Anda di halaman 1dari 7

TEAM RED CODE

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

016/011/B0006/2017 00 1 / 7

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:


Direktur,

SPO 11 Maret 2017

dr. Rahmad, MARS

PENGERTIAN Team Red Code adalah kelompok pekerja yang berfungsi dalam
penanggulangan kebakaran diruang rawat inap, rawat jalan dan
perkantoran.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menanggulangi bila


terjadi kebakaran secara terpadu serta memberikan gambaran tentang
peran semua unit pada saat terjadinya kebakaran. Dapat mempelajari,
memahami dan melaksanakan tugas sesuai perannya masing-masing.

KEBIJAKAN 1. SK Direktur tentang Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Sakit


Pertamedika Ummi Rosnati.
2. SK Direktur tentang pedoman penanggulangan bencana dan
kebakaran.

PROSEDUR Team Red code terdiri dari regu pemadam tiap Unit (Gugus Bencana
Kebakaran) baik rawat inap, rawat jalan dan perkantoran.
1. Bila terjadi kebakaran kecil
a. Penemu Kebakaran
- Akan melaporkan dengan segera kepada Unit tempat
terjadinya kebakaran, atau Unit terdekat dengan lokasi
terjadinya kebakaran
- Unit berdasarkan perintah Komando segera mengaktifkan
GUGUS BENCANA KEBAKARAN pada Unitnya, dengan
melakukan penanganan kebakaran sesuai dengan fungsinya,
yaitu :
(1) Helm Merah sebagai Koordinasi Api
(2) Helm Biru sebagai Koordinasi Evakuasi Jiwa (Pasien dan
Keluarga Pasien)
(3) Helm Kuning sebagai Koordinasi Evakuasi Dokumen /
Aset / Harta Benda
(4) Helm Putih sebagai Koordinasi Evakuasi Pengamanan
Area dan Jalur Evakuasi
TEAM RED CODE
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

016/011/B0006/2017 00 2 / 7

b. Komando Unit / Instalasi / Ruang


(1) Perintahkan Gugus Bencana Kebakaran / Team Red Code
melakukan penanganan kebakaran sesuai fungsinya
(2) Sambungkan langsung dengan Paging / Pengeras suara
menggunakan Aiphon dengan menekan kode 550 dari
Pesawat Aiphon, dan langsung berbicara melalui Aiphon,
Infokan Red Code dan sebutkan lokasi terjadinya kebakaran
sebagai berikut :
“Red Code di Ruang ...... Gedung ...... Lantai ..... diaktifkan”
(3x)
(3) Hubungi No Ext. 550 infokan Red Code, sebutkan lokasi
terjadinya kebakaran
(4) Hubungi K3RS
(5) Koordinir Gugus Bencana Kebakaran / Team Red Code pada
Unitnya
(6) Periksa semua ruangan dan informasikan setiap penghuni di
Unitnya untuk bersiap melaksanakan evakuasi jika kebakaran
semakin besar dengan kalimat “ mohon maaf bapak/ibu
sedang terjadi kebakaran dilantai ini, mohon bapak/ibu
bersiap untuk dievakuasi jika ada perintah evakuasi, proses
evakuasi akan dipandu oleh perawat kami, terima kasih bapak
ibu”
(7) Untuk unit-unit lain yang terdekat dengan lokasi code red agar
bersiap untuk melakukan proses evakuasi jika ada perintah
evakuasi. Koor. Perawat memeriksa semua ruangan dan
informasikan setiap penghuni di Unitnya untuk bersiap
melaksanakan evakuasi jika kebakaran semakin besar
dengan kalimat “ mohon maaf bapak/ibu sedang terjadi
kebakaran dilantai atas/bawah, mohon bapak/ibu bersiap
untuk dievakuasi jika ada perintah evakuasi, proses evakuasi
akan dipandu oleh perawat kami, terima kasih bapak ibu”
(8) Pada saat evakuasi berikan perhatian khusus pada orang
cacat, hamil, anak-anak dll .
(9) Pastikan bahwa seluruh penghuni lantainya sudah paham dan
TEAM RED CODE
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

016/011/B0006/2017 00 3 / 7

melaksanakan perintahnya.
(10) Pada saat tiba di tempat berhimpun laksanakan inventarisasi
terhadap penghuni lantai / Unitnya .
(11) Laporkan tentang situasi terakhir dan status evakuasi kepada
K3RS

c. Gugus Bencana Kebakaran / Team Red Code


(1) Helm Merah sebagai Koordinasi Api
(a) Memadamkan dan melokalisir kebakaran serta menekan
kerugian sekecil-kecilnya .
(b) Memadamkan kebakaran dengan menggunakan
peralatan ( Apar dan Hidran ) secara efektif dan efesien .
(c) Melaporkan terjadinya kebakaran, perkembangan dan
hasil pemadaman
(d) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain
(2) Helm Biru sebagai Koordinasi Evakuasi Jiwa (Pasien dan
Keluarga Pasien)
(a) Bantu lakukan evakuasi pasien dan keluarga pasien
(b) Evakuasi pasien dan keluarga pasien ke titik kumpul
dengan melalui jalur evakuasi yang ditentukan
(c) Melaksanakan pertolongan pertama seperlunya dengan
cepat dan tepat apabila ditemukan korban yang
mengalami gangguan kesehatan
(d) Mentransportasikan korban ke tempat titik berkumpul
yang telah ditentukan
(e) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain
(3) Helm Kuning sebagai Koordinasi Evakuasi Dokumen / Aset /
Harta Benda
(a) Bantu lakukan evakuasi terhadap aset / harta benda / dan
dokumen
(b) Menyelamatkan barang berharga atau dokumen penting
ketempat lain yang aman yang telah ditentukan .
(c) Menyerahkan barang atau dokumen tersebut ke bagian
pengamanan .
TEAM RED CODE
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

016/011/B0006/2017 00 4 / 7

(d) Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran .


(e) Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwa lebih penting
dari harta benda .
(f) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain .
(g) Evakuasi ke titik kumpul
(4) Helm Putih sebagai Koordinasi Evakuasi Pengamanan Area
dan Jalur Evakuasi
(a) Bantu lakukan pengamanan jalur evakuasi dan pastikan
tanpa hambatan
(b) Isolasi area dengan berkoordinasi dengan POSKO
(IPSRS dan Operator)
(c) Memberi petunjuk, mengarahkan, dan mencarikan jalan
keluar kepada penghuni .
(d) Selalu mengingatkan penghuni agar tidak menggunakan
lift sekaligus mengarahkan agar menuju tangga darurat
terdekat .
(e) Selalu mengingatkan kepada ibu-ibu yang memakai
sepatu berhak tinggi harap dilepas.
(f) Menginformasikan ke Tim IGD apabila ditemukan
penghuni yang perlu mendapatkan pertolongan
(5) Jika dalam 1 shift terdiri dari 3 orang, maka gugus fungsi
bencana kebakaran yang diutamakan adalah :
(a) Helm Merah
(b) Helm Biru
(c) Helm Putih

Jika dalam 1 shift terdiri dari 2 orang, maka gugus fungsi


bencana kebakaran yang diutamakan adalah:
(a) Helm Merah
(b) Helm Biru

d. K3RS (Komandan Operasi)


(1) Menghubungi Posko Bencana di Nomor Ext 550 untuk
mastikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah
TEAM RED CODE
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

016/011/B0006/2017 00 5 / 7

(BPBD) sudah dihubungi dan Red Code sudah diaktifkan


(2) Menghubungi Pimpinan Komando (Direktur RS) melaporkan
bahwa telah terjadi kebakaran
(3) Melaporkan Update perkembangan situasi terkini penanganan
kebakaran kepada Pimpinan Komando
(4) Memerintahkan Koordinator Keselamatan Kerja dan Fire &
Safety menjalankan tugasnya
(5) Memastikan bahwa pemberitahuan kewaspadaan tingkat
pertama telah dilaksanakan
(6) Memastikan bahwa Gugus Bencana Kebakaran / Team Red
Code telah melaksanakan tugasnya
(7) Tetap siaga untuk menerima status laporan dan
memperkirakan harus evakuasi bertahap atau evakuasi total
(8) Menentukan Status Kebakaran dan menginformasikan
kepada Pimpinan Komando (Direktur RS)
(9) Membuat laporan tertulis

e. Fire & Safety


(1) Memastikan semua sistem telah berjalan sesuai dengan
prosedur
(2) Memastikan seluruh sarana dan prasarana kebakaran dapat
berfungsi
(3) Koordinasi dengan seluruh bagian terkait
(4) Koordinir situasi lapangan bersama Komandan Operasi K3RS

f. Posko (Pos Security)


(1) Secepatnya menghubungi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Bandar Lampung dan Instansi terkait
(2) Jangan memutuskan hubungan telepon sampai Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung
mengulangi berita (konfirmasi)
(3) Mengaktifkan Red Code dengan mengendalikan sistem
pemberitahuan umum, melalui Microphone Paging, dan
menyebutkan lokasi terjadinya kebakaran sebagai berikut :
TEAM RED CODE
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

016/011/B0006/2017 00 6 / 7

“Red Code di Ruang ...... Gedung ...... Lantai ..... diaktifkan”


(3x)
(4) Menghubungi Ka. Sekuriti
(5) Mengkoordinir keamanan rumah sakit
(6) Mengkoordinir akses jalan rumah sakit terutama untuk
kemungkinan evakuasi dan kemungkinan kedatangan Mobil
Pemadam Kebakaran jika kebakaran menjadi semakin besar
(7) Jika kebakaran berhasil di padamakan, maka security akan
memberikan pengumuman sebagai berikut :
“Red Code di Ruang.... Gedung.... Lantai.... dinyatakan
selesai” (3x)

g. IPSRS
(1) Mengatur dan mengamankan peralatan mekanik maupun
elektrik (lift, alarm, pompa kebakaran, hidran, lampu darurat,
peralatan evakuasi, dll )
(2) Mematikan suplai oksigen ke lantai yang terbakar setelah
mendapat konfirmasi dari koor. Perawat bahwa tidak ada
pasien yang menggunakan oksigen sentral atau pasien
sudah mendapatkan tabung oksigen mobile.
(3) Membantu kelancaran tugas bantuan yang datang di TKP.

2. Bila terjadi kebakaran besar


a. Team Red Code memberikan informasi kepada Komando Unit /
Instalasi / Ruang bahwa api tidak bisa dipadamkan
b. Komando Unit / Instalasi / Ruang memberikan informasi kepada
K3RS (Komandan Operasi) bahwa kebakaran semakin besar.
c. K3RS (Komandan Operasi) menyatakan bahwa kebakaran
semakin besar dan membahayakan penghuni dan asset
perusahaan, dan segera menginformasikan kondisi terkini
kepada Pimpinan Komando (Direktur RS) sehingga Pimpinan
Komando menyatakan situasi bencana

d. K3RS (Komandan Operasi) dan tim Manajemen segera


TEAM RED CODE
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

016/011/B0006/2017 00 7 / 7

mengambil posisi di Pusat Pengendalian (PUSDAL) untuk


mengendalikan penanggulangan bencana
e. Sementara regu bantuan pemadam kebakaran dari luar RSPUR
belum tiba di lokasi kebakaran, usaha pemadaman,
penyelamatan dan evakuasi tetap dilakukan oleh petugas yang
ada dilingkungan RSPUR sesuai dengan tugasnya masing-
masing
f. IPSRS
1. Mengatur dan mengamankan peralatan mekanik maupun
elektrik (lift, alarm, pompa kebakaran, hidran, lampu darurat,
evakuasi, dll )
2. Mematikan suplai oksigen ke lantai yang terbakar setelah
mendapat konfirmasi dari koor. Perawat bahwa tidak ada
pasien yang menggunakan oksigen sentral atau pasien sudah
mendapatkan tabung oksigen mobile.
3. Membantu kelancaran tugas bantuan yang datang di TKP
g. Jika kebakaran berhasil di padamakan, maka security akan
memberikan pengumuman sebagai berikut :
“Red Code di Ruang.... Gedung.... Lantai.... dinyatakan selesai”
(3x)

UNIT TERKAIT Semua pekerja

Anda mungkin juga menyukai