Anda di halaman 1dari 6

KEWIRAUSAHAAN

“KREATIVITAS DAN INOVASI ”

Oleh Kelompok II :

Ni Komang Ayu Juliantari (1833122092)

A.A Raka Nila Sawitri (1833122097)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
2021
1.Pengertian kreativitas dan inovasi

 Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk


melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Menurut Zimmerer
(1996) untuk mengembangkan keterampilan, seseorang menggunakan otak
sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar mengembangkan keterampilan kreatif
digunakan otak sebelah kanan.
 Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang
baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi
kebanyakan orang karena sifat nya relative (apa yang dianggap baru oleh
seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang meruapakan
lama bagi orang lain dalam konteks lain).

2. Pentingnya kreativitas dan inovasi dalam berbisnis

Kreativitas dan inovasi memegang peranan yang sangat penting dalam berbisnis.
Berbagai kesuksesan pebisnis di dunia diawali dengan kreativitasnya dalam
menemukan inovasi pengembangan produk, baik barang maupun jasa. Persaingan
yang ketat dalam berbisnis dan menjalankan usaha mendorong para pebisnis
untuk memiliki kreativitas tinggi. Daya kreativitas tersebut harus dilandasi
dengan cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru, dan berbeda
dibandingkan produk-produk yang telah ada sebelumnya. Dengan
memaksimalkan kreativitas dan cara pandang untuk melahirkan suatu inovasi ini,
bisnis yang dikelola akan mampu tampil outstandingdibandingkan dengan bisnis
serupa yang telah ada.  Hal inilah yang disebut dengan ‘kebaruan’ seperti yang
telah disebutkan sebelumnya.

3. Kreativitas sebagai bentuk untuk bertahan

Dalam kondisi yang sulit ini, kreativitas dan inovasi-inovasi ini menjadi jalan
terbaik bagi individu atau kelompok agar dapat bertahan hidup, meskipun sektor
ekonomi ini sendiri mengalami keterpurukan yang signifikan. Skema-skema
terbaik pun telah disiapkan demi mendorong ekonomi kreatif bisa bangkit lagi di
Indonesia. Hal ini terlihat dari masih berlangsungnya kegiatan-kegiatan kreatif
dalam bentuk lain, yaitu dijembatani oleh internet dan terbentuk dalam ruang
publik yang sifatnya online. Walaupun hasilnya gak semaksimal kegiatan offline,
tapi seenggaknya ruh ekonomi kreatif tetap bisa hidup.

4.Berfikir kreatif

Berpikir kreatif adalah kemampuan individu untuk memikirkan apa yang telah
dipikirkan semua orang, sehingga individu tersebut mampu mengerjakan apa
yang belum pernah dikerjakan oleh semua orang. Terkadang berpikir kreatif
terletak pada inovasi yang membantu diri sendiri untuk mengerjakan hal-hal lama
dengan cara yang baru. Tetapi pokoknya, ialah memandang dunia lewat cukup
banyak mata baru sehingga timbullah solusi-solusi baru, itulah yang selalu
memberikan nilai tambah. berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
pengertian berpikir kreatif adalah suatu kemampuan seseorang untuk
menciptakan ide atau gagasan baru sehingga membuatnya merasa mampu untuk
bisa mencapai berbagi tujuan dalam hidupnya

5. Hambatan kreatif

1. Kurangnya tujuan dari diri anda dan orang lain

Kendala pertama dalam berpikir kreatif adalah kurangnya tujuan dan sasaran
yang ingin anda capai. Tulislah dengan rinci tujuan anda dan rencanakan tindakan
yang akan anda lakukan. Ketika semuanya jelas tentang apa yang Anda inginkan,
dan bagaimana Anda akan mencapainya, maka pikiran kreatif anda akan hidup.

2. Takut untuk gagal

Kendala kedua dalam berpikir kreatif adalah takut untuk menghadapi kegagalan.
Perasaan takut untuk salah dan membuat kesalahan, takut untuk kehilangan uang
dan waktu. Ketika hal-hal tersebut terjadi, bukan pengalaman gagal yang
menghalangi anda namun perasaan anda sendiri yang menghambat anda untuk
berkembang.

3. Takut akan penolakan

Kendala ketiga dalam berpikir kreatif adalah takut akan kritikan, atau takut
diejek, cemoohan atau penolakan. Hal ini dipicu oleh keinginan untuk disukai dan
disetujui oleh orang lain, bahkan orang-orang yang Anda tidak tahu atau tidak
peduli.

4. Jangan Mengubah atau Beradaptasi dengan Situasi

Sebuah kendala utama pemikiran kreatif disebut "homeostasis." Ini adalah


keinginan bawah sadar yang mendalam untuk tetap konsisten dengan apa yang
telah Anda lakukan atau katakan di masa lalu. Hal ini merupakan salah satu
bentuk ketakutan untuk melakukan atau mengatakan sesuatu yang baru atau
berbeda dari apa yang Anda lakukan sebelumnya.

