Anda di halaman 1dari 9

JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF

Volume (…), No …, …………. ……...


p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

MODEL PEMBELAJARAN POLA HIDUP SEHAT BERBASIS


MULTIMEDIA UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 97
JAKARTA
Sukirno1, Johansyah Lubis, Wahyuningtyas Puspitorini
1
Universitas Negeri Jakarta

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh terbatasnya pengembangan multimedia pembelajaran untuk siswa
SMP N 97 Jakarta kelas VII materi pola hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah
produk multimedia pembelajaran untuk siswa SMP N 97 Jakarta kelas VII materi pola hidup sehat dalam
bentuk video interaktif. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode Research and Devlopment, yaitu dengan melakukan tahapan sebagai
berikut: analisis kebutuhan, mengembangkan produk awal, dan evaluasi produk. Setelah melalui tahap
produksi dihasilkan produk awal yang divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Selanjutnya, produk di
uji cobakan kepada peserta didik melalui tahap, uji coba perseorangan dan uji coba lapangan. Subjek uji
coba produk adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 97 Jakarta sebnyak 30 siswa. Data dikumpulkan
melalui angket. Data berupa hasil penelitian mengenai kualitas produk, saran untuk perbaikan produk.
Data kualitatif dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian berupa video pembelajaran interaktif
yang telah diuji cobakan. Hasil validasi ahli materi adalah “Sangat Baik” dengan rerata skor 4,2 dan ahli
media menilai “Sangat Baik” dengan rerata skor 4,73. Penilaian peserta didik pada uji coba utama media
adalah “Sangat Baik” dengan rerata skor 4,57. Jadi dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan
layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Keywords: Model, Pembelajaran, Pola hidup sehat, Multimedia

PENDAHULUAN pendidikan jasmani yang di arahkan


Pendidikan merupakan salah satu dengan baik peserta didik akan
faktor yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan yang
kehidupan seseorang karena melalui berguna bagi pengisian waktu senggang,
pendidikan seseorang dapat terlibat dalam aktivitas yang kondusif
meningkatkan kecerdasan, keterampilan, untuk mengembangkan hidup sehat,
mengembangkan potensi diri dan dapat berkembang secara sosial dan
membentuk pribadi yang bertanggung menyumbang pada kesehatan fisik dan
jawab, cerdas dan kreatif. mentalnya.
Pendidikan jasmani pada dasarnya Pendidikan sebagai suatu proses
merupakan bagian integral dari sistem pembinaan manusia yang berlangsung
pendidikan secara keseluruhan, seumur hidup, pendidikan jasmani,
bertujuan untuk mengembangkan aspek olahraga dan kesehatan yang di ajarkan
kebugaran jasmani, kesehatan, di sekolah memiliki peran yang sangat
keterampilan, berfikir keritis, stabilitas penting, yaitu memberikan kesempatan
emosiolnal, ketermapilan sosial, kepada peserta didik untuk terlibat
penalaran dan tindakan moral melalui langsung dalam berbagai pengalaman
kegiatan aktivitas jasmani, olahraga dan belajar melalui aktivitas jasmani,
kesehatan. olahraga dan kesehatan yang terpilih
Pendidikan jasmani merupakan yang dilakukan secara sistematis.
bagian penting dari pendidikan melalui Pembekalan pengalaman belajar itu

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |30
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (…), No …, …………. ……...
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

diarahkan untuk membina pertumbuhan dimasukan kedalam kurikulum


fisik dan pengembangan psikis yang pendidikan di sekolah.
lebih baik, sekaligus membentuk pola Pendidikan jasmani adalah salah
hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. satu mata pelajaran yang dilaksanakan
Pendidikan jasmani, olahraga dan pada jenjang pendidikan sekolah dasar,
kesehatan merupakan media untuk sekolah menengah pertama, dan sekolah
mendorong pertumbuhan fisik, menengh atas. Pada jenjang sekolah
perkembangan psikis, keterampilan menengah pertama (SMP), Peraturan
motorik, pengetahuan dan penalaran menteri pendidikan nasional republik
serta pembiasaan pola hidup sehat yang indonesia no 23 tahun 2006 tentang
bermuara untuk merangsang standar kompetensi lulusan (SKL) untuk
pertumbuhan dan perkembangan SMP kelas VII, VIII, dan IX disebutkan
kualitas fisik dan psikis yang seimbang ruang lingkup pendidikan jasmani
dengan tujuan untuk mengembangkan meliputi (1) Olahraga dan permainan, (2)
peserta didik baik pengetahuan, Aktivitas pengembangan, (3) Aktivitas
keterampilan, maupun sikap. Menurut senam, (4) Aktivitas ritmik, (5) Aktivitas
Mohamad Nuh Pendidikan jasmani air, (6) Pendidikan luar kelas, dan (7)
diberikan untuk membekali peserta didik Kesehatan . Adapun materi kesehatan
dengan pengetahuan tentang gerak untuk kelas VII mencakup P3K dan Pola
jasmani dalam berolahraga serta faktor hidup sehat. Materi pola hidup sehat
kesehatan yang dapat dalam pendidikan jasmani untuk kelas
mempengaruhinya, keterampilan dalam VII adalah salah satu dari sedikit mata
melakukan gerak jasmani dalam pelajaran yang menyampaikan tentang
berolahraga dan menjaga kesehatannya, pentingnya hidup sehat, karena
serta sikap perilaku yang dituntut dalam meskipun pemerintah telah
berolahraga dan menjaga kesehatan mencanangkan pembelajaran
sebagai suatu kesatuan yang utuh, kontekstual yang berkaitan dengan
sehingga terbentuk peserta didik yang kehidupan sehari-hari namun ada
sadar kebugaran jasmani, sadar olahraga, beberapa guru mata pelajaran yang
dan sadar kesehatan. Setiap peserta kurang memperhatikan tema tentang
didik dituntut untuk berperilaku sebagai kesehatan. Hal ini menjadikan mata
orang yang sadar akan kesehatan, agar pelajaran pendidikan jasmani khususnya
memiliki kesehatan baik sehat fisik pada materi pola hidup sehat menjadi
maupun non fisik (mental). Adapun ujung tombak dalam meningkatkan
tujuan dari pendidikan jasmani dan pengetahuan peserta didik berkaitan
kesehatan di Sekolah yaitu: dengan pola hidup yang sehat.
Membantu siswa dalam Menurut Kotler Pola hidup sehat
meningkatkan kesegaran jasmani dan adalah hidup dengan pola atau gaya yang
kesehatan melalui pengenalan dan lebih fokus kepada hal-hal kesehatan,
penanaman sikap positif, kemampuan baik itu makanan, perilaku, bahkan gaya
gerak dasar serta aktifitas jasmani, hidup yang sangat berpengaruh kepada
mental, sosial serta emosional yang kesehatan dan menuju hidup yang sehat
serasi, selaras dan seimbang. Untuk itu, baik jasmani maupun rohani. Seseorang
mata pelajaran pendidikan jasmani yang melakukan pola hidup sehat, dapat
menjadi salah satu mata pelajaran yang menjaga kesehatannya dan memiliki
sangat penting bagi peserta didik dan keuntungan serta manfaat yang sangat

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |31
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (…), No …, …………. ……...
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

