Bab II ini akan menguraikan konsep-konsep teori yang mendukung dalam penelitian,
A. TINJAUAN PUSTAKA
a. Definisi
penyakit ginjal kronis. Gangguan ginjal akut (Acut Kidney Injury) atau
Desease terjadi apabila kedua ginjal sudah tidak bisa berfungsi secara
dimana <60 mL/ menit /1,73 m selama lebih dari 3 bulan disertai dengan
urin dan radiologi yang abnormal (Aziz, Witjaksono, & Rasjidi, 2008).
9
2
b. Klasifikasi CKD
berikut:
and Management
jelas pada derajat 3 dan 4. Saat laju filtrasi glomerulus sebesar 30%,
gejala dan tanda uremia yang nyata saat laju filtrasi glomelurus kurang
c. Etiologi
2017). Dalam buku (N. afrian Nauri & Widayati, 2017) beberapa
1) Diabetes militus
2) Glumerulonefritis kronis
3) Pielonefritis
4) Hipertensi
7) Agen toksik
8) Gangguan vaskuler
d. Epidemilogi
gagal ginjal kronis sebesar 0,2%. Angka ini lebih rendah dibandingkan
CKD sebesar 12,5%. Hal ini karena Riskesdas 2013 hanya menangkap
besar CKD di Indonesia yang baru terdiagnosis pada tahap lanjut dan
e. Manifestasi klinis
lain : lemas, tidak ada tenanga, tidak nafsu makan, mual, muntah,
bengkak, kencing berkurang, gatal sesak napas, dan pucat. Dengan hasil
dan usia klien (Hackley, 2000; N. afrian Nauri & Widayati, 2017).
5
4) Gangguan pulmoner
Nafas dangkal, kassmaul, batuk dengan sputum kental dan riak, dan
suara reklels.
9) Gangguan musculoskeletal
6
f. Patofisiologi
oleh molekul vasoaktif seperti sitokin dan growth factors. Hal ini
sclerosis nefron yang masih tersisa. Proses ini akhirnya diikuti dengan
daya cadang ginjal (renal reserver), pada keadaan mana basal LFG
pasti, akan terjadi penurunan fungsi nefron yang progresif, yang ditandai
dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada LFG
sudah terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada
LFG sebesar 30% mulai terjadi keluhan pada klien seperti, nokturia,
badan lemah, mual, nafsu makan kurang dan penururnan berat badan.
Sampai pada LFG dibawah 30%, klien memperlihatkan tanda dan gejala
lain sebagainya. Klien juga mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran
kemih, infeksi saluran nafas, mau pun saluran cerna. Juga akan terjadi
LFG dibawah 15% akan terjadi gejala dan komplikasi yang lebih serius,
therapy) antara lain dialysis atau tranplantasi ginjal. Pada keadaan ini
pemecahan protein.
2009).
i. Pengendalian Cairan
natrium dan air. Namaun, ada juga beberapa klien dengan CRF yang
2009).
1) Hyperkalemia
Kadar kalium plasma (K+) pada hyperkalemia adalah lebih dari 5,5
Siswadi, 2009).
2) Asidosis metabolik
3) Hipokalsemia/ hiperfosfatemia
2. Hemodialisys
a. Definisi
Dialisa adalah suatu proses Diana solute dan air mengalami difusi
dasar keduatehnik tersebut sama yaitu difusi solute dan air dari plasma
tekanan tertentu.
menjadi metode yang dominan dalam pengobatan gagal ginjal akut dan
jalan masuk kealiran darah, maka dibuat suatu hubungan buatan antara
dialyzer dan dari dialyzer (tempat pertukaran cairan, elektrolit, dan zat
1) Fistula arteriovena
2) Graft arteriovena
ginjal buatan (artificial kidney) yaitu untuk membuang racun dan air
seminggu dengan waktu 4-5 jam sekali proses atau 12 jam dalam
b. Prevalensi
14
2007. Pada tahun 2015, di peroleh data dengan total 4.898 mesin
dan Jawa Barat (22%). Provinsi Jawa Tengah 12%, Jawa Timur 11%,
Sumatera Utara 7%, Bali 4%, Sumatera Barat 4%, Sumatera Selatan
1%. Data IRR dari 249 renal unit yang melapor, tercatat 30.554 klien
aktif menjalani dialisis pada tahun 2015, sebagian besar adalah klien
Diagram 2.2 Klien baru dan klien aktif di Indonesia dari tahun 2007 – 2015
15
Jumlah klien baru terus meningkat dari tahun ke tahun , klien baru adalah
klien yang pertama kali menjalani dialisis pada tahun 2015 sedangkan klien
aktif adalah seluruh klien baik klien baru tahun 2015 maupun klien lama dari
tahun sebelumnya yang masih menjalani hemodialisys rutin dan masih hidup
sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. Pada diagram di atas terlihat suatu
lebih banyak dari jumlah klien baru , hal ini menunjukkan lebih banyak klien
yang dapat menjalani hemodialisis lebih lama. Jumlah klien ini belum
kondisi saat ini (Data diatas tahun diambil dari 249 Unit) (Indonesian et al.,
2016).
