ABSTRAKSI
Kata Kunci : Produktivitas Truk Pengangkut Sampah.
Kota Batu adalah Kota yang berpotensi menghadapi masalah pengangkutan
sampah yang kurang efisien. Dengan status Kota Batu sebagai Kota Wisata , sampah
harus terangkut dengan baik karena kebersihan adalah syarat mutlak yang dibutuhkan.
Kendaraan yang mengangkut sampah di Kota Batu adalah 5 unit Arm Roll Truk dan 4
unit Dump Truk, kondisi eksisting menunjukkan jam kerja rata-rata Arm Roll Truk adalah
6.07 jam/hari, sedangkan Dump Truk adalah 2.84 jam/hari.
Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui produktivitas truk
pengangkut sampah di Kota Batu, operasional kendaraan dihitung dengan menggunakan
metode empiris, yaitu volume sampah yang di angkut di bagi dengan waktu operasional
per rit, kemudian di akumulasi menjadi m3/hari, selanjutnya di konversi menjadi m3/ jam.
Produktivitas rata-rata 5 unit Arm Roll truk kondisi eksisting adalah 9.22 m 3/jam
atau ekuivalen 47.617 m3/hari/truk, dengan jam kerja efektif rata-rata 5.24 jam/hari.
Sedangkan produktivitas rata-rata 4 unit Dump Truk adalah 7.90 m3/jam atau ekuivalen
20.79 m3/hari, dengan jam kerja efektif rata-rata 2.66 jam/hari. Berdasarkan standart jam
kerja 8 jam/hari, (efektif 7 jam/hari), maka produktivitas rata-rata 4 unit Arm Roll Truk
8.65 m3/jam, atau ekuivalen 59.52 m3/hari/truk, dengan jam kerja efektif rata-rata 6.87
jam/hari. Sedangkan produktivitas rata-rata 2 unit Dump Truk 7.63 m 3/jam, atau
ekuivalen 41.58 m3/hari/truk, dengan jam kerja efektif rata-rata 5.43 jam/hari.
ABSTRACT
Keywords: Productivity Garbage Truck Carrier.
Batu City is a city that has the potential to deal with the garbage that is less
efisiens. With the status of the Batu City Town Tourism, waste must be transported
properly because cleanliness is a necessary prerequisite. Truck carrying garbage in Batu
City is 5 units Arm Roll Truck and Dump Truck 4 units, existing conditions shows the
average hours worked Arm Roll Truck is 6.07 hours/day, while the Dump Truck is 2.84
hours/day.
This study was conducted in order to determine the productivity of trucks carrying
garbage in Batu City, operation can be calculated using empirical methods. The volume
of the garbage that brought is divided by the operational time m 3/rit, then acumulated
become m3/day, then it is conversion become m3/hours.
The average productivity of 5 units Arm Roll Truck is 9.22 m 3/hr, equivalent
47.617 m3/day/truck, with an average working hours effective 5.24 hours/day. While the
average 4 units Dump Trucks productivity is 7.90 m 3/hours, equivalent to 20.79
m3/day/truck, average hours worked effective 2.66 hours/day. Based on standard working
hours 8 hours/day,(efective 7 hours/day), average productivity of 4 units Arm Roll Truck
is 8.65 m3/hr, equivalent 59.52 m3/day/truck, with an average working hours effective
6.87 hours/day. While the average 2 units Dump Trucks productivity is 7.63 m 3/hours,
equivalent to 41.58 m3/day/truck, average hours worked effective 5.43 hours/day.
1
PENDAHULUAN
Persampahan merupakan masalah yang berpotensi terjadi hampir setiap kota
termasuk Kota Batu. Sebagai Kota wisata, pengangkutan sampah harus tertangani dengan
baik karena kebersihan adalah syarat mutlak yang dibutuhkan. Dengan jumlah penduduk
kurang lebih 206.000 jiwa, maka bisa menghasilkan sampah sebanyak ± 300 m³ per hari.
Pergerakan arus lalu lintas yang terjadi di Kota Batu pada hari tertentu semakin padat, hal
ini disebabkan oleh wisatawan yang datang dari luar Kota Batu, salah satu dampaknya
pada operasional pengangkut sampah.yang sangat rendah, maka perlu adanya evaluasi
penanganan pengangkutan sampah.
Truk mempunyai jam kerja yang kurang efisien. Dampak dari jam kerja yang
kurang efisien, terjadi kelebihan armada atau butuh pengurangan armada dalam
menangani pengangkutan sampah. Arus lalu lintas di ruas jalan Kota Batu semakin
meningkat, sehingga dapat menimbulkan kemacetan. Dampak dari kemacetan
mengakibatkan keterlambatan pengangkutan dan truk akan mengalami ritasi yang rendah.
Berapakah produktivitas truk pengangkut sampah di Kota Batu pada kondisi
eksisting? Bagaimana penanganan pengangkutan sampah dengan menggunakan standart
jam kerja 8 jam/hari?
Tidak membahas aspek kelembagaan. Tidak membahas dampak ekonomi. Tidak
membahas kapasitas jalan Kota Batu. Tidak membahas dampak lingkungan. Tidak
membahas retribusi sampah. Tidak membahas biaya operasional kendaraan. Tidak
membahas rute pengangkutan. Tidak membahas volume timbulan sampah diwilayah
studi.
Tujuan
Mengetahui produktivitas kendaraan pengangkut sampah di Kota Batu pada
kondisi eksisting. Mengetahui penanganan pengangkutan sampah dengan standart jam
kerja 8 jam/hari.
TINJAUAN PUSTAKA
Perjalanan dan Pepergian
Menurut (Warpani, 2002) Perjalanan dilakukan dengan tujuan menikmati
kegiatan perjalan itu sendiri atau karena ada maksud tertentu (misalnya kegiatan
angkutan), selain itu tentu saja ada unsur pepergian di dalamnya. Pada saat kita
melakukan perjalanan, misalnya mengendari mobil dengan seseorang, maka merupakan
hal yang utama. Perjalanan adalah proses perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang
lain.
Pepergian adalah pada hubungan antara tempat asal dan tujuan, sedangkan bila
kita bicara masalah perjalanan, kita memperhatikan masalah lintasan, alat angkut
(kendaraan), kecepatan, dan semua yang terjadi atau kita lihat sepajang lintasan itu.
Dengan demikian pepergian dan perjalanan dipandang berbeda. Pepergian dinyatakan
dalam hitungan kekerapan dilakukan, sedangkan perjalanan dinyatakan dalam biaya,
waktu, jarak, lintasan, dan peristiwa serta kegairahan yang diperoleh sepajang perjalanan.
(Warpani, 2002)
Peranan dan Jenis Perangkutan
Jadi, perangkutan pada pokoknya adalah kegiatan memindahkan sesuatu (orang
dan/atau barang) dari suatu tempat ke tempat yang lain, baik dengan atau tanpa sarana
(kendaraan, pipa, dan lain-lain). Perpindahan ini harus menempuh suatu jalur
perpindahan, yaitu lintasan yang mungkin sudah disiapkan oleh alam, seperti sungai, laut,
dan udara. jalur lintas hasil kerja tangan manusia, misalnya jalan raya, jalan rel, dan pipa.
2
Angkutan darat misalnya dilakukan dengan kendaran bermotor, kereta rel, dan
gerobak yang ditarik oleh binatang atau orang. Angkutan air dilakukan dengan kapal,
tongkang, prahu, rakit, dan lain-lain. Melalui air dan/atau darat terdapat pula jenis
angkutan yang khusus, yaitu jalur pipa untuk mengangkut benda cair atau gas. Angkutan
udara hanya dilakukan dengan pesawat terbang; merupakan alat angkut baru yang
ditemukan pada awal abad 20 ini. (Warpani, 2002)
Pemilihan Rute
Faktor utama yang harus di pertimbangkan dalam pemilihan rute, yaitu biaya
pergerakan dan nilai waktu biaya pergerakan dianggap proposianal dengan jarak tempuh
dalam beberapa model pemilihan rute. Terdapat bukti kuat yang menunjukan bahwa
waktu tempuh mempunyai bobot lebih dominan daripada jarak tempuh bagi pergerakan
didalam kota. (Tamin, 1997).
