Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Simpang Haru yang memiliki daya
PLN Cabang Padang. Pada tahun 1963 ditambah lagi pemasangan diesel 2 x 1
MW di PLTD Simpang Haru. Pada tahun 1968 ditambah lagi pemasangan diesel
Perum. Pada tahun 1973 ditambah lagi pemasangan diesel di PLTD Simpang Haru
1 x 1240 kW. Pada tahun 1975 ditambah lagi pemasangan 1 unit diesel di PLTD
Simpang Haru 1 x 2430 kW. Pada tahun 1977 ditambah 2 unit diesel di PLTD
Pada tahun 1978 ditambah lagi 2 unit diesel di PLTD Simpang Haru 2 x
40kW. Pada tahun 1982 dibangun Pembangkit Listrik Tenaga gas (PLTG) Pauh
Limo Alsthom I, II dengan daya terpasang 2 x 23,5 kW. Pada tahun 1983
berdirinya PLN Sektor Padang dan pemindahan PLTD Simpang Haru dibawah
PLN Cabang Padang menjadi asset PLN Sektor Padang dibawah PLN Wilayah
III, sebagai kepala PLN Sektor Padang Pertama adalah Ir. Abimanyu Suyoso.
Pada tanggal 12 Maret 1983 beroperasinya PLTG Pauh Limo, Alsthom I &
dan Bulan April 1986 pengoperasian SUTT 150 kV Pauh Limo-Ombilin / Salak
Pada tanggal 26 Desember 1990 penggantian kepala PLN Sektor Padang dari Ir.
Abimanyu Suyoso kepada Ir. Suharso. Pada tahun 1993 penambahan Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG) sebanyak 2 unit general elektrik dengan kapasitas 30
16 Juni 1994 tentang pengalihan Perusahaan Umum Listrik Negara menjadi PT.
PLN (Persero) dengan akte notaries Sutjipto, SH No. 169 tanggal 30 Juni 1994 di
PLTG Pauh Limo (Relokasi dari Tambak Lorok Semarang) dengan kapasitas 21,3
MW. Pada tahun 1995 pemindahan kantor PT.PLN (Persero) Sektor Padang dari
komplek PLTG Pauh Limo ke kantor baru Jl. By Pass km 6 Lubuk Begalung
Padang.
Pada tanggal 6 April 1995 penggantian kepala PT. PLN (Persero) Sektor
Padang dari Bapak Ir. Suharso kepada Ir. Purwoko berdasarkan surat keputusan
direksi PT. PLN (Persero) Pusat No. 005. K/023/DIR/1994 tanggal 12 Februari
1994 tentang perubahan struktur organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah III
Sumbar Riau Sektor Padang Pola VII kelas II. Keputusan direksi PT. PLN
tentang penetapan unit administrasi yang masuk dalam lingkup PT.PLN (Persero)
Sumbagsel. Pada tahun 1997 dibangun Gardu induk Padang Industrial Park yang
interkoneksi dengan gardu induk Pauh Limo dan Gardu Induk Lubuk Alung.
Selanjutnya pada tahun 2000 Gardu Induk Padang Industrial Park diresmikan
Padang Industrial Park dengan daya terpasang 20 MVA. Instalasi yang dikelola
PT. PLN (Persero) Sektor Padang yang pada awal berdirinya terdiri dari 10 unit
PLTD (Simpang Haru) dengan total daya terpasang 15,50 MW. Selanjutnya
1. Tragi Padang.
2. Tragi Solok.
4. Tragi Payakumbuh.
5. Tragi Kiliran Jao.
Padang Manager membawahi :
1. TRAGI Padang.
2. TRAGI Solok.
4. TRAGI Payakumbuh.
1. Supervisor Operasi.
2. Supevisor Pemeliharaan.
C. Tugas Pokok.
listrik yang optimal kepada konsumen untuk mencapai Visi dan Misi
berikut :
4) Memuaskan pelanggan.
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik,
(transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk
merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem
Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 KV/ 70 KV).
Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150 KV/ 20 KV, 70 KV/20 KV).
Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui tegangan tinggi
induk. Untuk sarana telekomunikasi (pada umumnya untuk internal PLN), yang kita
Berdasarkan fungsinya.
Dilihat dari jenis komponen yang digunakan, secara umum antara GITET dengan GI
Pada GITET transformator daya yang digunakan berupa 3 buah tranformator daya
masing – masing 1 phasa (bank tranformer) dan dilengkapi peralatan rekator yang
KV) menggunakan Transformator daya 3 phasa dan tidak ada peralatan reaktor.
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
3.2.1 Berdasarkan Pemasangan Peralatan
gedung, kecuali komponen kontrol, sistem proteksi dan sistem kendali serta komponen
bantu lainnya, ada di dalam gedung. Gardu Induk semacam ini biasa disebut dengan
Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk konvensional. Untuk
daerah-daerah yang padat pemukiman dan di kota-kota besar di Pulau Jawa, sebagian
menggunakan gardu induk pasangan dalam, yang disebut Gas Insulated Substation atau
dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung.
Gardu Induk semacam ini biasa disebut Gas Insutaled Substation (GIS).
dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mendapatkan
lahan.
1. Hanya membutuhkan lahan seluas ± 3.000 meter persegi atau ± 6 % dari luas
lahan GI konvensional.
5. Keunggulan dari segi estetika dan arsitektural, karena bangunan bisa didesain
dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya gantry (tie
line) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear.
Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan
pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan system. Gardu induk ini berada
pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan
tegangan tinggi.
Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan
ekstre tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah
(menegah) atau tegangan distribusi. Gardu induk terletak di daerah pusat-pusat
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik.
Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop)
transmisi yang cukup besar.Oleh kerena itu dibutuhkan alat penaik tegangan seperti
Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang
pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi
generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi beban. Dengan
generator berubah menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama.
E. Gardu distribusi :
Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan system ke tegangan
dan menyalurkan tenaga listrik. berdasarkan system rel (busbar) gardu induk dibagi
busbar yang ada tersambung satu dengan lainnya dan berbentuk ring (cincin)
Adalah gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar.Pada umumnya gardu
system ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sitem
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar.Gardu induk system
khususnya pada saat melakukan perubahan system (maneuver system). Jenis gardu
induk ini pada umumnya yang banyak digunakan. Single line diagram gardu induk
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar.Pada umumnya gardu
induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau gardu
induk yang berkapasitas besar.Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif,
karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan system
( maneuver system).Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang
INDUK
yard, maupun antara peralatan d switch yard dengan peralatan di gedung control. Jenis
(dimensi) kabel duct : D-250, D-300, D-400, D-600, D-900, D-120 dan D-1500,
trgantung kebutuhan.
C. Komponen mekanikal :
Ruang relay.
Ruang komunikasi.
Ruang battery.
Pondasi peralatan (panel relay, penel control, cubicle, dan lain-lain).
E. Komponen mekanikal :
antara peralatan yang ada di switch yard dengan komponen yang ada di gedung
control.
Switch yard adalah bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat peralatan
komponen utama gardu induk.Jika komponen utama gardu induk terpasang di area
dengan trafo pentanahan yang berfungsi untuk mendapatkan titiknetral dari trafo
lainnya adalah pentanahan trafo yang disebut, Neutral Grounding Resistance (NGR).
Circuit breaker adalah peralatan pemutus, yang berfungsi untuk memutus rangkaian
listrik dalam keadaan berbeban. Circuit breaker (CB) dapat dioperasikan pada saat
jaringan dalam kondisi normal maupun pada saat terjadi gangguan. Kerena pada saat
Minyak (OCB)
Udara (ACB)
Gas (GCB)
dapat dioperasikan pada saat kondisi tdak berbeban, maka yang harus dioperasikan
terlebih dahulu adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB, baru DS
Busbar
Bus Couple
gardu dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada
kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung (switching surge). Dalam
keadaan normal (tidak terjadi gangguan) LA bersifat isolatif atau tidak bisa
menyalurkan arus listrik. Dan sebaliknya apabila terjadi gangguan LA akan bersifat
besar ke arus yang kecil. Atau memperkecil besaran arus listrik pada system tenaga
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau memperkecil besaran tegangan listrik pada
system tenaga listrik, menjadi besaran tegangan untuk pengukuran dan proteksi.
Phasa 220/380 Volt. Digunakan untuk kebutuhan intern gardu induk, antara lain :
Penerangan di switch yard, gedung control, halaman GI, dan sekeliling GI.
6. REL BUSBAR :
SUTT, SKTT serta komponen listrik lainnya yang ada pada switch yaed.
Komponen Rel Busbar antara lain :
Insulator string dan fitting ( insulator, tension clamp, suspension clamp, socket
gardu induk. Pada gedung control inilah oprator bekerja mengontrol dan
Panel control berfungsi untuk mengetahui kondisi gardu induk dan merupakan pusat
meter, tombol-tombol komando operasional PMT, PMS dan alat ukur besaran listrik,
serta announciator. Panel control berada satu rungan dengan tempat oprator kerja.
(melindungi system jaringan gardu induk) pada saat terjadi gangguan maupun karena
elektronik, dan lain-lain yang bersifat presisi. Setiap relay yang terpasang dan panel
proteksi, diberi nama relay sesuai fungsinya. Relay panel proteksi terdiri dari :
pengaman, motor penggerak CB, DS, dan lain-lain.Sumber DC ini harus selalu
terhubung dengan rectifier dan harus diperiksa secara rutin kondisi air, kebersihan
Panel DC/AC gardu induk adalah alat listrik yang berupa lemari pembagi. Didalam
panel DC/AC terpasang sakelar kecil atau fuse-fuse sebagai pembagi beban dan
Cubicle adalah switchgear untuk tegangan menengah (20 KV) yang berasal dari
A. Compartemen Rell
B. Compartemen Lemari Control
Berfungsi sebagai pusat terminal control, sumber dc dan peralatan pendukung seperti
Ampermeter, Relay Proteksi, Kwhmeter tombol close/open dan juga pusat wirring
control. Panel ini sering disebut dengan lemari LV (Low Voltage) karena tegangannya
C. Pemisah Rell
Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik tanpa beban kontak penghubung
Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik dalam keadaan berbeban atau
tidak berbeban, termasuk memutus pada saat terjadi gangguan hubung singkat.
Kontak penghubung PMT dilengkapi dengan media peredam busur api. Closing Coil
kontak utama PMT. Motor berfungsi untuk mengisi pegas/spring charge mekanik
PMT yang siap dieksekusi closing coil/tripyng coil. Motor dalam PMT ada yang
E. Pemisah Kabel
F. Compartemen Kabel