c. Indikasi
klinis lainnya .
16
kurang dari 10mL/menit dengan gejala uremia dan malnurisi, dan LFG
d. Tujuan
Tujuan dari terapi hemodialisys antara lain (N. A. Nauri & Widayati,
2017) :
fungsi ginjal.
lain.
e. Proses Hemodialisys
17
sistemik. Darah dan dialisat dialirkan pada sisi yang berlawanan untuk
kreatinin dan zat-zat sisa metabolism yang tidak di perlukan oleh tubuh.
smipermiabel yang terdiri dari dua bagian, bagian untuk darah dan
bagian lain untuk dializat. Darah mengalir dari arah yang berlawanan
dengan arah darah ataupun dalam arah yang sama dengan arah aliran
yang terdiri dari ribuan serabut kapiler halus yang tersusun pararel.
cairan dialisat membasahi bagian luarnya. Dialyzer ini sangat kecil dan
Satu ruangan dialirkan darah dan ruangan yang lain dialirkan dialisat,
arterio venosa shunt (AV-shunt). Suatu system dialisat terdiri dari dua
sirkuit, satu untuk darah dan satu lagi untuk cairan dialisa. Darah
melalui dialyzer hollow fiber dan kembali ke klien melalui jalur vena.
3. Spiritualitas
a. Definisi
lembaga yang terdiri dari serangkaian ritus wajib mau pun pelengkap.
adanya Tuhan, dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah
Religius Spiritualitas
Berfokus pada komunitas Individualistik
Dapat diamat i, diukur, dan objektif Kurang bisa dilihat dan diukur, subjektif
Formal, autodidakks, terorganisasi Kurang formal, kurang autodidaks,kurang
sistematis
Orientasi perilaku, praktik-praktik Orientasi emosional, arah ke dalam
keluar
Otoriter dalam kaitan dengan Tidak otoriter, sedikit dapat dinilai
perilaku
Sumber : (Taufik Pasiak, 2012)
20
b. Karasteristik Spiritual
2009).
b) Perlengkapan keagamaan.
reliance:
sendiri).
keadaan.
lain-lain)
dunia/ kehidupan.
1) Perkembangan
2) Keluarga
(Hamid, 2009).
3) Ras/ suku
kehilangan anaknya.
(Hamid, 2009).
ini dibahas aspek asuhan keperawatan pada kasus klien kanker pada
spiritualnya.
Lima isu nilai yang mungkin timbul antara perawat dan klien (Hamid,
1) Pluralism
2) Fear
4) Bingung
spiritual.
5) Kegiatan keagamaan
Penciptanya.
27
yang boleh dan tidak boleh dimakan. Begitu pula metode keluarga
(Hamid, 2009).
2) Sumber dukungan
(Hamid, 2009).
4) Sumber konflik
1) Behavioral mechanise
Pasiak, 2012).
2) Social mechanisme
3) Psychological mechanisme
2012).
4) Physiological mechanisme
spiritualitas.
4. Perempuan
a. Definisi
dalam hidup ini ada kenikmatan, maka hal itu adalah karenanya, begitu
(Prakoso, 2006) :
perempuan tak pernah kosong dari sifat kasih saying, emosi atau
mengatakan bahwa respon stress pada perempuan lebih tinggi dari pada
B. Kerangka Teori
CKD
PEREMPUAN DENGAN
HEMODIALISA
Psikologis Perilaku
Faktor
Mempengaruhi
Sumber : (Aziz et al., 2008; Hidayat, 2013; Taufiq Pasiak, 2012; Taylor, E et al.,
2000; Yani, 2009)