PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dan banyak definisi lain, namun pada intinya manajemen adalah sekumpulan
aktifitas yang disengaja (merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan) yang
terkait dengan tujuan tertentu. Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu
disekitar subyek manusia yang terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah
hal-hal yang terkait dengan: tanah, udara, air, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia,
dan hubungan antar faktor-faktor tersebut. Titik sentral isu lingkungan adalah manusia.
Jadi manajemen lingkungan bisa diartikan sekumpulan aktifitas merencanakan,
mengorganisasikan, dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain
untuk mencapai tujuan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan.
3
berada dalam kondisi terpecah-pecah dan tidak memiliki standar tertentu dari satu
daerah dengan daerah lain, dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara
satu dengan lainnya. Praktek manajemen lingkungan yang dilakukan secara sistematis,
prosedural, dan dapat diulang disebut dengan sistem manajemen lingkungan (EMS).
Menurut ISO 14001 (ISO 14001, 1996), sistem manajemen lingkungan (EMS)
adalah 'that part of the overall management system which includes organizational
structure planning, activities, responsibilities, practices, procedures, processes, and
resources for developing, implementing, achieving, reviewing, and maintaining the
environmental policy'.
Jadi disimpulkan bahwa menurut ISO 14001, EMS adalah bagian dari sistem
manajemen keseluruhan yang berfungsi menjaga dan mencapai sasaran kebijakan
lingkungan. Sehingga EMS memiliki elemen kunci yaitu pernyataan kebijakan
lingkungan dan merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan yang lebih luas.
Berdasarkan cakupannya, terdapat pendapat yang membagi manajemen lingkungan
dalam 2 macam yaitu:
lingkungan internal yaitu di dalam lingkungan pabrik / lokasi fasilitas produksi.
Yaitu yang termasuk didalamnya kondisi lingkungan kerja, dampak yang
diterima oleh karyawan dalam lingkungan kerjanya, fasilitas kesehatan, APD,
asuransi pegawai, dll.
lingkungan eksternal yaitu lingkungan di luar lokasi pabrik / fasilitas produksi.
Yaitu segala hal yang dapat menimbulkan dampak pada lingkungan
disekitarnya, termasuk masyarakat di sekitar lokasi pabrik, dan pihak yang
mewakilinya (Pemerintah, pelanggan, investor/pemilik). Aktifitas yang terkait
yaitu komunikasi dan hubungan dengan masyarakat, usaha-usaha penanganan
pembuangan limbah ke saluran umum, perhatian pada keseimbangan ekologis
dan ekosistem di sekitar pabrik, dll.
4
Yang dimaksud dengan lingkungan pada tulisan ini adalah yang dicakup dalam
sistem manajemen lingkungan ISO 14001, yaitu yang berkaitan dengan lingkungan
internal dan eksternal. Elemen pokok manajemen lingkungan sesuai dengan definisi
diatas terkait dengan aspek lingkungan dan dampak lingkungan.
5
dilanjutkan dengan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tetang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan ( AMDAL ). Jenis rencana usaha dan kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan AMDAL diputuskan oleh Mntri Lingkungan Hidup pada PP No. 17
Tahun 2001.
4. Masyarakat dunia telah memikirkan secara bersamaan mengenai isu kerusakan
lingkungan hidup pada Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT ) Manusia dan Lingkungan di
Stockholm tahun 1972. Pada tahun 1992 di Rio de Janeiro dilakukan KTT Bumi yang
berisi tentang lingkungan dan pembangunan, dimana kerusakan lingkungan disebabkan
pembangunan yang tidak berkelanjutan. Kemudian pada tahun 2002 dilakukan KTT
Pembangunan Berkelanjutan [ World Summit on Sustainable Dvelopment ( WSSD ) ]
di Johannesburg yang menghasilkan Agenda 21, yang kemudian menghasilkan
kesepakatan rencana tindak kegiatan yang disepakati dunia untuk memecahkan masalah
lingkungan dan pembanguna dengan fokusnya yaitu air, energi, kesehatan, pertanian,
dan keanekaragaman hayati harus peduli terhadap lingkungannya.
6
2. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Sasaran yang akan dicapai adalah berkurangnya laju kerusakan SDA dan pemulihan
kondisi sumber daya hutan, lahan, laut dan pesisir, perairan tawar serta sumber daya
mineral agar optimal dalam fungsinya sebagai faktor produksi maupun penyeimbang
lingkungan. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan antara lain evaluasi dan
perencanaan DAS, reboisasi dan penghijauan , pembanguna hutan tanam industri,
rehabilitasiekosistem, restocking sumber daya perikanan, rehabilitasi areal bekas
tambang terbuka.
7
daerah, pengembangan sistem jaringan laboratorium nasional bidang lingkungan,
pengembangan SDA, penerapan PDB Hijau.
Isi sistem manajemen ISO 14001 mencakup beberapa unsur ter-integrasi dengan
ISO 9000 untuk manajemen mutu. Ruang ISO 14001 mempunyai elemen-elemen kunci
di dalamnya terdapat sub-sub elemen, terdiri atas : Umum, Kebijakan Lingkungan,
Perencanaan, Penerapan dan Operasi, Pemeriksaan danTindakan Koreksi.
8
• Menjamin bahwa dokumen yang diterbitkan telah diperiksakebenarann materinya
dan disahkan olehpetugas yang berwenang
• Distribusi dokumen hanya kepada yang berwenang
• Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh yang berwenang
9
Manfaat EMS:
Meningkatkan kinerja lingkungan.
Mengurangi/menghilangkan keluhan masyarakat terhadap dampak lingkungan.
Mencegah polusi dan melindungi sumber daya alam.
Mengurangi resiko.
Menarik pelanggan dan pasar baru (yang mensyaratkan EMS).
Menaikkan efisiensi/mengurangi biaya.
Meningkatkan moral karyawan.
Meningkatkan kesan baik di masyarakat, pemerintah dan investor.
Meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian karyawan terhadap lingkungan.
Dewasa ini, beberapa media menayangkan banjir yang ada di Kota Jakarta,
Semarang dan tragedi yang tidak diinginkan yang terjadi di Situ Gintung, di wilayah
Tangerang, Banten. Betapa sedihnya melihat saudara kita yang terkena musibah ini.
Mereka yang ditanyai komentar, hanya menjawab dan meminta pertanggungjawaban
pemerintah. Seolah–olah pemerintah yang harus menjaga kebersihan dan harus
memadai dan membenahi lingkungan mereka. Dari segi bantuan, baiklah pemerintah
yang harus menolong dan memberi subsidi kepada rakyat yang terkena musibah.
10
warga dan tidak dapat merealisasikannya. Lagi dan lagi rakyat selalu kena tipu dengan
muslihat pejabat yang seyogianya dipilih oleh rakyat.
Kalau kita sadari lingkungan harus erat kaitannya dengan individu itu sendiri
karena, merekalah yang harus menjaga dan melestarikannya, supaya kesehatan
lingkungan menjadi optimal.
• Pencemaran Udara
Sebelum kita memulai tahapan pencemaran lingkungan yang terklasifikasi, yang
pertama pencemaran udara. Pencemaran udara sering dari kita mungkin sudah dan atau
sering terpapar dengan gas pencemar udara yang mungkin ada di sekitar tempat tinggal
kita, dan pengalaman ini mungkin sudah pernah atau sering kita jumpai di lingkungan
kita sendiri.
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak
dan terkontaminasi oleh zat–zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang
membahayakan kesehatan tubuh manusia. Gas–gas pencemar udara utama adalah
11
karbon monoksida (CO), karbon diosida (CO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen
dioksida (NO2), sulfur monoksida (SO), sulfur dioksida (SO2).
• Pencemaran Air
Setelah pencemaran udara, kita juga dapat menjumpai pencemaran air yang
terjadi di lingkungan sekitar kita. Dan pencemaran air sangat sering tejadi di lingkungan
kita sendiri, bahkan kita mengabaikan kesehatan kualitas air yang ada di lingkungan
kita. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan, air tanah akibat aktivitas dan ulah manusia.
• Pencemaran Tanah
Yang terakhir mengenai pencemaran tanah. Pencemaran tanah merupakan
keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah
alami. Pencemaran tanah ini merupakan hasil kegiatan manusia yang mencemari tanah
yakni dari tempat penimbunan sampah, serta limbah industri yang dibuang langsung ke
tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
12
2.8 Sistem manajemen lingkungan
Menejeman Lingkungan adalah bagian dari menejemen keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur,
proses dan sumberdaya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji dan
memelihara kebijakan lingkungan.
Pengertian sistem manajemen lingkungan menurut ISO 14001 : 2004 merupakan
suatu sistem manajemen pengelolaan lingkungan yang telah diakui secara internasional
dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikat di bawah koordinasi
Organisasi Standar Internasional (ISO : International Organization For
Standardization). Sistem Manajemen Lingkungan atau Environment Management
System (EMS) adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi struktur
organisasi, rencana kegiatan, tanggung jawab, latihan atau praktek, prosedur, proses dan
sumber daya untuk pengembangan, penerapan, evaluasi dan pemeliharaan kebijakan
lingkungan. (ISO 14001, 1996)
Sistem manajemen lingkungan menurut Tibor dan Feldman merupakan “bagian
dari sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, perencanaan kegiatan,
tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk mengembangkan,
melaksanakan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan". Dengan
kata lain, Sistem manajemen lingkungan adalah sistem manajemen yang berencana,
menjadwalkan, menerapkan dan memantau kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja lingkungan. Yang mendasari definisi ini adalah asumsi implisit
korelasi positif antara kinerja lingkungan dan perusahaan (Tibor dan Feldman, 1996).
13
Manajemen Lingkungan merupakan sistem pengelolaan yang dinamis, sehingga
perlu adaptasi bila terjadi perusahaan di perusahaan yang mencakup sumber daya,
proses dan kegiatan perusahaan. Diperlukan pula adaptasi bila terjadi perubahan di luar
perusahaan, misalnya perubahan peraturan perundang-undangan dan pengetahuan yang
disebabkan oleh perkembangan teknologi. Berbagai manfaat dapat diperoleh bila
menerapkan ISO 14001, yang sekaligus dapat dianggap sebagai keuntungan dari
manajemen lingkungan adalah sebagai berikut:
Perlindungan lingkungan. adalah manfaat yang paling penting karena dengan
mengikuti persyaratan yang ada akan membantu pula dalam mematuhi regulasi
dan sistem manajemen yang efektif
Keuntungan ekonomi dapat diperoleh dari penerapan Sistem Manajemen
Lingkungan. Keuntungan ini sebaiknya diidentifikasi agar dapat menunjukkan
kepada pihak terkait, khususnya pemegang saham, nilai perusahaan yang
memiliki manajemen lingkungan yang baik
Perbaikan lingkungan yang berkesinambungan mempunyai kesamaan konsep
dengan manajemen lingkungan total. Hal tersebut menyajikan konsep bahwa
sistem selalu bisa dikendalikan dan selalu ada cara yang lebih efektif dari segi
biaya untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan lebih jauh selama ada
indikator-indikator yang kreatif dalam perusahaan yang diperbolehkan
menyatakan ide-ide mereka (Kuhre, 1996).
14
o Prinsip pencegahan pencemaran (pollution prevention) adalah dasar bagi
terciptanya kondisi yang sangat minim dihasilkannya bahan pencemar.
Pencegahan pencemaran dilaksanakan meliputi keseluruhan dari proses produksi
seperti pemilihan bahan baku yang murni, penggunaan alat proses yang efisien
dan efektif dalam pemakaian bahan, energi, air, perawatan peralatan untuk
optimalisasi proses dan SDM dalam proses dan pengelolaan lingkungan.
15
1. Refine adalah penggunaan bahan atau proses yang lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan bahan atau proses yang ada saat ini.
2. Reduce adalah pengurangan jumlah limbah atau kehilangan bahan dengan
optimalisasi proses atau operasional yang menghasilkan limbah yang mengalami
pemborosan.
3. Reuse adalah pemakaian kembali bahan-bahan atau limbah pada proses yang
berbeda.
4. Recycle adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau sumber daya untuk
proses yang sama.
5. Recovery adalah kegiatan pengambilan kembali sebagian material penting dari
aliran limbah untuk pemanfaatan ulang dalam proses atau dimanfaatkan untuk
proses atau keperluan lain.
6. Retrieve Energy adalah pemanfaatan limbah untuk digunakan sebagai bahan
bakar atau dalam arti yang luas adalah penghematan energi dalam proses
produksi.
Pada prinsipnya, semua model atau prinsip dalam sistem menejemen lingkungan
tersebut berupaya untuk meningkatkan produktivitas, menjaga keberlanjutan produksi
dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan dan kesehatan, serta keselamatan
pekerja. Banyak sekali cara dan program yang dapat diterapkan sebuah industri dalam
memenejemen lingkungan industrinya. Kesadaran atas kelestarian lingkungan dalam
industri sangat penting. Kemudian peraturan-peraturan dan undang-undang tentang
menegenai lingkungan industri pun ada sehingga suatu industri harus bisa menaati dan
bisa mendapatkan sanksi apabila terbukti melanggar peraturan-peraturan tersebut.
ISO 14001:2004 telah menjadi tuntutan dari pelanggan negara maju yang secara
sadar melihat pentingnya perlindungan terhadap lingkungan dilaksanakan sejak dini
untuk meminimalkan kerusakan lingkungan di masa depan.
SML ISO adalah sistem management dari suatu organisasi yang keluarnya adalah
proses untuk meningkatkan pengelulaan lingkungan yang baik dan berkesinambungan.
Pendekatan utama yang dilakukan dalam SML ini adalah berupa pencapaian perbaikan
16
yang berkelanjutan, maka secara bertahap kinerja lingkungan yang semakin baik akan
dicapai, yang berarti pula akan menuju pada penataan terhadap peraturan perunadang
untdangan yang berlaku. Proses perbaikan yang berkelanjutan ini dapat dicapai melalui
berbagai program lingkungan ajtara lain: Program 3R, Produksi bersih, dll.
17
Keuntungan Sistem Manajemen Lingkungan
Keuntungan potensial dari Sistem Manajemen Lingkungan yang efektif meliputi:
a. Memelihara hubungan yang baik dengan masyarakat.
b. Meningkatkan kinerja lingkungan.
c. Mengurangi kerugian.
d. Memiliki keuntungan yang kompetitif.
e. Mengurangi biaya pengolahan limbah.
f. Mengurangi kecelakaan.
g. Meningkatkan kepercayaan konsumen.
h. Meningkatkan image publik dan pasar.
i. Meningkatkan pengelolaan pengeluaran.
j. Konservasi energi dan material.
k. Meningkatkan hubungan antara industri dengan pemerintahan.
Sebuah Sistem Manajemen Lingkungan yang efektif diharap tidak hanya fokus
terhadap permasalahan yang terjadi, namun juga fokus terhadap penyebab
permasalahan. Sistem identifikasi dan perbaikan kekurangan sistem yang terdahulu
dapat menghasilkan kinerja lingkungan dan kesempatan bisnis yang lebih baik.
Sebagian besar model Sistem Manajemen Lingkungan terdiri dari ”Plan-Do-Check-Act”
atau ”perencanaan-pengimplementasian-pemeriksaan-perbaikan”.
18
2.12 PLAN-DO-CHEHK-ACT
-Plan : Proses pembuatan tujuan dan program yang diperlukan untuk mendapatkan hasil
yang sesuai dengan kebijakan lingkungan organisasi.
-Do : Proses pelaksanaan program dan sistem yang telah direncanakan.
-Check : Proses pemantauan dan pengukuran proses terhadap kebijakan lingkungan,
sasaran, peraturan perundangan dan juga pelaporan hasilnya.
-Act : Proses pengambilan tindakan untuk memperbaiki secara berkesinambungan
kinerja sistem pengelolaan lingkungan.
19
Kementerian Lingkungan Hidup (Bapedal pada waktu itu) dan Badan
Standardisasi Nasional (BSN) bekerjasama dengan Kelompok Kerja Nasional ISO
14000 dan berbagai stakeholders sejak tahun 1995 mengkaji, menyebarkan informasi,
dan melakukan serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan. Berdasarkan hasil pembahasan dengan “stakeholders” di
Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup menyadari potensi penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan bagi peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan,
peningkatan peran aktif pihak swasta dan promosi penerapan perangkat pengelolaan
lingkungan secara proaktif dan sukarela di Indonesia.
20
Untuk menfasilitasi penerapan standar ISO 14001 di Indonesia dan
mempermudah penerapan dilapangan serta untuk menyamakan persepsi mengenai
pelaksanaannya, maka Kementerian LH bekerjasama dengan BSN telah melakukan
adopsi terhadap beberapa Standar Internasional ISO 14000 menjadi Standar Nasional
Indonesia (SNI). Standar yang telah diadopsi tersebut diantaranya :
1. Sistem Manajemen Lingkungan-Spesifikasi dengan Panduan Penggunaan (SNI 19-
14001-1997)
2. Sistem Manajemen Lingkungan-Pedoman Umum Prinsip Sistem dan Teknik
Pendukung (SNI 19-14004-1997)
3. Pedoman Audit Lingkungan-Prinsip Umum (SNI 19-1410-1997)
4. Pedoman Untuk Pengauditan Lingkungan - Prosedur Audit - Pengauditan Sistem
Manajemen Lingkungan (SNI 19-14011-1997)
5. Pedoman Audit untuk Lingkungan – Kriteria Kualifikasi untuk Auditor Lingkungan
(SNI 19-14012-1997)
Standar ISO 14001 ternyata mendapat sambutan positif dari kalangan industri di
Indonesia. Sejak ditetapkannya ISO 14001 menjadi standar internasional dan diadopsi
menjadi SNI 19-14001-1997 sampai saat ini tercatat lebih dari 248 (dua ratus empat
puluh delapan[1]) sertifikat ISO 14001 untuk berbagai unit organisasi perusahaan di
Indonesia yang dengan sukarela menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO
14001. Kecenderungan peningkatan penerapan Standar ISO 14001 dapat menjadi salah
satu indikator peningkatan kesadaran industri terhadap pengelolaan lingkungan. Faktor
pendorong yang lain adalah antisipasi industri terhadap potensi adanya persyaratan
dagang dan industri yang diwajibkan oleh “buyer” untuk menerapkan ISO 14001. Selain
kedua hal di atas, penerapan ISO 14001 juga di pacu oleh adanya program internal dari
beberapa “holding company” untuk menerapkan ISO 14001 pada anak perusahaannya.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen lingkungan adalah aspek-aspek dari keseluruhan fungsi manajemen
(termasuk perencanaan) yang menentukan dan membawa pada implementasi kebijakan
lingkungan. Aspek lingkungan adalah elemen dari aktifitas organisasi produk dan jasa
yang dapat berinteraksi dengan lingkungan. Contoh: konsumsi air, pengeluaran zat
beracun ke udara. Adapun dampak lingkungan adalah setiap perubahan pada
lingkungan, apakah menguntungkan atau merugikan, secara keseluruhan atau sebagian
yang diakibatkan dari aktifitas organisasi, produk atau jasanya.
