2) Pengalokasian Dana
Pengalokasian dana Pemerintah dan Pemerintah Daerah dilakukan melalui
perencanaan anggaran dengan mengutamakan upaya kesehatan prioritas secara
bertahap dan terus ditingkatkan jumlah pengalokasiannya sehingga sesuai dengan
kebutuhan. Hal ini termasuk program bantuan sosial dari Pemerintah dan
Pemerintah Daerah untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak
mampu (Program Jaminan Kesehatan Masyarakat).
Dana Pemerintah untuk pembangunan kesehatan diarahkan untuk membiayai
upaya kesehatan primer, sekunder, dan tersier dengan mengutamakan masyarakat
rentan dan miskin, daerah terpencil, perbatasan, pulau-pulau terluar dan terdepan,
serta yang tidak diminati swasta, termasuk program-program kesehatan yang
mempunyai daya ungkit tinggi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Pengalokasian dana untuk pelayanan kesehatan perorangan dilakukan melalui
kepesertaan dalam jaminan pemeliharaan kesehatan yang diatur oleh Pemerintah.
Pengalokasian dana yang dihimpun dari masyarakat dilaksanakan berdasarkan asas
gotong-royong sesuai dengan potensi dan kebutuhannya
3) Pembelanjaan
Pemanfaatan dana kesehatan dilakukan dengan memperhatikan aspek teknis
maupun alokatif sesuai peruntukannya secara efisien dan efektif untuk terwujudnya
pengelolaan pembiayaan kesehatan yang transparan, akuntabel, serta menerapkan
prinsip penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance).
Pembelanjaan dana kesehatan diarahkan terutama melalui jaminan pemeliharaan
kesehatan, baik yang bersifat wajib maupun sukarela serta dalam upaya
peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan