Anda di halaman 1dari 74

Windows Server System Indonesia

wss-id.net

TUTANG, MM, MVP


Puslit Bioteknologi LIPI
PENGANTAR
Sebelum tidur tadi malam sepulang dari kampus saya iseng-iseg dan akhirnya
selesalah e-Book Windows Server 2012. E-Book yang dibuat sebanya 9 Bab ini
menjelaskan kelebihan Windows Server 2012 dan lain-lain.

Secara lengkap e-Book ini menjelaskan:

1. Bagian 1 isinya menjelaskan kelebihan dan mengenal Windows Server


2012
2. Bagian 2 menjelaskan proses instalasi Windows Server 2012
3. Bagian 3 menjelaskan Menambah Roles di Windows Server 2012
4. Bagian 4 menjelaskan Active Directory di Windows Server 2012
5. Bagian 5 menjelaskan Group Policy
6. Bagian 6 menjelaskan Group Policy Management dan Local Security
Polity
7. Bagian 7 menjelaskan Menyembunyikan Ctrl+Alt+Del, bagian ini masih
berkaitan dengan Group Policy Management
8. Bagian 8 menjelaskan Menyembunyikan bagaimana caranya membuat
pesan untuk komputer Client, ini pun masih berkaitan dengan Group
Policy Management
9. Bagian 9 menjelaskan Hyper-V dan penggunnaannya.

Mudah-udahan e-Book ini bermanfaat, terutama bagi yang memerlukannya.

Cibinong, 5 Februari 2013

Tutang
BAB 1
MENGENAL WINDOWS SERVER 2012
1. Pendahuluan

Indonesia adalah negara berkembang khususnya dalam dunia bisnis TI. Saat ini
bisnis perbankkan, data center, bisnis online dan lain-lain perkembangannya
sangat pesat. Dalam bisnis perbankkan, data center dan bisnis online tersebut
memerlukan perangkat keras dan lunak handal dan canggih. Microsoft dengan
Windows Servr 2012 menawarkan berbagai solusi untuk meningkatkan kualitas
bisnis tersebut. Di samping itu, dengan Winwows 2012 hardware yang Anda
miliki saat ini masih bisa dimanfaatkan dengan kemampuan semakin meningkat.

Gambar 1-1. Tampilan MetroStyle Windows Server 2012

2. Beberapa Tombol Penting

Tombol Start Windows Server 2012 diganti dengan fitur Charm Bar, jadi ini sama
dengan Windows 8. Dengan fitur canggih ini pengguna bisa menjalankan aplikasi
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Windows Server 2012 dengan menekan kombinasi tombol Windows dan C.


Dengan menekan kombinasi tombol tersebut, di bagian kanan layar akan tampil
beberapa tombol, dan di bagian bawah akan terlihat koneksi jaringan, WiFI, Jam,
hari dan tanggal, termasuk indikator catudaya. Sedangkan di sebelah kanan
terlihat beberapa tombol seperti Search, Share, Start, Device, dan tombol
Settings.

3. Mudah dalam maintenance

Windows Server 2012 menyediakan banyak tools yang bisa digunakan untuk
memanage kerja sebuah sistem. Seperti user interface (UI), Tools untuk
mengkonfigurasi dan memanage server, Tools untuk menambah atau
menginstall roles dan feature, Tools untuk remote administration, Windows
Management Instrumentation (WMI) untuk meningkatkan script management,
Group Policy, dll.

Fitur Windows Update tetap disiapkan untuk melakukan Automatic Updates,


Windows Error Reporting (WER), dan diikutsertakan dalam Customer Experience
Improvement Program. Mengatur Windows Firewall pada server, dan
memungkinkan Remote Desktop sehingga server bisa diatur atau dimanage
secara remote menggunakan Terminal Services. Jadi Server Manager merupakan
layanan langsung untuk menambah role dan fitur pada Windows Server 2012.
Sebenarnya tools Server Manager ini ditargetkan bagi kalangan IT secara umum
yang bekerja pada organisasi dengan skala sedang (medium-size). Sedangkan
bagi IT Professional yang bekerja pada perusahaan besar bisa juga menggunakan
tools lain untuk mengkonfiugrasi server tersebut.

Server Manager adalah sebuah integrated MMC (Microsoft Management


Console) menyediakan sumber untuk memanage server roles dan feature serta
memonitoring status sebuah server. Walaupun Windows PowerShell sudah ada
sejak Windows Server 2008, di Windows Swerver 2012 kemampuannya semakin
ditingkatkan, dengan sebuah command-line shell dan scripting language yang
mengandung lebih dari 130 cmdlets ditambah beberapa intuitive scripting
language. PowerShell adalah sebuah tools yang powerfull untuk melakukan
administration task di Windows Server 2012 seperti memanage servis, proses
dan storage. Dan PowerShell dapat digunakan untuk server role seperti Internet

2
Mengenal Windows Server 2012

Information Services (IIS) 8, Terminal services dan Active Directory Domain


Services.

Gambar 1-2. Tampilan Server Manager Windows Server 2012

4. Internet Information Services 8

Walaupun beberapa fitur yang ada di Windows Server 2012 sebagian ada di
Windows Server 2008R2, namun Windows Server 2012 jauh lebih sempurna,
seperti peningkatan kemampuan TS Web Access, dengan fitur ini pengguna akan
merasa nyaman dan bisa mengontrol server dari mana saja melalui sebuah
jaringan. Selain itu TS Web Access bisa memilih aplikasi mana yang akan
disimpan di TS Web Access, begitu juga dengan fasilitas lain seperti Memory
Diagnostis Tools, IIS 8 semakin canggih.

Arsitektur modular IIS 8 membuat berbeda di dalam datacenter karena Anda bisa
mendeploy web server powerfull dengan tingkat keamanan cukup canggih.

3
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Sebagai contoh Enterprise telah membuat B2B dan solusi B2C yang berdasar
pada .NET Framework 4.5 yang dapat digunakan oleh application server role di
Windows Server 2012 untuk membuktikan bahwa standar industri web service
protocol adalah IIS 8. Dengan Windows System Resources Manager dan
komponen lainnya prusahaan akan efisien dalam penggunaan hardware
resources .

Gambar 1-3. Tampilan Web Server (IIS) Windows Server 2012

5. Memanfaatkan Hyper-V

Apakah Anda seorang IT Professional? Developer, perusahan perbankkan atau


bisnis online? Ketika menggunakan Windows Server 2012, satu hal yang tidak
boleh dilupakan adalah perlu menambahkan role Hyper-V. Dengan Hyper-V
memungkinkan kita menjalankan lebih dari satu sistem operasi saat yang
bersamaan dan pada komputer server yang sama, dalam hal ini sistem operasi
berjalan diatas mesin virtual (VM).

4
Mengenal Windows Server 2012

Bagi perusahaan yang sudah memasang Windows Server 2008 R2, dan saat ini
akan migrasi ke Windows Server 2012 sangat tepat. Dengan Winows Server 2012
kebutuhan virtualisasi akan terjawab, Windows Server 2012 menawarkan konsep
virtualisasi terintegrasi dengan role server, yaitu Windows Server Virtualization
(Hyper-V). Hyper-V menjadi role dalam sistem operasi Window Server 2012 yang
akan mengoptimalkan virtualisasi sistem operasi server. Hyper-V mendukung
virtulisasi server baik 32 bit maupun 64 bit.

Arsitektur Windows Server Virtualization berbeda arsitektur virtualisasi pada


umumnya. Konsep virtualisasi di Windows Server 2012 memperkenalkan
Hypervisor dan mengadopsi konsep microkernelized. Implementasi dari
microkernelized memungkinkan sebuah instance virtual machine berperan
sebagai partisi parent dan instance lain sebagai partisi child. Semua instance
virtual machine berjalan di atas hypervisor.

Partisi parent bertanggung jawab mengorganisasi partisi child, dan manajemen


virtualization stack. Partisi parent bisa disebut sebagai partisi root karena partisi
ini dibuat pertama kali saat inisialisasi. Partisi root adalah pusat dari power
management, organisasi hardware, dan manajemen hypervisor. Peran partisi
parent sebagai virtualization stack sehingga software component berkerja diatas
hypervisor dan berkerja bersama mendukung virtual machine di system.
Virtualization stack berkomunikasi dengan hypervisor dan melakukan semua
fungsi virtualisasi. Partisi parent dianggap sebuah instance, sehingga IT
Administrator dapat dengan mudah mengubah sebuah child menjadi parent jika
dibutuhkan.

Kelebihan konsep microkernelized adalah driver yang dibutuhkan antar partisi


parent dan physical server tidak memerlukan perubahan. Namun yang perlu
diingat adalah Hyper-V membutuhkan prosesor dengan dukungan virtualisasi,
misalnya AMD-V atau Intel VT. Prosesor dengan dukungan virtualisasi dibutuhkan
karena data dan code untuk hypervisor tidak dipetakan ke dalam address space
guest. Sehingga hypervisor berjalan di prosesor untuk mendukung penggunaan
extension tersebut. Penggunaan Server Manager sebagai portal manajemen akan
lebih memudahkan organisasi instance virtual machine.

Sebagai gambaran jika Anda akan memanfaatkan kecanggihan Windows Server


2012 khususnya yang berhubungan dengan virtualisasi.

5
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

 Membuat dan memanage child partisi untuk 32-bit (x86) dan 64-bit (x64) OS

 Mebuat VM yang dapat menggunakan SMP untuk mengakses 2, 4, atau 8


cores

 Membuat VM yang menggunakan lebih dari 1TB physical memory. Windows


server virtualization dapat melakukan ini karena dibangun diatas 64 bit.
Tepatnya 64bit HV, 64bit virtualization stack dan lain - lain.

 Support direct pass-through disk access untuk VM untuk menyediakan


berbagai macam read/write performance. Storage terkadang menjadi
bottleneck untuk sebuah mesin, dan dengan virtual disk ini akan dapat
membuat bottleneck di windows server virtualization tidak ada.

 Supports hot-add access ke berbagai form storage, maksudnya anda dapat


membuat virtual storage load dan memanagenya dynamically.

 Supports dynamic addition dari virtual NIC dan mengambil keuntungan dari
underlying virtual LAN.

 Inclide tools untuk migrating virtual server workload ke windows server


virtualization. Maksudnya system anda sekarang di virtual server tidak akan
gagal.

 Support NAT dan quarantine networks untuk VM, role based security, Group
Policy, utilization counters, non-Micrososft guests, virtual machine snapshot
menggunakan volume shadows copy services (VSS), control resources
dengan menggunakan windows system resource manager (WSRM),
clustering dan lain - lain.

6. Hyper-V Connection Machine

Hyper-V Connection merupakan fitur yang dapat digunakan untuk melakukan


koneksi ke komputer yang terpasang di Hyper-V. Artinya, setelah Anda
memasang sistem operasi diatas mesin Hyper-V atau Virtualisasi, apabila
komputer client akan menghubungi komputer yang terpasang di Hyper-V, maka
harus menggunakan Hyper-V Connection.

6
Mengenal Windows Server 2012

Gambar 1-4.Hyper-V di Windows Server 2012

7. Media Penyimpanan Data

Windows server 2012 mempunyai fitur sharing dan storage management snap-in
yang di sediakan file server role untuk membuat dan mengatur volume serta
sharing menjadi lebih mudah. Di sini tersedia dua fasilitas, yaitu the provision
storage wizard yang merupakan sebuah integrated storage provisioning untuk
melakukan task seperti membuat LUN baru, specify LUN type, unmasking LUN,
dan membuat formating volume. Wizard juga mensupport berbagai macam
protocol seperti Fibre Channel, iSCSI dan SAS. Kemudian the provision a shared
folder wizard sangat berguna dimana menyediakan intergrated file-share
provisioning yang akan memudahkan mengkonfigurasi permission, quota, file
screen dan settingan lainnya untuk SMB share, serta support NFS shares.
Kelebihan ini sangat sesuai dengan kebutuhan corporate, termasuk ISP (Internet
Service Provider), perusahaan hosting, dan lain-lain.

7
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Perlu diketahui bahwa dngan fasilitas integrated support untuk Microsoft


Multipath IO (MPIO) ini mampu menonaktifkan software dan hardware vendor
untuk mendevelop multipathing solutions yang akan berkerja secara efektif
menggunakan windows server 2012 dan suplai hardware dari vendor. Hal lain
yang sangat menarik adalah built-in iSCSI initiator akan membuat anda mampu
mengkonfigurasi target iSCSI storage device, plug server anda dan storage device
ke Gigabit ehternet switch, maka dengan demikian anda mendapatkan high-
speed block storage over IP.

Gambar 1-5. File and Storage Services

8. Active Directory Module for Windows PowerShell

Bagi Anda yang terbiasa degan perintah command line, akan sangat cocok
apabila memanfaatkan fitur PowerShell. Sebenarnya PowerShell sudah
diperkenalkan pada Windows Server 2008, dan di Windows Server 2012 fitur
tersebut tetap ada dan semakin ditingkatkan kemampuannya. Bahkan ada

8
Mengenal Windows Server 2012

penambahan fitur baru bernama Active Directory Module for Windows


PowerShell. Dan masih banyak fitur-fitur baru dan canggih lainnya yang ada di
Windows Server 2012 ini.

Gambar 1-6. PowerShel di Windows Server 2012

9. Fitur ADAC

Apabila Windows Server 2012 sudah dijadikan ADDS (Active Directory Domain
Service), Anda bisa menggunakan fitur ADAC (Active Directory Administrative
Center). Dengan ADAC bisa mengatur berbagai fitur, membuat dan mengganti
password, Group Policy, membuat User baru, dsb. Jadi intinya Active Directory
Administrative Center akan memudahkan dalam mengatur dan mengkonfigurasi
sebuah server. Semua fitur dan role yang sudah disetup atau diinstalasi bisa
dimanage dengan Active Directory Administrative Center ini.

9
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 1-7. Fitur baru bernama ADAC (Active Directory Administrative Center)

10
BAB 2
INSTALASI MICROSOFT WINDOWS SERVER 2012
1. Pendahuluan

Memang proses instalasi sistem operasi khususnya yang berbasis Server, seperti
Windows Server 2008 R2, termasuk Windows Server 2012 pada dasanya sama
saja. Yang membedakan mungkin pada saat setting role dan fitur yang banyak
perbedaannya. Namun demikian, alangkah baiknya saya coba jelaskan langkah-
langkah Setup Windows Windows Server. Rencanananya setelah setup atau
instalasi selesai, dilanjutkan dengan penambahan Role dan Fitur yang disediakan
Windows Server tersebut.

Microsoft Windows Servermemang berubah total dan tampilan desktopnya mirip


dengan Windows 8. Hal ini sama seperti halnya Microsoft mengubah tampilan
dari Windows for Workgroup ke Windows NT atau Windows 2000 Server, atau
dari Windows 2003 R2 ke Windows 2008 Server . Yang berbeda perubahan
tersebut selain dalam hal tampilan, juga banyak fitur-fitur canggih lain yang ada
di Windows Server ini, misalnya dalam hal tanpilan adalah tombol Start. Di mana
tombol tersebut benar-benar berubah total. Selain itu, tentu saja Windows
Server hanya tersedia 64 bit saja. Sedangkan pilihannya sama seperti Windows
Server 2008, yaitu ada pilihan Server Core dan ada yang GUI.

2. Instalasi Windows Server

Sebelum memulai instalasi atau setup Windows Server 2012 ini, ada beberapa
hal yang perlu dipersiapkan, antara lain komputer server yang akan digunakan,
driver yang berhubungan dengan hardware, koneksi internet, master sistem
operasi yang akan digunakan, dan sebagainya. Setelah semua keperluan tersebut
tersedia, selanjutya proses instalasi bisa segera Anda laksanakan.

 Masukkan DVD Windows Server Anda,kemudian Anda boot komputer Anda


dan biarkan komputer bekerja, pada saat komputer membaca DVD Drive,
Anda tekan saja tombol Enter di papan ketik atau keyboard. Tujuannya tentu
agar komputer melakukan booting dari DVD Drive tersebut. setelah itu
komputer akan menapilkan jendela Setup seperti gambar 2-1 di bawah ini.

 Pada tampilan Setup tersebut ada beberapa pilihan, antara lain Language to
install, Time and currency format, keyboard or input metgod, dan
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

sebagainya. Pada pilihan ini Anda klik tombol drop down pilihan Time and
currency format, pilih Indonesia dan klik tombol Next untukmelanjutkan.
Setelah tampil jendela setup berikutnya Anda klik tombol Install untuk mulai
proses instalasi tersebut.

Gambar 2-1. Tampilan awal setup Windows Server 2012

 Seperti halnya pada Windows 2008 Server ada dua pilihan instalasi, yaitu
Server Core dan Server GUI atau yang berbasis GUI (Graphic User Interface).
Pada Windows Server juga terdapat pilihan dua pilihan insyalasi tersebut.
Untuk instalasi kali ini Anda pilih Windows Server Data Center (Server with
GUI). Kemudian Anda klik tombol Next untuk melanjutkan. Tampilan
berikutnya adalahyang berhubungan dengan lisensi dari sistem operasi yang
akan diinsalasi tersebut. Dari tampilan ini Anda lanjutkan dengan mengklik
tepat di depan pilihan I Accept the license term, lalu klik tombol Next untuk
melanjutkan proses instalasi Windows Server tersebut

12
Instalasi Windows Server 2012

Gambar 2-2. Pilihan instalasi Windows Server 2012

Gambar 2-3. Memilih type instalasu Windows Server 2012

13
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

 Pada tampilan Which type of installation do you want? Anda klik pilihan
Custome : Install Windows only (Advanced). Setelah itu komputer Windows
8 Server akan menampilkanpilihan media penyimpanan (harddisk) yang akan
digunakan untuk menyimpan hasil dari proses instalasi ini. Kalau tida ada
masalah dengan harddisk dan driver yang digunakan di komputer Anda,
lanjutkan dengan menekan tombol Next. Dan proses instalasipun segera di
mulai.

Gambar 2-4. Proses instasli sedang berjalan

 Pada proses ini Anda bisa beristirahat dan tidak perlu mengerjakan apapun di
komputer Anda, karena seluruhnya akan dikerjakan secara otomatis oleh
sistem operasi Windows Server yang sedang Anda pasang.

 Setelah proses instalasi tersebut selesai, maka Windows Server akan


menampilkan pernyataan, dimana Anda diminta untuk menuliskan password
Administrator Anda. Karena Usernamenya secara otomatis akan dibuat
Administrator. Ketikkan Password Anda di kolom Password, misalnya
Abc12345, ketikkan sekali lagi password Anda di kolom Retype Password,
misalnya Abc12345

14
Instalasi Windows Server 2012

 Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasu tersebut. Dan biarkan
komputer melakukan Booting seperti biasa.

Gambar 2-4. Anda diminta untuk menekan tombol Restart atau bisa juga awaikan pilihan ini

Gambar 2-5. Anda diminta untuk menuliskan password Admin untuk masuk ke Windows Server
2012

15
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 2-6. Tampilan Server Manager Windows Server 2012

Setelah komputer menampilkan pesan bahwa Anda bisa masuk ke Windows


Server tersebut , maka Anda bisa langsung menekan kombinasi tombol
Ctrl+Alt+Del secara bersamaan, lalu masukkan Password Anda seperti yanag
Anda buat sebelumnya, yatu Abc12345, lalu tekan tombol Enter di papan ketik
komputer Anda. Dari dektop tersebut Anda tekan tombol Window di papan ketik
komputer Anda. Setelah itu akan tampil Metro Style, dan Anda klik tombol
Server Manager untuk melalukan Settings. Setelah itu segera tampil jendela
Server Manager dan Anda bisa melakukan Aettings lebih jauh dari Windows
Server tersebut.

16
BAB 3
MENAMBAH ROLE DI WINDOWS SERVER 2012
1. Pendahuluan

Setelah proses instalasi selesai dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah


mengkonfigurasi computer Windows Server 2012. Dalam proses ini konfigurasi
ini ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan, yaitu. Mengkonfigurasi IP
Address pada computer Windows Server 2012 adalah langkah [ertyama yang
harus Anda lakukan. Setelah itu Anda bisa mengikuti 4 (empat) tahapan atau
langkah konfigurasi yang direkomendasikan Windows Server 2012.

2. Menambah Roles

Untuk menambah Role di Windows Server 2012 memang kita harus


mengaturnya sesuai kemampuan hardware yang kita gunkana. Artinya ketika
akan menambah role pilih maksimal 2 role saja untuk di setup. Setelah proses
yang 2 role tadi selesai dilaksanakan, baru menambah role lain yang akan
digunakan.

Gambar 3-1. Menambah role ADDS

Apabila Anda akan mensetup atau menambah role yang kebetulan Windows
Server 2012 di pasang secara virtual, seperti disampaikan di atas harus memilih
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

role yang penting terlebih dahulu, misalnya ADDS, setelah itu Anda lanjutkan
dengan menambah role lain. Bahkan di sarankan, setelah selesai setup atau
menambahrole ADDS tersebut sebaiknya dilanjutkan dengan menjadikan server
tersebut menjadi domain controler (DC). Setelah jadi DC, kemudian Anda
lanjutkan dengan hal-hal lain yang dianggap perlu, misalnya aktivasi, menambah
role dan feaature, dan sebagainya.

Setelah memilih Role Active Directory Domain Service lanjutkan proses sampai
dengan sepesai seperti ditampilkan gambat 3-1 dan 3-2. Kemudian Anda bisa
langsung merestart komputer Anda dan lanjutkan dengan menjadi DC Server
tersebut.

Gambar 3-2. Proses instalasi ADDS selesai dan Anda klik tombol Close

3. Promote DC

Perintah DCPROMO yang ada di Windows Server versi sebelumnya, di Windows


Server 2012 tidak berlaku lagi. Di sini apabila Anda akan menjadikan Windows
Server 2012 (GUI) bukan Server Core Anda harus berapa dilingkungan Server
Manager seperti gambar 3, kemudian klik ADDS. Sehingga Windows Server 2012
Anda menampilkan kotak dialog Server Manager – ADDS. `

18
Menambah Rore di Windows Server 2012

Gambar 3-3. Server Manager Windows Server 2012

Gambar 3-4. Pilihan di bawah ADDS

19
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

 Klik More untuk melanjutkan proses tersebut, sehingga akan tampil kotak
dialog berikutnya, klik Promote this server to a domain seperti terlihat pada
gambar 5.

Gambar 3-5. Pilihan untuk proses Promote Server

 Setelah itu klik Add a new fores, dalam hal ini, karena Anda akan membuat
domain baru bernama WSSID. Klik tombol Net untuk melanjutkan proses
tersebut.

Gambar 3-6. Menuliskan nama server

20
Menambah Rore di Windows Server 2012

 Setelah menuliskan nama domain di kolom Root domain name, klik tombol
Next untuk melanjutkan.

Gambar 3-7. Menuliskan nama server

 Ketikkan password DSRM di belakangn Type the Directory Servuces Restore


Mode (DSRM) password, misalnya abcd123456, kemudian ada ketikkan
sekali lagi pada pilihan Confirm password, misalnya abcd123456

 Lalu klik tombol Install

 Lalu klik lagi Next

 Ketikkana nama domain Anda di kolom NetBIOS, misalnya intranet atau


secara otomatis Windpws Server 2012 juga akan mengisinya.

 Klik tombol Next untuk melanjutklan

21
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 3-8. Mengambil pilihan DNS

Gambar 3-9. Menuliskan anama NetBIOS

22
Menambah Rore di Windows Server 2012

 Pada halaman Active Directory Domain Service Configuration Wizard


berikutnya, di sini Anda diminta untuk menuliskan lokasi untuk Database
folder, Logfile folder, SYSVOL folder. Dalam contoh ini Anda bisa langsung
saja menggunakan defaultnya, dan langsing klik tombol Next

Gambar 3-10. Menentukan Paths untuk directory yang akan digunakan

Gambar 3-11. Menentukan Paths untuk directory yang akan digunakan

23
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

 Setelah menekan tobol Next akan tampil kotak dialog berikutnya, disini akan
tampilkan jenis Roles yang dipilih, khususnya yang berhubungan dengan
ADDS.

Gambar 3-12. Menentukan Paths untuk directory yang akan digunakan

 Anda bisa menekan tombol View script untuk melihat apa yang ada, atau jika
sudah merasa cukup dengan yang di rampilkan di atas langsung saja Anda
klik Next untuk melanjutkan.

 Biarkan Windows melakukan verifikasi, jika sudah selesai Anda bisa langsung
klik tombol Install. Jika tidak terjadi kesalahan komputer Windows Server
2012 akan menyelesaikan instalasi tersebut, dan akan secara otomatis akan
melakukan boting. Anda tinggal menunggu saja hasilnya seperti apa. Untuk
jelasnya Anda bisa memperhatikan Active Directory User and Computer yang
ada di Windows Server 2012.

Untuk setup DC Windows Server 2012 tidak lagi menggunakan perintah


DCPROMO seperi Windows Server versi sebelumnya. Di sini proses instalasi jauh
lebih udah, lebih cepat dan tentu saja Anda bisa memilih fitur yang sesuai
dengan kemampuan komputer Server Anda.

24
BAB 4
ACTIVE DIRECTORY ADMINISTRATIVE CENTER
1. Pendahuluan

Di bagian sebelumnya saya sudah menjelaskan langkah-langkah menjadikan


Windows Server 2012 Anda menjadi ADDS. Di bagian ini akan dilanutkan dengan
proses instalasinya dan dibagian akhir dari tulisan ini akan terlihat Active
Directory Administrative Center.

Memang Windows Server 2012 banyak perubahannya dibandingkan dengan versi


sebelumnya, terutama dalam hal tampilan desktop yang hampir sama dengan
Windows 8. Selain itu proses setup ADDS juga berbeda, begitu juga dalam hal
tampilannya. Coba Anda perhatikan di Windows versi sebelumnya Anda mungkin
mengenal Administrative Tools, sedangkan di Windows Server 2012 Anda akan
melihat Active Directory Administrative Center. Masih banyak perubahan-
perubahan dari Windows Server 2012 ini.

2. Setup ADDS

Kembali ke bagian sebelumnya dimana telah dibahas mengenai setup Active


Directory pada Windows Server 2012. Di sini akan dibahas mengenai
penambahan role pada Windows Server 2012. Untuk itu Anda perhatian
tampilan gambar 1, dari tampilan Server manager tersebut langjutkan degan
mengklik AD DS dibawah Dashboard.

Gambar 4-1. Tampilan Server Mnager


Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Setelah menekan pilihan ADD DS Windows Server 2012 Anda segera


menampilkan jendela Server Manager berikutnya. Dari sini Anda klik More di
bawah tombol Task. Tampilan segera berubah menjadi All Servers Task Detail.
Dari sini Anda klik Promote this server to a domain. Setelah itu proses segera
dilanjutkan. Jadi dalam hal ini di Windows Server 2012 tidak akan bisa lagi
mengenal perintah DCPROMO seperti pada Windows Server 2000 sampai dengan
Windows Server 2008R2 ke bawah. Di sini jika Anda memilih Windows Server
2012 berbasis GUS, maka semua sudah hempir cukup dengan mengklik tombol
yang diperlukan.

Gambar 4-2. Setup awal ADDS Configuration Wizard

Dari tampilan seperti gambar 2 di atas, langsung saja Anda klik tombol Add a
new forest untuk membuat domain (ADDS) baru sesuai keinginan Anda. Dalam
contoh ini Anda bisa langsung mengetikkan nama domain di kolom Root domain
name, misalnya nama domain yang akan digunakan adalah WSS-ID, setelah itu
klik tombol Next untuk melanjutkan dan Windows Server 2012 segera
menampilkan halaman Wizard berikutnya seperti gambar 3.

26
Active Directory Administrative Center

Gambar 4-3. Domain Controller Options berikutnya, Anda diminta memasukkan password

Gambar 4-4. Melewati pilihan atau Role DNS

Di sini Anda bisa langsung mengetikkan password Anda di kolom yang telah
disediakan, yaitu kolom Password bertanda bintang warna merah, lalu ketikkan

27
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

sekali lagi password Anda di kolom Confirm password di kolom yang ada
dibawahnya. Kemudian untuk mempercepat proses ini Anda langsung saja klik
tombol Next untuk melanjutkan proses setup Windows Server 2012 tersebut.

Apabila tidak akan menggunakan role DNS klik tobol x atau Dismiss, atau jika
Server Anda sekaligus akan dijadikan juga sebagai DNS Server maka Anda harus
menandainya. Dalam contoh ini saya tidak menambahkan role DNS tersebut,
karena sudah tersedia di server yang lain, maka untuk selanjutnya cukuo
mengklik tombol Next untuk melanjutkan. Biarkan komputer server melakukan
verifikasi sehingga di kolom The NetBIOS name akan tampil nama server yang
Anda masukkan di awal setup Windows Server 2012 ini, misalnya WSS-ID.

Gambar 4-5. Verifikasi the NetBIOS Domain Name

 Klik lagi Next untuk melanjutkan pekerjaan setup tersebut, setelah menekan
tombol Next dan komputer Anda akan melakukan proses selanjutnya, maka
akan tampil lokasi drive atau path di komputer server tersebut. Di sini Anda
bisa menentukan lokasi drive atau folder sesuai keingunan, namun untuk
memudahkan gunakan nilai defaultnya, untuk ini biarkan komputer
menentukan secara otomatis drive atau path/folder, dengan mengklik
tombol Next untuk melanjutkan.

28
Active Directory Administrative Center

Gambar 4-6. Menentukan lokasi drive atau path/folder

 Setelah itu Anda bisa menelihat hasil atau role yang diilih dengan menekan
tombol View Script. Jika tidak menekan tombol View Script, Anda bisa
langsung menekan tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi AD DS ini.

Gambar 4-7. Anda bisa menampilkan semua fitur dan role yang dipilih

Biarkan komputer melakukan verifikasi secara lengkap, dalam hal ini Anda cukup
menunggu proses tersebut sampai dengan komputer meminta untuk
melanjutkan dengan proses berikutnya, yatu proses instalasi.Klik tombol Instalasi

29
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

untuk mengakhiri lagkah-langkah yang sedang Anda kerjakan, dan apabila tidak
terjadi kesalahan dalam proses tersebut, maka proses instalasi Active Directory
Windows Server 2012 tahap awal selesai. Dan sekali kagi apabila tidak terjadi
kesalahan dalamproses tersebut komputer secara otomatis akan melakukan
botting dan hasilnya Anda bisa dilihat pada gambar 8 dan 9.

Gambar 4-8. Tampilan Active Directory Administrative Ceter

Gambar 4-9. Tampilan Active Directory Administrative Ceter (WSS-ID)

30
BAB 5
GORUP POLICY, OU DAN USERS
1. Pendahuluan

Apabila Anda membangun sebuah server hal yang sangat penting adalah
Membuat Group Policy, Organizational Unit dan membuat users. Tujuannya agar
masing-masing user mempunyai account sesuai dengan kebutuhan dan
kepentingannya. Dalam User Account kadang-kadang tidak mulus atau ditolak
dan tidak menerima User Account yang baru dibuat. Hal ini disebabkan Domain
Securiy Policy dan Domain Controler Security Policy belum didefinisikan. Jika
menemukan hal demikian Anda harus mencek Domain Securiy Policy dan Domain
Controler Security Policy tersebut.

Untuk mengetahui dan memahami GPO, OU dan Users di bagian ini saya akan
memberikan gambaran dan langkah-langkahnya. Sehingga dengan dibuatnya
GPO, OU dan Users ini tidak sembarang orang bisa menggunakan dan memasuki
server karena terikat otorisasi yang dibuat oleh Administrator jaringan.

GPO, OU dan User itu sendiri permisionnya bisa diatur, misalnya hanya
membaca, menulis dan menghapus atau membaca saja, dan sebagainya. Hal ini
bisa dilakukan oleh administrator jaringan. Selain itu, apabila Anda masuk ke
server sebagai user, mungkin banyak fasilitas yang tidak bisa digunakan, misalnya
untuk menginstalasi suatu aplikasi. Untuk itu Anda harus masuk sebagai
Administrator atau bisa juga dibuatkan user setingkat Administrator. Artinya
loginnya menggunakan Administrator dengan password yang sama seperti Anda
masuk dan bekerja menggunakan komputer Server.

2. Group Policy

OU (Organizational Unit) biasanya digunakan untuk membuat group tertentu.


Dengan GPO ini seorang administrator jaringan bisa mengatur masing-masing OU
dan User nantinya. Sehingga tidak bertumpuk dalam satu kelompok GPO, OU
atau User.

3. Membuat Group Policy

Sebagai contoh berikut ini saya akan memberikan contoh pembuatan GPO. GPO
yang dibuat ini misalnya bernama Kepegawaian yang nantinya akan digunakan
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

untuk OU khusus bagian Kepegawaian. Langkah yang harus Anda lakukan adalah
sebagai berikut:

1. Pastikan sudah masuk ke komputer server sebagai Administrator dan sudah


berada di lingkungan Server Manager
2. Klik tab Tools seperti terlihat pada gambar 5-1, lalu klik Active Directory Users
and Computers. Setelah itu segera akan tampil jendela Active Directory Users
and Computers seperti gambar 12-2.

Gambar 5-1. Server Manager dan Berada di tab Tool

3. Klik kanan tombol mouse Anda tepat di atas nama domain, misalnya
INTRANET.NET. Setelah itu Menu Popup akan tampil
4. Pilih dan klik New

32
Group Policy, OU dan Users

Gambar 5-2. Active Directory Users and Computers

5. Pilih dan klik Group. Setelah itu akan tampil jendela New Object Group seperti
gambar 5-3.

Gambar 5-3. New Object Group.

33
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

6. Klik mouse Anda di kolom Group name, lalu ketikkan nama Group Policy Anda
misalnya Keuangan. Pilihan lainnya biarkan saja dulu.
7. Klik OK untuk menutup kotak dialog New Object Group dan kembali ke
jendela Active Directory Users and Computers
8. Klik kanan tombol mouse Anda di atas Group Policy yang baru saja dibuat,
dalam hal ini adalah Keuangan. Setelah itu akan tampil Menu Popup
9. Klik Properties. Setelah itu segera tampil jendela Keuangan Properties. Anda
berada di tab General, klik di kolom Description, ketikkan keterangan singkat
di kolom tersebut, misalnya GPO ini khusus untuk user di bagian Keuangan
10. Klik di kolom e-mail, lalu ketikkan alamat e-mail sesuai kebutuhan, misalnya
tutang@msn.com

Gambar 5-4. Pilihan tab General dalam Keaungan Propertis

11. Klik di kolom Note, lalu ketikkan catatan mengenai GPO tersebut jika perlu.
Sebagai contoh “GPO ini tidak boleh diubah tanpa sepengetahuan
Administrator”
12. Klik tab Member Off

34
Group Policy, OU dan Users

13. Klik Add.


14. Klik Advanced
15. Klik Find Now. Setelah itu akan tampil jendela Select Group
16. Klik salah satu pilihan yang sesuai, misalnya Administrator, lalu klik OK
17. Klik lagi OK
18. Klik OK untuk menutup jendela Select Group dan Anda kembali ke jendela
Keuangan Properties pada Tab Member Off, lalu klik OK untuk menutup kotak
dialog tersebut sekaligus kembali ke jendela Active Directory Users and
Computers

Gambar 5-5. Pilihan Select Group.

35
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Dengan mengikuti langkah yang saya jelaskan di atas Anda sudah bisa membuat
GPO. Untuk GPO lainnya Anda bisa membuatnya sendiri sesuai kebutuhan.
Selanjutnya Anda harus membuat user agar GPO tersebut bisa digunakan.

4. Menghapus Group Policy

GPO yang telah dibuat bisa dihapus jika perlu. Prosedurnya sangat mudah, Anda
masuk ke lingkungan Active Directory Users and Computers lalu masuk ke Server
dan klik kanan di atas GPO yang akan dihapus. Setelah itu klik kanan tombol
mouse Anda dan pilih Delete. Untuk jelasnya ikuti langkah berikut:

1. Pastikan sudah masuk ke komputer server sebagai Administrator dan sudah


berada di lingkungan Server Manager
2. Klik tab Tools, lalu klik Active Directory Users and Computers. Setelah itu
segera akan tampil jendela Active Directory Users and Computers
3. Klik nama Server Anda, misalnya INTRANET.NET
4. Klik Menu View dan klik Advanced Featrues
5. Klik kanan di atas nama Group Policy yang akan di hapus, misalnya Keuangan.
Setelah itu segera tampil Menu Popup, lalu klik Delete. Setelah itu segera
tampil pernyataan apakah benar Anda akan menghapus GPO tersebut dan klik
Yes untuk menghapusnya.

5. Organizational Unit

OU dibuat agar Account tidak menumpuk di kelompok User. Selain itu apabila
Account sudah banyak Anda tidak akan kesulitan untuk mengatur masing-masing
user yang masuk ke server tersebut.

