Proposal Dexi Elan Sari
Proposal Dexi Elan Sari
OLEH :
x
Z
x
i
Z
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat, berkah serta
hidayahnya akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan
Caring Perawat dengan Kesiapan Keluarga Pasien Menerima Informasi Kesehatan
tentang Terapi Lanjutan” di Ruang Mawar RSUD Jombang. Skripsi ini ditulis sebagai
persyaratan kelulusan demi menempuh Program Studi S1 Keperawatan di STIKes Insan
Cendekia Medika Jombang.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada H. Imam Fatoni, SKM., MM selaku ketua STIKes ICMe
Jombang, Inayatur Rosyidah, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Kaprodi S1 Keperawatan
STIKes ICMe Jombang, Agustina Maunaturrohmah, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku
pembimbing I dan Anita Rahmawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pembimbing II
yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan, Seluruh Dosen, Staf, Karyawan Program Studi S1 Keperawatan
STIKes ICMe Jombang yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan
selama mengikuri pendidikan di STIKes ICMe Jombang, Kepala Ruang Mawar
RSUD Jombang yang telah mengizinkan penelitian, Kepada Kedua Orang Tua
dan Adik yang selalu memberikan support kepada peneliti sehingga pendidikan
dan skripsi ini dapat diselesaikan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari kesempurnaan, oleh
karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penyusun
xi
ABSTRACT
NURSE CARING RELATIONSHIP WITH FAMILY READINESS ACCEPT
HEALTH INFORMATION
ABOUT CONTINUED THERAPY
(Study at Mawar Pavilion of Jombang
Hospital) By:
Nurse caring is the basis of nursing in the form of caring, sympathy, and
empathy from a nurse, caring nurse behavior allows interpersonal relationships
between nurses-clients so that clients can improve their health. The purpose of
this study was to analyze the relationship of caring nurses with family readiness
to receive health information about advanced therapy.
The research design in this research is analytical survey with cross sectional
approach. The population of this study was the whole family of patients of the
Rose Pavilion with a total of 31 respondents and a sample of 23 respondents who
used the Simple Random Sampling method. While the independent variable is
caring nurse and its dependent variable is family readiness. Data collection using
questionnaires and observation sheets, data processing editing, coding, scoring,
and tabulating. Bivariate analysis using spearman rank test with α = 0,05.
The results showed that out of 23 respondents almost all respondents thought
that caring nurses were as good as 14 respondents (60.9%) and family readiness
in the ready category was 13 respondents (56.5%). The results of statistical tests
obtained p-value is 0.001 <α = 0.05, which means that H1 is accepted.
The conclusion in this research is a significant relationship between caring
nurses with family readiness to receive health information about advanced
therapy.
xii
ABSTRAK
HUBUNGAN CARING PERAWAT DENGAN KESIAPAN KELUARGA
MENERIMA INFORMASI KESEHATAN
TENTANG TERAPI LANJUTAN
(Studi di Paviliun Mawar RSUD Jombang)
Oleh :
xiii
DAFTAR ISI
xv
DAFTAR TABEL
Lanjutan....................................................................................................43
Caring Perawat........................................................................................47
Kesiapan Keluarga..................................................................................48
xvi
DAFTAR GAMBAR
Lanjutan....................................................................................................23
Lanjutan....................................................................................................30
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
DAFTAR LAMBANG
3. % : persentase
5. n : besar sampel
6. N : besar populasi
9. x : variabel independen
xix
DAFTAR SINGKATAN
5. Jl : Jalan
21. UU : Undang-undang
xx
BAB 1
PENDAHULUAN
seharusnya perawat harus mengerti keadaan keluarga yang tidak stabil tapi
dengan pasien sehingga perawat terkesan kurang caring terhadap pasien atau
keluarga pasien (Tiara, 2013). Khususnya pada pasien yang perlu menjalani
diberikan harus jelas dan bisa dipahami pasien maupun keluarga pasien
serta pasien akan merasa puas jika terdapat kesamaan antara pelayanan
Provinsi Jawa Timur jumlah RSUD pada tahun 2016 sejumlah 361. Hasil
orang (49,0%), responden yang cukup puas sebanyak 34 orang (34,5%) dan
Fitri Mailani (2017) yang dilakukan di RSUD Dr. Rasidin Padang, didapatkan
1
2
ruang Mawar RSUD Jombang pada tanggal 27 Maret 2018, 5 sampel yang
adalah jangan memaksa pasien untuk berbicara jika tidak dalam keadaan siap
untuk menerima informasi dan hargai setiap pasien sebagai pribadi yang unik,
salah satu bagian dari suatu pelayanan kesehatan, tetapi sikap caring yang
pasien maupun keluarga pasien akan salah paham dan tentu akibat yang
2
3
masing yang harus dilaksanakan dan dipenuhi, ada beberapa hak dan
jelas, dan jujur tentang tindakan keperawatan yang akan dilakukan (UU
Tentang Keperawatan No.38 Tahun 2014 pasal 38), ketika pasien maupun
menunggu agar keluarga tenang dan bisa memberikan feedback yang positif
perawat harus memberikan rasa aman, nyaman, dan membangun rasa percaya
serta caring yang tepat kepada pasien maupun keluarga pasien. Perawat harus
bisa memberikan penjelasan yang baik, dari masalah diatas dapat disimpulkan
bahwa kedua belah pihak ini harus bekerja sama dengan baik agar informasi
yang diberikan akan jelas dan bisa dipahami oleh keluarga pasien dan perawat
2015).