Kendaraan Angkut Sampah
Truk termasuk kendaraan yang dibuat khusus untuk alat angkut karena
kelebihannya dalam kecepatan, kapasitas dan fleksibel. Sebagai alat angkut, truck sangat
mudah dikoordinasikan. Kapasitas truck yang dipilih harus berimbang dengan
muatannya. Jika perbandingan kurang proporsional, maka ada kemungkinan alat pemuat
ini banyak menunggu atau sebaliknya. ( Rochmanhadi,1982)
Kendaraan pengangkut sampah meliputi :
Dump Truk adalah Alat angkut yang digunakan untuk mengangkut bahan (seperti pasir,
kerikil, atau kotoran) untuk konstruksi. Sebuah truk sampah yang khas dilengkapi dengan
kotak terbuka hidrolik dioperasikan tidur engsel di bagian belakang, bagian depan yang
dapat diangkat untuk memungkinkan isi harus disetorkan di tanah di belakang truk di
lokasi pengiriman.(Rochmanhadi 1982)
Arm Roll Truk adalah Alat angkut dengan sistem pembuangan dirancang untuk memuat,
mengangkut dan membongkar Lengan roll Kotak Sampah (Steel Container) dioperasikan
oleh hook Slide dipasang pada Truk Chassis, (Direktoral Jendral Cipta Karya,1995)
Produktivitas Alat Angkut
Produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu dalam jumlah kerja
yang sama. Menurut ( Rochmanhadi 1983 ) kapasitas produktivitas pada umumnya
dinyatakan dalam m3 per jam. Produksi didasarkan pada pelaksanaan volume yang
dikerjakan tiap siklus waktu dan jumlah siklus dalam satu jam.
Sistem Pengumpulan dan Pemindahan Sampah
Ada beberapa sistem pengumpulan sampah yang dapat dilakukan, bergantung
pada kondisi lokasi setempat, seperti penempatan prasarana secara komunal (TPS, berupa
transfer depo atau container), sistem door to door (pewadahan secara langsung ke sarana
pengangakutan pada jam yang telah ditentukan) dan sistem jemput bola (mefungsikan
sarana pengumpul sebagai prasarana pemindahan bergerak) sebagai kombinasi antara
sistem TPS dan sistem door to door.( Direktoral Jendral Cipta Karya,1995)
Menurut Direktorat Jendral Cipta Karya sistem pemindahan sampah, meliputi:
Kegiatan pemindahan sampah dari sarana pengumpul sampah ke sarana pengangkut.
Kegiatan pemindahan sampah dari TPS atau Transfer Depo ke Tempat Pembuangan
Akhir. Sampah yang telah terkumpul di TPS di teruskan ke TPA, tanpa mengalami
pengolahan terlebih dahulu.
3
METODOLOGI
Wilayah studi
Lokasi studi dilakukan di wilayah Kota Batu yang pengangkutan sampahnya di
tangani oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kota Batu.
Tahapan Studi
Mulai
Pengumpulan Data
4
Data Operasional Alat Angkut
6
TPA 4.5 1.11
Garasi 5.21
Catatan : Operasional Pada Senin1Oktober 2012
7
Garasi 4.12
Catatan : Operasional Pada Rabo 3 Oktober 2012
Produktivitas
Hasil perhitungan di sajikan pada tabel 7 untuk Arm Roll Truk, dan tabel 8 sampai
dengan tabel 12 untuk Dump Truk.
