Anda di halaman 1dari 6

Nama.

: Revo Gilang Persada

NIM : 41819010083

1.Apa konsep HAM dalam menata masyarakat mjd masyarakat yg sejahtera.

2.Apa deklarasi ttg HAM dng Negara International.

3.Apa pendpt sdr serta berikan argumentasi bahwa intelektual Muslim di Dunia dlm
memposisikan masalah HAM buat yg di stigma sbg HAM sekuler

4.Bagaimana sikap Islam dlm berhadapan dng Demokrasi?

5.Apa HAM itu?

6.Apa pendpt para filsuf seperti John Loche. Aristoteles.Montesguuiu.dan.J.J.Rousseau.

7.Bagaimana sejarah HAM di Dunia.

8.Ada berapa macam hak Azasi manusia?

9.Apa saja instrument hukum HAM di Indonesia?

Jawab

1. tidak adanya orang lain yang dapat memaafkan suatu pelanggaran hak-hak jika pelanggan itu
terjadi atas seseorang yang harus dipenuhi haknya.

2. Hak hidup, Hak Kemerdekaan, Hak persamaan dan larangan terhadap adanya diskriminasi
yang t idak terizinkan, Hak mendapatkan keadilan, Hak mendapatkan proses hukum yang adil,
hak untuk mendapatkan perlindungan dari penyalahgunaan kekuasaan, Hak untuk
mendapatkan perlindungan dari penyiksaan, Hak untuk mendapatkan perlindungan atau
kehormatan dan nama baik, Hak untuk memperoleh suaka, Hak-hak yang minoritas, Hak dan
kewajiban untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan dan urusan- urusan publik, Hak kebebasan
percaya, berfikir dan berbicara, Hak kebebasan beragama, Hak berserikat bebas, Susunan
ekonomi dan hak berkembang darinya, Hak memperoleh perlindungan atas harta benda, Status
dan martabat pekerja dan buruh, Hak membentuk suatu keluarga dan masalah-masalahnya,
Hak-hak wanita yang sudah menikah, Hak mendapatkan pendidikan, Hak menikmati keleluasaan
pribadi, Hak mendapatkan kebebasan ber pindah dan bertempat tinggal.
3. Sejumlah pengamat bahkan menganggap adanya ketidaksesuaian atau pertentangan antara
ajaran Islam dengan HAM. Namun pendapat ini dibantah oleh para ulama dan intelektual
Muslim yang mengklaim kompatibilitas ajaran Islam dengan HAM, walaupun mereka juga
manyadari adanya hal-hal yang berbeda antara konsep HAM “universal” yang notabene berasal
dari peradaban Barat dan konsep HAM menurut Islam.

4. Dalam pandangan Islam, masyarakat memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan
dalam pemerintahan Islam mereka dapat menghirup udara kebebasan personal dan sosial. Akan
tetapi Islam, tidak menerima sebagian wacana demokrasi yang dikembangkan oleh Barat. Dalam
Islam, apabila suara mayoritas bertentangan dengan kehormatan dan kemuliaan (karâmah)
manusia maka suara mayoritas tersebut tidak bernilai apa pun dan juga tidak memiliki legalitas
dalam pandangan Islam.

5. HAM adalah hak-hak dasar manusia yang dimiliki sejak berada dalam kandungan dan setelah
lahir ke dunia (kodrat) yang berlaku secara universal dan diakui oleh semua orang.

HAM adalah singkatan dari Hak Asasi Manusia, dimana masing-masing kata tersebut memiliki
makna. Kata “Hak” dalam hal ini berarti sebagai kepunyaan atau kekuasaan atas sesuatu,
sedangkan “Asasi” adalah sesuatu hal yang utama dan mendasar. Jadi, pengertian HAM secara
singkat adalah suatu hal yang mendasar dan utama yang dimiliki oleh manusia.

6. John Locke, Aristoteles, Montesquieu, J.J Rousseau

 Hak kemerdekaan atas diri sendiri


 Hak kemerdekaan beragama
 Hak kemerdekaan berkumpul
 Hak menyatakan kebebasan warga negara dari pemenjaraan sewenang-wenang
 Hak kemerdekaan pikiran dan pers

7. Sejarah perkembangan HAM di dunia Sejarah HAM atau hak asasi manusia berawal dari dunia
Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris pada abad ke 17, John Locke, merumuskan adanya hak
alamiah (natural rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak
kebebasan,dan hak milik. Pada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan
politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa penting di
dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi Prancis.

a. Magna Charta (1215) Piagam perjanjian antara Raja John dari Inggris dengan para bangsawan
disebut Magna Charta. Isinya adalahpemberian jaminan beberapa hak oleh raja kepada para
bangsawan beserta keturunannya, seperti hak untuk tidak dipenjarakan tanpa adanya
pemeriksaanpengadilan. Jaminan itu diberikan sebagai balasan atas bantuan biaya
pemerintahan yang telah diberikan oleh para bangsawan. Sejak saat itu, jaminan hak tersebut
berkembang dan menjadi bagian dari sistem konstitusional Inggris.

b. Revolusi Amerika (1276) Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat melawan penjajahan
Inggris disebut Revolusi Amerika. Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan) dan
Amerika Serikat menjadi negara merdeka tanggal 4 Juli 1776 merupakan hasil dari revolusi ini.

c. Revolusi Prancis (1789) Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada
rajanya sendiri (Louis XVI) yang telah bertindak sewenang-wenang dan absolut. Declaration des
droits de I'homme et du citoyen (Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara) dihasilkan
oleh Revolusi Prancis. Pernyataan ini memuat tiga hal: hak atas kebebasan (liberty), kesamaan
(egality), dan persaudaraan (fraternite). Dalam perkembangannya, pemahaman mengenai HAM
makin luas. Sejak permulaan abad ke-20, konsep hak asasi berkembang menjadi empat macam
kebebasan (The Four Freedoms). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Amerika
Serikat, Franklin D. Rooselvelt. Keempat macam macam kebebasan itu meliputi: a) kebebasan
untuk beragama (freedom of religion), b) kebebasan untuk berbicara dan berpendapat (freedom
of speech), c) kebebasan dari kemelaratan (freedom from want), dan d) kebebasan dari
ketakutan (freedom from fear). Adapun berdasarkan sejarah perkembangannya, ada tiga
generasi hak asasi manusia. a) Generasi pertama adalah hak sipil dan politik yang bermula di
dunia Barat (Eropa), contohnya, hak atas hidup, hak atas kebebasan dan keamanan, hak atas
kesamaan di muka peradilan, hak kebebasan berpikir dan berpendapat, hak beragama, hak
berkumpul, dan hak untuk berserikat. b) Generasi kedua adalah hak ekonomi, sosial, dan budaya
yang diperjuangkan oleh Negara-negara sosialis di Eropa Timur, misalnya, hak atas pekerjaan,
hak atas penghasilan yang layak, hak membentuk serikat pekerja, hak atas pangan, kesehatan,
hak atas perumahan, hak atas pendidikan, dan hak atas jaminan sosial. c) Generasi ketiga adalah
hak perdamaian dan pembangunan yang diperjuangkan oleh negara-negara berkembang (Asia-
Afrika). Misalnya, hak bebas dari ancaman musuh, hak setiap bangsa untuk merdeka, hak
sederajat dengan bangsa lain, dan hak mendapatkan kedamaian. Hak asasi manusia kini sudah
diakui seluruh dunia dan bersifat universal, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia dan
tidak lagi menjadi milik Negara Barat saja. Sekarang ini, hak asasi manusia telah menjadi isu
kontemporer di dunia. PBB pada tanggal 10 Desember 1948 mencanangkan Declaration
Universal of Human Rights(Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia). Bunyi Pasal 1 deklarasi
tersebut. Dengan tegas menyatakan: "Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai
martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan kehendaknya bergaul
satu sama lain dalam persaudaraan". Deklarasi tersebut melambangkan komitmen moral dunia
internasional pada hak asasi manusia. Deklarasi universal ini kemudian dijadikan pedoman dan
standar minimum penegakan hak asasi manusia oleh negara-negara yang tergabung dalam
berbagai organisasi dan kelompok regional yang diwujudkan dalam konstitusi atau undang-
undang dasar setiap negara. Hasil rumusan mengenai hak asasi manusia oleh negara-negara di
dunia, antara lain, dijabarkan dalam: a. Declaration on The Rights of Peoples to Peace (Deklarasi
Hak Bangsa atas Perdamaian) oleh negara-negara Dunia Ketiga pada tahun 1984; b. Bangkok
Declaration, diterima oleh negara-negara Asia pada tahun 1993; c. Deklarasi universal dari
negara-negara yang tergabung dalam PBB tahun 1993; d. African Charter on Human and
Peoples Rights (Banjul Charter) oleh negara- negara Afrika yang tergabung dalam Persatuan
Afrika (OAU) pada tahun 1981; e. Declaration on The Rights to Development (Deklarasi Hak atas
Pembangunan) pada tahun 1986 oleh negara-negara Dunia Ketiga; f. Cairo Declaration on
Human Rights in Islam oleh negara-negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi
Islam) tahun 1990.

8. Berikut ini adalah macam-macam HAM:

 Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)

Ini merupakan hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap individu. Beberapa
contoh hak asasi pribadi diantaranya:

1. Kebebasan untuk bepergian, bergerak, berpindah ke berbagai tempat.


2. Kebebasan dalam menyampaikan pendapat.
3. Kebebasan dalam berkumpul dan berorganisasi.
4. Kebebasan dalam memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan sesuai
keyakinan masing-masing individu.

 Hak Asasi Politik (Political Rights)

Ini merupakan hak asasi yang terkait dengan kehidupan politik seseorang. Beberapa contoh hak
asasi politik diantaranya:

1. Hak untuk untuk dipilih dan memilih dalam suatu pemilihan.


2. Hak dalam keikutsertaan kegiatan pemerintahan.
3. Hak dalam mendirikan partai politik dan organisasi politik.
4. Hak dalam membuat usulan petisi.

 Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)

Ini adalah hak mendapatkan kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Beberapa
contoh hak asasi hukum diantaranya:

1. Hak untuk mendapat perlakukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
2. Hak seseorang untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil.
3. Hak untuk mendapatkan perlindungan dan pelayanaan hukum.

 Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)

Ini merupakan hak masing-masing individu terkait dengan kegiatan perekonomian. Beberapa
contoh hak-hak asasi ekonomi diantaranya:

1. Kebebasan dalam kegiatan jual-beli.


2. Kebesasan dalam melakukan perjanjian kontrak.
3. Kebebasan dalam penyelenggaraan sewa-menyewa dan hutang-piutang.
4. Kebebasan dalam memiliki sesuatu.
5. Kebebasan dalam memiliki pekerjaan yang pantas.

 Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)

Ini merupakan hak untuk mendapat perlakuan sama dalam tata cara pengadilan. Beberapa
contoh hak-hak asasi peradilan diantaranya:

1. Hak untuk mendapatkan pembelaan hukum di pengadilan.


2. Hak untuk mendapatkan persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan,
penahanan, dan penyelidikan di muka hukum.

 Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)

Ini merupakan hak individu terkait dengan kehidupan bermasyarakat. Beberapa contoh hak asasi
sosial budaya diantaranya:

1. Hak untuk menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.


2. Hak untuk mendapatkan pengajaran.
3. Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.

9. Instrument Hukum HAM di Indonesia :

 Pancasila
 Pembukaan UUD 1945
 UUD 1945 Hasil Amandemen
 Tap MPR
 Undang-Undang
 Peraturan Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai