Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MATERI

KONSEP PERENCANAAN DI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK


KELAS A

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Dini Rosdini, S.E., Ak., M.Ak.

DISUSUN OLEH :

DEPINKAN ZALFAA FALIHA (120110200001)


IGNATIA INEZ MAHENDRA (120110190004)
NINA MAULIDYA (120110200003)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep Perencanaan di
Organisasi Sektor Publik ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dr. Dini Rosdini, S.E., Ak., M.Ak. pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang perencanaan di dalam organisasi sektor publik.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dini Rosdini, S.E., Ak., M.Ak.
selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Keuangan 1 yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang sedang
kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia dapat dinilai kurang pesat,


orientasi pembangunan diarahkan pada sektor bisnis dan cenderung mengabaikan
sektor publik. Maka dari itu pentingnya akuntansi sektor publik untuk melakukan
perencanaan dalam sebuah organisasi. Perencanaan tersebut masuk ke dalam sistem
pengendalian manajemen sektor publik. Dari pernyataan diatas maka pembahasan
pada makalah ini terpusat pada proses pengendalian manajemen sektor publik dengan
inti bahasan perumusan strategi (strategy formulation) dan perencanaan stratejik
(strategic planning). Kedua inti bahasan tersebut dilakukan menggunakan analisis
SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) dalam menjalankan dan
mengembangkan visi, misi, dan tujuan dari organisasi sektor publik.

Penerapan dalam perencanaan tersebut dapat dilaksanakan oleh organisasi


sektor publik yang memiliki peran untuk melayani dan non profit. Berikut contoh
organisasi sektor publik yaitu yayasan, sekolah, pemerintahan, dan lembaga
kemasyarakatan. Pada makalah ini juga kami mengambil contoh untuk pengembangan
perencanaan stratejik (strategic planning) di lingkungan pendidikan yaitu Universitas
Padjadjaran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi manajemen sektor publik?

2. Bagaimana cara memahami konsep akuntansi sebagai alat dari perencanaan


organisasi?

3. Bagaimana cara memahami konsep akuntansi sebagai alat dari pengendalian


organisasi?

4. Bagaimana proses perencanaan dan pengendalian manajerial organisasi sektor


publik?
5. Bagaimana proses perumusan strategi (strategy formulation)?

6. Bagaimana proses perencanaan stratejik (stratejik planning)?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu akuntansi manajemen sektor publik.

2. Memahami konsep akuntansi sebagai alat dari perencanaan organisasi.

3. Memahami konsep akuntansi sebagai alat dari pengendalian organisasi.

4. Mengetahui proses perencanaan dan pengendalian manajerial organisasi sektor


publik.

5. Memahami proses perumusan strategi (strategy formulation).

6. Memahami proses perumusan strategi (strategy formulation)


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK


Definisi akuntansi manajemen menurut Institute of Management Accountants
(1981) adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian,
penganalisisan, penyimpanan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi
finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan
pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara
tepat dan akuntabel.
Selanjutnya menurut Chartered Institute of Management Accountants (1994)
adalah sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang terkait dengan
pengidentifikasian, penyajian, dan penginterpretasian informasi yang digunakan untuk
:
a. Perumusan strategi
b. Perencanaan dan pengendalian aktivitas
c. Pengambilan keputusan
d. Pengoptimalan penggunaan sumber daya
e. Pengungkapan (disclosure) kepada shareholders dan pihak luar organisasi
f. Pengungkapan kepada karyawan
g. Perlindungan aset
Akuntansi manajemen merupakan bagian yang integral dari sistem
pengendalian manajemen. Oleh karena itu pengembangan akuntansi manajemen tidak
dapat dilakukan secara parsial dan terisolasi dari sistem yang lain. Pengembangan
yang dilakukan harus dikaitkan dengan orang-orang yang akan menjalankan sistem
tersebu, kehendak dan reaksi yang akan ditetapkan harus menjadi perhatian utama
sebelum mendesain.
Pada dasarnya akuntansi manajemen sektor publik tidak banyak berbeda
dengan prinsip akuntansi manajemen sektor swasta. Prinsip manajemen stratejik dan
manajemen biaya yang diterapkan pada sektor swasta dapat diterapkan di sektor
publik, akan tetapi sifat dan karakteristik sektor swasta dan sektor publik berbeda
sehingga harus dilakukan modifikasi atas pengadopsian sistem tersebut.
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan
informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer publik dalam melakukan
fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Fungsi dalam manajemen seperti
perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, dan pengendalian tidak dapat
dilakukan tanpa informasi yang memadai.
Selanjutnya pembahasan tentang perbedaan mengenai akuntansi manajemen
sektor publik dengan akuntansi keuangan sektor publik. Akuntansi manajemen sektor
publik memberikan informasi kepada pihak internal organisasi dengan laporan yang
bersifat prospektif dimana digunakan untuk perencanaan di masa yang akan datang
sedangkan akuntansi keuangan sektor publik memberikan informasi kepada pihak
eksternal organisasi dengan laporan yang bersifat retrospektif dimana berupa laporan
kinerja masa lalu.

2.2 AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN ORGANISASI


Akuntansi sebagai alat perencanaan organisasi merupakan cara organisasi
menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Proses perencanaan organisasi melibatkan
partisipasi dalam pengembangan sistem perencanaan, penetapan tujuan, dan pemilihan
alat untuk mengawasi perkembangan pencapaian tujuan. Perencanaan organisasi
bersifat strategik, taktis, dan melibatkan aspek operasional. Dalam organisasi sektor
publik lingkungan yang memengaruhi sangat heterogen. Faktor ekonomi dan politik
sangat dominan dalam memengaruhi tingkat kestabilan organisasi. Informasi
akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi dan estimasi mengenai kejadian
ekonomi yang akan datang dengan keadaan politik dan ekonomi saat ini.
Namun tidak menutup kemungkinan tingkat ketidakpastian untuk akuntansi
sektor publik sangat tinggi, hal itu disebabkan oleh pesatnya teknologi informasi ke
berbagai sektor. Misalnya saja munculnya gagasan yang dikembangkan e-government.
Selain itu globalisasi juga menyumbang ketidakpastian peristiwa di suatu negara akan
memengaruhi negara lainnya dengan arti bahwa antar negara semakin tanpa batas
(borderless). Untuk itu, akuntansi sebagai alat perencanaan memiliki peran sentral
untuk menentukan arah organisasi. Informasi Akuntansi dibedakan menjadi tiga, yaitu
:
- Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc
- Informasi kuantitatif atau kualitatif
- Informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal
Informasi yang sifatnya rutin diperlukan untuk perencanaan yang reguler,
misalnya laporan keuangan bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan. Namun pada
sektor publik sering kali menemukan perencanaan yang temporer, maka diperlukan
informasi yang sifatnya ad hoc.

2.3 AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN ORGANISASI


Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian.
Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena
akuntansi memberikan informasi yang bersifat kuantitatif. Informasi akuntansi
umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial, sehingga memungkinkan untuk
dilakukan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang pada akhirnya
membentuk gambaran kinerja organisasi secara keseluruhan. Lebih lanjut, informasi
akuntansi memungkinkan bagi organisasi untuk mengintegrasikan aktivitas organisasi.
Pengendalian organisasi terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke
dalam sistem organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk
menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi
yang telah diterapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih luas
dibandingkan pengendalian keuangan. Informasi yang dibutuhkan lebih kompleks
tidak sekedar informasi keuangan saja.
Dalam penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian maka
dibedakan menjadi dua yaitu sebagai :
- Alat pengendalian keuangan (financial control)
- Alat pengendalian organisasi (organizational control)

2.4 PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL


ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian adalah
dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengendalian tanpa perencanaan tidak akan
berarti karena tidak ada tindak lanjut untuk mengidentifikasi apakah rencana
organisasi telah dicapai. Perencanaan tanpa pengendalian juga tidak akan berarti
karena tidak ada target atau rencana yang digunakan sebagai pembanding.
Menurut Jones and Pendlebury (1996) ada lima tahapan proses perencanaan
dan pengendalian yaitu :
1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar.
2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik
Langkah utama proses perencanaan dan pengendalian adalah perencanaan
tujuan dan sasaran maka akan diketahui dengan jelas organisasi harus dibawa ke arah
mana dan tujuan apa yang harus dicapai. Langkah kedua proses perencanaan dan
pengendalian adalah perencanaan operasional yang berdampak memberikan rincian
tentang kegiatan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Langkah
selanjutnya adalah penganguran yang membantu organisasi mendistribusi dan
mengalokasikan sumber dana publik.
Langkah keempat yaitu pengendalian dan pengukuran yang berfungsi untuk
meminimalisir dan mendeteksi jika ada kecurangan. dan langkah yang terakhir yaitu
pelaporan yang digunakan untuk penyampaian hasil dari seluruh kegiatan. analisis
untuk mengetahui laporan sesuai dengan keaadaan organisasi, dan umpan balik untuk
membantu organisasi dalam memperbaiki kekurangan.

2.5 PERUMUSAN STRATEGI (STRATEGY FORMULATION)


Perumusan strategi adalah proses penentuan visi, misi, tujuan, sasaran, target,
arah, kebijakan, dan strategi organisasi. Dalam suatu organisasi swasta maupun publik
sangat jarang dilakukan perubahan atas visi, misi, dan tujuan, yang dilakukan adalah
revisi dan adopsi untuk mewujudkannya. Pertimbangan untuk melakukan revisi
muncul karena perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh politik, ekonomi, sosial,
dan budaya.
Proses perumusan strategi pada sektor publik dipengaruhi oleh sektor swasta.
Proses perumusan sendiri terdiri dari :
1. Pernyataan misi dan tujuan organisasi yang dirumuskan
2. Analisi kondisi lingkungan yang sedang terjadi
3. Profil internal dan audit sumber daya
4. Perumusan, evaluasi, dan pemilihan strategi
5. Implementasi dan pengendalian stratejik
Visi berdasarkan analisis SWOT
Visi terdahulu
Menjadi pusat keunggulan dalam bidang pendidikan, pengembangan dan
penelitian ilmu ekonomi di Indonesia, seta memperoleh pengakuan internasional.
Usulan visi
Peralihan ‘world class faculty of economics & business in 2016’
Misi berdasarkan analisis SWOT
Misi terdahulu
Menghasilkan lulusan sarjana ekonomi yang berwawasan entrepreneur,
keunggulan, kemampuan ilmu ekonomi serta mampu menghadapi permasalahan dan
perubahan perekonomian nasional maupun internasional dengan dilandasi iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Misi usulan
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan
pengguna tingkat dunia
2. Menyelenggarakan pendidikan unggul kelas dunia yang mampu mengakses
tuntutan pengguna
3. Menyelenggarakan profesionalitas dan akuntanbilitas pengelolaan guna
meningkatkan citra dan kepercayaan stakeholder
4. Meningkatkan kompetensi dan komitmen tenaga pendidik untuk berperan aktif
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan asia pasifik
Tujuan berdasarkan analisis SWOT
1. Menghasilkan mahasiswa dengan kemampuan hardskill dan softskill
2. Menjadi fakultas dengan sistem pendidikan standard internasional dengan
tersedianya program studi yang mampu bersaing di tingkat dunia
3. Memiliki tenaga pendidik yang profesional dengan standard internasional serta
berperan aktif dalam pengembangan pengetahuan
4. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dengan kompetensi dan peran dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan
2.6 PERENCANAAN STRATEJIK (STRATEGIC PLANNING)
Sistem pengendalian manajemen diawali dengan perencanaan strategi
(strategy planning) yang merupakan proses penentuan pregram, aktivitas, atau proyek
yang akan dilaksanakan oleh organisasi dengan alokasi sumber daya yang dibutuhkan.
Proses stratejik merupakan penurunan perumusan dalam bentuk program.
Tujuan utama perencanaan stratejik adalah untuk meningkatkan komunikasi
antara manajer puncak dengan bawahannya. Perencanaan stratejik dapat digunakan
untuk membantu memberikan arah perubahan. Struktur organisasi hendaknya
mendukung pelaksanaan strategi. Agar visi, misi, dan tujuan organisasi terlaksana
maka perlu dilakukan restrukturitasi. Perencanaan strategi tidak akan efektif jika tidak
sesuai dengan sistem pengendaliannya.

Pengertian Analisis SWOT

Amalisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor
itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan
threats).

Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan faktor kunci yang menentukan kontinuitas suatu


perusahaan. Hasil dari analisis ini dapat memberikan rekomendasi untuk
meningkatkan kekuatan, mengurangi kelemahan, mempertahankan peluang, serta
menghindari potensi ancaman.

Analisis SWOT juga berguna untuk menetapkan prioritas mana saja yang
harus didahulukan oleh perusahaan. Sehingga perusahaan bisa mengetahui seberapa
besar potensi pasar, minat dan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan, serta tingginya
tingkat persaingan pasar pada produk atau usaha.

Tujuan Analisis SWOT


Analisis SWOT bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman dalam suatu perusahaan. Analisis ini ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan.

Dengan melakukan analisis SWOT, perusahaan mengetahui kekuatan dan


kelebihan perusahaan sehingga dapat memanfaatkan hal tersebut demi kemajuan
perusahaan. Selain itu, perusahaan bisa menganalisis kelemahan apa saja yang
dimilikinya untuk mencegah hal-hal yang bisa merugikan perusahaan.

Analisis SWOT juga berguna untuk meneliti peluang yang ada sehingga
perusahaan tahu kapan harus bergerak agar mampu bertahan dan diterima di
masyarakat. Perusahaan juga tidak bisa melupakan masalah ancaman yang mungkin
ada dalam dunia bisnis. Dengan menganalisis ancaman, perusahaan bisa dengan sigap
mencegah hal buruk yang dapat merugikan dan memberi efek negatif.

Setelah melakukan analisis SWOT, perusahaan bisa mengetahui apa saja yang
harus dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada. Perusahaan harus bisa
mengatasi setiap masalah yang sedang atau mungkin terjadi di masa mendatang.

Untuk itu perusahan bisa memanfaatkan apa saja kekuatan yang dimilikinya
sehingga perusahaan bisa menonjolkan hal tersebut. Kekuatan yang dimiliki
perusahaan dapat menjadi daya tarik sendiri bagi pasar. Perusahaan harus bisa
memanfaatkan kekuatan perusahaan dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha agar
bisa memberikan pengaruh positif bagi perusahaan.

Faktor yang Memengaruhi Analisis SWOT

Terdapat dua faktor penting yang bisa memengaruhi keempat komponen


analisis SWOT, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan
faktor yang berasal dari dalam perusahaan, terdiri dari dua komponen yaitu strenght
dan weakness.

Dampaknya akan sangat baik bagi perusahaan atau bisnis apabila kekuatan
lebih menonjol dibandingkan kelemahan. Faktor internal mencakup kelebihan atau
kekurangan internal perusahaan, keuangan atau finansial, sumber daya yang dimiliki.
Sedangkan, faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan,
terdiri dari dua komponen yaitu opportunity dan threat. Faktor eksternal tidak terlibat
secara langsung dalam aktivitas perusahaan.

Yang termasuk faktor eksternal adalah budaya, lingkungan, sosial politik,


ekonomi, sumber modal, peraturan pemerintah, ideologi, perkembangan teknologi,
tren, peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Unsur Analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari empat unsur utama, yaitu Strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). Berikut
penjelasan dan panduan dasar dari keempat unsur tersebut:

1. Strengths

Karakteristik yang menambah nilai kepada sesuatu dan membuatnya lebih


unggul dibandingkan kompetitor, kekuatan yang positif, bermanfaat, dan kreatif. Di
level organisasi, sumber daya dan kemampuan yang organisasi miliki sebagai
kelebihan dibandingkan kompetitor terlihat dari hasil analisis lingkungan internal.

Sebelum mengambil langkah untuk menghadapi masalah atau peluang,


organisasi harus mengetahui potensi yang dimiliki dan aspek yang membuatnya lebih
unggul dibandingkan kompetitor. Hal ini penting agar peluang yang datang dari luar
bisa diambil dan juga bisa menjawab setiap ancaman dari luar.

2. Weaknesses

Weakness berarti tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk


melakukan sesuatu. Karakteristik negatif ini terjadi pada level organisasi ketika
keadaan dan kapasitas kemampuan organisasi kalah saing dengan kompetitor. Aspek
ini bisa berakibat buruk pada performa organisasi dan melemahkan organisasi dalam
persaingan. Akhirnya, organisasi tidak bisa beradaptasi dengan perubahan dan tidak
bisa menangkap kesempatan yang datang.
Sangat penting mengetahui kelemahan dan kekuatan organisasi sehingga bisa
diperbaiki. Merupakan sebuah keharusan bagi organisasi untuk memperbaiki
kekurangan yang ada agar tidak menyebabkan masalah untuk rencana jangka panjang.

3. Opportunities

Situasi atau kondisi yang sesuai untuk aktivitas bisnis, karena menguntungkan
bagi organisasi. Bagi pengelolaan organisasi, opportunity atau peluang adalah waktu
atau situasi tertentu yang datang ke organisasi dan paling tepat digunakan untuk
mencapai tujuan. Kompetisi dan kerja keras memberikan peluang besar bagi
organisasi, faktanya peluang adalah kondisi di lingkungan eksternal yang membuat
organisasi dapat memaksimalkan kekuatan (strength), mengatasi kelemahan
(weakness) atau menetralisir ancaman (threats).

4. Threats

Situasi atau kondisi yang mengancam aktivitas organisasi. Karakteristik


negatif ini bisa menyebabkan organisasi gagal mencapai tujuannya. Ancaman
dihasilkan dari situasi yang berubah baik jangka panjang/pendek yang bisa
menyebabkan organisasi gagal untuk menjaga eksistensi, kalah saing, atau dampak
buruk lainnya. Globalisasi dan kemajuan teknologi dapat melahirkan peluang dan
ancaman bagi organisasi, semua tergantung pada sikap dan tindakan yang diambil

Strategi Kombinasi SWOT

Dalam analisis tersebut, Anda dapat memfokuskan diri pada satu kombinasi
dari dua poin dari SWOT untuk menentukan langkah strategis bisnis Anda.
Kombinasi fokus tersebut antara lain:

1. Fokus pada strengths-opportunities (S-O) untuk memperoleh alternatif ofensif


dengan menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang
eksternal.
2. Fokus pada weaknesses-threats (W-T) untuk memperoleh alternatif defensif
dengan memanfaatkan kelemahan internal untuk mengurangi ancaman
eksternal.
3. Fokus pada strengths-threats (S-T) dengan menggunakan kekuatan internal
untuk mengurangi ancaman eksternal.
4. Fokus pada weaknesses-opportunities (W-O) dengan menopang kelemahan
internal untuk mengambil keuntungan dari kesempatan eksternal.

Contoh Analisis SWOT Unpad


1. Strengths
● Memiliki nama baik sebagai salah satu PTN terbaik di Indonesia
● Biaya kuliah terjangkau
● Memiliki jurusan kuliah yang sangat beragam
● Akses transportasi mudah
● Lingkungan kampus yang luas
● Memiliki fasilitas yang lengkap
● Memiliki dosen yang handal dibidangnya
● Memiliki banyak prestasi akademik dan nonakademik
● Memiliki banyak lulusan yang menjadi tokoh terkemuka di masyarakat
2. Weaknesses
● Beberapa gedung kuliah sudah cukup tua
● Sarana dan prasarana yang kurang terawat
● Lokasi jauh dari pusat kota
● Belum semua jurusan mendapat akreditasi A
● Sistem administrasi yang kurang memadai
3. Opportunities
● Menarik minat banyak calon mahasiswa
● Menarik minat perusahaan dari berbagai bidang untuk bekerja sama
● Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
● Membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar
4. Threats
● Persaingan dengan universitas lain baik PTN maupun PTS
● Perilaku mahasiswa yang buruk dapat menjatuhkan nama baik
universitas
BAB III

PENUTUP

 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah memberikan
informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan
digunakan dalam semua lingkup manajemen. Informasi akuntansi manajemen membantu para
manajer menjalankan perannya dalam mclakukan aktivitas perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan.

 Tujuan Akuntansi Manajemen

Tujuan utama akuntansi kcuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada pihak
cksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor, sedangkan tujuan akuntansi manajemen
adalah menyajikan informasi kepada pihak internal, yaitu manajemen perusahaan.

 Prinsip dan Peran Akuntansi Manajemen

Prinsip akuntansi manajemen sektor publik pada dasarnya tidak memiliki banyak
perbedaan dengan prinsip akuntansi manajemen yang diterapkan pada sektor swasta. Akan
tetapi, sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakterisitik dengan sektor swasta,
sehingga penerapan teknik akuntansi manajemen sektor swasta tidak dapat diadopsi secara
langsung tanpa modifkasi. Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik
adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Dalam organisasi sektor
publik, perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan stratejik, sedangkan
pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control).

 SWOT

Analisis SWOT terdiri dari empat unsur utama, yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman).
DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo.(2002). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi, 1-87.

Anda mungkin juga menyukai