banyak diantaranya, dapat terhindar dari Lingkungan sekolah adalah salah


penyakit, memiliki penampilan yang satu wahana yang tepat untuk
sehat, dan sebagai peserta didik akan membentuk kepribadian dan perilaku
dapat belajar dengan optimal. peserta didik terkait materi ajar pola
Materi pola hidup sehat diberikan hidup sehat. Oleh karenanya, materi ajar
bertujuan agar peserta didik memahami pola hidup sehat di sekolah sangatlah
dan menerapkan konsep dari hidup sehat penting bagi peserta didik. Untuk itu,
untuk mencegah berbagai penyakit. tugas dari guru pendidikan jasmani
Selain itu, materi pola hidup sehat dapat adalah menyampaikan materi ajar pola
digunakan sebagai langkah preventif hidup sehat dengan baik sehingga
agar peserta didik tidak berperilaku peserta didik dapat mencapai
menyimpang dari pola hidup sehat, kompetensi dari materi tersebut dan
dengan cara menyampaikan betapa peserta didik mampu menerapkannya
bahayanya penyakit yang disebabkan dalam kehidupan sehari-hari.
oleh pola hidup yang tidak sehat. Praktik Apabila mengacu pada standar isi
perilaku hidup sehat dilakukan sebagai dari pendidikan jasmani materi pola
upaya untuk mendapatkan hidup yang hidup sehat menurut BSNP Siswa
bahagia, karena tidak ada kebahagiaan seharusnya dapat memahami materi
yang sempurna tanpa hidup yang sehat. gaya hidup sehat dengan baik, dan dapat
Peserta didik juga dapat menerapkan konsep hidup sehat tersebut.
melaksanakan tugasnya sebagai pelajar Selain itu, masih banyaknya peserta
dengan optimal. Sehingga perlu kiranya didik ketidak pahaman materi pola hidup
setiap peserta didik dapat menjalankan sehat dikarenakan guru pendidikan
perilaku sehat dalam sehari-hari untuk jasmani tidak menyampaikan materi
mencegah timbulnya bahaya penyakit. tersebut secara jelas, dan hanya
Mencegah penyakit melalui gaya hidup mementingkan pemberian materi
yang sehat bukan hal yang sederhana praktek masalah tersebut disebabkan
untuk dilakukan oleh peserta didik, oleh beberapa faktor diantaranya adalah
apabila tidak memiliki pengetahuan pembelajaran yang dilaksanakan masih
tentang cara melakukannya dan menggunakan metode konvensional atau
mengetahui bahaya dari penyakit yang hanya dengan ceramah. Dengan metode
disebabkan oleh pola hidup tidak sehat. tersebut pembelajaran yang dirasakan
Sebagai contoh, mengkonsumsi rokok oleh peserta didik menjadi kurang
dapat menyebabkan penyakit kanker, menarik dan cenderung membosankan
penggunaan zat adiktif lain seperti yang berdampak pada hasil belajar.
narkoba dapat menyebabkan kecanduan Kebanyakan pembelajaran teori materi
dan merusak organ fisik seperti otak dan ajar pola hidup sehat juga hanya berpusat
jantung, serta penyakit-penyakit menular pada guru dan tanpa menggunakan alat
seksual akibat perilaku seks bebas dan bantu media berbantu komputer. Hal ini
yang lainnya. Apabila dalam disebabkan karena tidak semua guru
pembelajaran peserta didik tidak pendidikan jasmani memiliki
diberikan materi pendidikan kesehatan, kompetensi pada pembuatan media
maka dikhawatirkan mereka akan untuk materi ajar pola hidup sehat serta
terjerumus dalam perilaku yang tidak sarana prasarana yang kurang
sehat, sehingga membentuk kepribadian mendukung yang menyebabkan guru
yang acuh terhadap kesehatan. enggan menggunakan media berbasis

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |32
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (…), No …, …………. ……...
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

komputer. Pembelajaran yang selama ini serta membentuk kepribadian yang sadar
tidak menggunakan alat bantu media akan kesehatan.
seolah-olah adalah hal yang lumrah.
Padahal media sangat membantu peserta METODE
didik maupun guru dalam mencapai Penelitian ini bertujuan untuk
tujuan pembelajaran dengan lebih efektif menghasilkan sebuah produk berupa
dan efisien. model pembelajaran materi pola hidup
Ada beberapa media yang dapat sehat berbasis multimedia untuk siswa
dikembangkan ditinjau dari jenisnya, kelas VII SMP N 97 jakarta yang
media pembelajaran dibedakan menjadi nantinya akan dipakai dalam kegiatan
media audio (suara), media visual mengajar di dalam kelas untuk
(gambar), dan media audio-visual atau mempermudah guru pendidikan jasmani
gambar dan suara, serta media interaktif dalam menyampaikan materi
berbasis komputer (multimedia). Media pembelajaran pola hidup sehat serta
interaktif berbasis komputer adalah mencapai tujuan yang di harapkan terkait
media yang menuntut peserta didik materi tersebut.
untuk berinteraksi selain melihat Penelitian dilaksanakan di SMP N 97
maupun mendengarkan. Kata interaktif Jakarta, subyek penelitian adalah siswa
sendiri memiliki pengertian bahwa kelas VII SMP N 97 Jakarta. Sampel
media komputer tersebut dapat yang di gunakan sebanyak 30 orang,
digunakan secara mandiri oleh siswa yang terdiri dari 15 siswa dan 15 siswi.
sesuai dengan kemampuan dan Waktu penelitian ini 2 (dua) bulan
kebutuhannya dengan tingkat interkasi yaitu pada oktober 2016 sampai
media yang tinggi diharapkan siswa november 2016, waktu yang diperlukan
kelas VII SMP N 97 Jakarta dapat belajar dalam penelitian riset dan
dengan mandiri sehingga proses pengembangan dengan mengacu pada
pembelajaran tidak berjalan satu arah. penelitian riset dan pengembangan dari
Selain itu media yang berbantu komputer Borg and Gall dalam kutipan buku
akan lebih efektif digunakan dalam sugiyono, memerlukan waktu 2 (dua)
pembelajaran pada kelas yang memiliki bulan dengan perincian waktu sebagai
jumlah peserta didik yang cukup banyak. berikut: a) Penelitian pendahuluan, b)
Berdasarkan uraian diatas, Perencanaan pengembangan model, c)
mengingat pentingnya materi pola hidup Pengembangan desain model, d)
sehat serta kendala yang dialami di Validasi pakar, e) Revisi model, f)
dalam pembelajaran terkait media, maka Produk desain.
sangatlah diperlukan model Metode penelitian yang dilakukan
pembelajaran yang dapat adalah metode penelitian dan
mengakomodasi kebutuhan siswa kelas pengembangan (research and
VII SMP 97 Jakarta yang mampu development) dari Borg and gall, yaitu
meningkatkan motivasi belajarnya suatu proses yang digunakan untuk
sehingga membuat siswa kelas VII SMP mengembangkan dan memvalidasikan
N 97 Jakarta dalam mengikuti pelajaran produk- produk penelitian.
materi pola hidup sehat dapat menyerap Pada penelitian pengembangan ini,
materi yang diajarkan dengan baik dan produk yang dibuat adalah multimedia
tujuan dari pembelajaran dapat tercapai pembelajaran untuk mata pelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |33
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (…), No …, …………. ……...
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

