Kapasitor adalah sebuah komponen elektronik dasar yang termasuk pasif dimana mempunyai
kemampuan dalam menyimpan muatan listrik untuk waktu yang singkat.
Kata Farad berasal dari nama penemu kapasitor itu sendiri yakni Michael Farady (1791 – 1867).
Michael Farady merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari negara Inggris. Tetapi, penggunaan
satuan farad ini mempunyai kapasitas yang amat besar.
Oleh sebab itulah, satuan kapasitor yang biasa digunakan untuk alat elektronik rumahan berupa satuan
Farad yang telah dikecilkan menjadi MicroFarad, pikoFarad, serta NanoFarad.
Berikut penjelasan lebih jelas dalam tabel konversi Satuan Farad yang dipakai:
Kapasitor atau yang sering disebut sebagai Kondensator terdiri atas dua pelat konduktor yang terbuat
dari suatu isolator yang diantaranya digunakan sebagai pemisah serta logam.
Melihat dari kapasitasnya, tegangan kerja serta beberapa faktor lainnya, kapasitor memiliki berbagai
macam bentuk dan ukuran.
Di dalam ilmu elektronika, kapasitor lebih sering disingkat sebagai huruf C (Capasitor) yang bekerja pada
suatu rangkaian elektronika untuk mengalirkan elektron.
Selepas kapasitor berhasil terisi penuh, maka elektron akan mengalami tegangan perubahan.
Sedangkan elektron yang pada mulanya telah ada di dalam kapasitor akan keluar ke komponen yang
memerlukannya pada suatu rangkaian tertentu.
Fungsi Kapasitor
capacitor
Berikut ada beberapa fungsi kapasitor yang wajib untuk kalian pahami, diantaranya yaitu:
Pada umumnya, fungsi seperti ini ada pada televisi, amplifier, radio serta barang elektronik lainnya.
Penyaring pada radio disini fungsinya sebagai penyaring hambatan yang mengganggu dari luar.
Fungsi satu ini pada umumnya berada di amplifier untuk mengaitkan amplifier tingkat rendah dengan
amplifier tingkat tinggi.
Jika diterapkan di dalam power supply, maka digunakan untuk kopling atau penghubung antara satu
rangkaian dengan rangkaian yang lain.
Ternyata kapasitor juga mampu mengolah energi menjadi cahaya, sehingga dengan fungsi satu ini kalian
dapat menghemat daya listrik yang dipakai.
4.Untuk pengbangkit frekuensi pada antena.
5.Mencegah adanya loncatan listrik yang terjadi pada kumparan sehingga dapat menyebabkan
terputusnya arus listrik.
7.Untuk memilih gelombang informasi yang ditangkap pada pesawat, yang pada umumnya akan memilih
frekuensi yang panjang.
10.Sebagai isolator atau penghambat arus masuk pada arus DC( Direct Curren).
11.Pada kapasitor yang digabung dengan Osilator serta spul antena berfungsi untuk memilih gelombang
frekuensi.
14.Penggeser fasa.
Berdasarkan jenisnya, kapasitor dibagi menjadi 3, diantaranya yaitu: Kapasitor nilai tetap, kapasitor
variabel, dan kapasitor elektrolit.
Kapasitor nilai tetap (fixed capacitor) merupakan kapasitor yang memiliki nilai kapasitasnya tetap atau
tidak akan berubah – ubah.
Keterangan:
Memiliki bentuk bulat tipis, namun ada juga yang berbentuk persegi empat.
Memiliki warna hijau, merah, coklat dan yang lainnya.
Untuk pemasangan yang dilakukan pada papan rangkaian (PCB), dapat dibolak – balik sebab
tidak memiliki kaki positif atau negatif.
Memiliki kapasitas mulai dari beberapa piko Farad hingga ratusan Nano Farad (nF).
Memiliki tegangan kerja maksimal 25 volt hingga 100 volt, namun ada juga yang mencapai
ribuan volt.
Sebagai contoh: Pada badannya tertulis = 203, maka nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 nF =
0,02 µF.
Apabila pada badannya tertulis = 502, maka nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 nF = 0,005 µF
Keterangan:
Kapasitor polyester pada umumnya sama saja dengan kondensator keramik, begitu pula pada
cara menghitung nilainya.
Memiliki bentuk persegi empat menyerupai permen.
Berwarna hijau, merah, coklat, dan yang lainnya.
Keterangan:
Sebagai contoh pada radio dipasang seri dari spul osilator menuju variabel condensator.
Nilai kapasitas yang digunakan di dalam sirkuit oscillator antara lain:
Kapasitas 200 pF – 500 pF untuk area gelombang menengah (Medium Wave / MW) = 190 meter
– 500 meter.
Kapasitas 1.000 pF – 2.200 pF untuk area gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40
meter – 130 meter.
Kapasitas 2.700 pF – 6.800 pF untuk area gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter – 49 meter.
Nilai kapasitas ada yang tertulis langsung atau menggunakan kode warna.
2. Kapasitor Variable
Keterangan:
b. Trimmer
fungsi kapasitor epoxy
Keterangan:
electrolyte capacitor
Nilai kapasitasnya mulai dari 0,47 µF (mikroFarad) hingga ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari
beberapa volt sampai ribuan volt.
Tak hanya kondensator elektrolit yang memiliki polaritas pada kakinya, ada pula kondensator lain yang
berpolaritas yakni kondensator solid tantalum.
Kerusakan umum yang terjadi pada kondensator elektrolit yaitu:
Meledak, sebab salah ketika pemberian tegangan positif & negatifnya atau batas maksimum voltase
sudah dilampaui
Contoh Rumus
Q = CV
Dengan asumsi :
Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A),
jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan
dapat ditulis sebagai berikut :
Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor.
Pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan.
Selanjutnya, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang
membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian.
Namun tidak kita pungkiri, meski suatu komponen kapasitor memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda,
tetapi fungsi kapasitor tetap sangat di perlukan dalam suatu komponen elektronika atau bahkan
rangkaian elektronika.
Adapun kedua keping atau piringan pada kapasitor dipisahkan oleh suatu insolator, pada dasarnya tidak
ada elektron yang dapat menyeberang celah di antara kedua keping. Pada saat baterai belum
terhubung, kedua keping akan bersifat netral (belum temuati). Saat baterai terhubung, titik dimana
kawat pada ujung kutub negatif dihubungkan akan menolak elektron,
sedangkan titik dimana kutub positif terhubungkan menarik elektron. Elektron-elektron tersebut akan
tersebar ke seluruh keping kapasitor. Sesaat, elektron mengalir ke dalam keping sebelah kanan dan
elektron mengalir keluar dari keping sebelah kiri; pada kondisi ini arus mengalir melalui kapasitor
walaupun sebenamya tidak ada elektron yang mengalir melalui celah kedua keping tersebut.
Setelah bagian luar dari keping termuati, berangsur-angsur akan menolak muatan baru dari baterai.
Karenanya arus pada keping tersebut akan menurun besarnya terhadap waktu sampai kedua keping
tersebut berada pada tegangan yang dimiliki baterai. Keping sebelah kanan akan memiliki kelebihan
elektron yang terukur dengan muatan -Q dan pada keping sebelah kiri termuati sebesar +Q.
Bahan dielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan bahan
dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan jarak kedua plat mempengaruhi nilai
kapasitansinya.
Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu disebutkan kapasitansi
parasitic.
Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik yang
berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan. Gambar diatas menunjukan bahwa ada dua
buah plat yang dibatasi udara. Jarak kedua plat dinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk.