Anda di halaman 1dari 32

Pemulihan

Ekonomi
Berlanjut,
Kebijakan Fiskal
Tetap Diperkuat

DJKN Goes To Campus (Virtual)


Universitas Pakuan Bogor
Maret 2021

2/16/2021 1
1 11
Image credit: https://www.pexels.com/@tomfisk
Outline

1. PERKEMBANGAN PANDEMI COVID-19 DAN PEREKONOMIAN

2. PELAKSANAAN APBN DAN PEN 2020

3. APBN DAN PEN 2021

4. REFORMASI STRUKTURAL UNTUK DAYA SAING & INVESTASI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2


K
E

1
PERKEMBANGAN PANDEMI
COVID-19 DAN PEREKONOMIAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3


2020: DUNIA MENGHADAPI KEJADIAN TAK TERDUGA & LUAR BIASA
Pandemi Covid-19 mengubah arah global dan memicu respon luar biasa
TOTAL KASUS COVID-
0.000 19 14 Feb
3000000 Covid-19 berdampak hebat ke seluruh
31 Des dunia, memicu karantina wilayah dan
Global
• memakan korban jiwa.
0.000
Penyebaran Covid-19 terus eskalatif, kenaikan kasus
2500000

Global 109,4 juta


0.000
masih tinggi secara global dan di Indonesia. 83,9 juta 2000000

• Dinamika pandemi diwarnai berbagai kejutan seperti


0.000
munculnya gelombang baru Covid-19 dan varian virus 1500000
218 NEGARA >100 NEGARA
baru. TERJANG LOCKDOWN;
Indonesia (RHS) Indonesia KIT ~2,6 MILIAR
0.000 1000000

743 ribu (RHS) COVID-19 ORANG


0.000
1,2 juta
500000 TERDAMPAK

- 0
>2,3 JUTA >31 RIBU
KEMATIAN KEMATIAN
Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 GLOBAL INDONESIA

PROYEKSI PERTUMBUHAN PDB GLOBAL 2020 OLEH IMF - WEO (%)

• Optimisme awal tahun berubah arah, pertumbuhan ekonomi Dunia merespon cepat,
Jan : 3,3 diprediksi terkontraksi tajam. mengeluarkan berbagai kebijakan
• Berbagai lembaga terus merevisi proyeksinya di tengah non-konvensional untuk
ketidakpastian tinggi akibat pandemi. penyelamatan jiwa dan ekonomi.

~196 NEGARA
MENGGELONTORKAN STIMULUS
MASIF
Okt : -4,4
April : -3,0 >US$11,7 T
Jan : -3,5
~12% PDB DUNIA
Juni: -4,9 STIMULUS FISKAL GLOBAL
2020
Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 KEMENTERIAN
Jan-21 UANGAN REPUBLIK Sumber: Worldometer4,IMF
TEKANAN EKONOMI INDONESIA SALAH SATU YANG PALING MODERAT
Daya tahan ekonomi Indonesia didukung berbagai kebijakan cepat, terukur, dan extraordinary
Pertumbuhan Ekonomi Berbagai Negara (%, yoy)

10,0

Q1 Q2 Q3 Q4 2020
5,0

0,4
0,0
2,9 2,3
-1,0
-5,0 -2,7
-2,1 -3,1
-5,3 -3,5
-6,8
-8,0
-5,0 -5,6 -5,8
-10,0 -9,0 -6,8
-8,3 -8,4 -8,8
-11,3 -9,5
-15,0 -13,4
-15,1
-17,1 -16,9
-18,0
-20,0 -18,7 -18,8

-25,0
Vietnam Tiongkok Korsel Indonesia Rusia A Jerman Malaysia Singapura European Meksiko Perancis Italia Filipina
S Union

Vietnam dan Tiongkok Kontraksi ekonomi Resiliensi ekonomi Momentum pemulihan global
mampu mencatatkan Indonesia relatif moderat, Indonesia didukung diperkirakan berlanjut di 2021
pertumbuhan ekonomi salah satu yang terkecil di kebijakan yang cepat, didukung vaksinasi dan
positif antara G-20 dan ASEAN terukur, dan extraordinary kebijakan berbagai negara yang
Sumber: Bloomberg, Trading Economics, dan BPS
masih ekspansif

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 5


INDONESIA MENGAMBIL LANGKAH CEPAT DAN TERUKUR
Untuk menanggulangi dampak pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi

SIGNALING LEADERSHIP ACTION


Pandemi COVID-19 memberikan Dampak COVID-19 luar biasa, Perubahan APBN dan penyediaan
disrupsi yang luar biasa pada direspon cepat dengan stimulus untuk dapat mengatasi
berbagai aspek kehidupan extraordinary policy COVID-19 dan pemulihan ekonomi

KESEHATAN SOSIAL • Penerbitan Perppu No.1/2020 Penyaluran Program PEN disertai


→ UU No.2/2020 langkah simultan perluasan stimulus dan
• Fleksibiltas APBN, pelebaran defisit penguatan program agar lebih simple dan
EKONOMI KEUANGAN APBN menjadi 6,34% PDB implementatif

Pemerintah membangun sinergi antar institusi dan seluruh elemen bangsa

KSSK LEMBAGAPENGAWAS DPR MASYARAKAT


Menjaga stabilitas
BANK INDONESIA Menjaga akuntabilitas dan Mitra Pemerintah dalam Memberi masukan dan
Antara lain skema burden
makroekonomi dan sektor memastikan good governance memformulasikan dan mengawasi pelaksanaan
keuangan sharing menetapkan kebijakan APBN & program PEN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 6


APBN BEKERJA KERAS MENAHAN DAMPAK PANDEMI COVID-19
APBN berhasil sebagai instrumen countercyclical mengatasi kontraksi ekonomi yang lebih dalam