6. Membuat OU

Langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat OU ini hampir sama seperti
Anda membuat Group Policy dan Anda harus masuk sebagai Administrator.
Langkah jelasnya adalah sebagai berikut:

36
Group Policy, OU dan Users

1. Pastikan sudah masuk ke komputer server sebagai Administrator dan sudah


berada di lingkungan Server Manager
2. Klik tab Tools, lalu klik Active Directory Users and Computers. Setelah itu
segera akan tampil jendela Active Directory Users and Computers
3. Klik kanan mouse di atas Server Anda, dalam contoh ini saya menggunakan
Server bernama INTRANET.NET, setelah itu akan tampil Menu Popup, lalu klik
New
4. Klik Organizational Unit, segera tampil jendela Organizational Unit seperti
gambar 5-6.

Gambar 5-6. Jendela New Object Organizational Unit.

6. Klik mouse Anda di kolom Name, lalu ketikkan nama OU Anda, misalnya
Personalia dan klik OK untuk menutup jendela tersebut

7. Menghapus OU

OU (Organizational Unit) yang telah dibuat dapat dihapus dengan mudah,


caranya adalah sebagai berikut.

1. Pastikan sudah masuk ke komputer server sebagai Administrator dan sudah


berada di lingkungan Server Manager

37
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

2. Klik tab Tools, lalu klik Active Directory Users and Computers. Setelah itu
segera akan tampil jendela Active Directory Users and Computers
5. Klik kanan mouse di atas nama OU Anda, misalnya Personlia. Setelah itu akan
tampil Menu Popup
6. Klik Delete
7. Klik Yes pada pernyataan yang tampil. Namun apabila muncul pesan seperti
gambar 5-7 dan OU tersebut tidak bisa dihapus anda harus membuka protect
OU tersebut.

Gambar 5-7. Pesan bahwa OU yang akan di hapus diproteksi

Untuk membuka proteksi langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah
dengan cara memilih menu View, lalu pilih dan klik Advanced Feature. Setelah itu
Anda klik kanan mouse tepat di atas OU (Personalia), kemudian akan tampil
tampil kotak dialog Personalia Properties, klik tab Object dan hilangkan tanda
centang dengan cara mengklik di depan Protect object from accidental deletion.
Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut.

38
Group Policy, OU dan Users

Gambar 5-8. Properties dari OU yang akandi hapus

Selanjutnya Anda hapus OU tersebut, cara klik kanan tepat di atas OU tersebut,
menu PopUp segera tampil, lalu pilih dan klik Delete untuk menghapus OU
tersebut.

39
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 5-9. Jendela Active Directory User and Computers Windows Server 2012

40
BAB 6
GROUP POLICY MANAGEMENT DAN LOCAL SECURITY POLICY
1. Pendahuluan

Group Policy Management merupakan hal yang sangat penting ketika kita
bekerja menggunakan sistem operasi, baik Windows Serer 2008 R2 maupun
Windows Server 2012. Jika Anda akan mengoptimalkan dan melakukan banyak
perubahan, maka solusi yang baik adalah degan menggunakan pilihan yang ada
di Group Policy Management ini.

Sebelum Anda membuat Users ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara
lain Anda harus masuk dan mengedit Group Policy. Karena jika tidak di edit Anda
akan kesulitan. Domain Security dan Domain Controler Security Policy
merupakan hal yang wajib Anda lihat sebelum Anda membuat Users Account.
Karena jika di kedua Security ini tidak Anda lihat dan belum Anda seting
kemungkinan besar Anda tidak akan bisa membuat User baru. Biasanya akan
tampil pernyataan seperti gambar 6-1. berikut ini.

Gambar 6-1. Pernyataan Anda tidak bisa membuat User Account dan menuliskan Password
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

2. Group Policy Management

Apabila kesulitan dalam membuat user account ini Anda harus edit Gorup Policy
Manamenent harus Anda edit agar bisa membuat user account tersebut. Untuk
setting tersebut langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Pastikan Anda sudah berada di lingkungan Server Manager. Dari Server


Manager klik Tool
2. Klik Group Policy Management

Gambar 6-2. Group Policy Management

3. Klik nama domain yang akan ditangani, misalnya intranet.net


4. Klik dua kalik Group Policy Object
5. Klik kanan tepat di atas Default Domain Policy, klik Edit
6. Klik dua kali di Computer Configuration
7. Klik dua kali Policies
8. Klik Windows Settings

42
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

9. Klik Security Settings


10. Klik Account Policy dan klik Password Policy.
11. Setelah itu ubahlah setting Group Policy, misalnya di Desable pada pilihan
Password must meet complexity requirements dan Store passwrds using
eevesible encryption dan Anda juga bisa mengklik di atas masing-masing
item sehingga hasilnya akan tampil seperti gambar 6-3 berikut ini.

Gambar 6-3. Setting Group Management Policy

Setelah selesai mengubah setting tersebut Anda bisa lagsung menutup kotak
dialog tersebut. Selanjutnya Anda bisa melakukan settig yang lain, dalam contoh
ini saya melakukan setting pada pilihan Local Security Policy.

3. Users

Tidak semua pengguna bisa masuk ke komputer Server dengan Account


Administrator, karena menyangkut isi dan setup dari Server tersebut. Oleh
karena itu bisa dibuat User setingkat Administrator, Power User, Server
Operator, dan sebagainya. Selain itu User dari Client atau Workstation tidak bisa
masuk ke Server apabila tidak diijinkan oleh Administrator jaringan.

43
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Untuk itu Anda harus meminta ijin dan membuat user sendiri, sehingga orang
lain yang tidak berhak tidak bisa menggunakan jaringan tersebut. Apabila Anda
bekerja dengan komputer secara Standalone dengan Operating System Windows
7 atau Windows 8, mungkin hal ini bisa dilakukan dengan menekan tombol
Cancel, tetapi jika sudah berhubungan dengan jaringan hal ini tidak berlaku lagi.
Artinya jika Anda tidak mempunyai akses ke server tidak bisa memanfaatkan
fasilitas yang ada di Server, misalnya terminal service, file dan printer sharing dan
sebagainya.

