Anda di halaman 1dari 32

RESUME ASUHANKEPERAWATAN PADA NY.

F
DENGAN GASTRITIS DI GAMPONG COT BEUT
DUSUN UJONG BLANGACEH BESAR

DISUSUN
OLEH:
Nidya Ayuza Mutika
NIM 19175095

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS ABULYATAMA
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan resume Keperawatan Gerontik K ini telah dibaca, dikoreksi dan disetujui
oleh Pembimbing Klinik dan Akademik Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh Tahun 2021.

Mahasiswa yang bersangkutan,

(Nidya Ayuza Mutika, S.Kep)

Pembimbing Akademik, Koordinator Stase Kep. Gerontik

(Ns. Iskandar , M. Kep) (Ns. Iskandar, M. Kep)

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh

(Ns. Iskandar, M. Kep)


KATA PENGANTAR

Puji syukur pemakalah panjatkan kepada Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
asuhan keperawatanpada pasien dengan Hipertensi. Adapun maksud dari
penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas keperawatan Gerontik.
Disusunnya makalah ini tidak lepas dari peran dan bantuan beberapa pihak dan
sumber.Karena itu,penyusun laporan mengucapkan terimakasihdan apresiasi
setinggi-tingginya kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan
membimbing kami dalam mengerjakan laporan gerontik ini.
Penyusun laporan menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu pemakalah mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini.Penyusun laporan
berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi diri sendiri khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.

, Februari 2021

Nidya Ayuza Mutka , S.Kep


LAPORAN GERONTIK KELOLAAN
PERTEMUAN KE I
Jumat, 12 FEBRUARI 2021

A. Latar Belakang

Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada

organisme yang telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversible

serta menunjukkan adanya kemunduran sejalan dengan waktu. Proses alami

yang disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun

sosial akan saling berinteraksi satu sama lain. Proses menua yang terjadi pada

lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu kelemahan

(impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations),

ketidakmampuan (disability) dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami

bersamaan dengan proses kemunduran. (Bondan, 2014).

Keperawatan gerontik berkisar pada pengkajian kesehatan dan status

fungsional lansia, diagnose, perencanaan dan implementasi. Perawatan dan

pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan yang teridentifikasi dan

mengevaluasi keefektivan perawatan tersebut. (Potter & Perry, 2015).

Keperawatan gerontik secara holistic menggabungkan aspek

pengetahuan dan ketrampilan dari berbagai macam disiplin ilmu dalam

mempertahankan kondisi kesehatan fisik, mental, social dan spiritual lansia ke

arah perkembangan kesehatan yang lebih optimum, dengan pendekatan pada

pemulihan kesehatan, memaksimalkan kualitas hidup lansia baik dalam

kondisi sehat, sakit maupun kelemahan serta memberikan rasa aman, nyaman,

terutama dalam menghadapi kematian. (Bondan, 2014)


Hal pertama perawat lakukan dalam memberikan asuhan keperawatan

pada lansia adalah pengkajian. Yang tujuannya adalah menetapkan dasar data

tentang kebutuhan, masalah kesehatan, pengalaman yang berkaitan, praktik

kesehatan, pengalaman yang berkaitan, praktik kesehatan, tujuan, nilai dan

gaya hidup yang dilakukan klien.

Pengkajian yang akan dilakukan berpedoman pada format yang telah

diberikan. Susunan format pengkajian adalah identitas klien, status kesehatan

saat ini, riwayat kesehatan dahulu, riwayat kesehatan keluarga, pemeriksaan

fisik, pengkajian masalah emosional, pengkajian fungsional klien, pengkajian

status mental gerontik. Oleh karena itu, lansia telah mengalami penurunan

pada berbagai sistem tubuh yang bersifat fisiologis, termasuk fungsi kognitis,

dan juga mungkin interaksi social, pengkajian akan diselesaikan dalam waktu

lebih dari 2 kali pertemuan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari

kebosanan dan kesalahpahaman lansia.

B. Rencana Keperawatan

1. Tujuan umum

Untuk memperoleh informasi tentang masalah kesehatan yang dialami

oleh klien guna pembuatan rencana asuhan keperawatan pada klien

tersebut.

2. Tujuan khusus

Untuk mendapatkan data lansia mengenai:

a. Identitas lansia

b. Status kesehatan saat ini

c. Riwayat kesehatan dahulu


d. Riwayat kesehatan keluarga

e. Pemeriksaan fisik

f. Pengkajian masalah emosional

g. Pengkajian fungsional lansia

h. Pengkajian status mental gerontik

C. Rencana Kegiatan

1. Topik : Pengkajian keperawatan gerontik

2. Metode : Wawancara dan observasi

3. Media : Format pengkajian fisik klien gerontik dan alat pengukuran

TTV (tensi, jam tangan, temperature),

4. Hari/tanggal : Jumat ,12 Februari 2021

5. Waktu : 15.00 – 16.30 WIB

D. Strategi Pelaksanaan

No Alokasi Waktu Kegiatan

.
1. 15.00 –15.10 WIB Fase orientasi
a. Mengucapkan salam dan berjabat tangan
b. Memperkenalkan nama beserta Univeritas
c. Menvalidasi keadaan
d. Membuat kontrak waktu
e. Menjelaskan tujuan
2. 15.10 –16.00 WIB Fase kerja
a. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
b. Melaksanakan pengkajian sesuai format
(status kesehatan saat ini, riwayat
kesehatan dahulu, riwayat kesehatan
keluarga, pemeriksaan fisik, pengkajian
masalah emosional, pengkajian fungsional
klien, pengkajian status mental gerontik.)
3. 16.00 – 6.20 WIB Fase terminasi
a. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
b. Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
c. Mengucapkan salam

E. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Tersedia format pengkajian dan alat pengukuran TTV

b. Adanya tempat pertemuan

c. Adanya kontrak waktu antara perawat dan lansia

2. Evaluasi proses

a. Lansia mengikuti kegiatan dalam interaksi secara penuh selama 50

menit

b. Lansia aktif memberikan tanggapan dan pertanyaan tentang

penurunan fungsi kognitif

3. Evaluasi hasil

a. Mampu menjawab sebagian data pengkajian sesuai dengan format

yang tersedia.
LAPORAN GERONTIKKELOLAAN
PERTEMUAN KE II
Sabtu, 13 FEBRUARI 2021

A. Latar Belakang

Pada pertemuan pertama perawat telah menjalin komunikasi yang baik

dengan nenek F. dari komunikasi tersebut terciptalah hubungan saling percaya

antara perawat dan nenek F. nenek F menceritakan segala hal yang ingin

diperoleh oleh perawat terutama tentang kesehatannya. Pada pertemuan

pertama diperoleh data tentang identitas nenek F (nama, umur, tmpat / tanggal

lahir, suku, agama, pendidikan, status perkawinan,), riwayat keluarga, riwayat

kesehatan keluarga, pola kebiasaan, pengkajian fisik (keadaan umum, tanda-

tanda vital, sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler.

Adapun rencana pertemuan II direncanakan hari jumat, 12Februari

2021 pukul 14.00-15.00 yang bertujuan untuk melanjutkan pengkajian lansia

yang meliputi pengkajian fisik (sistem gastrointestinal, sistem genitourinaria,

sistem integumen, sistem muskuloskeleta, sistem penginderaan), faktor risiko

jatuh, spiritual, psikososial, pengkajian keseimbangan untuk klien lansia, tes

uji keseimbangan, pengkajian status mental gerontik, dengan Short Portable

Mental Status Quesioner (SPMSQ), pengkajian status mental dengan Mini

Mental Status Exam (MMSE).

B. Rencana Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan

Belum dapat ditetapkan karena pengkajian belum selesai dilakukan.


2. Tujuan umum

Setelah dilakukan pertemuan sebanyak 2 kali diharapkan dapat data

pengkajian yang selengkap-lengkapnya.

3. Tujuan khusus

Setelah 60 menit interaksi, diharapkan:

c. Melanjutkan pengkajian untuk mendapatkan data.

d. Mendapatkan hasil pemeriksaan masalah gastrointestinal

C. Rencana Kegiatan

1. Topik : Melanjutkan pengkajian pemeriksaan fisik, faktor risiko

jatuh spiritual,psikososial, tesuji keseimbanga sampai

dengan pengkajian status mental dengan Mini Mental

Status Exam (MMSE).

