Note: Color of province name indicates improvement (green), constant (white), or deterioration (red).
Source: Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (Ministry of Environment and Forestry). Status Lingkungan Hidup (State of the
Environment) Indonesia 2012.
✤ Air Limbah Domestik : air limbah dari aktivitas hidup sehari-hari manusia yang
berhubungan dengan pemakaian air.
1. Apartemen
2. Rumah individu:
4. Motel
✤ Kepadatan penduduk
✤ Kemiringan tanah
✤ Permeabilitas tanah
✤ Kemampuan pembiayaan
Diagram Alir Pemilihan Jenis SPALD
Sumber : Permen PUPR No. 4/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat
(SPALD-S)
On-site System
✤ Persyaratan:
✤ Kepadatan penduduk 100 s.d 300 jiwa/ha.
✤ Plus: menampung semua air limbah termasuk tinja, biaya pembangunan terjangkau, umur
konstruksi relatif lama (>50 tahun), perawatan hanya penyedotan lumpur tinja berkala,
waktu pembangunan singkat, gratis.
✤ Minus: mencemari air tanah dan air permukaan jika bidang peresapan tidak sesuai
ketentuan, harus dilakukan penyedotan lumpur tinja apabila penuh, dibutuhkan lahan, tidak
dapat berfungsi optimal pada tanah dengan permeabilitas rendah (< 10 l/m2/hari) atau
tinggi (> 40 l/m2/hari), tidak berfungsi optimal pada muka air tanah rendah (< 1,5 m), harus
dibangun IPLT.
Komponen SPALD-S
✤ Persyaratan:
Jumlah penduduk kota > 150.000 jiiwa.
Kepadatan penduduk > 300 jiwa/ha.
Pelayanan air bersih PDAM > 60 %.
Pemakaian air bersih > 150 l/kapita/hari.
Tinggi muka air tanah < 2 m.
Permeabilitas tanah < 10 l/m2/hari atau > 40 l/m2/hari.
Air tanah sudah tercemar.
Air permukaan sudah tercemar BOD > 100 mg/l.
Pemilikan jamban pribadi > 60 %.
Masyarakat menginginkan (>60 %).
Masyarakat mampu membayar retribusi, ± 1,5% dari tingkat pendapatan (>80 %)
Pemerintah mampu membangun dan memelihara fasilitas IPAL.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T)
Off-site System