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%, yoy)


APB Kerja keras APBN berlanjut di 2021
2017 2018 2019 N
5,1 5,2 5,0 2021
Realisasi Alokasi 2021
5,0 Sementara 2020 (per 5 Feb 2021)
Q1 2020 PANDEMI
2,97 COVID-19
Belanja APBN Rp2.589,9 T Rp2.750,0 T
Pemulihan Ekonomi
Rp579,8 T Rp627,9 T
Nasional (PEN)
Q4 2020 Kesehatan Rp63,5 T Rp133,1 T
-2,19 Perlindungan Sosial Rp220,4 T Rp148,7 T

Q2 2020 Dukungan UMKM &


Rp173,2 T Rp157,6 T
APBN berhasil menahan Pembiayan Korporasi
-5,32
kontraksi ekonomi lebih Q3 2020 Insentif Usaha & Pajak Rp56,1 T Rp47,3 T
dalam akibat tekanan -3,49
Program Prioritas Rp66,6T Rp141,4 T
pandemi Covid-19.
Defisit (% PDB) 6,09% 5,70%

Tanpa intervensi APBN & • Melalui pelebaran defisit APBN 2020 hingga 6,1% PDB, realisasi
belanja negara Rp2.589,9 triliun, termasuk realisasi PEN Rp579,8
PEN, kontraksi ekonomi
triliun, negara hadir mencegah kontraksi ekonomi lebih dalam akibat
2020 akan lebih dalam pandemic di 2020.
APBN & PEN • Pada 2021, APBN dan kebijakan fiskal melanjutkan perannya sebagai
Sumber: BPS alat pendorong pemulihan ekonomi nasional.
7
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
LANGKAH EXTRAORDINARY INDONESIA DIBARENGI SIKAP PRUDEN
Pelebaran defisit dan kenaikan utang Indonesia lebih kecil dibanding sebagian besar perekonomian

PROYEKSI DEFISIT FISKAL (% THD PDB) Rata-rata 2015 - 2019 2020f 2021f
*) Realisasi Sementara 2020 • Kebijakanpelebarandefisit dilakukan

3,9
berbagai negara untukmendukung
1,4

1,2
penanganan Covid-19 dan pemulihan
ekonomi.

-0,1
-0,7
-2,3
-3,2

-2,9
-2,9
-3,1

-4,0
-4,0
-4,7
-4,3

-4,9
-5,2
-4,9

-5,7
-6,1
-6,5

-6,5

-7,3
• PelebarandefisitfiskalIndonesia relatif

-8,1
-7,0
-8,2
-8,6

-10,8

-10,8
-10,9
moderat dibanding negaraASEANdan
-11,8
-11,9

-13,1
-14,9

G20.

US* FRA GER CHN IND INA* MAS PHP SGP THA VIE*

PROYEKSI IMF ATAS


UTANG PUBLIK (% THD PDB) • Rasioutang publik Indonesia tetap
2019 2020f 2021f termasukyang paling rendah.
22.5% 20.6%
13.8% 9.1% 1.2% • Pertambahanutang di 2020 juga salah
17.0% satuyang paling kecil di antara

131,2
131,2

9.3% 3.2%
133,6

132,4
8.0%

130,0
10.4% 11.9% negara ASEAN danG20.
118,7
118,6
108,7

98,1

89,3
89,9
73,3

72,3
72,2

67,6
66,5

66,0
61,7
59,5

57,2

56,4
50,4
48,9
52,6

52,5

46,6
47,1
43,4
38,5
41,8

41,1
37,0
30,5

Sumber: IMF’s World Economic Outlook - Oktober,, Pemerintah AS, Indonesia, Tiongkok
& Vietnam

US FRA GER CHN IND INA MAS PHP SGP THA VIE 8
KEMENTE AN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERTUMBUHAN EKONOMI MELANJUTKAN FASE PEMULIHAN
Belanja pemerintah berhasil mendorong pemulihan ekonomi
Pertumbuhan PDB Indonesia (%, YoY)
5,02
§ Pemerintah berperan sebagai sentral pemulihan,
5,06 5,05 5,01 4,96 menjadi satu-satunya komponen yang tumbuh
2,97
positif. Komponen pengeluaran lainnya menunjukkan
-2,07 arah perbaikan
Tahunan -2,19 § Arah pemulihan ini akan terus didorong lebih cepat di
Triwulanan -3,49
2021 melalui APBN yang tetap countercyclical, program
-5,32
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 vaksinasi yang efektif, dan PEN yang diperkuat.

2019 2020

Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah Investasi (PMTB) Ekspor Impor


10 (57,7%)* (9,3%) 9,8 (31,7%) (17 ,2% (16.0%
10
) )
5 5
2,8
3,7 1,9 0 0,2
1,8 1,7 -2,2
0
-2,6 -5 -7,7
-7,2
-4,0 -3,6 -5,0 -10
-11,7 -10,8 -14,7
-5 -15 -13,5
-5,5 -6,9 -6,5 -6,2 -17,0
-8,6 -20 -21,9
-10
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 -25
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Q1 Q2 Q3 Q4
* (…%) Kontribusi terhadap PDB Nominal 2020
Sumber: BPS (diolah)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 9
KE

2
PELAKSANAAN APBN DAN PEN 2020

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 10


APBN 2020 MAMPU UNTUK COUNTERCYCLICAL
Untuk penanganan kesehatan dan dampak COVID-19 terhadap masyarakat dan dunia usaha