2. Metode : Wawancara dan observasi

3. Media : Format pengkajian

4. Hari/tanggal :sabtu , 13 Februari 2021

5. Waktu :14.00– 15.00 WIB

D. Strategi Pelaksanaan

No Alokasi Waktu Kegiatan

.
1. 14.00–14.10WIB Fase orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menvalidasi keadaan lansia
c. Membuat kontrak waktu dan menjelaskan
tujuan
2. 14.10–14.50 WIB Fase kerja
a. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
b. Melanjutkan pengkajian lansia yang
meliputi pengkajian fisik (sistem
gastrointestinal, sistem genitourinaria,
sistem integumen, sistem muskuloskeleta,
sistem penginderaan), faktor risiko jatuh,
spiritual, psikososial, pengkajian
keseimbangan untuk klien lansia, tes uji
keseimbangan, pengkajian status mental
gerontik, dengan Short Portable Mental
Status Quesioner (SPMSQ), pengkajian
status mental dengan Mini Mental Status
Exam (MMSE).
c. Melanjutkan pengejekan kgds dan asam
uram
3. 14.50–15.00 WIB Fase terminasi
d. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
e. Membuat kontrak waktu dan topic
pertemuan selanjutnya
f. Mengucapkan salam.

E. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Tersedianya media berupa format pengkajian dan alat pengukuran

TTV (tensi, jam tangan, temperature),

b. Tersedianya tempat pertemuan

c. Adanya kontrak waktu selama 60 menit

d. Laporan pendahuluan disiapkan sehari sebelum pertemuan


2. Kriteria proses

a. Mengikuti tes uji perubahan posisi dan gerak keseimbangan

b. Mengikuti tes aspek uji suatu kondisi

c. Mengikuti tes aspek fungsional

3. Kriteria hasil

a. Mengikuti tes uji perubahan posisi dan gerak keseimbangan

b. Mengikuti tes aspek uji suatu kondisi

c. Mengikuti tes aspek fungsional


LAPORAN GERONTIKKELOLAAN
PERTEMUAN KE III
SENIN, 15 FEBRUARI 2021

A. Latar Belakang

Pada pertemuan kedua perawat telah selesai melakukan pengkajian

lansia yang meliputi pemeriksaan fisik, mengkaji tingkat ketergantungan,

pengkajian status mental gerontik, mengidentifikasi aspek kognitif dan fungsi

mental dengan menggunakan mini mental status exam (MMSE) sehingga

semua pengkajian sudah terkumpulkan atau terdata, sehingga sudah bisa

ditegakkan diagnosa dan intervensi diterapkan pada pertemuan selanjutnya.

Adapun rencana pada pertemuan III direncanakan tanggal 15 Februari

2021 perawat akan menentukan masalah keparawatan atau diagnosa

keperawatan pada Ny. F dan juga membuat perencanaan intervensi.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenai pengkajian

pertemuan 1 dan II, tanggal 13-15 Februari 2021 pasien dalam pemenuhan

mandiri dan menunjukkan aspek kognitif dan kondisi mental baik,

B. Rencana keperawatan

1. Diagnosa keperawatan

a. Nyeri Akut

b. Resiko kekurangan cairan

c. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahatdan tidur


2. Tujuan umum

Untuk menentukan masalah keperawatan/ diagnosa keperawatan dan

membuat intervensi keperawatan (perencanaan keperawatan).

3. Tujuan khusus

a. Menentukan diagnosa keperawatan

b. Menentukan intervensi keperawatan

C. Rencana Keperawatan

1. Topic : Membuat diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan

2. Metode : Diskusi

3. Media : Analisa data dan perencanaan keperawatan

4. Hari/ tanggal : Seni, 24 Februari 2020.

5. Waktu : 45 menit

D. Strategi Keperawatan.

No Alokasi waktu Kegiatan

.
1. 14.00 –14.10 WIB Fase orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memvalidasi keadaan lansia
c. Membuat kontrak waktu, topik dan tempat
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
2. 14.10 –14.40 WIB Fase kerja
a. Membuat dan menentukan perencanaan
keperawatan (intervensi keperawatan) dan
diagnosa keperawatan pertama yaitu
gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
nutrisi
b. Membuat/ menentukan perencanaan
keperawatan dari diagnose kedua yaitu
gangguan pola tidur.
c. Membuat/ menentukan perencanaan
keperawatan dari diagnose ketiga yaitu
intoleransi aktivitas.
3. 14.40 –14.45 WIB Fase terminasi
a. Membuat hasil/ kesimpulan dari pertemuan
b. Membuat kontrak waktu dan topik untuk
untuk menentukan pertemuan selanjutnya
c. Mengucapkan salam

E. Kriteria Evaluasi

2. Evaluasi struktur

a. Tersedianya media berupa format pengkajian

b. Tersedianya tempat pertemuan

c. Adanya kontrak waktu selama 60 menit

d. Laporan pendahuluan disiapkan sehari sebelum pertemuan

3. Kriteria proses

d. Mengikuti tes uji perubahan posisi dan gerak keseimbangan

e. Mengikuti tes aspek uji suatu kondisi

f. Mengikuti tes aspek fungsional

4. Kriteria hasil

d. Mengikuti tes uji perubahan posisi dan gerak keseimbangan

e. Mengikuti tes aspek uji suatu kondisi

f. Mengikuti tes aspek fungsional


ANALISA DATA
NO TANGGAL DATA MASALAH
1 Senin DS: Nyeri Akut
15-2-2021
Ny. F mengatakan jika asam
lambungnya sudah kambuh
sering terjadi nyeri kepala,
Pasien mengatakan nyeri
ulu hati bila telat makan
DO:
Nyeri tekan pada ulu hati
Pasien tampak meringis
Skala nyeri 4-5
TD : 140/90 mmHg
N : 80x/i
S : 37oC
RR : 20x/i
2 Senin DS: Ketidakseimbangan
15-2-2021
Pasien mengatakan nafsu nutrisi kurang dari
makannya sedikit, makan apa kebutuhan tubuh
yang dimasak saja, dan berat
badan tidak naik-naik
DO:
1. Pasien tampak kurus
2. Turgor kulit kering

3 Senin DS: Gangguan pola


15-2-2021
Pasien mengatakan sukar tidur tidur
pada malam hari
DO:
Pasien tampak sering menguap
Tampak kedua mata pasien
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

DIAGNOSA INTERVENSI
NO KEPERAWATAN (Standar Intervensi
KRITERIA HASIL Keperawatan
(Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia) Indonesia)
1 Nyeri akut Setelah diberikan 1. Monitor TTV
tindakan keperawtaan 2. Ajarkan klien
Nyeri dapat berkurang relaksasi nafas
dan teratasi dalam
3. Anjurkan pasien
untuk terus
menghindari
makanan dan
minuman yang
dapat mengiritasi
mukosa lambung.
4. Lakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
(waktu,
durasi,lokasi)
5. Berikan terapi
komplementer
6. Anjurkan klien
untuk Hindari zat
pengiritasi
7. Kolaborasi dalm
pemberian
analgetik

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


DIAGNOSA INTERVENSI
NO KEPERAWATAN (Standar Intervensi
KRITERIA HASIL Keperawatan Indonesia)
(Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia)
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang Setelah diberikan 1. Berikan dukungan
dari kebutuhan tubuh tindakan keparawatan fisik dan emosial
ketidakseimbangan terhadap pasien
nutrisi kurang dari 2. Pasien dibantu untuk
kebutuhan tubuh dapat menghadapi gejala
teratasi yang dapat mencakup
mual, muntah, sakit
ulu hati, dan kelelahan
3. Makanan dan cairan
tidak dijinkan melalui
mulut selama
beberapa jam atau
beberapa hari sampai
gejala akut berkurang.
4. Bila intravena
diperlukan, pemberian
dipantau secara
teratur,sesuai dengan
nilai elektrolit serum
5. Anjurkan pasien
untuk tidak
mengkonsumsi
minuman yang
mengandung kafein

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


DIAGNOSA INTERVENSI
NO KEPERAWATAN (Standar Intervensi
KRITERIA HASIL Keperawatan Indonesia)
(Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia)
3 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan 1. Monitor TTV
tindakan keperawatan 2. Anjurkan keluarga
gangguan pola tidur untuk menyediakan
dapat teratasi lingkungan yang
jauh dari kebisingan
3. Ajarkan klien
tentang pola tidur
yang baik.

LAPORAN GERONTIK KELOLAAN


PERTEMUAN KE IV
KAMIS, 18 FEBRUARI 2021

A. Latar Belakang
Pada pertemuan ketiga, perawat telah mendapatkan diagnosa
keperawatan berdasarkan hasil dari analisa data dan menentukan perencanaan
pada Ny. F.
Maka pada pertemuan ke empat, kamis 18 Februari 2021 perawat akan
terlebih dahulu melakukan implementasi yaitu memberikan Pendidikan
kesehatan mengenai gastritis pada Ny. F, yaitu terkait pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, akibat dari gastritis, jenis-jenis gastritis, cara mencegah
gastritis.

B. Rencana keperawatan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penkes mengenai gastritis, Ny. F dan Caregiver Ny. F
dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang diderita
selama ini
2. Tujuan khusus
a. Mampu memahami pengertian gastritis
b. Mempu memahami penyebab gastritis
c. Mampu memahami tanda dan gejala gastritis
d. Mampu memahami akibat dari gartrisi
e. Mampu memahami jenis-jenis gastritis
f. Mampu memahami cara mencegah gastritis pada keluarga
selanjutnya

C. Rencana Kegiatan
1. Topic : PENKES tentang Gastritis (pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, akibat dari gastritis, jenis-jenis gastritis, cara mencegah
gastritis.
2. Metode : Ceramah dan diskusi
3. Media : lefleat
4. Hari/tanggal : Kamis, 18 Februari 2021
5. Waktu : 40 menit

D. Srategi Keperawatan
No Alokasi waktu Kegiatan
1 12.30-12.35 WIB Fase orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menvalidasi keadaan lansia
c. Membuat kontrak waktu, topic dan
tempat
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 12.35-01.00 WIB Fase kerja
a. Menjelaskan pengertian
b. Menjelaskan penyebab gastritis
c. Menjelaskan tanda dan gejala gastritis
d. Menjelaskan akibat dari gartrisis
e. Menjelaskan jenis-jenis gastritis
f. Menjelaskan cara mencegah gastritis
pada klien selanjutnya
3 01.00-01.10 WIB Fase terminasi
a. Mengevaluasi hasil dari penkes tentang
gastritis
b. Membuat hasil/kesimpulan dari
pertemuan
c. Membuat kontrak waktu dan topic
untuk menentukan pertemuan
selanjutnya yaitu PENKES dan
demostrasi manajemen nyeri.
d. Mengucapkan salam

LAPORAN GERONTIKKELOLAAN
PERTEMUAN KE V
JUM’AT, 19 FEBRUARI 2021
A. Latar Belakang

Pada pertemuan keempat, perawat telah memberikan pendidikan

kesehatan mengenai gastritis pada Ny. F.

Maka pada pertemuan ke lima, Jum’at 19 Februari 2021 perawat akan

melakukan implementasi untuk diagnosa yang pertama yaitu nyeri akut,

perawat akan melakukan dengan Manajemen Nyeri yang menggunakanteknik

distraksi, relaksasi (Menggunakan napas dalam), , guided imaginary

B. Rencana keperawatan

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan Manajemen Nyeri yang menggunakan teknik

distraksi, relaksasi (Menggunakan napas dalam), , guided imaginary,

2. Tujuan khusus

Setelah dilakukan demostrasi Manajemen Nyeri yang

menggunakan teknik distraksi, relaksasi (Menggunakan napas dalam), ,

guided imaginary,

a. Ny. F mampu secara mandiri saat diperlukan

b. Ny. F mampu menyebutkan manfaat manajemen nyeri, dll.

C. Rencana Kegiatan

1. Topic : PENKES dan demostrasi manajemen Manajemen Nyeri yang,

relaksasi (Menggunakan napas dalam),


2. Metode : Demostran, ceramah,dan diskusi

3. Media : lefleat

4. Hari/ tanggal: Jum’at, 16 Februari 2021

5. Waktu : 60 menit

E. Strategi Keperawatan.

No Alokasi waktu Kegiatan

.
1. 12.00–12.10 WIB Fase orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memvalidasi keadaan lansia
c. Membuat kontrak waktu, topik dan tempat
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
2. 12.10–12.50 WIB Fase kerja
a. Menjeleskan manfaat dari Manajemen Nyeri
yang menggunakan teknik distraksi,
relaksasi (Menggunakan napas dalam), pijat
efflurage, guided imaginary, kompres air
hangat, teknik relaksasi otot progresif dalam,
relaksasi genggam jari
b. Mendemostrasikan/melalukan terapi tarik
napas dalam

3. 12.50–13.00WIB Fase terminasi


a. Membuat hasil/ kesimpulan dari pertemuan
b. Membuat kontrak waktu dan topik untuk
untuk menentukan pertemuan selanjutnya
c. Mengucapkan salam
F. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria Struktur

a. Telah membuat kontrak waktu sebelumnya


b. Tersedia alat dan bahan

2. Kriteria proses

a. Klien dapat membina hubungan saling percaya

b. Klien dapat berpartisipasi dengan perawat

3. Kriteria hasil

a. Klien dapat menyebutkan alat dan bahan

b. Klien dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

LAPORAN GERONTIK KELOLAAN


PERTEMUAN KE VI
SABTU, 20 FEBRUARI 2021
A. Latar Belakang
Pada pertemuan ke enam , perawat telah melaksanakan tindakan
keparawatan untuk diagnosa pertama nyeri akut.
Maka pada pertemuan ke enam, sabtu 20 Februari 2021 perawat akan
melakukan implementasi untuk diagnosa yang kedua yaitu ketidakseimbangan
nutrrisi kurang dari kebutuhan tubuh, perawat akan memberikan penkes
mengenai pola makan yang baik bagi penderita gastritis, makanan yang
dianjurkan dan makananan yang tidak dianjurkan untuk penderita gastritis.

B. Rencana keperawatan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan PENKES mengenai pola makan yang baik bagi
penderita gastritis, makanan yang dianjurkan dan makananan yang tidak
dianjurkan untuk penderita gastritis, sehingga dapat mengatasi
ketidakseimbanagn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny. F.
2. Tujuan khusus
a. Mampu memahami pola makan yang baik bagi penderita gastritis
b. Mampu memahami makanan yang dianjurkan pada penderita gastritis
c. Mampu memahami makananan yang tidak dianjurkan untuk
penderita gastritis

C. Rencana Kegiatan
1. Topic : PENKES entang pola makan yang baik bagi penderita
gastritis, makanan yang dianjurkan dan makananan yang
tidak dianjurkan untuk penderita gastritis, dan terapi
guided imagery
2. Metode : Ceramah diskusi
3. Media : lefleat
4. Hari/tanggal : Sabtu, 20 Februari 2021
5. Waktu : 50 menit

D. Srategi Keperawatan
No Alokasi waktu Kegiatan
1 10.30-12.40 WIB Fase orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menvalidasi keadaan lansia
c. Membuat kontrak waktu, topic dan
tempat
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 12.40-12.50 WIB Fase kerja
a. Menjelaskan pola makan yang baik
bagi penderita gastritis
b. Menjelaskan makanan yang dianjurkan
untuk penderita gastritis
c. Menjelaskan makanan yang tidak
dianjurkan bagi penderita gastritis
3 12.50.-13.00 WIB Fase terminasi
a. Mengevaluasi hasil dari penkes tentang
gastritis
b. Membuat hasil/kesimpulan dari
pertemuan
c. Membuat kontrak waktu dan topic
untuk menentukan pertemuan
selanjutnya.
d. Mengucapkan salam

E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Telah membuat kontrak waktu sebelum melaksanakan PENKES yaitu
pada hari Jum’at 21 Februari 2021 jam 15.40 WIB.
b. Tersedianya leaflet

2. Kriteria proses
a. Ny. F sangat antuasias pada saat diberikan PENKES mengenai pla
makan yang baik, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
bagi penderita gastritis.
3. Kriteia hasil
a. Ny. F mampu memahami dan menyebutkan bagaimana pola makan
yang baik
b. Ny. F mampu memahami dan menyebutkan makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita gastritis
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TGL / DIAGNOSA IMPLEMENTAS EVALUASI PARAF
WAKTU KEPERAWATAN I PRESEPTOR
18/2/2021 Nyeri 1. Monitor TTV S : pasien
2. Ajarkan klien mengatakan
relaksasi masih nyeri
nafas dalam O : skala
3. Anjurkan nyeri 4-5
pasien untuk TD : 120/80
terus mmhg
menghindari HR : 20x/i
makanan dan RR : 24x/i
minuman T : 36,50C
yang dapat A : masalah
mengiritasi belum
mukosa teratasi
lambung. P : itervensi
4. Lakukan dilanjutkan
pengkajian
nyeri secara
komprehensif
(waktu,
durasi,lokasi)
5. Berikan terapi
komplementer
6. Anjurkan
klien untuk
Hindari zat
pengiritasi
18/2/2021 Ketidakseimbangan 1. Menganjurkan S:
nutrisi kurang dari pasien untuk Pasien
kebutuhan tubuh makan sediikit mengatakan
tapi sering nafsu
2. Menganjurkan makannya
untuk makan menurun
yang disukai O : pasien
pasien tampak
3. Menganjurkan lemas
pasien untuk A : masalah
mendapatksn belum
terapi teratasi
farmakologi P : intervensi
di lanjutkan

18/2/2021 Gangguan Pola 1. Monitor TTV S : Pasien


Tidur 2. Anjurkan mengatakan
keluarga sulit tidur
untuk O : Pasien
menyediakan tampak
lingkungan kelelahan
yang jauh dari Mata pasien
kebisingan tampak sayu
3. Ajarkan klien A : masalah
tentang pola belum
tidur yang teratasi
baik. P : intervensi
dilanjutkan

Tgl/ Dignosa Implementasi Evaluasi Paraf


waktu Keperawatan Preseptp
r
19/2/2021 Nyeri 1. Melakukan S : pasien
tindakan mengatakan
pemeriksaan vital nyeri
sign berkuang
TD : 120/80 O : wajah
mmHG tampak
HR : 80x/i meringis
RR : 18x/i Vital Sign
T : 36,50C TD :
P : Telat makan 120/80mmH
Q : Seperti G
tertusuk HR : 80x/i
R : Ulu Hati T : 36,5 C
T : tidak menentu Skala nyeri :
Skala nyeri 5 4
2. Ajarkan kembali
tehnik relaksasi
napas dalam
3. Menganjurkan
pasien
melakukan
tehnik guided
imagery jika
timbulnya
keluhan nyeri
19/2/2021 Ketidakseimbang 1. Menganjurkan
n nutrisi kurang pasien untuk makan
dari kebutuhan sediikit tapi sering
tubuh 2. Menganjurkan
untuk makan yang
disukai pasien
3. Menganjurkan
pasien untuk
mendapatksn terapi
farmakologi

19/2/2021 Gangguan Pola 1. Monitor TTV S : Pasien


. Tidur 2. Anjurkan keluarga mengatakan
untuk menyediakan sudah mulai
lingkungan yang bisa tidur
jauh dari O :
kebisingan KU/lemah
3. Ajarkan klien Mata tampak
tentang pola tidur sayu
yang baik. A : masalah
teratasi
sebgaian
P : intervnsi
di lanjutkan
Tanggal/ Diagnosa implementasi evaluasi parafpre
waktu septor
20/2/2021 Nyeri 1. Lakukan S : pasien
pengkajian mengatakan nyeri
nyeri secara berkurang
komprehensif O : skala nyeri 2
(waktu, A : masalah teratasi
durasi,lokasi) P : intervensi
2. Berikan terapi dilanjutkan
komplementer
3. Anjurkan klien
untuk Hindari
zat pengiritasi

20/2/21 Ketidakseimbangn 1. Menganjurkan S : pasien


nutrisi kurang dari pasien untuk mengatakn sudah
kebutuhan tubuh makan sediikit mulai selera makan
tapi sering O :KU/baik pasien
2. Menganjurkan tampak
untuk makan menghabiskn
yang disukai makanannya
pasien A : masalah teratasi
3. Menganjurkan P : intervensi di
pasien untuk hentikan
mendapatksn
terapi
farmakologi
3 Gangguan Pola 1. Monitor TTV S : Pasien
Tidur 2. Anjurkan mengatakan sudah
keluarga untuk bisa tidur
menyediakan O : KU/ baik
lingkungan A : masalah teratasi
yang jauh dari P : intervnsi di
kebisingan hentikan
3. Ajarkan klien
tentang pola
tidur yang baik.

Anda mungkin juga menyukai