kesehatan, materi pola hidup sehat, tujuan untuk mengetahui apakah produk
pendekatan yang dipergunakan dalam yang akan dikembangkan ini nantinya
penelitian ini adalah pendekatan dipergunakan oleh subjek, artinya
kualitatif dan kuantitatif, yang produk yang dikembangkan oleh peneliti
merupakan pendekatan untuk diperlukan atau tidak kemudian di
menemukan jawaban dari masalah yang analisis sehingga memperoleh
telah dirumuskan. kesimpulan data yang sudah terkumpul.
Analisis kebutuhan yang dihimpun
HASIL DAN PEMBAHASAN dari hasil observasi kepada siswa kelas
Langkah selanjutnya adalah VII SMPN 97 jakarta maka diperoleh
tahapan yang di lakukan dalam ide. Hasil dari analisis kebutuhan yang
pengembangan model. Penelitian dan diperoleh suatu kesimpulan apakah
pengembangan model ini menggunakan pengembangan model pembelajaran pola
langkah pengembangan model yang hidup sehat berbasis multimedia
dikembangkan oleh Borg and Gall, dibutuhkan atau tidak yang diharapkan
langkah- langkah pengembangan dapat membantu guru pendidikan
modelnya tersebut meliputi: 1) Pertama jasmani dalam memberikan materi
kali yang ditentukan adalah masalah atau terkait pembelajaran pola hidup sehat.
potensi yang menjadi dasar
pengembangan model. 2) Selanjutnya 1. Evaluasi satu lawan satu (one to
dilakukan pengumpulan informasi one)
sebagai landasan pemikiran untuk Pada tahap ini dipilih dua siswa
membuat konsep. 3) Pembuatan model atau lebih yang dapat mewakili populasi
belajar (rancangan produk), bentuk target dari media yang dibuat. Media
rancangan tersebut adalah model disajikan secara individual untuk
pembelajaran pola hidup sehat berbasis dipelajari oleh siswa. Kedua orang siswa
multimedia untuk siswa kelas VII SMP yang telah dipilih hendaknya satu orang
N 97 Jakarta. 4) Validasi desain, dari populasi target yang kemampuan
dilakukan oleh ahli yang bersangkutan. umumnya sedikit di bawah rata-rata dan
5) Revisi desain, dilakukan berdasarkan satu orang lagi di atas rata-rata. Setelah
penilaian serta saran dari para ahli. 6) itu, melakukan evaluasi sesuai prosedur.
Analisis model pembelajaran. Beberapa informasi yang dapat
Penelitian pendahuluan dilakukan diperoleh melalui kegiatan ini antara lain
dengan studi literature, studi kesalahan pemilihan kata atau uraian-
pengumpulan data lapangan, uraian yang tidak jelas, kesalahan dalam
pengamatan proses, identifikasi memilih lambang-lambang visual,
permasalahan yang dijumpai dalam kurangnya contoh, terlalu banyak atau
pembelajaran materi pola hidup sehat sedikitnya materi, urutan penyajian yang
dan melakukan identifikasi kebutuhan keliru, dan sebagainya. Jumlah dua
peserta didik terkait media pembelajaran orang untuk evaluasi ini adalah jumlah
yang dapat memudahkan peserta didik minimal. Setelah selesai, dapat
untuk memahami materi pola hidup diujicobakan kepada beberapa orang
sehat, selain itu dapat menyenangkan siswa yang lain dengan prosedur yang
tidak membosankan. sama.
Hal ini dipergunakan untuk
mengkaji keadaan lapangan dengan