5. Tidak Berpikir Proaktif


Kendala kelima untuk berpikir kreatif adalah pasif. Jika Anda tidak terus-menerus
merangsang pikiran Anda dengan ide-ide dan informasi baru, maka anda akan
kehilangan vitalitas dan energy yang sangat banyak seperti otot yang tidak pernah
diregangkan.

6. Terlalu rasional dan tidak improvisasi

Kendala keenam dalam berpikir kreatif adalah terlalu rasional. Rasionalitas


memang dibutuhkan untuk menjelaskan dunia dalam diri sendiri dan orang lain.
Namun terus-menerus berpikir rasional menyebabkan Anda tidak bisa belajar
untuk meningkatkan kinerja anda.

6. Cara meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam bisnis

1. Lebih sering mengamati. 


Cobalah untuk mengamati benda-benda yang ada di kantor, rekan kerja dan hal
yang mereka lakukan atau hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan kita. lakukan
juga pengamatan di luar tempat kerja. Kapan terakhir kali kita mengambil rute
yang berbeda saat menuju dan pulang dari kantor, atau kapan terakhir kali kita
mengunjungi tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya?

Jika diperlukan, catatlah hasil pengamatan yang kita lakukan. Perhatikan warna,
bau, dan suara yang kita dengar.

2. Menghubungkan diri dengan pemikiran yang baru.


Kapan terakhir kali kita membaca buku yang tidak berkaitan dengan karier kita?
atau, kapan terakhir kali kita menghadiri seminar atau acara lain yang dapat
menunjang kemajuan karier kita? cobalah untuk melakukan hal baru dan
mempelajari keterampilan baru.

Ingat, semakin kita memiliki keingintahuan yang tinggi, semakin besar peluang
kita untuk memiliki kreativitas dan inovasi. Temukan pengetahuan baru atau
keterampilan baru yang dapat dipelajari. Misalnya, mengambil kelas belajar
bahasa asing, mengambil kelas pemrograman atau kelas  lainnya.

3. Berbicara dengan rekan kerja atau atasan.


Kapan terakhir kali kita berdiskusi dengan rekan kerja atau atasan untuk saling
bertukar pikiran dan mendapatkan wawasan baru? Memiliki percakapan dengan
orang lain merupakan cara yang baik untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi
kita. Ini juga melatih kita untuk lebih memiliki empati.

Ini juga dapat dilakukan di luar kerja. Misalnya, saat menghadiri seminar atau
saat berada di sebuah pelatihan. Jangan ragu untuk memulai percakapan dan
membahas hal-hal luar biasa yang dapat membuka wawasan kita. Jadi, milikilah
waktu rutin untuk dapat berdiskusi dan bertukar wawasan dengan orang lain. 

4. Selalu bertanya ‘mengapa’.


Ketika kita bertemu dengan orang-orang dan mencari untuk membantu mereka
memecahkan masalah, apakah kita membentuk pendapat sendiri dengan cepat
dan mengajukan banyak pertanyaan, kemungkinan untuk mengonfirmasi
pendapat itu, atau apakah kita bertanya "mengapa" untuk berusaha menemukan
jawaban, atau hanya sekedar mendengarkan saja? 

Bertanya ‘mengapa’ akan membantu kita untuk memiliki pemikiran yang jauh
lebih kritis. Berpikir kritis merupakan jembatan yang menghubungkan kita
dengan kreativitas dan inovasi. Jadi, bertanyalah mengapa, dengarkan
penjelasannya dan munculkan pertanyaan-pertanyaan dalam pemikiran kita.
Kemudian, temukan jawaban atas pertanyaan tersebut.

5. Mengatur ulang sudut pandang terhadap tantangan yang kita hadapi.


Ketika kita menutup diri terhadap tantangan yang kita hadapi, atur ulang
tantangan tersebut. jangan melihat tantangan sebagai penghalang kita untuk
mencapai tujuan. Ganti perspektif tersebut.

Lihatlah tantangan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan diri kita


dan kesempatan untuk mencoba hal-hal terbaik yang bisa kita lakukan. Jika gagal,
jangan menyerah dan berputus asa. Lakukan lagi sampai kita benar-benar
berhasil.

 
6. Membangun koneksi.
Langkah terakhir untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi adalah
dengan membangun jaringan. Coba rekan pembaca melihat kembali, dengan
siapakah Anda bergaul di tempat kerja atau dalam kehidupan sehari-hari?
Lingkungan adalah faktor pembentuk kita.

Jika kita menempatkan diri dalam lingkungan yang penuh dengan orang-orang
yang kreatif dan inovatif, kita juga akan menjadi orang kreatif dan inovatif. Jadi,
pastikan kita juga memilih lingkungan pergaulan yang tepat, yang mampu
mendorong kita untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi.

Anda mungkin juga menyukai