1. Realisasi Pendapatan Negara tahun 2020 sebesar


Rp1.633,6 T terkontraksi 16,7% terutama
dipengaruhi terkontraksinya perekonomian, belum
pulihnya sektor riil dan pemberian insentif fiskal
untuk pemulihan ekonomi;
2. Belanja masih tumbuh 12,2% dari realisasi 2019
untuk countercyclical dalam rangka mendukung
penanganan Covid-19 dan akselerasi pemulihan
ekonomi;
3. Secara umum realisasi program penangan COVID-
19 dan PEN cukup optimal mencapai Rp579,8 T
(83,4% dari pagu Rp695,2T), dan dapat menjaga daya
beli masyarakat miskin dan rentan serta mencegah
pemburukan yang semakin dalam bagi UMKM dan
dunia usaha;
4. Defisit dapat dikendalikan 6,09% PDB;
5. Terdapat Silpa Rp234,7 T yang didalamnya
termasuk Rp66,75 T untuk dukungan dunia usaha
melalui perbankan, serta Rp50,9 T akan di- carryover
untuk penanganan kesehatan dan PEN lainnya di
tahun 2021.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 11


REALISASI PROGRAM PEN 2020 CUKUP OPTIMAL
Realisasi mencapai Rp579,78 T (83,4% dari Rp695,2 T) dan Silpa earmark Rp50,94 T

KESEHATAN PERLINDUNGANSOSIAL SEKTORALK/LDANPEMDA


RealisasiSementara RealisasiSementara Realisasi Sementara
Rp63,51 T Rp220,39T Rp66,59 T
• Tujuan: merupakan program untuk
• Tujuan: insentif nakessertabelanja • Tujuan: dukungan daya beli untuk
dukungan pemda serta K/Ldalamproses
intervensi penanganan Covid-19 menekan laju peningkatan kemiskinan dan
pemulihan ekonomi
(sarpras, biaya klaim,danvaksin) kesenjangan
• Termasuk dukungan pariwisata,padatkarya
• Sebesar Rp47,07T* akan digunakanuntuk • Target untuk KPM pada DTKS, pekerja
K/L, DID Pemulihan, DAK Fisik, serta Food
program vaksinasi2021 terdampak, serta peserta dan tenagadidik
Estate

DUKUNGANUMKM PEMBIAYAANKORPORASI INSENTIFUSAHA


RealisasiSementara RealisasiSementara RealisasiSementara
Rp112,44 T Rp60,73 T Rp56,12 T
• Tujuan: insentif perpajakan untuk menjaga
• Tujuan: menopang permodalandancashflow • Tujuan: dukungan korporasimelaluiBUMN keberlangsungandunia usaha serta daya beli
UMKM agar tetap survive dan dapat dan penjaminan kreditmodalkerja masyarakat (PPh 21DTP)
melakukan jump start pada masa pemulihan
• PMN untuk6 BUMN dan 2 Lembaga (LPEI
ekonomi • Analisis Awal: insentif fiskal memberikan
dan LPI/INA) serta Pinjaman untuk 5 pengaruh terhadap kelangsungan usahaWP
• Sebesar Rp3,87 T* akan digunakan untuk BUMNdalam Rangka PEN telah direalisasi
pendanaan dukunganUMKM/Korporasi2021 pada akhir Desember2020 • Dicatat Dalam RealisasiPenerimaan
PerpajakanRp64,49T*

*diluar realisasisementara KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 12


APBN MENOPANG PEREKONOMIAN 2020 MELALUI KONSUMSI PEMERINTAH, KONSUMSI
RUMAH TANGGA, DAN INVESTASI PUBLIK

Ekspansi belanja perlindungan


PERAN BELANJA PEMERINTAH DALAM sosial secara tunai termasuk PKH, Konsumsi
MENDORONG PEMULIHAN EKONOMI insentif kartu Prakerja, Bansos tunai, Rumah Tangga
sembako Terus Menguat
Realisasi Sementara 2020

Rp2.589,9 T
Belanja APBN (94,55%)

Pemulihan Ekonomi Nasional Pengeluaran konsumsi pemerintah


Rp579,78 T Konsumsi
(PEN) (83,4% ) termasuk bantuan UMKM, belanja
pegawai, belanja barang operasional, Pemerintah
Kesehatan Rp63,5 T
dan bantuan pemerintah Tumbuh Positif
Bantuan Sosial Rp220,4 T

Dukungan UMKM Rp112,4 T


Belanja modal pemerintah termasuk
Insentif Dunia Usaha Rp56,1 T
membangun sarpras kesehatan,
Dukungan Sektoral dan Pemda Rp66,6 T pengadaan tanah PSN, pengadaan Investasi Publik
Pembiayaan Korporasi Rp60,7 T peralatan hankam, pembangunan Tetap didorong
irigasi
Defisit 6,09% dari PDB

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 13


Pertumbuhan Konsumsi RT (%, YoY)

5,0
5,18
5,02 5,01 4,97 § Konsumsi Rumah Tangga
AKTIVITAS 2,83
menunjukkan arah perbaikan. Tingkat
-2,6 kepercayaan masyarakat dalam
KONSUMSI RUMAH -3,61 beraktivitas semakin membaik (Survey IKK
-4,05
TANGGA MEMBAIK -5,52 Bank Indonesia)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 § Program Perlinsos efektif menahan


2019 2020
penurunan konsumsi RT. Konsumsi
kebutuhan pokok tumbuh positif. Tanpa
Perlinsos (Rp220,4 T), konsumsi RT
Konsumsi kebutuhan pokok tumbuh positif Konsumsi lain membaik, namun pemulihannya tertahan bisa terkontraksi 5% atau lebih.
Konsumsi RT

41,2% 13,3% 7,3% 20,2% 9,6% 3,6%


Distrbusi thd.

Makanan dan Perumahan Kesehatan dan Transportasi dan Restoran dan Pakaian, Alas § Pemulihan konsumsi lainnya (oleh
Minuman Pendidikan Komunikasi Hotel Kaki
kelas menengah-atas) tertahan akibat
5,0
masih terbatasnya mobilitas
2,3
3,1
0,5 § Penanganan pandemi dan vaksinasi
Q1 Q2 (0,Q7)3(0,Q7)4
(1,4) Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 (1,Q7)2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
menjadi kunci pemulihan konsumsi
2020 2020 2020 2020 2020 2020 masyarakat. Akan tetap menjadi
-8,1
(9,5)
-4,2 prioritas pemerintah
-9,6 (11,6)

Tahunan Triwulanan (15,3)

(YoY%) (YoY%)
Sumber: BPS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 14


PROGRAM PERLINSOS 2020 DIESKALASI UNTUK MITIGASI DAMPAK NEGATIF
Estimasi Kemenkeu menunjukkan Perlinsos mampu menjaga konsumsi kelompok masyarakat miskin dan rentan (50% termiskin)

§ Manfaat terbesar Perlinsos dirasakan oleh


Simulasi Perubahan Pengeluaran Rumah Tangga Akibat Covid-19 dan Perlinsos penduduk miskin dan rentan (kelompok 50%
termiskin)
15%
10,9
§ Program Perlinsos menjangkau hingga
10% %
7,8
penduduk kelas menengah yang terdampak
6,8
%
%
5,9 5,1 (misal bantuan upah, kartu prakerja, dan subsidi
4,0% %
5% %
2,3 1,9 1,5
kuota internet)
0,1% % 1,2 0,7
% %
0% - - -
% %
-
§ Tanpa program PEN, kemiskinan diperkirakan
1,4% 1,9% 2,5%
- 3,0% tertekan lebih dalam di tahun 2020
- - -
- 5,5% -
5%
6,2% 6,5% 6,5%
3,6% § Kelas menengah dan kaya (kelompok 10% ke-6
-
- 6,8%
- - - - - - - - ke atas) cenderung menahan konsumsi, akibat
10% 7,7% 8,2% 7,8% 7,6% 7,8% 8,1% 8,1% 7,6%
terbatasnya mobilitas. Dana Pihak Ketiga
-
15% 10% 2 3 4 5 6 7 8 9 10% Terkaya
(DPK) di perbankan tumbuh mencapai 10,9%
Termiskin
Perubahan Pengeluaran Karena Covid-19 Perubahan Pengeluaran Karena Perlinsos Net Perubahan Pengeluaran RT

Sumber: Perhitungan BKF, atas realisasi berbagai program Perlinsos 2020


Catatan: a) simulasi dilakukan terhadap pertumbuhan konsumsi RT nominal 2020 menggunakan Susenas 2019. b) distribusi Program Perlinsos dilakukan berdasarkan penerima manfaat di Susenas

Kartu Sembako Bantuan Tunai Sembako Bantuan Beras peserta


PKH 10 jt KPM PKH 10 Juta KPM
19,4 jt KPM Non PKH 9 jt KPM
Realisasi Bantuan Sembako Bantuan Upah BSU Tenaga Pendidik Honorer Subsidi Kuota Internet
Jabodetabek
Perlinsos PEN 2,2 jt KPM
12,4 juta karyawan 2,6 juta guru honorer PJJ 51 Juta orang
penerima
Rp220,39 T Bansos Tunai
Non Jabodetabek
BLT Dana Desa
8 juta penerima
Kartu pra Kerja 5,6 juta
penerima Diskon Listrik
32,1 Juta rumah
9,2 jt KPM tangga
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 15
PMTDB (INVESTASI) MASIH TERTAHAN
Kontribusi APBN mendukung pemulihan investasi melalui belanja modal pemerintah yang akseleratif
KONSUMSI SEMEN
4,5 40 DOMESTIK
terkontraksi 10,4%
20 (kumulatif tahunan)
1,7
0
Pertumbuhan PMTDB

yoy
%,
-20

-40
-4,9 -60
Konsumsi Semen
JFMAMJJASONDJFMAMJJASONDJFMAMJJASON D
Tahunan 2018 2019 2020

Triwulanan -6,5 -6,2


PENJUALAN MOBIL
(%,yoy)

50
-8,6 NIAGA
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 10,4% Q4
0
terkontraksi 41,5%
(kumulatif tahunan)
2019 2020
-50

• Pertumbuhan investasi belum kembali ke level sebelum pandemi, akibat -100


Mobil Niaga
(%,yoy)
tendensi efisiensi dan wait and see pelaku usaha untuk ekspansi. JFMAMJJASONDJFMAMJJASONDJFMAMJJASOND
2018 2019 2020
• Korporasi memiliki akumulasi kas yang besar. Sehingga penggunaan fasilitas
pembiayaan komersial melalui perbankan masih relatif minimal
60 IMPOR BARANG
40 MODAL
(Pertumbuhan Kredit 2020: 2,41%) 20 terkontraksi 16,7%
• Namun, indikator aktivitas investasi menunjukkan perbaikan dalam beberapa 0 (kumulatif tahunan)

bulan terakhir 2020 -20


-40
• Belanja modal pemerintah tumbuh positif (6,2%, yoy) -60
Impor Barang Modal
(%,yoy)
JFMAMJJASONDJFMAMJJASONDJFMAMJJAS OND
Sumber: BPS; Gaikindo; Asosiasi Semen Indonesia; Bank 2018 2019 2020
Indonesia
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 16
KINERJA EKSPOR IMPOR MENUNJUKKAN TREN MEMBAIK PRODUK EKSPOR UTAMA
TAHUN 2020
Pertumbuhan Ekspor Impor PDB
• Kegiatan ekspor dan
10% Lemak dan minyak nabati/hewan
impor telah menunjukan Ekspor
peningkatan secara 17,5% YoY
0%
bertahap -7,2%