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |34
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (…), No …, …………. ……...
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

2. Evaluasi lapangan (field evaluation) presentase. Data dapat dikatakan valid


Evaluasi lapangan adalah tahap apabila secara analisis sesuai dengan isi
akhir dari evaluasi formatif yang perlu dan aspek yang terdapat pada instrumen
dilakukan. Setelah melalui dua tahap penilaian. Hasil dari evaluasi oleh ahli
evaluasi di atas, media yang dibuat sudah media, ahli materi, dan siswa setelah
mendekati kesempurnaan. Namun, melihat media pembelajaran video
masih harus dibuktikan melalui evaluasi intraktif, dijumlahkan dan diambil rata-
akhir ini. Memilih 30 orang siswa rata, hasil uji coba diolah dengan analisis
dengan berbagai karakteristik (tingkat deskriptif kualitatif yaitu dengan skala 1
kepandaian, kelas, latar belakang, jenis sampai 5.
kelamin, usia, kemajuan belajar,
dan sebagainya) sesuai dengan Tabel 1. Hasil uji coba ahli materi
karakteristik populasi sasaran.
No Kategori Aspek 1 2 3 4 5
Langkah selanjutnya adalah yang Dinilai
membuat produk berupa multimedia 1 Kejelasan √
pembelajaran dalam bentuk video petunjuk belajar
interaktif mata pelajaran pendidikan 2 Ketepatan √
jasmani, materi pola hidup sehat untuk pemilihan materi
yang dimediakan
siswa kelas VII SMP N 97 Jakarta, 3 Kejelasan contoh √
terbagi kedalam tiga pokok materi yaitu: 4 Kemudahan √
Pola makan sehat, Gizi seimbang dan memilih menu
Penyakit menular seksual. belajar
Setelah pembuatan model 5 Pemberian latihan √
pembelajaran pola hidup sehat berbasis 6 Kemudahan √
petunjuk
multimedia untuk siswa kelas VII SMP mengerjakan soal
N 97 Jakarta selesai maka tahap 7 Kemudahan √
berikutnya adalah meminta validasi memilih menu
kepada ahli media dan ahli materi untuk belajar
mengevaluasi model tersebut. Evaluasi 9 Kebenaran isi atau √
konsep
ini dilakukan untuk memperbaiki dan
10 Kejelasan materi √
menyempurnakan model pembelajaran atau konsep
pola hdup sehat berbasis multimedia 11 Kejelasan contoh √
yang telah dibuat sehingga model 12 Ketepatan √
pembelajaran ini layak untuk di ujicoba pemilihan gambar
pemakainya di SMP N 97 Jakarta. dengan materi
13 Aktualisasi materi √
Analisis model pembelajaran
14 Kesesuaian √
apabila produk sudah divalidasi dan rumusan soal
direvisi sehingga dapat diuji dengan
pemakaiannya dan data yang didapatkan kompetensi
dari hasil penelitian dianalisis, 15 Kejelasan √
dikelompokan sesuai dengan klasifikasi rumusan soal
penilaian dari kuisioner. Data tersebut
Nilai Keseluruhan 63
diolah dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang Nilai Rata-rata 4,2
hanya menggunakan paparan sederhana,
baik menggunakan jumlah data maupun Rata-rata nilai keseluruhan

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |35
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (…), No …, …………. ……...
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