3
4
Daerah Jombang.
Daerah Jombang.
4
5
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
menjadi sebuah bentuk rangkaian yang berguna dan nyata atau berupa
adalah hasil dari pengolahan data yang telah diperoleh yang dirubah
menjadi sebuah kumpulan data yang memberikan arti dan manfaat untuk
hasil pengolahan data yang membentuk rangkaian yang berguna dan nyata
sempurna dari fisik, mental, dan sosial dari seseorang yang tidak terbatas
adalah suatu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun
6
7
keadaan dari seseorang yang sehat secara fisik, mental dan sosial serta
spiritual.
adalah suatu sistem informasi kesehatan yang tidak dapat berdiri sendiri
beberapa komponen yang saling berkaitan, memiliki arti dan fungsi yang
1. Genetik (keturunan)
kesehatan seseorang dan faktor genetika adalah faktor yang telah ada
di dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir atau faktor yang di
2. Lingkungan
7
8
3. Perilaku
masyarakat tersebut.
4. Sistem kesehatan
8
9
usaha yang bertujuan untuk memulihkan keadaan dari sakit menjadi sehat
keadaan dimana seseorang telah siap untuk menerima informasi dan siap
memberikan respon/jawaban.
9
10
dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang
ketergantungan.
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang
fisik, mental, emosional (Slameto, 2010) dimana setiap anggota yang tediri
dari kepala keluarga, ibu, dan anak siap dan menerima segala hal yang
terhadap kesiapan.
10
11
perkembangan.
dan perkembangan.
antara lain:
terkoordinasikan.
11
12
1. Faktor internal
a. Kematangan
b. Kecerdasan
c. Minat
dimiliki.
d. Motivasi
diinginkan.
e. Kesehatan
2. Faktor eksternal
Faktor yang berasal dari luar manusia yang terdiri dari lingkungan
12
13
mengerjakan suatu tugas serta tidak memiliki rasa percaya diri dan
tidak berkompeten.
tetapi lemah.
13
14
angka yang paling kecil menunjukkan kesiapan yang rendah (Miller, 1999).
Not
1 ready
2 3 4 5Unsure6 7 8 9 Ready10
dikatakan tidak siap, 4-7 dikatakan pasien atau keluarga memastikan untuk
8-10 berarti pasien maupun keluarga telah siap menerima informasi yang
harga diri dari pasien dan keluarga pasien, dan berkomitmen untuk
14
15
kepada klien.
keperawatan dan profesi baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang
15
16
keperawatan.
1. Faktor individu
16
17
rendah.
2. Faktor psikologis
demografis (Gibson, et, al, 2000). Faktor psikologis terdiri atas sikap,
yang baik tentu akan memberikan caring yang baik ke pasien. Proses
belajar dan motivasi yang di dapatkan oleh perawat baik dari faktor
17
18
3. Faktor organisasi
(Gibson, et, al, 2000). Sumber daya yang dimaksud berupa sumber
dokter, ahli gizi, dan farmasi, non profesional seperti cleaning service,
rumah sakit, dan klien yang di rawat. Sumber daya lainnya adalah
perawat adalah:
1. Mengetahui (knowing)
rawat.
18
19
4. Memampukan (enabling)
umpan balik.
19
20
caring perawat, salah satunya adalah alat ukur perilaku caring perawat
(Swanson, 2000), caring assessment tools (Duffy, 1992, 2001), dan caring
hasil lebih sensitif karena pasien yang menerima secara langsung perilaku
(maintaining belief).
20
21
kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Private Care Center RSUP Dr.
perawat. Jadi hasil penSelitian ini adalah responden tidak puas dengan
21
22
(43,8%).
22
23
penghargaan (p= 0,020), lama kerja (p= 0.008) terhadap perilaku caring
serta tidak ada hubungan bermakna antara motivasi (p= 0,219) dengan
Sinjai.
23
BAB 3
macam teori maupun konsep yang sesuai dari masalah penelitian, sehingga
yang dapat dirumuskan kedalam hipotesis yang dapat diuji (Sujarweni, 2014).