-10%
Impor
-13,5% Besi dan baja
• Aktivitas impor (barang
46,8% YoY
modal dan bahan baku) -20%

yang meningkat
menunjukan geliat -30%
Mesin dan perlengkapan elektronik
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
manufaktur, seiring 2,5% YoY
2019 2020
peningkatan PMI Sumber: BPS

Indonesia Pertumbuhan (yoy) Impor Barang Produktif dan PMI


Logam mulia dan perhiasan

• Kondisi ini turut 10%


PM
Barang Modal 3,2% 24,2% YoY
I
60

51,3
mendorong ekspor. 0%
-2,0%
Peningkatan produksi -10%
Alas kaki
untuk ekspor juga
9,0% YoY
-20%
Bahan Baku
merespon permintaan -30%

pasar global -40%


Total kontribusi terhadap total ekspor:
-50%
34,7%
F

F
M

M
A

O
N
D

O
N
D
2019-J

2020-J
S

S
J
J

J
J
Sumber: BPS, Bloomberg

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 17


TREN PEMULIHAN JUGA DITUNJUKKAN DARI SISI PRODUKSI

PERTUMBUHAN TINGGI PERTUMBUHAN POSITIF MODERAT


• Sebagian sektor
berdaya tahan
Informasi dan Komunikasi Jasa Kesehatan Pertanian Jasa Pendidikan Real Estat Jasa Keuangan & Asuransi
(4,5%) (1,3%) (13,7%) (3,6%) (2,9%) (4,5%)
(resilient) tumbuh
17
16,5 11 positif di masa
15
13 10,6 11,6 9 10,6 pandemi
11
9
10,9 10,9 7
• Sebagian besar sektor
5 5,9
7
3,8
strategis yang
5 3
3,3
3 3,7
1
2,2
1,8
2,6 2,62,4
1,4
2,3 2,0 2,3
1,3
2,4 menghadapi tekanan
1,2 1,1
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
-1 -0,9
telah menunjukan arah
Q1 Q2 Q3 Q4
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 pemulihan
• Kontraksi industri
PERTUMBUHAN NEGATIF MODERAT PERTUMBUHAN NEGATIF DALAM pengolahan,
Industri Pengolahan Pertambangan Perdagangan Konstruksi Akomodasi & Makan Transportasi perdagangan, dan
(10,7%) Minum &
4,0 (19,9%)* (6,4%) (12,9%)
(2,6%) Pergudangan pertambangan
2,0
5,0 (4,5%) semakin moderat
0,0 -2,0
-2,9 -1,2 -3,3 -5,0 -10,2 -15,0 • Pemerintah hadir
-2,0
-2,7 -3,7 -8,9 -13,4
-4,0
-3,14 -3,64 -15,0 dalam memberikan
-4,34
-6,0 -6,18
-5,05 -5,4 -5,7
-25,0
-22,0 bantalan bagi dunia
-30,8
-8,0 -7,59
-35,0
usaha
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Q1 Q2 Q3 Q4
(…%) Kontribusi terhadap PDB Nominal 2020
Sumber: BPS (diolah) Tahunan Triwulanan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 18


APBN 2020 MENOPANG SURVIVAL UMKM MELALUI BERBAGAI PROGRAM BANTUAN

• Pemerintah membelanjakan Rp112,44T untuk


mendukung keberlangsungan UMKM melalui
Penempatan Dana Subsidi Bunga Rp12,83 T
subsidi bunga, penyaluran kredit melalui
Rp 66,75 T Untuk 19,1 juta Debitur
penempatan dana, Bantuan Presiden Usaha
Mikro (BPUM), pembebasan PPh Final dan Total Kredit Rp315,51 T
pembiayaan investasi melalui LPDB. Untuk 4,7 juta debitur

• 37 juta UMKM menerima setidaknya satu


bantuan pemerintah Penjaminan Kredit
Banpres Pelaku
• Debitur yang menerima subsidi bunga dan Rp2,09 T
Usaha Mikro
restrukturisasi utang mendapat manfaat Akumulasi KMK:
(BPUM) Rp28,8 T
Rp19,32 T
kelonggaran cashflow dan mengurangi risiko
NPL Hibah Rp2,4 juta/usaha Total debitur KMK:
untuk 12 juta usaha 923,67 Rb
• Survei-survei yang dilakukan LPEM-LD FEBUI, BRI
Institute, LIPI dan ITB menunjukan bahwa UMKM
dapat bertahan berkat bantuan pemerintah.
Pembiayaan Investasi
• Sebagian besar penerima manfaat menggunakan dana PPh Final UMKM Rp0,67 T
LPDB Rp 1,29 T
PEN untuk modal kerja (membeli bahan baku). Untuk 248.275 WP Untuk 63 mitra koperasi
dan 101.011 UMKM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 19


K
E

3
APBN DAN PEN 2021

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 20


TAHUN 2021 PEMULIHAN EKONOMI AKAN MENGUAT

Capaian 2020
PENGUATAN LANGKAH
PENANGANAN PANDEMI &
PEMULIHAN EKONOMI 2021
Indonesia mengambil langkah besar tapi
terukur untuk menghadapi pandemi
vaksinasi massal
Mengatasi penyebaran Covid-19, melindungi daya beli Berbagai kebijakan
jutaan masyarakat miskin dan rentan, menjaga
prioritas akan terus penguatan 3M & 3T
keberlangsungan dunia usaha termasuk UMKM
berlanjut penguatan program PEN
Didukung sinergi antar institusi dan
seluruh elemen bangsa
Pemerintah, lembaga legislatif, aparat penegak hukum, Indonesia optimis (meski tetap waspada) pandemi
KSSK, sektor swasta, dan masyarakat
dapat dikendalikan dan aktivitas sosial ekonomi terus
berangsur pulih
Tekanan ekonomi dan fiskal Indonesia
lebih baik dibanding banyak negara lain
Kontraksi ekonomi dan pelebaran defisit fiskal dan "Kita semua harus optimistis, awal tahun 2021 ini akan
utang Indonesia relatif moderat dibanding banyak
negara lain
menjadi sebuah titik balik permasalahan pandemi."
(sambutan Presiden RI pada pertemuan tahunan industri jasa keuangan, 15 Jan '21).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 21