= Nilai keseluruhan : Jumlah pertanyaan


= 63 : 15 Nilai Keseluruhan 71
= 4,2 Nilai Rata-rata 4,73
Berdasarkan hasil perhitungan di
atas, maka hasil nilai rata keseluruhan
yang dicapai adalah sangat baik, yaitu Rata-rata nilai keseluruhan
dengan nilai 4,2. Hal ini menunjukkan = Nilai keseluruhan : Jumlah pertanyaan
bahwa media pembelajaran video = 71 : 15
intraktif ini memiliki kualitas yang = 4,73
sangat baik dilihat dari aspek
instruksional karena sudah disesuaikan Berdasarkan hasil perhitungan di
dengan materi yang digunakan di atas, maka hasil nilai rata keseluruhan
sekolah tersebut sehingga dapat yang dicapai adalah sangat baik, yaitu
dimanfaatkan sebagai sumber belajar dengan nilai 4,73. Hal ini menunjukkan
oleh pendidik dan peserta didik di bahwa media pembelajaran video
Sekolah Menengah Pertama (SMP). intraktif ini memiliki kualitas yang
Tabel 2. Hasil ujicoba ahli media sangat baik sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai sumber belajar oleh pendidik
No Kategori Aspek 1 2 3 4 5 dan peserta didik di Sekolah Menengah
yang Dinilai
Pertama (SMP).
1 Ketepatan √
pemilihan warna
background 3. Uji coba pemakaian
2 Kejelasan warna √ Setelah melakukan uji coba oleh
tulisan dengan ahli materi dan ahli media, produk
background
diujicobakan kepada peserta didik kelas
3 Keselarasan warna √ VII di SMP Negeri 97 Jakarta. Uji coba
tulisan dengan
background yang dilakukan yaitu uji coba
4 Ketepatan √ perorangan (one to one), dan uji coba
pemilihan music lapangan (field test). Berikut hasil
5 Kejelasan narasi √ penilaian uji coba yang telah dilakukan.
6 Ketepatan √ 1. Uji Coba Perseorangan (one to one)
pemilihan jenis
huruf
Uji coba ini dilakukan oleh dua
7 Ketepatan ukuran √ peserta didik yang mewakili populasi
huruf dari media pembelajaran yang dibuat.
9 Kejelasan gambar √ Kedua orang peserta didik yang telah
10 Kejelasan warna √ dipilih, diantaranya satu orang memiliki
gambar kemampuan umumnya sedikit di bawah
11 Ketepatan ukuran √ rata-rata dan satu orang lagi di atas rata-
gambar
rata.
12 Kemudahan √
berinteraksi
dengan media
13 Kejelasan √
petunjuk
penggunaan
14 Kemudahan √
menggunakan
tombol
15 Efisiensi teks √

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |36
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (…), No …, …………. ……...
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

Penilaian
No Kategori Aspek yang Dinilai Subjek Rata Rata
1 2
1 Tulisan terbaca dengan jelas 4 4 4
2 Kejelasan petunjuk penggunaan 4 5 4,5
3 Kemudahan memilih menu belajar 4 4 4
4 Kemudahan penggunaan tombol 4 5 4,5
5 Kejelasan gambar video 5 5 5
6 Materi yang disajikan mudah dipahami 5 4 4,5
7 Kejelasan tujuan pembelajaran 5 5 5
9 Kesesuaian dengan materi 5 5 5
10 Bahasa yang digunakan jelas 5 4 4,5
11 Uraian materi ditampilkan dengan jelas 5 5 5
12 Ketepatan pemilihan gambar dengan materi 5 5 5
13 Menyajikan soal yang sesuai dengan materi 5 5 5
14 Membuat saya lebih semangat untuk belajar 5 5 5
15 Manfaat materi dalam kehidupan sehari-hari 5 5 5
Nilai Keseluruhan 142 71
Nilai rata-rata 4,73
Rata-rata nilai keseluruhan Hal ini menunjukkan media
= Nilai keseluruhan : (Jumlah pertanyaan pembelajaran video intraktif ini dinilai
x Jumlah responden) memiliki kualitas yang sangat baik
= 142 : (15 x 2) sehingga tidak ada komentar yang
= 4,73 memungkinkan untuk merevisi video
Berdasarkan hasil perhitungan di pembelajaran pola hidup sehat tersebut.
atas, maka nilai rata-rata keseluruhan Oleh karena itu, dapat disimpulkan
yang dicapai terhadap dua orang peserta bahwa penggunaan media pembelajaran
didik, yaitu sangat baik dengan nilai pola hidup sehat untuk kelas VII SMP
4,73. Negeri 97 Jakarta mendapatkan
tanggapan yang positif.
Tabel 3. Penilaian ujicoba lapangan

No Kategori Aspek yang Dinilai Skor Rata-


rata
1 Tulisan terbaca dengan jelas 131 4,36
2 Kejelasan petunjuk penggunaan 133 4,43
3 Kemudahan memilih menu belajar 133 4,43
4 Kemudahan penggunaan tombol 128 4,26
5 Kejelasan gambar video 140 4,66
6 Materi yang disajikan mudah dipahami 138 4,6
7 Kejelasan tujuan pembelajaran 141 4,7
9 Kesesuaian dengan materi 133 4,43
10 Bahasa yang digunakan jelas 140 4,66
11 Uraian materi ditampilkan denagn jelas 137 4,36
12 Ketepatan pemilihan gambar dengan materi 140 4,66
13 Menyajikan soal yang sesuai dengan materi 139 4,63
14 Membuat saya lebih semangat untuk belajar 141 4,7
15 Manfaat materi dalam kehidupan sehari-hari 141 4,7
Nilai Keseluruhan 2057
Nilai rata-rata 4,57

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |37
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (…), No …, …………. ……...
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

Rata-rata nilai keseluruhan DAFTAR PUSTAKA


= Nilai keseluruhan : (Jumlah pertanyaan Ahmad Kholid. 2012. Promosi
x Jumlah responden) Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo
= 2057 : (15 x 30) Persada.
= 4,57 Anon, 1999. GBPP Penyempurnaan
Kurikulum Pendidikan Jasmani dan
2. Uji Coba Lapangan (field evaluation) Kesehatan. Jakarta Depdikbud
Uji coba ini dilakukan oleh 30 Azhar Arsyad. 2013. Media
orang peserta didik kelas VII di SMP Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
Negeri 97 Jakarta secara bersamaan. Grafindo Persada.
Peserta didik terdiri dari laki-laki 15 Bruce Joyce, et al 2002. Model of
orang dan perempuan 15 orang. Teaching. Boston: Allyn and Bacon.
Berdasarkan hasil perhitungan di Kemendikbud. 2014. Guru Pendidikan
atas, maka nilai rata-rata keseluruhan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
yang dicapai terhadap 30 orang peserta SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
didik, yaitu sangat baik dengan nilai Kementrian Pendidikan dan
4,57. Hal ini menunjukkan media Kebudayaan
pembelajaran pola hidup sehat berbasis Kemendikbud. 2014. Buku Guru
multimedi dinilai memiliki kualitas yang Pendidikan Jasmani Olahraga dan
sangat baik. Kesehatan SMP/MTs Kelas VII
(Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
KESIMPULAN Kebudayaan.
Berdasarkan hasil penelitian maka Komarudin. 2009. Kamus Istilah Karya
dapat disimpulkan bahwa langkah- Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
langkah yang harus dilakukan dalam Kotler. 2014. Kementrian Kesehatan
melakukan penelitian dan dalam Kemendikbud. Jakarta:
pengembangan terdiri dari tiga tahap Kementrian Pendidikan dan
yaitu: (1) tahap pendahuluan yang terdiri Kebudayaan
dari menentukan mata pelajaran, L Nadler. 2000. Designing Traning
menganalisis kebutuhan, dan Program. Massachussetts: Addison
menentukan materi. (2) tahap pembuatan Wesley Publising Company.
produk yang terdiri dari membuat desain M.E Winarno. 2012. Metodologi
produk, mengumpulkan materi, dan Penelitian dalam Pendidikan Jasmani.
membuat produk awal. (3) Evaluasi yang Malang: Media Cakrawala Utama
terdiri dari validasi ahli materi dan ahli Press.
media, uji coba skala kecil dan uji coba Sugiyono, 2008. Metode Penelitian
skala besar. Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Setelah melakukan pengembangan Kualitatif dan R&D. Bandung:
berdasarkan tahapan tersebut, dihasilkan Alfabeta
produk multimedia pembelajaran untuk Restu Widi Kartiko, 2011. Asas
kelas VII materi pola hidup sehat yang Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
telah diuji cobakan terhadap peserta Graha Ilmu.
didik sebagai pengguna dan Rita Richey, 2014. The Theoritical and
mendapatkan nilai rerata skor sebesar Conceptual Bases of Instructional
4,57 dengan kriteria “Sangat Baik”. Design. New York: Nicholas Publising
Company

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |38

Anda mungkin juga menyukai