Gambar 3.1 Kerangka konseptual hubungan caring perawat dengan kesiapan keluarga
menerima informasi kesehatan tentang terapi lanjutan di Ruang Mawar
RSUD Jombang.
24
25
baik, cukup dan kurang dengan skor masing-masing adalah baik= >75%,
dikategorikan dengan tidak siap, menerima perubahan, dan siap dengan skor
masing-masing adalah 1-3= tidak siap, 4-7= menerima perubahan, dan 8-10=
siap.
3.2. Hipotesis
karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori-teori relevan, dan
25
26
26
BAB 4
METODE PENELITIAN
27
28
4.3.1. Waktu
4.3.2. Tempat
4.4.1. Populasi
4.4.2. Sampel
sederhana.
28
29
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
251
n=
1 + 251 (0,2)2
251
n=
1 + 251 (0,04)
251
n=
11.04
n = 22.73
29
30
4.4.3. Sampling
30
31
Perumusan masalah
Populasi
Seluruh keluarga pasien yang dirawat di Ruang Mawar RSUD Jombang
sejumlah 251 orang
Sample
Sebagian keluarga pasien yang dirawat di Ruang Mawar RSUD
Jombang sejumlah 23 responden
Sampling
DesainSimple Random sampling
penelitian
Crossectional
Pengolahan data
Editing, coding, scoring, tabulating
Hasil laporan
31
32
2 variabel
32
33
2014).
Definisi Alat
No. Variabel Parameter Skala Kriteria dan Sekor
Operasional Ukur
33
34
instrumen.
4.8.2. Instrumen
2002 yaitu menilai caring perawat dari persepsi pasien yang menggunakan
menggunakan alat ukur kesiapan dari Miller, 1999 yaitu Readiness Ruler
dengan kriteria 1-3= tidak siap, 4-7= menerima perubahan, 8-10= siap.
uji validitas dan uji reliabilitas tetapi peneliti akan melakukan uji lagi
34
35
Uji validitas dan uji reliabilitas perlu dilakukan, agar kuisioner yang
1. Uji validitas
yang yang kita ukur. Uji validitas dalam penelitian ini diukur dengan
berikut :
n∑XY − (∑X)
(∑Y) rxy =
ƒ{(n∑X ) − (∑X)2}{n∑Y2 – (∑X)2}
2
Keterangan :
X : variabel X
35
36
Y : variabel Y
X2 : kuadrat dari X
Y2 : kuadrat dari Y
n : jumlah sampel
2. Uji reliabilitas
ukur bisa digunakan atau diandalkan. Hal ini menunjukan bahwa hasil
sekali, instrumen yang diuji ada dua (2) dan berbeda, pada responden
36
37
k ∑α2b
α2t ]
r11 = [(k − 1)] [1 −
Keterangan:
k : banyaknya soal
(Arikunto, 2013)
sebagai berikut:
sejumlah 31 bed.
37
38
responden penelitian
14. Menyusun laporan dari hasil analisa data dan menyimpulkan hasil
perawat dan kesiapan keluarga, sesuai cara atau skala pengukuran variabel
berikut:
38
39
1. Editing
2. Coding
kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama,
adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang
Data umum:
a. Responden
R1 = Responden 1
R2 = Responden 2
R3 = Responden 3
b. Jenis kelamin
Kode 1 = Laki-laki
Kode 2 = Perempuan
c. Pendidikan
Kode 2 = SD
Kode 3 = SMP
Kode 4 = SMA
Kode 5 = lain-lain
39
40
d. Pekerjaan
Kode 2 = petani
Kode 3 = swasta
Kode 4 = PNS
Kode 5 = lain-lain
3. Scoring
40
41
Dengan kategori: positif bila T > mean, negatif bila T < mean
4. Tabulating
data yang sudah lengkap, dan sesuai variabel yang diteliti ke dalam
data kumulatif:
100% = seluruhnya
1. Analisis univariate
tendensi, sentral atau grafik (Saryono & Mekar Dwi Anggraeni, 2013).
41
42
lanjutan.
2. Analisis bivariate
(Saryono & Mekar Dwi Anggraeni, 2013). Pada penelitian ini untuk
0,05, maka tidak ada hubungan antara hubungan antara caring perawat
42
43
inisial nama.
3. Privacy
4. Confidentiality (kerahasiaan)
43
BAB 5
bagian yaitu data umum dan data khusus. Data umum memuat
1. Letak geografis
berlokasi di Jl. KH. Wahid Hasyim No. 52, berdiri sejak tanggal 16
April 1978 sesuai dengan Perda No. 4 tahun 1984 dan diperkuat dengan
No. 92/1993 dan Perda No. 18/1992 dengan pelaksanaan uji coba RSU
44
45
2. Batas wilayah
berikut :
45
46
responden (91,3%).
