Anda di halaman 1dari 12

D

I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : SUHAILAH MAHFUZAH


KELAS : VI

SD ISLAMI MANDIRI
TP 2020/2021
1.Permainan Sepak Bola
A. Sejarah Sepak Bola

Sekitar empat tahun lalu saat sepakbola Piala Eropa 96 berlangsung di Inggris, banyak orang
bilang sepakbola itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak orang percaya. Lagipula, koran-koran
Eropa saat itu juga ramai dan gegap gempita menulis, “Sepakbola kembali ke tanah
leluhurnya!’’Tapi konon kata filsuf atau siapalah, credo ergo sum (saya percaya maka saya ada)
itu baru cespleng jika dilengkapi cogito ergo sum (saya mengerti maka saya ada) berbareng
dubio ergo sum (saya meragu maka saya ada). Maka kita pun mencari berbagai sumber lain.
Dan, bisa kita temukan aneka info yang berbeda.Inggris cikal bakal sepakbola? Itu betul, jika
awal sejarah bola dimulai akhir abad ke-19, saat Inggris pada 8 Desember 1863 meresmikan
Football Association dengan segala aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen Street,
London.

Kenyataan, sepakbola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil proses panjang
peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak sebelum Masehi. Maka jika
Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan Euro 96 – Football Comes Homes – apakah
bukan kebanggaan berlebihan? Sebab permainan bola itu sudah amat tua.Era Mesir purba,
misalnya, sudah mengenal bola dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum Inggris.
Berbagai relief dinding di museum menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal di
peradaban Yunani purba disebut episcuro.

Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya dengan paha.
Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi menyebutnya
harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius
meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati biadab, maka tak
cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi
menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa serta permainan
itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar daratan alias Inggris. Jadi, bahkan hanya dalam
bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat impora itu
makin menonjol jika kita telusuri keberadaan bola di belahan bumi yang lain.Di luar Eropa,
sebelum Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola. Di Tiongkok
permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan tersimpan di dokumen militer
setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti “menghantam bola dengan kaki’’. Chu
berarti “bola yang dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim
bola Tiongkok yang berlatih di Jepang. Permainan itu penuh variasi permainan kaki, semacam
sepakbola. Yang jelas, pada abad ke-5 di Tiongkok dipastikan sudah terdapat permainan bola
bundar diisi rambut. Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju,
yang tersimpan di Museum Muenchen, Jerman.Di Jepang, permainan bola sudah dikenal sejak
abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih eksis sampai sekarang. Bola itu bundar berisi udara,
dibuat dari kulit kijang. Kemari itu bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya delapan
orang, berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan
terjadi bencana kegelapan – gelap dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri, bola
baru dikenal pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal sepakbola
modern. Sebab permainan itu, disebut calcio, sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain
lima orang. Dalam perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu
sudah dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi bertahan kavaleri. Itulah
yang selanjutnya menjadi sistem sepakbola “konvensional’’.Permainan bola pada abad ke-13
dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah satunya Inggris. Khalayak
antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya, Raja Edward II pada 1314
melarang calcio tersebut.

Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa masih main bola
dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan. Larangan itu membuat sibuk para
ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah, pantas jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus
ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan permainan bola sundul, dengan kepala.
Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang! Sepak bola
sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los
Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los
Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah
negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk
pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur.
Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama
dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.

Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti
Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap
tanpa batasan umur.

B. Pengertian Sepak bola


Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas
pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan. Peraturan resmi sepak
bola adalah:

• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut

Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional


(IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya
dapat ditemukan di situs web FIFA.

C. Peraturan Permainan Sepak Bola

Law 1: Lapangan Pertandingan

Law 2: Bola

Law 3: Jumlah Pemain

Law 4: Peralatan Pemain sepak bola

Law 5: Wasit

Law 6: Asisten Wasit

Law 7: Durasi Pertandingan

Law 8: Awal dan pelanjutan ulang permainan

Law 9: Bola masuk dan keluar dari area lapangan

Law 10: Metode Gol

Law 11: Offside

Law 12: Penyimpangan dan Pelanggaran

Law 13: (Tendangan bebas langsung dan Tendangan bebas tidak langsung)
Law 14: Tendangan Penalti

Law 15: Lemparan kedalam

Law 16: Tendangan gawang

Law 17: Tendangan sudut

D. Ukuran lapangan

1.Panjang lapangan 90-120 m.

2.Lebar lapangan 45-90 m

3.Lingkaran tengah radius 9,15 m.

4.Panjang kotak pinalti 40 m.

5.Lebar kotak pinalti 16,5 m.

6. Jarak tendangan pinalti 11 m.

7.Panjang area gawang 18,32 m (5,5 m + 5,5 m + 7,32 m).

8.Lebar area gawang 5,5 m.

9.Tinggi gawang 2,4 m. 10.Lebar gawang 7,3 m.

11.Area sudut 1 m.

12.Garis luar lapangan 9,15 m dari sudut lapangan.

E. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

1.Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

2. Teknik Menendang Bola (Shooting)

3. Teknik Mengoper Bola (Passing)

4. Teknik Menghentikan Bola

5.Teknik Menyundul Bola (Heading)

6. Teknik Merebut Bola (Intercepting)

7. Teknik Menyapu Bola


8.Teknik Lemparan ke Dalam

F. Pelanggaran Dan Tendangan Bebas

Ada dua macam tendangan bebas :

1. Tendangan bebas langsung (direct free kick); Tendangan bebas langsung adalah
tendangan bebas yang bisa langsung menjadi gol meskipun belum menyentuh pemain
yang lain. Jika tendangan bebas langsung dilesakkan kedalam gawang lawan sebelum
menyentuh pemain yang lain maka tim lawan mendapatkan tendangan gawang.

Tendangan bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :

1. Menendang atau berusaha menendang lawan.

2. Mengganjal atau berusaha mengganjal lawan.

3. Menabrak lawan.

4. Memukul atau berusaha memukul lawan.

5. Mendorong lawan.

6. Melompat kepada lawan.

7. Menarik anggota tubuh atau pakaian lawan.

8. Membuat kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling.

9. Meludahi lawan.

10. Hand-ball.

Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-pelanggaran tersebut
dilakukan didalam kotak penalti.

1. Tendangan bebas tidak langsung (indirect free kick; Sedangkan tendangan bebas tidak
langsung hanya bisa menjadi gol jika terlebih dulu menyentuh pemain lain (termasuk
kiper). Untuk menunjukkan bahwa tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit harus
mengangkat salah satu tangannya sampai bola ditendang.

Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :


1. Yang berlaku untuk semua pemain :
 Cara bermain yang berbahaya – yakni membahayakan diri sendiri ataupun lawan –
(seperti: menendang terlalu tinggi didekat lawan, menyundul bola yang terlalu rendah
yang akan ditendang oleh lawan, dsb).
 Menghalangi pergerakan lawan dengan badan, sementara ia jauh dari bola (lebih dari 3
feet).
 Menghalangi kiper mengambil bola.
 Ketika kartu kuning atau kartu merah diberikan, sementara wasit tidak memberikan
tendangan bebas langsung.

2.  Yang hanya berlaku untuk kiper :

 Memegang bola lebih dari enam detik.


 Memegang bola yang diumpan balik dengan kaki oleh teman sendiri (namun jika bola
tersebut diumpan balik oleh teman tidak dengan kaki, boleh dipegang oleh kiper).
 Memegang bola yang dilempar kedalam oleh teman sendiri.
 Secara sengaja mengambil kembali bola yang telah dilepas.

2. Tentang hand-ball:

perlu diketahui bahwa bukanlah hand ball jika seorang pemain menyentuh bola karena ;

1. Secara refleks berusaha melindungi dirinya dari cedera, atau


2. Bukan dia yang menyentuh bola tetapi bola yang mengarah kepada dirinya sementara
lengannya dalam keadaan pasif.

G. Lama Permainan Sepak Bola

Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit
(kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim
memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,
terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut
perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing
sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan
beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika
hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu
penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak
perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari
titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.

2.ATLETIK
A. Sejarah Atlektik

Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau perjuangan.
Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik.
Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan Lari, Lompat, Jalan dan Lempar.

Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM.
Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal
sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun
demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena mempunyai
berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung
berbagai unsur gerakan sehari-hari. Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari
nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan
ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat;yang
berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih
jasmani.

Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik ini juga
bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa
Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik. Untuk dapat
memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui sejarah atau riwayat
istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman purbakala
sampai zaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan
pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai
dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat
diambil hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.

B. Pengertian Atletik            
Atletik adalah cabang olahraga yang di dalamnya terdiri atas nomor jalan, lari, lempar, dan
lompat. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani athlon yang berarti “berlomba”. Atletik
merupakan cabang olahraga yan diperlombakan pada Olimpiade Pertama pada 776 SM.

Dalam Olimpiade, atletik merupakan salah satu olahraga yang paling banyak menyediakan
medali emas. Setiap pemecahan rekor dalam cabang olahraga atletik merupakan suatu catatan
sejarah di setiap olimpiade.

Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding. Kita
dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca
dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang
terdiri dari lima nomor.

Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan
cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”.
Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan
(track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik” dalam bahasa
jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat
perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam dan lain-
lain.

C. Cabang olahraga Atletik

1.Olahraga Jalan Cepat

Jalan cepat merupakan gerakan berjalan dengan melangkah ke depan secara terus menerus tanpa
adanya hubungan terputus dengan area tanah. Dalam melakukan gerakan jalan cepat, posisi salah
satu kaki atlet harus selalu menyentuh tanah dimana posisi tumpuan kaki harus lurus.

2.Cabang Atletik Berlari

Olahraga lari adalah gerakan maju kedepan dengan cepat dimana pada saat tertentu posisi kaki
berada di udara dan tidak menyentuh tanah.Berlari membutuhkan kekuatan otot, kecepatan, dan
koordinasi anggota tubuh yang sangat baik agar dapat mencapai garis finish.
Cabang Olahraga atletik ini dapat dibagi lagi, diantaranya:

- Lari jarak pendek; Jarak tempuh nomor lari jarak pendek yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400
meter. Biasanya pada lari jarak pendek menggunakan start jongkok, yang membedakannya
hanya pada jarak tempuhnya.
- Lari jarak jauh; Lari jarak jauh disebut marathon, dimana jarak tempuhnya adalah 3 kilometer,
5 kilometer, 10 kilometer, dan di atas 10 kilometer. Pada lari jarak jauh menggunakan start
berdiri dimana tekniknya sama dengan nomor lari yang lain.
- Lari estafet; Lari estafet adalah olahraga lari yang dilakukan dengan membawa tongkat dengan
ukuran tertentu dimana tongkat tersebut diserahkan ke pelari berikutnya di daerah pergantian.
Biasanya nomor lari estafet yang diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter, dan nomor 4 x 400
meter.
- Lari gawang; Lari gawang adalah olahraga lari dengan cepat untuk menempuh jarak tertentu
dengan melewati beberapa rintangan berupa gawang atau palang rendah.

3.Cabang Atletik Melempar

- Lempar lembing; Lempar lembing (javelin) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan
dengan cara melemparkan lembing sejauh mungkin untuk mencapai jarak maksimum. Untuk pria
lembing yang digunakan berukuran panjang 2,6 m – 2,7 m dengan berat minimum 800 gram,
sedangkan untuk wanita panjang lembing 2,2 m – 2,3 m dengan berat minimum 600 gram.
- Lempar cakram; Lempar cakram (discus throw) adalah cabang atletik yang dilakukan dengan
cara melempar cakram sejauh mungkin. Cakram berukuran diameter 220mm dengan berat 2 kg
untuk pria, dan 1 kg untu wanita.
- Tolak peluru; Tolak peluru (shot put) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan
gerakan mendorong suatu bola besi berbentuk bulat sejauh mungkin. Berat bola besi yang
digunakan 5 kg – 7,257 kg untuk pria, dan 3 kg – 4 kg untuk wanita.
- Lontar martil; Lontar martil atau lempar martil (hammer throw) adalah cabang olahraga atletik
yang dilakukan dengan cara mengayunkan, memutar, dan melemparkan martil sejauh mungkin.
Berat martil yang digunakan 7,26 kg dengan panjang 121,3 cm untuk pria, dan 4 kg dengan
panjang 119,4 cm untuk wanita.

4.Cabang Atletik Melompat

- Lompat jauh; Lompat jauh (long jump) adalah gerakan melompat ke depan dan mengangkat
kaki ke atas pada bagian depan tubuh. Gerakan ini dilakukan agar dapat membawa titik berat
badan selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh mungkin.
- Lompat tinggi; Lompat tinggi (high jump) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan
dengan cara melompat setinggi mungkin untuk melewati mistar dengan ketinggian tertentu.
Olahraga ini membutuhkan kekuatan otot perut dan otot kaki agar dapat mencapai gerakan
lompatan yang tinggi.
- Lompat galah; Lompat galah (pole vault) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan
cara melompat melewati mistar pada ketinggian tertentu dengan menggunakan sebuah galah
panjang dan fleksibel.
- Lompat Jangkit, Lompat jangkit termasuk macam-macam atletik dari cabang olahraga lompat.
Lompat jangkit juga disebut dengan lompat jingkat, lompat tiga atau disebut dengan triple jump.
Untuk nama resminya lompat jangkit sudah tertulis dalam buku peraturan perlombaan yang
dibuat oleh PB PASI.

KESIMPULAN
Permainan Sepak Bola Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang
bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang
mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi
ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam
mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola
dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon"
yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada
olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik
di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

DAFTAR PUSTAKA
1. http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-
sepakbola.html

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Atletik

Anda mungkin juga menyukai