29
30
KELURAHAN BULAKREJO
Penyusunan Renc
Trosemen
Kota Suko
Sayegan
Walang
(Kawasan Perkota
Klurahan
KECAMATAN BENDOSARI
Peta
Klaseman
Jomborpermai Rencana Tata G
KELURAHAN SUKOHARJO
Jomborindah
Kawasan Perkota
Gadingan
Duabelasan
Gendungan
Gabusan KELURAHAN JOMBOR
Kurnosari
Calen Jetis Trangsari
LEGENDA
Toriyo Batas Kecam
Wotgaleh Krendetan Pancasan
SUKOHARJO Jomborkota Janten
Batas Kelura
Gabahan Banaran
Kergan Tanjungsari
Jomborbaru Batas Kawas
Minggiran
Kredenan Gawanan Jalan Arteri
Degulan
KECAMATAN SUKOHARJO Jogodayuh
Gudangsari Tempel
Kernen
Jalan Lokal
Kinjilan
Larangan Kulon Canden
Jalan Lain
Bulusari
Baran
Jogobayan
Pulosari
Sungai
Carikan
Larangan Wetan
Turisan
Permukiman
Pokalan
Pandeyan Kutorejo Darmosari
Sawah Irigas
Jetis Balesari Bulusari
Ngabeyan DESA TORIYO
KELURAHAN JETIS Tegalrejo
Denokan Bangunsari Ladang
Randulawang Wungusari Jejeran
Bakrejo
Johosari
Kebun
Seliran
Demangan
KELURAHAN JOHO
Mranggen Dukuh Kujon
Industri
Ngemplak
Sanggrahan Gamping
Ngepakan
Gayam
Trobayan Jatirejo Banjarsari Tanah Koson
Batokan
Pangin
Mlangsen Joho
Jetis
Kembaran
Baleharjo
Kawasan Pe
KELURAHAN GAYAM
Kawasan Ca
Pandowo Perumahan Umum KORPRI
Mojogetalan Menjing Sidodadi
Turen
Johobarumakmur No Peta
DESA MULUR
Randusari
Garungan
SKALA
0 0,5 1
KELURAHAN BEGAJAH
Sumber :
BAPPEDA KAB.
Penyusunan Ren
Kota Suk
(Kawasan Perkot
A
Peta
B Pola Aliran Ai
Kawasan Perkota
C
LEGENDA
K
D Batas Kawa
Batas Desa
E
Batas Kecam
Batas Zona
F L Sungai
XIII Zona Aliran
M
H
N
I
No Peta
J
O SKALA
0 0,5 1
Sumber :
BAPPEDA KAB
Gambar 5.6. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Dr. Muwardi
32
Gambar 5.8. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Tentara Pelajar
Gambar 5.11. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Prof. Dr. Supomo
Gambar 5.12. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Calen – Sonorejo 1
34
Gambar 5.13. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan K.H. Samanhudi
Gambar 5.14. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Carikan - Bulakan
Gambar 5.15. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Telukan – Cuplik 1
35
Gambar 5.16. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Telukan – Cuplik 2
Gambar 5.17. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Gawanan - Klaseman
Gambar 5.18. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Calen – Sonorejo 2
36
Gambar 5.19. Kondisi Eksisting dan Dimensi Saluran Jalan Jendral Slamet Riyadi
Penyusunan Ren
Kota Suk
(Kawasan Perkot
A
Peta
B Pola Aliran Ai
Kawasan Perkota
C
LEGENDA
K
D Batas Kawa
Batas Desa
E
Batas Kecam
Batas Zona
F L Sungai
XIII Zona Aliran
M
H
N
I
No Peta
J
O SKALA
0 0,5 1
Sumber :
BAPPEDA KAB
Berdasarkan Peta pada Gambar 5.20. selanjutnya dapat diukur luasan area
tangkapan hujan dengan bantuan perangkat lunak (software) Auto CAD 2007,
adapun tools yang digunakan adalah menggunakan menu bar Tools – Inquiry –
Area yang sudah terinstalasi pada AutoCAD 2007. Sehingga didapatkan data
luasan seperti pada Tabel 5.1. berikut ini.
A 0.59 59.31
B 0.94 94.09
C 1.02 102.38
D 1.26 126.22
E 0.80 80.06
F 1.73 172.94
G 0.88 88.45
H 2.08 208.37
I 0.34 34.06
J 0.67 67.28
K 1.39 138.62
L 1.23 122.59
M 2.64 264.06
N 2.21 220.72
O 0.57 57.47
(Sumber : Peta Bappeda Sukoharjo)
Tabel 5.2. Data Panjang dan Kemiringan Saluran Drainase Kota Sukoharjo
No. Nama Saluran Panjang (km) H1 (m) H2 (m) H (m) S (m/km)
Yt = reduced variate
Y2 = 0,3665 (Tabel Hubungan antara t dan Yt)
Y5 = 1,4999 (Tabel Hubungan antara t dan Yt)
Y10 = 2,2504 (Tabel Hubungan antara t dan Yt)
Y20 = 2,9702 (Tabel Hubungan antara t dan Yt)
Y25 = 3,1985 (Tabel Hubungan antara t dan Yt)
Y50 = 3,9019 (Tabel Hubungan antara t dan Yt)
= (X X) 2
=
5.514,10
n 1 10 1
= 24,75
(Yt Yn )
Rn X x
n
- Curah hujan periode 2 tahun
0,3665 0,4952
R2 = 133,30 + .24,75
0,9497
= 129,95 mm
- Curah hujan periode 5 tahun
1,4999 0,4952
R5 = 133,30 + .24,75
0,9497
= 159,48 mm
- Curah hujan periode 10 tahun
2,2504 0,4952
R10 = 133,30 + .24,75
0,9497
= 179,04 mm
- Curah hujan periode 20 tahun
2,9702 0,4952
R20 = 133,30 + .24,75
0,9497
= 197,80 mm
- Curah hujan periode 25 tahun
3,1985 0,4952
R25 = 133,30 + .24,75
0,9497
= 203,75 mm
- Curah hujan periode 50 tahun
3,9019 0,4952
R50 = 133,30 + .24,75
0,9497
= 222,08 mm
450
400
350
300
Intensitas Curah Hujan (mm)
2 tahun (mm/jam)
250 5 tahun (mm/jam)
10 tahun (mm/jam)
20 tahun (mm/jam)
200 25 tahun (mm/jam)
50 tahun (mm/jam)
150
100
50
0
0 100 200 300 400 500 600 700
Durasi Hujan (t menit)
Nilai intensitas curah hujan rencana (I) untuk waktu konsentrasi tertentu
dan periode ulang tertentu berdasarkan kondisi pengaliran masing-masing saluran
drainase pengamatan dapat ditentukan dari grafik hubungan antara intensitas
dengan waktu konsentrasi (duration curve) seperti pada Gambar 5.21 ataupun
dengan cara interpolasi menggunakan data-data pada Tabel 5.4.
0 ,167 0 ,167
2 2
x3,28xLxn d x3,28x1930x0,60
ti 3 3
=
S 0,0026
= 6,08 menit
= 65,25 menit
Hasil perhitungan intensitas hujan rencana selengkapnya dapat dilihat pada Tabel
5.5.
Tabel 5.5. Nilai Intensitas Hujan Rencana Saluran Drainase Kota Sukoharjo
Panjang Panjang S S ti td tc I
No. Nama Saluran
(km) (m) (m/km) (m/m) (menit) (menit) (menit) (mm/jam)
Saluran Drainase
1 1.93 1,925.39 2.60 0.0026 6.08 65.25 71.33 68.61
Nguter
2 Jl. Sukoharjo - Mulur 2.21 2,205.76 1.36 0.0014 6.57 92.93 99.50 54.95
3 Jl. Dr. Muwardi 0.85 850.03 1.18 0.0012 5.67 47.10 52.77 83.87
4 Jl. Pahlawan 1.57 1,568.43 1.91 0.0019 6.03 62.68 68.71 70.34
5 Jl. Tentara Pelajar 1.70 1,700.43 0.59 0.0006 6.74 105.03 111.78 50.85
6 Jl. Rajawali 2.15 2,147.01 2.33 0.0023 6.25 73.99 80.25 63.42
7 Jl. Veteran 1.19 1,186.55 1.69 0.0017 5.82 53.08 58.90 77.95
8 Jl. Prof. Dr. Supomo 1.86 1,857.35 0.54 0.0005 6.90 116.31 123.20 47.66
9 Jl. Calen - Sonorejo 1 1.61 1,610.07 2.48 0.0025 5.93 57.83 63.75 73.94
10 Jl. K.H. Samanhudi 1.40 1,395.15 0.72 0.0007 6.42 83.57 89.99 58.76
11 Jl. Carikan - Bulakan 1.23 1,231.91 4.87 0.0049 5.36 36.31 41.67 98.17
12 Jl. Telukan - Cuplik 1 1.10 1,101.39 1.82 0.0018 5.71 48.71 54.41 82.17
13 Jl. Telukan - Cuplik 2 1.17 1,169.07 1.71 0.0017 5.79 52.18 57.97 78.77
Jl. Gawanan -
14 1.34 1,335.28 1.50 0.0015 5.99 60.84 66.83 71.65
Klaseman
15 Jl. Calen - Sonorejo 2 1.44 1,444.97 2.77 0.0028 5.77 51.04 56.80 79.85
Jl. Jend. Slamet
16 4.88 4,881.90 0.20 0.0002 8.78 355.10 363.89 23.15
Riyadi
(Sumber : Hasil analisis)
C (koefisien
No. Nama Saluran Tata Guna Lahan
limpasan)
1 Saluran Drainase Nguter Permukiman 0.25
2 Jl. Sukoharjo - Mulur Permukiman 0.25
3 Jl. Dr. Muwardi Permukiman 0.35
4 Jl. Pahlawan Permukiman 0.35
5 Jl. Tentara Pelajar Permukiman 0.40
6 Jl. Rajawali Permukiman 0.25
7 Jl. Veteran Permukiman 0.40
8 Jl. Prof. Dr. Supomo Permukiman 0.30
9 Jl. Calen - Sonorejo 1 Permukiman 0.25
10 Jl. K.H. Samanhudi Permukiman 0.30
11 Jl. Carikan - Bulakan Permukiman 0.30
12 Jl. Telukan - Cuplik 1 Permukiman 0.25
13 Jl. Telukan - Cuplik 2 Permukiman 0.25
14 Jl. Gawanan - Klaseman Permukiman 0.25
15 Jl. Calen - Sonorejo 2 Permukiman 0.25
16 Jl. Jend. Slamet Riyadi Permukiman 0.40
(Sumber : Informasi Induk Jalan Bidang Bina Marga DPU Sukoharjo)
Untuk saluran drainase Nguter, Kota Sukoharjo, diketahui data-data berikut ini:
- Koefisien limpasan (c) : 0,25
- Intensitas curah hujan (I) : 68,61mm/jam
- Luas daerah tangkapan (A) : 139,10 Ha
- Periode ulang : 50 tahun
Tabel 5.8. Nilai Debit Rencana Awal Saluran Drainase Kota Sukoharjo
I Qawal
No. Nama Saluran C A (Ha)
(mm/jam) (m3/detik)
68.
1 Saluran Drainase Nguter 0.25 61 139.10 6.63
54.
2 Jl. Sukoharjo - Mulur 0.25 95 220.32 8.41
83.
3 Jl. Dr. Muwardi 0.35 87 83.37 6.80
70.
4 Jl. Pahlawan 0.35 34 193.33 13.23
50.
5 Jl. Tentara Pelajar 0.40 85 130.61 7.39
63.
6 Jl. Rajawali 0.25 42 137.83 6.08
77.
7 Jl. Veteran 0.40 95 147.42 12.78
47.
8 Jl. Prof. Dr. Supomo 0.30 66 149.58 5.95
73.
9 Jl. Calen - Sonorejo 1 0.25 94 110.16 5.66
58.
10 Jl. K.H. Samanhudi 0.30 76 148.41 7.27
98.
11 Jl. Carikan - Bulakan 0.30 17 87.46 7.16
82.
12 Jl. Telukan - Cuplik 1 0.25 17 126.50 7.22
78.
13 Jl. Telukan - Cuplik 2 0.25 77 114.30 6.26
71.
14 Jl. Gawanan - Klaseman 0.25 65 91.22 4.54
79.
15 Jl. Calen - Sonorejo 2 0.25 85 80.85 4.49
23.
16 Jl. Jend. Slamet Riyadi 0.40 15 424.69 10.93
(Sumber : Hasil Analisis)
= 5,14 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,61 m
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 6,63 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 6,63 m3/detik
Qada = 6,63 m3/detik, karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
= 4,51 m
- Menghitung nilai R
57
R =A/P
= 0,61 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 4,21 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 4,21m3/detik
Qada = 4,21 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
= 21,02 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,24 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 5,51 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 5,51 m3/detik
Qada = 5,51 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 1,00 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 1,21 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,103
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 3,00 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,0342
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 3,3075 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 7,0035 m
- Menghitung nilai R
59
R =A/P
= 0,4723 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 5,51 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 5,51 m3/detik
Qada = 5,51 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Untuk saluran yang lainnya sama dengan perhitungan tersebut di atas.
= 7,31 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 9,86 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,74 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 8,72 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 8,72 m3/detik
Qada = 8,72 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 2,00 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 2,49 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,243
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 3,00 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,0808
= 6,7275 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 8,0196 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,8389 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 8,72 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 8,72 m3/detik
Qada = 8,72 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 15,33 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 102,50 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,15 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 8,06 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 8,06 m3/detik
Qada = 8,06 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 1,62 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 2,00 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,193
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 3,00 m
= 0,0642
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 5,4225 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 7,6273 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,7109 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 8,06 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 8,06 m3/detik
Qada = 8,06 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
h : 2,345 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,000
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 2,11 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 5,59 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,38 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 3,04 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 3,04 m3/detik
Qada = 3,04 m3/detik,
-x(a–b)/2 : 0,00
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 9,97 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 4,99 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 20,44 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,24 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 6,39 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 6,39 m3/detik
Qada = 6,39 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 1,00 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 1,17 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,083
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
66
= 7,0023 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,4638 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 6,39 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 6,39 m3/detik
Qada = 6,39 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
-x(a–b)/2 : 0,00
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 8,25 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 4,13 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 17,00 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,24 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 2,98 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 2,98 m3/detik
Qada = 2,98 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 0,92 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 1,00 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,040
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
68
= 6,9205 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,4162 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 2,98 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 2,98 m3/detik
Qada = 2,98 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
-x(a–b)/2 : 0,00
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 3,88 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 2,33 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 8,36 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,28 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 2,83 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 2,83 m3/detik
Qada = 2,83 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 0,60 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 0,81 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,106
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
70
= 6,6037 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,3207 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 2,83 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 2,83 m3/detik
Qada = 2,83 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
-x(a–b)/2 : 0,00
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 5,12 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 5,12 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 11,24 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,46 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 4,64 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 4,64 m3/detik
Qada = 4,64 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 1,39 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 1,50 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,058
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
72
= 7,3861 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,5859 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 4,64 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 4,64 m3/detik
Qada = 4,64 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
-x(a–b)/2 : 0,00
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 13,82 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 8,29 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 28,24 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,29 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 14,61 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 14,61 m3/detik
Qada = 14,61 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 1,45 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 1,80 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,178
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
74
= 7,4555 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,6529 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 14,61 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 14,61 m3/detik
Qada = 14,61 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
-x(a–b)/2 : 0,00
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 5,70 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 3,42 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 12,00 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,29 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 3,61 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 3,61 m3/detik
Qada = 3,61 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 0,82 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 1,00 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,090
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
76
= 6,8227 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,4001 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 3,61 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 3,61 m3/detik
Qada = 3,61 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
-x(a–b)/2 : 0,00
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 10,31 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 6,19 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 21,22 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,29 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 6,43 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 6,43 m3/detik
Qada = 6,43 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 1,18 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 1,50 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,163
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
78
= 7,1838 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,5585 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 6,43 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 6,43 m3/detik
Qada = 6,43 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
-x(a–b)/2 : 0,00
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 9,57 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 5,74 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 19,74 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,29 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 5,57 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 5,57 m3/detik
Qada = 5,57 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 1,04 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 1,50 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,233
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
80
= 7,0530 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,5391 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 5,57 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 5,57 m3/detik
Qada = 5,57 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
-x(a–b)/2 : 0,00
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 8,70 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,00
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 5,22 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 18,00 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,29 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 6,88 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 6,88 m3/detik
Qada = 6,88 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 3,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 1,00 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 1,39 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,194
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
82
= 7,0125 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 0,5108 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 6,88 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 6,88 m3/detik
Qada = 6,88 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
-x(a–b)/2 : 0,25
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
- Menentukan nilai kedalaman saluran (htrial)
h : 7,785 m
- Menentukan nilai kemiringan saluran baru (mbaru)
mbaru = x / h
= 0,0321
- Menghitung luasan sementara saluran (A)
A = ( b + m.h ) . h
= 17,52 m2
- Menghitung keliling basah saluran (P)
P = b 2.h. (1 m 2 )
= 17,58 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 1,00 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 14,29 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 14,29 m3/detik
Qada = 14,29 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
Tetapi kedalaman saluran terlalu besar, oleh karena itu perlu dilakukan perbesaran
dimensi lebar atas dan lebar bawah saluran, sedangkan kedalaman saluran dibatasi
hingga 4,00m saja.
- bbaru (lebar dasar saluran baru) : 3,36 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
- abaru (lebar atas saluran baru): 4,00 m (sesuai dengan dimensi eksisting)
-x(a–b)/2 : 0,32
Langkah-langkah perhitungan dimensi saluran drainase:
84
= 11,3856 m
- Menghitung nilai R
R =A/P
= 1,2929 m
- Menghitung nilai debit yang ada (Qada)
1 2/3 1/2
Qada = .R .I .A
n
= 14,29 m3/detik
- Checking nilai Debit (Q)
Qperlu = 14,29 m3/detik
Qada = 14,29 m3/detik,
karena Qperlu = Qada, maka dimensi saluran memenuhi.
luasan area penampang saluran drainase yang ideal sehingga dapat diketahui
apakah dimensi saluran berupa lebar dan kedalaman saluran sudah memenuhi
standar sehingga dapat mencegah terjadinya penggenangan air di musim
penghujan yang pada gilirannya dapat mencegah terjadinya bahaya bencana banjir
di Kota Sukoharjo, Kabuapten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.
Adapun perbandingan kapasitas saluran drainase eksisting terhadap
saluran drainase yang ideal dapat dilihat pada Tabel 5.12. berikut ini:
5.2. Pembahasan
5.2.1. Pembahasan Debit Saluran Drainase
87
Debit saluran drainase ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu nilai
koefisien limpasan (run off coeficient), nilai intensita hujan rencana, dan luasan
daerah tangkapan air hujan.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Nilai debit terkecil pada saluran drainase Jalan Calen – Conorejo 1 dengan
nilai 2,83 m3/detik, sedangkan nilai debit saluran yang terbesar adalah pada
saluran drainase Jalan Carikan – Bulakan, Kabupaten Sukoharjo.
2. Debit pada saluran drainase Jalan Carikan – Bulakan memiliki nilai yang
paling besar karena saluran sekunder Jalan Carikan – Bulakan ini merupakan
muara dari 2 (dua) saluran drainase sekunder sebelumnya yaitu saluran
drainase Jalan Veteran dan saluran drainase Jalan K.H. Samanhudi.
3. Saluran drainase Jalan Slamet Riyadi meskipun berada dalam satu alur,
ternyata memiliki 2 (dua) arah yaitu ke arah utara dan ke arah selatan, adapun
titik tertinggi dari saluran ini berada pada Dam Pencil yang berlokasi di dekat
stasiun Kereta Api Sukoharjo atau lebih tepatnya berada di sebelah utara
Gedung Bank Jateng cabang Sukoharjo. Oleh sebab itu tinjauan terhadap
saluran primer ini dilihat pada salah satu aliran saja yaitu aliran dari Dam
Pencil ke arah selatan sehingga hanya dipengaruhi oleh Debit Jalan Muwardi
dan debit dari Saluran Drainase Nguter.
4. Nilai koefisien limpasan hampir sama atau berada pada range nilai 0,25 –
0,40, hal ini disebabkan oleh karena menurut data Informasi Jaringan Jalan
Kabupaten dan Dalam Kota Sukoharjo, seluruh drainase jalan yang dianalisis
pada penelitian ini berada pada area permukiman dengan nilai c antara 0,25
hingga 0,40 tersebut.
5. Dalam penentuan nilai debit, besarnya luas area daerah tangkapan (A)
dihitung dengan menggunakan angka prosentase, sebab air yang menggenang
di suatu daerah tangkapan dengan kondisi topografi yang relatif datar biasanya
mengalir secara random ke saluran-saluran yang berada di dekatnya.
6.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis, untuk mendapatkan dimensi saluran drainase yang
ideal, maka perlu dilakukan penambahan kedalaman maupun dimensi lebar
dasar dan lebar atas pada saluran drainase eksisting di Kota Sukoharjo.
Tabel 6.1. Perbandingan debit dan dimensi saluran eksisting dan ideal
Saluran Eksisting Saluran Ideal
No. Nama Saluran Lebar Lebar Lebar Lebar
Debit Dalam Debit Dalam
dasar atas dasar atas
(m3/detik) (m) (m3/detik) (m)
(m) (m) (m) (m)
1 Saluran Drainase Nguter 6.63 1.50 2.00 1.00 6.63 1.50 2.00 1.80
2 Jl. Sukoharjo - Mulur 4.21 2.00 2.50 1.20 4.21 2.00 2.50 1.23
3 Jl. Dr. Muwardi 5.51 0.50 0.50 0.50 5.51 1.00 1.21 3.00
4 Jl. Pahlawan 8.72 1.50 2.00 1.00 8.72 2.00 2.49 3.00
5 Jl. Tentara Pelajar 8.06 0.30 0.30 0.40 8.06 1.62 2.00 3.00
6 Jl. Rajawali 3.04 0.90 0.90 0.70 3.04 0.90 0.90 2.35
7 Jl. Veteran 6.39 0.50 0.50 0.50 6.39 1.00 1.17 3.00
8 Jl. Prof. Dr. Supomo 2.98 0.50 0.50 0.50 2.98 0.92 1.00 3.00
9 Jl. Calen - Sonorejo 1 2.83 0.60 0.60 0.60 2.83 0.60 0.81 3.00
10 Jl. K.H. Samanhudi 4.64 1.00 1.00 1.00 4.64 1.39 1.50 3.00
11 Jl. Carikan - Bulakan 14.61 0.60 0.60 0.60 14.61 1.45 1.80 3.00
12 Jl. Telukan - Cuplik 1 3.61 0.60 0.60 0.60 3.61 0.82 1.00 3.00
13 Jl. Telukan - Cuplik 2 6.43 0.60 0.60 0.60 6.43 1.18 1.50 3.00
14 Jl. Gawanan - Klaseman 5.57 0.60 0.60 0.40 5.57 1.04 1.50 3.00
15 Jl. Calen - Sonorejo 2 6.88 0.60 0.60 0.60 6.88 1.00 1.39 3.00
16 Jl. Jend. Slamet Riyadi 14.29 2.00 2.50 2.00 14.29 3.36 4.00 4.00
(Sumber : Hasil Analisis)
2. Sistem drainase utama Kota Sukoharjo terdiri atas sebuah saluran drainase
primer di kiri dan kanan Jalan Jendral Slamet Riyadi yang membelah Kota
Sukoharjo dari sebelah utara ke selatan, adapun saluran-saluran sekunder yang
ada di kiri dan kanan saluran primer tersebut adalah: saluran drainase Nguter,
saluran Jl. Sukoharjo – Mulur, saluran Dr. Muwardi, saluran Jl. Pahlawan,
saluran Jl. Tentara Pelajar, saluran Jl. Rajawali, saluran Jl. Veteran, saluran Jl.
Prof. Dr. Supomo, saluran Jl. Calen-Sonorejo 1, saluran Jl. K.H.Samanhudi,
saluran Jl. Carikan-Bulakan, saluran Jl. Telukan-Cuplik 1, saluran Jl. Telukan-
Cuplik 2, saluran Jl. Gawanan – Klaseman, dan saluran Jl. Calen – Sonorejo 2.
3. Kapasitas/daya tampung saluran-saluran drainase yang ada di Kota Sukoharjo
ternyata kurang memenuhi syarat ideal apabila dibandingkan dengan intensitas
hujan yang ada dengan kala ulang 50 tahun;
89
90
6.2. Saran
1. Perlunya dilakukan perencanaan dimensi saluran drainase yang lebih baik dan
lebih serius di masa-masa yang akan datang oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Pekerjaan Umum maupun Badan
Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo.
2. Perlunya kerja sama yang sinergis antara pihak DPU, BAPPEDA, Masyarakat,
LSM, Konsultan, dan Kontraktor dalam hal menjaga dan meningkatkan
saluran-saluran drainase Kota Sukoharjo.