Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

Disusun Oleh:
Nama : Angela Patricia Kerawing
NIM : 19/20894/BP
Kelas : ANTAN A
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara II : Pengenalan Gulma
Co. Ass : Tedi Kurnianto, SP

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2020
I. ACARA III : Deskripsi Gulma
II. TANGGAL PRAKTIKUM : 25 September 2018
III. TUJUAN : Mengetahui jenis-jenis gulma berdasarkan
klasifikasinya
IV. DASAR TEORI
Gulma adalah suatu tumbauhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman
budidaya, tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman pokok (tanaman yang
sengaja ditanaman atau semua tumbuhan yang tumbuh pada tempat (area)
yang tidak diinginkan oleh sipenanaman sehingga kehadiranya dapat
merugikan tanaman lain yang ada didekat atau disekitar tanaman pokok
tersebut. Pendapat para ahli gulma yang lain ada yang mengatakan bahwa
gulma disebut juga tanaman tumbuhan pengganggu atau tumbuhan yang
belum diketahui manfaatnya, tidak diinginkan dan menimbulkan kerugian.
Kegadiran gulma pada lahan pertanian atau lahan perkebunan dapat
menimbulkan banyak masalah-masalah yang ditimbulkan gulma.
Gulma antara lain didefinisikan sebagai tumbuh-tumbuhan yang
tumbuh pada tempat yang tidak dikehendaki menusia. Hal ini berarti
tumbuhan tersebut merugikan baik secara langsung atau tidak langsung,
atau bahkan kadang-kadang juga belum diketahui kerugian atau
kegunaannya. Oleh karena itu, batasan untuk gulma ini sebetulnya sangat
luas sehingga dapat mencakup semua jenis tanaman dalam dunia tumbuh-
tumbuhan. Jenis gulma yang tumbuh biasanya sesuai dengan kondisi
perkebunan. Misalnya pada perkebunan yang baru diolah, maka gulma yang
dijumpai kebanyakan adalah gulma semusim, sedang pada perkebunan yang
elah lama ditanamai, gulma yang banyak terdapat adalah dari jenis tahunan.
Identifikasi berasal dari kata identik yang artinya sama atau serupa
dengan, dan untuk ini kita dapat terlepas dari nama latin. Nama latin suatu
gulma akan sangat berarti karena nama tersebut diterima di internasional.
Sebagai contoh jika kita menyebutkan nama babandotan, ahli gulma india
atau afrika bahkan mungkin yang berasal dari luar pulau jawa sering tidak
mengetahuinya. Tetapi dengan menyebut nama latinnya atau Ageratum
conyzoides, L. maka hamper dapat dipastikan orang-orang tersebut
mengetahuinya. Atau jika tidak, maka mereka dengan mudah mencari
informasi dengan berpegangan pada nama latin gulma tersebut. Nama latin
suatu jenis gulma biasanya terdiri dari dua kata. Kata pertama menunjukkan
marganya yang selalu dimulai dengan huruf besar sedangkan kata kedua
menunjukkan jenis yang selalu dimulai dengan huruf kecil. Dibelakang
nama tersebut terdapat pula singkatan nama orang yang pertama kali
membuat determinasi jenis tersebut. Contoh : Panicum repens L. Huruf L
adalah singkatan dari Linnaeus, seorang ahli tumbuh-tumbuhan dari swedia
yang pertama kali membuat determinasi gulma P.repens.
V. PROSEDUR KERJA
A. Alat
1. Alat tulis
2. Alat gambar
B. Bahan
1. Preparat gulma
- Gulma Rumputan (Grasses)
- Gulma Tekian (Sedges)
- Gulma Daun Lebar ( Broadleaf weeds)
VI. CARA KERJA
1. Mencari gulma pada lingkungan sekitar
2. Mengamati daan mendokumentasi gulma
3. Menuliskan nama spesies gulma
4. Mendeskripsikan gulma berdasarkan :
a. Morfologi
b. Habitat
c. Daur hidup
VII. HASIL PENGAMATAN
A. Gulma Tekian

1. Gulma Cyperus rotundus


a. Deskripsi :
Teki ladang berkembang biak dengan umbi rimpang, tumbuhan
ini mampu beradaptasi dan tumbuh hampir disemua kondisi tanah,
dilaporkan bahwa teki ladang mampu hidup diketinggian sampai 1800
diatas permukaan laut, habitat favorit dari teki ladang yaitu ditempat
dengan intesitas cahaya yang tinggi. Teki ladang (Cyperus rotundus)
mempunyai banyak sebutan yaitu rumput teki, mota, rukut teki, koreha
wai dan rukut wuta, teki ladang mempunyai tinggi tanaman sekitar
0,75 meter dengan siklus hidup sepanjang tahun namun teki ladang
dewasa berumur kisaran 21 sampai 56 hari.

b. Morfologi : Gulma tekian


c. Daur hidup : Gulma tahunan
d. Habitat : Gulma darat
B. Gulma Rumputan
1. Gulma Imperata cylindrica

a. Deskripsi :
Tumbuhan ini
merupakan tanaman
terna berjenis rumput-
rumputan yang berumur
panjang atau perennial.
Tanaman ini bisa tumbuh sampai ketinggian kira-kira 30 sampai
180 cm, bertunas panjang, dan bersisik dengan pucuknya yang
meruncing seperti duri.
b. Morfologi : Gulma rumputan
c. Daur hidup : Gulma tahunan
d. Habitat : Gulma darat

