal hygiene
b. Mengetahui tujuan personal hygiene
c. Mengetahui jenis-jenis personal hygiene
d. Mengetahui tindakan personal hygiene
C. Metode
Ceramah, tanya jawab, mengisi kuesioner
E. KegiatanPenyuluhan :
F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
49
G. Materi (terlampir)
Lampiran
50
MateriPenyuluhan
PERSONAL HYGIENE