PEMULIHAN EKONOMI BERLANJUT DI 2021, DIPROYEKSI TUMBUH 4,5-5,3% (DENGAN POIN ESTIMASI 5%)
Kebijakan Fiskal dan APBN digunakan secara optimal untuk mendorong momentum pemulihan berkelanjutan

5,3 FAKTOR PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI


5,0 5,1 5,2 5,0 2021
4,5 § Penularan Covid-19 masih eskalatif di global dan
domestik. Langkah penanganan Covid-19 terus
diintensifkan

§ Program Vaksinasi mulai berjalan. Vaksinasi menjadi


faktor positif menekan penularan dan mengembalikan
-2,1 konfiden masyarakat untuk beraktivitas ekonomi
2016 2017 2018 2019 2020 Proyeksi § APBN 2021 ekspansif dan difokuskan untuk melanjutkan
2021
penanganan pandemi dan memperkuat pemulihan ekonomi
PROYEKSIGROWTH INDONESIADARILEMBAGAINTERNASIONAL melalui realokasi ke belanja produktif dan penguatan Program
PEN
2020 2021
§ Implementasi Reformasi Struktural, aturan turunan UU
IMF -1,9 4,8 Ciptaker, dan pembentukan Indonesia Investment Authority
(INA) telah siap. Ini berpotensi mendorong peningkatan ease of
-2,2 4,4 doing business, penciptaan lapangan kerja, dan memperkuat
investasi di 2021.
ADB -2,2 4,5

Sumber: ADB’s Asian Development Outlook – Desember, IMF’s WEO Januari, World Bank’s Indonesia Economic Prospects – Desember

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 22


ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS UNTUK MENJAGA MOMENTUM PEMULIHAN
Akselerasi vaksinasi dan pengendalian pandemi, serta penguatan program-program stimulasi ekonomi

PENTAHAPAN SASARAN PENERIMA VAKSIN COVID-19


Progres vaksinasi di beberapa negara
(14 Feb 2021, dalam juta dosis)

WAVE I : JAN-APR 2021 WAVE II : APR 2021-MAR 2022 Dunia 173,4


Vaksinasi bersama A 53,8
penguatan 3T dan 3M PETUGAS PETUGAS PUBLIK MASYARAK MASYARAK
S 40,5
Tiongkok
sebagai upaya pengendalian KESEHAT 17,4 jt AT AT
E
21,4
AN RENTAN LAINNYA
pandemi dan landasan Vaksinasi Dengan U 8,3
LANSIA Masyarakat di 5,1
utama pemulihan ekonomi dilakukan Setelah mendapat daerah dengan pendekatan India
tersebar di 34 kluster sesuai UE 4,9
yang solid provinsi
informasi keamanan
vaksin untuk umur
resiko
ketersediaan 3,9
penularan tinggi A
tersebut vaksin Brazil 2,2
1,3 jt 21,5 jt 63,9 jt 77,4 jt Turki
Indonesia 1,5
Rusia
Sumber: Bloomberg Vaccine Tracker, negara pilihan

Semester 1 2021 Semester 2 2021


Dunia usaha fase pemulihan lebih kuat danmenjadi motor
Program PEN & paket- Menjaga tren pemulihan menuju zonapositif
pertumbuhan yangberkelanjutan
paket kebijakan dunia
usaha untuk mendorong • Melanjutkan paket insentif dunia usaha existing, • Pemberian dukungan bagi dunia usaha secara
lebih jauh pemulihan dan termasuk insentif yang tergabung dalamPMK9/2021 lebih targeted pada sektor-sektor potensial
mengantisipasi tekanan berlaku hingga30 Juni2021 sumber pemulihan ekonomi
pandemi • Paket Kebijakan Terpadu KSSKuntuk peningkatan • Mendorong efektivitas Paket Kebijakan Terpadu
pembiayaan dunia usaha dalam rangka percepatan untuk mendukung ekspansi dunia usaha
pemulihan ekonomi.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 23


UPDATE PEN 2021 DENGAN MEMPERHITUNGKAN PENYESUAIAN BELANJA DAN
PEMBIAYAAN

Proyeksi Alokasi 2021 Rp688,33 T* (2020 sebesar Rp579,78 T)*

KESEHATAN Rp173,30 T Rp150,21 T PROGRAM Rp123,8 T


2020 : Rp63,51 T
PERLINS 2020 : Rp220,39 T PRIORITAS
Sektoral K/L dan Pemda 2020 : Rp66,59T
1. Program vaksinasiCovid-19 1. PKH10 jt KPM 1. DukunganPariwisata
OS
2. Diagnostik (Tracingdan Testing) 2. KartuSembako 2. KetahananPangan/Food Estate
3. Therapatic(Biayaklaim perawatan,Insentif Nakes dan 3. PraKerja 3. Pengembangan ICT
Santunan Kematian,Obat, serta isoman)
4. BLTDana Desa 4. Pinjaman kedaerah dan subsidi
4. BantuanIuran BPJSutkPBPU/BP
5. EarmarkTKDDuntuk Kesehatan 5. BansosTunai10 juta KPM pinjaman daerah
6. Insentif perpajakan Kesehatan(termasukinsentif PPN 6. Subidi Kuota PJJ 5. PadatKaryaK/L
dan BM pembelian vaksin) 6. KawasanIndustri
7. Diskon Listrik
7. Anggaran KomunikasiPEN 7. Program Prioritas lainnya
8. Iuran JaminanKehilanganPekerjaan

