Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI

3.1 Wilayah Studi

Lokasi studi dilakukan di wilayah Kota Palangka Raya yang pengangkutan

sampahnya di tangani langsung oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan

Kota Palangka Raya.

3.2 Tahapan Studi


Mulai

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder

1. Waktu pemuatan di TPS 1. Volume Sampah


2. Waktu perjalanan dari TPS menuju TPA 2. Data TPS
3. Waktu pembongkaran di TPA 3. Data Alat Angkut Sampah
4. Waktu perjalanan dari TPA menuju TPS 4. Jadwal Pengambilan
atau menuju ke garasi.
5.

Analisa dan Pembahasan


Produktivitas Pengangkutan
Tinjauan Armada

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Diagram Tahapan Studi

13
3.3 PENGUMPULAN DATA

Data yang diperlukan dalam studi ini adalah data primer dan data sekunder

3.3.1 Data Primer

Data primer diperoleh dengan cara mendata secara langsung kondisi yang

terjadi di lapangan. Survey yang dilakukan meliputi:

- Pencatatan waktu pemuatan di TPS, untuk Arm Roll Truk dimana truk mulai

dari ambil posisi, sampai dengan menaikkan container ke atas truk. Untuk

Dump Truk, pencatatan di lakukan setiap pengisiaan dari TPS ke TPS lainnya.

- Waktu perjalanan dari TPS menuju TPA, untuk Arm Roll Truk pencatatan

waktu dimana truk bermuatan dari TPS menuju TPA , sedangkan Dump Truk

dari TPS terakhir menuju ke TPA.

- Waktu pembongkaran di TPA, pencatatan di lakukan dimana truk ambil posisi

sampai proses dumping di TPA.

- Waktu perjalanan dari TPA menuju TPS untuk rit selanjutnya atau menuju ke

garasi, pencatatan di lakukan pada saat truk berjalan tanpa bermuatan.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data yang sudah tersedia, baik dari instansi

maupun dari kondisi langsung di lapangan, data tersebut antara lain yaitu :

- Data truk pengangkut sampah, (Jumlah armada, jenis kendaraan), data

tersebut diperoleh dari kantor Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan

Perumahan Kota Palangka Raya.

2
- Sistem pengoperasian pengangkutan sampah, (Penjadwalan, rute, lokasi

TPS), data tersebut diperoleh dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan

Perumahan Kota Palangka Raya.

- Wawancara dengan pengemudi angkutan sampah tentang informasi terkait

dengan operasional pengangkutan, (Waktu tempuh, ritasi, macet, antrian,

dan kesulitan-kesulitan dalam operasional).

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data Primer

- Operasional armada pengangkut sampah, hanya 1 armada yang disurvey

setiap harinya.

- Sampah yang dicatat, hanya sampah yang diangkut oleh armada yang

dicatat tersebut.

3.4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.4.1 Produktivitas Pengangkutan

Analisa produktivitas pengangkutan di hitung dengan menggunakan metode

empiris, dimana volume sampah yang di angkut di bagi dengan waktu siklus per rit,

kemudian di akumulasi menjadi m3/hari, selanjutnya di konversi menjadi m3/jam,

waktu operasional merupakan waktu siklus dari kendaraan tersebut, waktu siklus

terdiri dari waktu muat, waktu perjalanan kondisi truk bermuatan, waktu perjalanan

kondisi truk tidak bermuatan, dan waktu bongkar muatan.

3.4.2 Tinjauan Armada

Berdasarkan hasil hasil uraian pada latar belakang di ketahui, bahwa waktu

operasional kendaraan pengangkut sampah rata-rata kurang dari 8 jam/hari, oleh

3
karena itu perlu di lakukan tinjauan terhadap operasional pengangkutan sampah

menggunakan standar jam kerja 8 jam/hari, efektif 7 jam/hari.

Anda mungkin juga menyukai