C. Gulma Daun Lebar


1. Gulma Boreria alata

a. Deskripsi :
Jenis rumput tegak yang panjang, berakar dalam dan tebal.
Rumput-rumputan yang tegak, tinggi 0.3 – 0.9 m. Daun
berhadapan, bertangkai sangat panjang, berbentuk ellips
memanjang atau bulat telur, dengan kaki yang menyempit demi
sedikit, di atas bagian kaki yangbertepi rata bergigi beringgit,
berambut jarang atau tidak yang kukurannya 4 – 9 dan 2.5 – 5 cm.

b. Morfologi : Gulma daun lebar


c. Daur hidup : Gulma semusim
d. Habitat : Gulma darat

VIII. PEMBAHASAN
Gulma dapat didefinisikan sebagai tumbuhan pengganggu, tumbuhan
yang salah tempat, tumbuhan yang tidak dikehendaki. Yang dapat merusak
atau merugikan baik secara kuantitatif seperti penurunan produksi, maupun
secara kualitatif seperti tercampurnya hasil biji dengan biji gulma warna
daun yang pucat dan lain sebagainya.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui beberapa
jenis gulma yang dikelompokkan berdasarkan, daur hidupnya, sifat
morfologi, dan berdasarkan habitatnya. Ada banyak jenis gulma yang
terdapat dibumi ini namun pada praktikum ini kami hanya menggunakan
beberapa jenis gulma yang akan dideskripsikan, setelah dilakukan
pengamatan setiap gulma memiliki ciri khas yang berbeda-beda yang dapat
menjadi ciri tersendiri gulma tersebut.
Gulma memiliki morfologi berbeda-beda antara lain morfologi gulma
tekian jenis ini termasuk dalam familia Cyperaceae gulma ini memiliki daya
tahan yang luar biasa tehadap pengandalia mekanik karena memiliki umbi
batang didalam tanah yang dapat bertahan berbulan-bulan. Gulma ini
menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya efisien dalam
menguasai areal pertanian secara cepat.
Morfologi gulma rumputan, gulma ini termasuk dalam famili
Gramineae. Gulma ini memiliki daun sempit seperti tekian tetapi memiliki
stolon ini didalam tanah membentuk jaringan rumit yang sulit diatasin
secara mekanik. Ciri lain dari gulma ini adalah batang bulat atau agak pipih,
kebanyakan berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam
dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu
pelepah daun dan helai daun.
Morfologi gulma daun lebar gulma ini termasuk Dicotyledoneae dan
petridophyta. Gulma biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi
terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Ciri dari gulma ini
adalah daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Contohnya
Limnocharis flava, Eichornia crassipes, Amarathus spinosus, portulaca
olerace, lindernia sp.
Banyaknya jenis gulma yang terdapat dalam lahan budidaya atau
lahan pertanian dapat menjadikan penurunan hasil sehingga dilakukan
pengendalian gulma dengan cara lain antara lain menggunakan obat-obatan
yang adapat dilakukan dengan mudah namun dapat mengganggu habitat
hama yang ada didalam atau sebagai tempat tinggal hama tersebut oleh
karena itu penggunaan obat sebagai pengendalian gulma dinilai kurang
efektif, adapun pengendalian secara kontrol atau manual dengan cara
mencabut dipiringan atau sekeliling tanaman yang dibudidayakan.

IX. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan sebelumnya dapat diambil
atau ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Gulma merupakan tanaman penggangu yang dapat menurunkan hasil
pertanian.
2. Gulma dapat dikelompokkan berdasarkan, daur hidupnya, sifat
morfologi, dan berdasarkan habitatnya.
3. morfologi gulma tekian jenis ini termasuk dalam familia Cyperaceae
gulma ini memiliki daya tahan yang luar biasa tehadap pengandalia
mekanik.
4. Morfologi gulma rumputan, gulma ini termasuk dalam famili Gramineae.
5. Morfologi gulma daun lebar gulma ini termasuk Dicotyledoneae dan
petridophyta.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2020. Petunjuk Praktikum Pengelolaan Dasar-dasar dan Perlindungan
Tanaman . Institut Pertanian STIPER : Yogyakarta.
Dropkin Viktor, H. 1988. Deskripsi gulma pada tanaman perkebunan. Gajah
Mada University Press : Yogyakarta.
Kamandali, W. 1997. Pengendalian gulma secara efektif pada lahan perkebunan.
Bandung. 02 Oktober 2020, pukul 15:30 WIB”
Ersan,Harsihba. 2000. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Palembang,petani
jaya. “Diakses pada tanggal 02 Oktober 2020, pukul 18:30 WIB”
Herman.Jody, 2001. Pengantar Ilmu Pengendalian Gulma. Medan,cakrawaala.
“Diakses pada tanggal 02 Oktober 2020 , pukul 20:00 WIB”

Yogyakarta, 5 Oktober 2020

Mengetahui
Co. Ass Praktikan

(Tedi Kurnianto,SP) (Angela Patricia Kerawing)

Anda mungkin juga menyukai