DUKUNGAN UMKM DAN PEMBIAYAAN Rp187,17 T INSENTIF Rp53,86 T


KORPORASI 2020 : Rp173,17 T
USAHA 2020 : Rp56,12 T
1. PPh21DTP
1. Subsidi bunga KURdan non-KUR 5. Pembiayaan PEN Lainnya 2. PPhFinal DTPUMKM
2. Bantuan PelakuUsahaMikro(BPUM) 3. PPnBMDTPKendaraanBermotor
3. Penjaminan Loss Limit UMKMdan 6. Penempatan Dana dan Cadangan
4. Insentif Bea Masuk
Korporasi 7. PMN kepadaBUMN yang menjalankan 5. PembebasanPPh22Impor
4. IJPUMKM dan Korporasi penugasan (HK,ITDC,Pelindo III,KIW) 6. PengembalianPendahuluan PPN
7. Pengurangan angsuran PPhpasal 25
5. PembebasanRekmindan Biaya
8. Penurunan tarif PPh Badan
Abonemen Listrik
9. PPNtidak dipungut KB/KITE
*) Angka 2021 temasuk usulan tambahan dan angka 2020 merupakan realisasi sementara PEN 2020 di luar SILPA Earmark
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 24
K
E

4
REFORMASI STRUKTURAL
UNTUK DAYA SAING &
INVESTASI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 25


PANDEMI MENINGKATKAN URGENSI UNTUK MELANJUTKAN REFORMASI
Guna memperkuat fondasi untuk menghadapi tantangan global di masa mendatang dan mencapai tujuan pembangunan

Pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan besar bagi perekonomian— Tapi Indonesia selalu belajar dari setiap krisis dan
meneruskan reformasi

4,1 5,2 5,3

4,6

AF
-2.1
C
GF
C Covid-
-13,1 19
1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019 2021

Sumber: BPS, diolah

REFORMASI PASCAKRISIS REFORMASI PASCA REFORMASI PASCA-COVID-19, mutlak diperlukan untuk


EKONOMI ASIA 1998 KRISIS KEUANGAN mengembalikan potensi ekonomi dari sisi supply: kualitas SDM,
§ Reformasi tatanan politik yang lebih GLOBAL 2009 infrastruktur dan reformasi birokrasi/regulasi.
demokratis dan otonomi daerah Perbaikan tata Kelola sektor REFORMASI FUNDAMENTAL telah dimulai UU Cipta Kerja,
§ Tata Kelola Perbankan (UU BI) keuangan, termasuk melalui Pembangunan Infrastruktur harus berlanjut, dan Pembangunan
§ Tata Kelola Keuangan Negara (UU Pembentukan OJK dan Komite Kualitas SDM (Perlinsos, Kesehatan dan Pendidikan) diperkuat
Keuangan Negara) Stabilitas Sistem Keuangan untuk meningkatkan produktivitas

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 26


PASCA PANDEMI, MENJADI MOMENTUM REFORMASI FUNDAMENTAL UNTUK
MENGAKSELERASI TRANSFORMASI EKONOMI

5 ARAHAN STRATEGIS
PRESIDEN
Pembangunan HUMAN CAPITAL
SDM Perlindungan Sosial | Kesehatan | Pendidikan

+
Pembangunan PHYSICAL CAPITAL
Infrastruktur Infrastruktur Dasar dan Digital (Public + Private) Akselerasi
+ Pertumbuhan
Reformasi Ekonomi
Birokrasi INSTITUTIONAL Menuju
DEVELOPMENT Indonesia Maju
Penyederhanaan
Reformasi Birokrasi & Regulasi
Regulasi

5 Transformasi Reformasi Fundamental sebagai Fondasi Baru


Ekonomi Ekonomi untuk Transformasi Ekonomi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 27


REFORMASI FUNDAMENTAL AKAN TERCERMIN PADA
KEMUDAHAN BERUSAHA DAN MENINGKATNYA DAYA SAING

Meningkatkan Melanjutkan akselerasi


REFORMASI FISKAL
kualitas pendidikan, pembangunan
mencakup pendapatan
kesehatan, dan infrastruktur melalui
negara, peningkatan
perlinsos yang efektif infrastruktur digital
kualitas belanja (spending
untuk mendorong dan efisiensi logistik
Sumber Daya better) & pembiayaan Pembangunan
kualitas SDM serta konektivitas
inovatif Infrastruktur
Manusia

Reformasi Reformasi
Sektor Riil Penyederhanaan Transformasi Sektor
Omnibus Law Deregulasi
Birokrasi Ekonomi Keuangan
Cipta Kerja
• Peningkatan ekosistem • Pengadaan tanah
§ Mendorong Penciptaan investasi
• Kawasan ekonomi
Lapangan Kerja • Perizinan berusaha Pasar keuangan yang mendalam – Depth •
• Investasi pemerintah
§ Memudahkan • Ketenagakerjaan pusat & percepatan PSN Sektor keuangan yang dapat diakses secara luas – Access •
Pembukaan Usaha Baru • Dukungan UMKM • Administrasi
Pemerintahan
Sistem keuangan yang efisien, kuat dan stabil – Efficiency •
§ Mendukung • Kemudahan berusaha
Pemberantasan Korupsi • Riset & inovasi
• Pengenaan Sanksi
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 28
TUJUAN PENDIRIAN LEMBAGA PENGELOLA INVESTASI (LPI)
Lembaga yang Kuat dengan Tata Kelola Terbaik, guna Mendapatkan Kepercayaan Investor Global