8
Tabel 7 Produktivitas Operasional Arm Roll Truk
Waktu
volume yang
Kode Siklus Ket. Jam Kerja Produktivitas
No Nopol Ritasi di angkut
komulatif Muatan (Jam/hari) (m³/jam)
(m³/rit)
TPS (Menit)
1 N 8004 KP 1 1 36.73 100% 7.215
2 68.09 100% 7.215
2 3 102.07 100% 7.215
4 133.07 100% 7.215
Kapasitas 4.28 11.79
3 5 167.93 100% 7.215
7.215 m³
6 207.55 100% 7.215
4 7 253.64 100% 7.215
257.06 50.505
2 N 8046 KP 5 1 41.46 100% 7.215
6 2 106.59 100% 7.215
3 170.52 100% 7.215
Kapasitas 5.38 6.71
7 4 239.33 100% 7.215
7.215 m³
5 319.83 100% 7.215
8 322.99 36.075
3 N 8102 KP 1 26.83 100% 7.215
9 2 69.53 100% 7.215
10 3 121.66 100% 7.215
11 4 190.21 100% 7.215
Kapasitas 5 220.2 100% 7.215 5.58 10.34
7.215 m³ 2 6 257.43 100% 7.215
7 292.57 100% 7.215
3 8 330.61 100% 7.215
334.81 57.72
4 N 9978 KP 1 55.97 100% 7.215
2 128.99 100% 7.215
12 3 205.18 100% 7.215
13 4 234.84 100% 7.215
Kapasitas 6.28 8.04
14 5 270.69 100% 7.215
7.215 m³
6 319.12 100% 7.215
15 7 373.4 100% 7.215
376.62 50.505
5 N 8006 KP 1 30.39 100% 7.215
2 75.21 100% 7.215
3 126.02 100% 7.215
Kapasitas 16 4 178.64 100% 7.215 4.69 9.23
7.215 m³ 5 227.22 100% 7.215
17 6 278.09 100% 7.215
281.59 43.29
Rata-rata 5.24jam/hari 9.22 m³/jam
9
Tabel 8 Produktivitas Dump Truk N 8032 KP
Jarak t1 t2 Muat Bongkar Waktu Ket
volume yang di
Rit TPS Tempuh siklus
(Menit) (Menit) (Menit) (Menit) angkut (m³/rit)
(km) Komulatif ±
Garasi 4.7 7.3 7.3
18. Desa Beji 1.5 4.36 2.28 13.39
19. Hotel Grawidya 1.3 3.51 2.24 19.69
Munjung
1 20. Club Bunga 0.8 2.16 2.14 23.99 9.240
100%
21.H.Kartika Wijaya 1.1 2.26 3.32 29.57
22. Hotel orchid 5.3 17.37 5.21 60.15
TPA 4.1 13.36 1.09 74.6
23. Vihara 2.6 7.26 2.2 84.06
24. JL Samadi 0.8 2.44 3.11 89.61
25. H.Batu Permai 2.3 6.34 3.1 99.05
Munjung
2 26. Jl Indragiri 2.9 8.55 4.24 111.84 9.24
100%
27. Jatim Park 3.7 13.22 5.17 130.23
TPA 4.5 1.11 131.34
Garasi 5.21 146.16
Kapasitas 9.240 m³ Jumlah (menit) 146.16 18.48(m³/Hari)
produktivitas
Jam Kerja (Jam/Hari) 2.43 7.60(m³/Jam)
10
Tabel 10 Produktivitas Dump Truk N 8101 KP
Jarak
t1 t2 Muat Bongkar Komulatif Ket volume yang di
Rit TPS Tempuh
angkut (m³/rit)
(km) (Menit) (Menit) (Menit) (Menit) Waktu ±
Garasi 5.1 8.02 8.02
38. TPS Metro 0.8 1.35 3.12 12.49
39. TPS Punten 1.2 4.41 3.2 20.1
Munjung
1 40. Pasar Tawang Agro 1.5 3.55 4.02 27.67 9.24
100%
41. Telkom 1.2 4.08 3.45 35.2
42. BCA 6.5 16.23 5.17 56.69
TPA 19.8 43.15 1.14 64.74
43. Gudang Apel 3.6 6.37 3.11 117.37
44. Songgoriti 2.4 3.22 3.31 123.9
45. TPS Mawar 3.4 8.46 2.5 134.86