(39,1%).
46
47
responden (30,4%).
responden (43,5%).
47
48
1. Caring perawat
berikut :
responden (60,9%).
2. Kesiapan keluarga
berikut :
13 responden (56,5%).
48
49
Jombang
diperoleh nilai p= 0,001, hasil tersebut lebih kecil dari taraf signifikan
49
50
5.2. Pembahasan
RSUD Jombang.
responden (60,9%).
Indikator caring perawat yang paling tinggi nilai yaitu 3,93 adalah
klien.
50
51
Hal ini didukung oleh penelitian dari Yanti (2013) dengan judul
di Ruang Rawat Inap RSUD Andi Djemma, dari hasil penelitian terdapat
kurang tanggap dengan apa yang dibutuhkan oleh keluarga pasien, bentuk
rawat.
Hal ini didukung oleh penelitian dari Yuni, et, al, (2009) dengan
Interaksi antara perawat dan pasien/ibu pasien baik secara fisik, emosi
51
52
pasien.
Hal ini didukung oleh penelitian dari Sumiyanti (2016) dengan judul
dengan baik antara perawat dan pasien, komunikasi tidak terpaten dengan
52
53
Hal ini didukung oleh penelitian dari Saho, et, al, (2011) dengan judul
adalah dalam kategori kepercayaan tinggi yaitu sebanyak 87,3%, hal ini
keperawatan dan kepercayaan ini timbul karena ada hubungan timbal balik
tidak mengetahui dan mengenal dengan tepat keluarga pasien dan tidak
53
54
merupakan suatu interaksi dan usaha dari perawat untuk memahami dan
Hal ini didukung oleh penelitian dari Ratna (2016) dengan judul
sosial-spiritual.
organisasi (Gibson, et, al, 2000). Faktor individu didukung oleh usia, dan
(Siagiaan, 2010). dan perawat yang memiliki pendidikan lebih tinggi tentu
54
55
yang baik tentu akan memberikan caring yang baik ke pasien. Proses
belajar dan motivasi yang di dapatkan oleh perawat baik dari faktor
intrinsik dan ekstrinsik tentu memberikan dorongan dari diri perawat untuk
55
56
daya pikir seseorang dan salah satu aspek penentu dalam kesiapan
56
57
responden (56,5%).
kecemasan.
kecemasan.
57
58
aspek positif dari terapi lanjutan yang dilakukan, menurut peneliti keluarga
memahami dengan baik dan positif dengan tindakan terapi lanjutan yang
setiap situasi dan tindakan, jadi keluarga mampu mengetahui dengan baik
Hal ini didukung oleh penelitian dari Putri (2015) tentang hubungan
berfikir positif dengan harga diri mahasiswa dengan hasil berpikir positif
terhadap harga diri adalah 53,6%, jadi semakin tinggi berpikir positif
maka semakin tinggi harga diri dan sebaliknya semakin rendah berpikir
sakit.
58
59
bentuk komoditi, baik dalam bentuk materi maupun non materi yang
sayang, status, informasi, uang, barang dan jasa yang mempunya fungsi
kondisi dari sumber daya merupakan elemen dari sistem yang dapat
Jombang diperoleh nilai P= 0,001, hasil tersebut lebih kecil dari taraf
59
60
dengan baik pasien maupun keluarga pasien yang dirawat, faktor kedua
pasien dan keluarga pasien dalam hal perawatan pasien yang bertujuan
keluarga pasien agar tidak terjadi salah informasi maupun tindakan, faktor
60
61
terapi lanjutan, fakta dapat dilihat di tabel 5.7 yang menunjukkan jika
perawatan di rumah sakit, penting dari pihak keluarga dan perawat untuk
berakibat fatal.
kesiapan keluarga yaitu faktor usia dan pendidikan, hasil tabulasi dapat
dilihat pada tabel 5.2 yang menunjukkan usia dari responden yaitu
61
62
masih dalam keadaan yang tidak stabil dikarenakan keadaan pasien yang
fisik, mental, emosional (Slameto, 2010) setiap anggota yang tediri dari
kepala keluarga, ibu, dan anak siap dan menerima segala hal yang
faktor ini mencakup individu, psikologi, dan organisasi (Gibson, er, al,
62
63
63
64
BAB 6
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
1. Bagi responden
64
65
2. Bagi perawat
DAFTAR PUSTAKA
Hendrik L. Blum M.D. "Planning For Health", second edition. New York :
Human Scence Press, 197
66
67
Ilkafah & Harniah. 2017. Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien
di Ruang Rawat Inap Private Care Center RSUP DR Wahidin
Sudirohusodo Makassar.
Putri, A, S. 2015. Hubungan antara Berfikir Positif dengan Harga Diri pada
Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
R&D.
Bandung: PT. Alfabet.
70