Sistem manajemen lingkungan menurut ISO 14001 : 2004 merupakan suatu
sistem manajemen pengelolaan lingkungan yang telah diakui secara internasional
dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikat di bawah koordinasi
Organisasi Standar Internasional (ISO : International Organization For Standardization).
Sistem Manajemen Lingkungan atau Environment Management System (EMS) adalah
bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, rencana
kegiatan, tanggung jawab, latihan atau praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk
pengembangan, penerapan, evaluasi dan pemeliharaan kebijakan lingkungan. (ISO
14001, 1996)
Dasar dari manajemen lingkungan seperti dijelaskan dalam definisinya adalah
kebijakan lingkungan. Kualitas kebijakan lingkungan tergantung pada tinggi rendahnya
orientasi. Yang telah dikenal selama ini yaitu orientasi kebijakan memenuhi peraturan
lingkungan (compliance oriented), dan yang berusaha melebihi standar peraturan
tersebut (beyond compliance). Perkembangan kebijakan lingkungan mengalami
perubahan-perubahan diantaranya berawal dari; (Tingkat 1) orientasi pemenuhan;
(Tingkat 2) Orientasi pengembangan system implementasi; (Tingkat 3) Orientasi
integrasi ke dalam fungsi bisni; dan (Tingkat 4) Orientasi pendekatan kualitas toal.
Manajeme lingkungan menurut orientasi kebijakannya secara umum dapat dibagi 2,
yaitu manajemen berorientasi pemenuhan (regulation compliance) dan orientasi setelah
pemenuhan (beyond compliance).
22
DAFTAR PUSTAKA
[1]https://manajemenlingkungan.blogspot.com/2009/11/perkembangan-program-sml-
iso-14001-di.html?m=1 (Sabtu, 14 november 2009)
[2]http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2228337-sistem-manajemen-
lingkungan/
[3]http://konsultaniso.web.id/sistem-manajemen-lingkungan-iso-140012004/sistem-
manajemen-lingkungan-iso-140012004/
[4]http://www.menlh.go.id/selamat-datang-di-situs-ekolabel-dan-sistem-manajemen-
lingkungan/
[5]Ramdani, mohamad. 2013. Sistem manajemen lingkungan
https://mohamadramdani93.blogspot.com/2013/07/sistem-manajemen-lingkungan.html?
m=1 (Sabtu, 6 juli 2013)
[7]https://rimantho.blogspot.com/2015/04/pengertian-sistem-manajemen-
lingkungan.html?m=1 (Senin, 20 April 2015)
[8]https://saulpurwoyo.tripod.com/id1.html
https://www.google.com/search?safe=active&source=android-
browser&ei=INtjXtaeMoaHyAPWvaiwAw&q=prinsip+manajemen+lingkungan&oq=p
rinsip+manajemen+lingkungan&gs_l=mobile-gws-wiz-
serp.3..0i22i30l3j33i160.138084.145927..146426...0.1..0.235.3156.14j13j1......0....1.......
3..0i71j41j0i67j0i131j0j46j33i22i29i30.yVcxZzTYe6g ( 25 Juni 2015 21:26)
[10]https://hariantoantho.blogspot.com/2012/05/manajemen-lingkungan.html?m=1/
23