Munjung
2 46. Flamboyan 11.6 14.12 4.35 153.33 9.24
100%
47. Beru 10.5 22.15 6.21 181.69
TPA 4.5 1.09 182.78
Garasi 4.12 186.9
Kapasitas 9.240 m³ Jumlah (menit) 186.9 18.48(m³/Hari)
produktivitas
Jam Kerja (Jam/Hari) 3.12 5.92(m³/Jam)
11
Tabel 12 Rekapitulasi Produktivitas Arm Roll Truk dan Dump Truk
Kapasitas Jam Kerja Volume Produktivitas
Jenis Kendaraan Nopol M³ (Jam) (M3 /hari) (M3/ Jam)
Arm Roll N 8004 KP 7.215 4.28 50.5 11.79
N 8046 KP 7.215 5.38 36.075 6.71
N 8102 KP 7.215 5.58 57.72 10.34
N 9978 KP 7.215 6.28 50.5 8.04
N 8006 KP 7.215 4.69 43.29 9.23
Jumlah 238.085
Rata-rata 5.24 47.617 9.22
Dump Truk N 8032 KP 9.24 2.43 18.48 7.6
N 8009 KP 9.24 2.89 27.72 9.59
N 8101 KP 9.24 3.12 18.48 5.92
N 8045 KP 9.24 2.18 18.48 8.47
Jumlah 83.16
Rata-rata 2.66 20.79 7.90
Dari tabel 12, diketahui bahwa sampah yang di angkut 5 unit Arm Roll Truk
adalah 238.085 m3/hari, ekuivalen 47.617 m3/hari/truk dengan produktivitas rata-rata
9.22 m3/jam, dan jam kerja efektif rata-rata 5.24 jam/hari. Sedangkan sampah yang di
angkut 4 unit Dump Truk 83.16 m3/hari, ekuivalen 20.79 m3/hari/truk dengan
produktivitas rata-rata 7.90 m3/jam dan jam kerja efektif rata-rata 2.66 jam/hari, (belum
termasuk waktu istirahat, waktu istirahat rata-rata adalah ± 60 menit).
Tinjauan Armada Pengangkut Sampah
Berdasarkan durasi rata-rata Arm Roll Truk 5.24 jam/hari dan untuk Dump Truk
2.66 jam/hari maka operasional kendaraan pengangkut sampah Kota Batu dinilai kurang
efisien, karena kurang dari standart jam kerja 8 jam/hari. Sehubungan dengan hal
tersebut maka operasional kendaraan Arm Roll Truk dan Dump Truk di asumsikan
standart jam kerja 8 jam/hari (efektif 7 jam/hari). Estimasi sebagai berikut :
- Tinjauan Arm Roll Truk.
Volume sampah yang di angkut Arm Roll Truk 238.085 m3/hari
Produktivitas Rata-rata 9.22 m3/jam
238.085 m3/hari
= 25.82 jam/hari
9.22 m3 / jam
Operasional Arm Roll Truk 7 jam/hari
25.82 jam /hari
= 3.68 Unit/hari = 4 Unit/hari
7 jam/hari
- Tinjauan Dump Truk
Volume sampah yang di angkut Dump Truk 83.16 m3/hari
Produktivitas Rata-rata 7.90 m3/jam
83.16 m3 /hari
= 10.51 jam/hari
7.90 m3 / jam
Operasional Dump Truk 7 jam/hari
10.52 jam /hari
= 1.50 Unit/hari = 2 unit/hari
7 jam/ hari
Dari hasil estimasi, di ketahui bahwa pengangkutan sampah di Kota Batu
dengan standart jam kerja 8 jam/hari (efektif 7 jam/hari), cukup di butuhkan 4 unit Arm
12
Roll Truk dan 2 unit Dump Truk. Maka perlu adanya perbaikan / penyesuaian ritasi
dilakukan dengan metode simulasi.