Tujuan Investasi Pemerintah Lembaga Pengelola Investasi


(Pasal 154 ayat 2 UU Cipta Kerja)
sebagai salah satu bentuk pelaksana Target LPI
investasi pemerintah *

Memperoleh manfaat ekonomi, Yang memiliki


Karakteristik dan Keunggulan
manfaat sosial, dan/atau manfaat
lainnya yang ditetapkan sebelumnya
Governance
Fokus pada Capital Optimalisasi Nilai Investasi
Maximation Mengikuti Praktik
Pemerintah Pusat
Memberikan sumbangan bagi Bisnis Internasional
perkembangan perekonomian nasional
pada umumnya dan penerimaan negara
Tujuan Ekonomi Landasan Hukum
pada khususnya; Seimbang dengan yang Kuat untuk
Manfaat Komersil Kepastian

Meningkatkan Foreign Direct


Memiliki Investment (FDI)
Memperoleh keuntungan; dan/atau Adanya Support
Fleksibilitas dalam
yang kuat dari
Melakukan
Negara
Investasi

Independensi Kuat
Mampu Meng-
dan Manajemen
capture Appetite
Menyelenggarakan kemanfaatan Profesional Mendorong perbaikan
Investor
umum (penciptaan lapangan kerja). iklim invetasi

*Dalam Pasal 154 ayat (3) UU Cipta Kerja, Investasi Pemerintah Pusat dilaksanakan oleh Menteri Keuangan dan Lembaga
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 29
OVERVIEW LEMBAGA PENGELOLA INVESTASI (LPI)
Telah diterbitkan regulasi terkait LPI (PP 74/2020, PP,73/2020)

Presiden RI
KELEMBAGAAN SUMBER DANA POLA KERJASAMA DENGAN INVESTOR
1. Modal LPI ditetapkan Rp75T, dengan
penyetoran modal awal paling sedikit 15T.
2. Pemenuhan modal LPI hingga mencapai Pemerintah
Laporan total Rp75T dilakukan secara bertahap
Pertanggungjawaban s.d. 2021
3. Penambahan modal melebihi 75T dilakukan
melalui PMN dan kapitalisasi laba ditahan LPI
Indonesia Investment
Dewan Pengawas 4. Bagian laba yang disisihkan untuk cadangan Authority (INA/LPI)
wajib paling sedikit sebesar 10% dari laba.
Menteri Menteri 3 Profesional
Keuangan BUMN 5. Akumulasi laba ditahan diinvestasikan
sesuai dengan kebijakan investasi. Investor
Dana Kelolaan
Laporan Internasional
6. Jika akumulasi laba ditahan melebihi 50% dari Investasi (Fund)
Tahunan dan dan Domestik
Laporan modal, kelebihannya dapat digunakan sebagai
pembagian laba untuk pemerintah. Investasi Bersama Fund INA)
Pertanggung
jawaban 7. Pembagian laba untuk pemerintah paling Investasi Langsung ke aset /proyek
banyak 30% dari laba tahun sebelumnya.
8. Pembagian laba untuk pemerintah dapat Infrastuktur Sektor Potensial Lain
Dewan Direktur melebihi 30% dari laba tahun sebelumnya
berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan
5 Profesional
Sektor
Kesehatan Pariwisata Potensial
Lainnya

Toll Airports Infrastruktur


Roads lainnya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 31


MATERI DAN AMANAT PDRD DALAM UU CIPTA KERJA

1 PENGHAPUSAN RETRIBUSI IZIN 2 PENYESUAIAN TARIF 3 INSENTIF FISKAL OLEH DAERAH


GANGGUAN
ü Kepala daerah dapat memberikan insentif
ü Penyederhanaan perizinan berusaha salah satunya berupa ü Pemerintah dapat melakukan penyesuaian tarif Pajak fiskal kepada pelaku usaha.
penghapusan izin gangguan (HO). dan Retribusi yang berlaku secara nasional. ü Insentif fiskal berupa Pajak Daerah yang
ü Pengaturan lebih lanjut diatur dalam PP (Ps. 114 sebelumnya ditetapkan dengan Peraturan
ü Retribusi izin gangguan dalam UU No. 28 Tahun 2009 tidak
angka 4 UU CK). Daerah, diubah menjadi ditetapkan dengan
diberlakukan lagi.
Perkada

4 MEKANISME EVALUASI RAPERDA &


PENGAWASAN PERDA
5 DUKUNGAN INSENTIF ANGGARAN 6 PENGENAAN SANKSI

ü Menkeu dan Mendagri melakukan evaluasi Raperda dan


pengawasan Perda. ü Dalam hal pelaksanaan penyederhanaan ü Pengenaan sanksi untuk peningkatan
perizinan berusaha menyebabkan kepatuhan berupa penundaan atau
ü Evaluasi dan pengawasan dilakukan melalui pengujian berkurangnya pendapatan asli daerah yang pemotongan DAU dan/atau DBH.
Raperda dan Perda dengan kepentingan umum, peraturan per- bersumber dari Pajak dan Retribusi, ü Pengaturan lebih lanjut diatur dalam PP
UU-an yang lebih tinggi, serta kebijakan fiskal nasional.
Pemerintah dapat memberikan (Ps. 114 angka 8 UU CK)
ü Raperda dan Perda yang tidak sesuai harus diperbaiki oleh dukungan insentif anggaran bagi
Kepala Daerah. Pemerintah Daerah.
ü Pengaturan lebih lanjut diatur dalam PP
ü Pengaturan lebih lanjut diatur dalam PP (Ps. 114 angka 8 (Pasal 176 angka 6 UU CK).
UU CK).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 31


K
E

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 32

Anda mungkin juga menyukai