Perbaikan Ritasi
Perbaikan ritasi dengan metode simulasi yaitu dengan cara mengurangi/
menyesuaikan jumlah kendaraan yang dioperasikan berdasarkan jam kerja standart 8
jam/hari, (efektif 7 jam/hari). Kendaraan yang dikurangi adalah 1 unit Arm Roll Truk
(misal N 8046 KP), dan 2 unit Dump Truk (misal N 8009 KP, N 8045 KP). Dengan
demikian ritasi kendaran tersebut di gantikan oleh kendaraan yang digunakan,
sebagaimana pada tabel 13 dan tabel 14:
13
Dari tabel 13, di ketahui produktivitas rata-rata Arm Roll Truk adalah 8.65
3
m /jam. Dengan jam kerja efektif rata-rata adalah 6.87 jam/hari. (Belum termasuk
waktu istirahat).
14
Tabel 14 Produktivitas Hasil Simulasi Operasional Dump Truk
Jarak
t1 t2 Muat Bongkar Waktu volume yang
Nopol Rit TPS Tempuh Siklus Ket di angkut
(km) (Menit) (Menit) (Menit) (Menit) Komulatif (m³/rit)
N 8032 KP 1 Garasi 4.7 7.3
18. Desa Beji 1.5 4.36 2.28 13.39
19. Hotel Grawidya 1.3 3.51 2.24 19.69
Munjung
20. Club Bunga 0.8 2.16 2.14 23.99 9.24
±100%
21.H.Kartika Wijaya 1.1 2.26 3.32 29.57
22. H. orchid 5.3 17.37 5.21 60.15
TPA 4.1 13.36 1.09 74.6
2 23. Vihara 2.6 7.26 2.2 84.06
24. JL Samadi 0.8 2.44 3.11 89.61
25. H.Batu Permai 2.3 6.34 3.1 99.05 Munjung
9.24
26. Jl Indragiri 2.9 8.55 4.24 111.84 ±100%
27. Jatim Park 3.7 13.22 5.17 130.23
TPA 4.5 13.42 1.11 146.16
3 28.Sepanjang jalan raya Beji 1.4 7.26 2.29 155.71
29. Warung Hot Cuwi Mie 0.6 2.26 2.4 160.37
30. Hotel Mentari 1.1 4.3 3.1 167.77 Munjung
9.24
31. Desa Dadaprejo 1.2 4.32 3.45 175.54 ±100%
32. Pasar buah Ngandat 3.8 10.45 5.2 191.19
TPA 6.5 18.36 1.13 217.68
4 33. Genting Temes 0.9 4.58 4.12 226.38
34. Rejoso 1.5 3.25 4.51 234.14 Munjung
9.24
35. Karangploko 4.3 12.02 6.28 252.44 ±100%
TPA 4.6 5.23 1.1 278.77
5 36. Alun-alun Batu 1.5 6.28 5.25 293.34
Munjung
37. KUD Batu 4.8 15.32 5.45 314.11 9.24
±100%
TPA 4.5 1.08 319.25
Garasi 4.06 334.25
Volume sampah yang di angkut (m³/Hari) 46.2
Produktivitas (m³/jam) 8.29
Jam Kerja (Jam/Hari) 5.57
N 8101 KP 1 Garasi 5.1 8.02
38. TPS Metro 0.8 1.35 3.12 19.49
39. TPS Punten 1.2 4.41 3.2 27.1
Munjung
40. Pasar Tawang Agro 1.5 3.55 4.02 34.67 9.24
±100%
41. Telkom 1.2 4.08 3.45 42.2
42. BCA 6.5 16.23 5.17 63.6
TPA 19.8 43.15 1.14 107.89
2 43. Gudang Apel 3.6 6.37 3.11 117.37
44. Songgoriti 2.4 3.22 3.31 123.9
45. TPS Mawar 3.4 8.46 2.5 134.86 Munjung
9.24
46. Flamboyan 11.6 14.12 4.35 153.33 ±100%
47. Beru 10.5 22.15 6.21 181.69
TPA 4.5 12.19 1.09 194.97
3 48. Jl Panglima sudirman 0.7 3.21 3.19 201.37
49. Temas 1.2 5.01 3.22 209.6
Munjung
50. Alum-alun 1.1 4.26 5.2 219.06 9.24
±100%
51. Pabrik GG 4.7 13.37 5.45 237.88
TPA 4.6 22.12 1.12 261.12
4 52. Jl Kartini 7.3 4.03 2.56 267.71
53. WR supratman 0.9 3.15 3.36 274.22
54. Gang Petinggi 0.75 7.38 3.23 284.83 Munjung
9.24
55. RS Haji 2.2 10.02 4.24 299.09 ±100%
56. Junrejo 2.5 8.55 6.17 313.81
TPA 4.1 1.13 314.94
Garasi 4.5 3.26 318.2
Volume sampah yang di angkut (m³/Hari) 36.96
Produktivitas (m³/jam) 6.97
Jam Kerja (Jam/Hari) 5..30
Total Volume sampah yang di angkut (m³/hari) 83.16
Ekuivalen (m³/hari/truk) 41.58
Produktivitas Rata-rata (m³/jam) 7.63
Jam Kerja Rata-rata (Jam/Hari) 5.43
Keterangan : Kapasitas Dump Truk 9.240 m3, Waktu Istirahat Rata-rata ± 60 menit.
15
Berdasarkan tabel 14 diperoleh Produktivitas rata-rata Dump Truk 7.63
3
m /jam, dengan jam kerja efektif rata-rata adalah 5.43 jam/hari, (belum termasuk
waktu istirahat ± 60 menit/hari).
Dari hasil simulasi operasional produktivitas rata-rata Arm Roll Truk adalah
8.65 m3/jam, ekuivalen 59.52 m3/hari/truk, dengan jam kerja efektif rata-rata 6.87
jam/hari. Sedangkan Dump Truk produktivitas rata-rata adalah 7.63 m3/jam, ekuivalen
41.58 m3/hari/truk, dengan jam kerja efektif rata-rata 5.43 jam/hari. Meskipun jam
kerja masih kurang dari 7 jam/hari namun pengangkutan sampah bisa efisien.
Sehubungan dengan berkurangnya Arm Roll dan Dump Truk yang beroperasi
maka, gambaran penjadwalan operasional di rotasi sebagai berikut :
16
Perlu ada studi pada aspek ekonomi agar penanganan pengangkutan sampah di
Kota Batu lebih baik dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Direktoral Jendral Cipta Karya,1995. Pola Pengumpulan Sampah. Departemen
Pekerjaan Umum
Hobbs,F.D.1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas,. Terjemahan oleh: Suprapto
T.M,Waldijono, 1999. Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada Yogyakarta
Ismanto ; 2005. “SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA SURABAYA
DENGAN HAULED CONTAINER SYSTEM “, Skripsi tidak diterbitkan,
Malang : Jurusan Sipil FT Universitas Muhammadiyah Malang.
Morlok, K.E. 1983. Pengantar Teknik & Perencanaan Transportasi, , Terjemahan
oleh: Johan K. Hainin, 1988. Penerbit Erlangga.Jakarta.
Rochmanhadi, 1983. Kapasitas dan Produksi Alat-Alat Berat, Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta
Rochmanhadi, 1982. Alat-alat Berat dan Penggunaannya, Departemen Pekerjaan
Umum, Jakarta.
Tchobanolaus,Dkk.1997.Solid Wastes Enginering and management Issues. Tokyo :
Mc Grow Hill Kogakusha Ltd.
Tamim, Ofyar Z. 1997. Perencanaan dan Permodelan Trasportasi ; Bandung: ITB.
Warpani, Suwardjoko P. 2002. Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Bandung.ITB
17