4. Membuat Users

Prosedur yang harus Anda lakukan untuk membuat user adalah sebagai berikut:

1. Pastikan Anda sudah berada di lingkungan Server Manager. Dari Server


Manager klik Tool
2. Pilih dan klik Active Directory Users and Computer. Setelah itu akan tampil
jendela Active Directory Users and Computers

Gambar 6-4. Memilih Action, New, dan User

44
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

3. Klik Organizational Unit (OU) yang sudah Anda buat, misalnya Personalia.
Tujuannya agar Users yang Anda definisikan berada di bawah OU Personalia
4. Klik kanan di sebelah kanan, setelah tampil Menu PopUp klik New, lalu pilih
dan klik Users. Setelah itu segera tampil jendela New Object Users seperti
gambar 6-4 di atas.
5. Ketikkan Nama depan Anda di kolom First name, misalnya tutang, lalu untuk
kolom Initials biarkan saja kosong, lalu ketikkan di kolom Last name, misalnya
mm. Setelah itu ketikkan nama lengkap Anda sebagai user di kolom Full
name, misalnya Tutang MM, atau bisa juga Anda biarkan karena Windows
secara otomatis akan mengisinya
6. Ketikkan User Anda di kolom User logon name, misalnya tutang
7. Klik Next untuk melanjutkan

Gambar 6-5. Jendela Membuat Password.

8. Ketikkan password Anda, misalny admin001 di kolom Password


9. Ketikkan password Anda sekali lagi, misalnya admin001 di kolom Confirm
password

45
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

10. Beri tanda cek di depan salah satu pilihan untuk keamanan, misalnya Anda
memberi tanda cek di kolom Password Never Expires. Jika User yang dibuat
akan diberikan Password otomatis artinya masing-masing user yang akan
membuatnya, maka Anda harus memberikan Cek atau tanda centang pada
pilihan User must change password at next logon. Dengan pilihan ini user
yang bersangkutan akan membuat Passwordnya sesuai keinginan
11. Klik Next. Setelah itu jendela New Object-User berikutnya akan tampil seperti
gambar 6-6
12. Klik Finish untuk mengakhiri pekerjaan Anda.

Gambar 6-6. Jendela terakhir pendefinisian user

Setelah membuat User tersebut Anda harus membuat permissionnya terlebih


dahulu. Karena jika tidak user yang Anda buat belum bisa digunakan dengan baik.
Oleh karena itu Anda harus mengatur Propertiesnya terlebih dahulu. Untuk itu
ikuti langkah berikut ini:

1. Anda masih di lingkungan Active Directory Users and Computers

46
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

2. Klik nama OU Anda, misalnya Keuagan


3. Klik kanan di atas nama User Anda, misalnya Putik Lailasari. Setelah itu
segera tampil Menu Popup
4. Klik Properties. Setelah itu segera tampil jendela User Properties, dalam
contoh ini bernama Tutang MM Properties
5. Lengkapi pada kolom Description, misalnya Account ini khusus pribadi. Tab
lain bisa Anda mengaturnya sesuai kebutuhan, caranya klik salah satu tab,
lalu isi sesuai keinginan Anda

Gambar 6-7. Membuat Member untuk user tutang

6. Klik Tab Member Off, lalu klik Add, klik Advanced dan klik Find Now. Setelah
itu segera tampil jendela Select Group seperti gambar 12-13.

47
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 6-8. Jendela Select Group Keuangan di Intranet

7. Klik salah satu Group yang Anda inginkan, misalnya GPO Keuangan yang baru
Anda buat
8. Klik OK, klik OK dan klik sekali lagi OK.
Dengan demikian Anda telah berhasil membuat User baru untuk Client di
lingkungan jaringan berbasis Client Server. Dengan cara yang sama buatlah
beberapa user sesuai kebutuhan. Dalam hal ini user tidak harus sama dengan
jumlah komputer yang tersedia. Misalnya, dalam jaringan hanya tersedia 10 unit
komputer yang disebut Client. Sedangkan karyawan di kantor Anda yang
menggunakan komputer lebih dari 15 orang, maka Anda sebagai Administrator
bisa membuat user lebih dari 15 user. Dalam hal ini user adalah suatu otoritas

48
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

tertentu yang diberikan oleh seorang Administrator kepada pemakai dalam suatu
jaringan.

Gambar 6-9. OU yang sudah terisi beberapa User Account

5. Menghapus Users

User yang telah dibuat bisa dihapus dengan mudah. Prosedur yang harus Anda
lakukan adalah sebagai berikut:

1. Anda masih di lingkungan Active Directory Users and Computers


2. Klik nama OU Anda, misalnya Keuagan
3. Pilih dan klik user yang akan dibuang atau dihapus, misalnya tutang
4. Pilih dan klik Actions
5. Pilih dan klik Delete. Setelah itu program akan menampilkan pernyataan Are
yoursure you want to delete this objcet?
6. Jawab Yes apabila Anda akan menghapusnya dan No jika akan dibatalkan.

49
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Sampai di di Anda sudah bisa membuat OU, Group Policy dan User. Pekerjaan ini
sangat penting dilakukan, karena apabila membangun sebuah server semuanya
menggunakan Administrator untuk masuk ke jaringan alangkah berbahayanya.
Untuk itu pekerjaan seperti membuat OU, Group Policy dan User merupakan
keharusan untuk sebuah server. Bahkan user-user yang dibuat ini akan terasa
manfaatnya ketika komputer server yang digunakan sebagai Mail Server atau
Database Server.

50
BAB 6
MENYEMBUNYIKAN CTRL+ALT+DEL
1. Pendahuluan

Group Policy Management merupakan hal yang sangat penting ketika kita
bekerja menggunakan sistem operasi, baik Windows Serer 2008 R2 maupun
Windows Server 2012. Jika Anda akan mengoptimalkan dan melakukan banyak
perubahan, maka solusi yang baik adalah degan menggunakan pilihan yang ada
di Group Policy Management ini.

Di sini saya akan menjelaskan beberapa hal yang paling sederhana, yaitu
menghilangkan Ctrl+Alt+Del pada saat komputer mau Login dan menampilkan
pesan bahwa user atau pengguna sekarang sudah terkoneksi ke jaringan
komputer dengan menampiklkan pesan, misalnya Selamat Datang, silahkan Login
menggunakan user dan password Anda. Jika kurang jelas hubungi Administrator
Anda.

Selain itu, biasanya dalam suatu instansi juga tersedia jaringan komputer LAN
dan Intranet. Biasanya pimpinan memerlukan setiap kali user mau menjalankan
atau membuka browser, dalam hal ini Internet Explorer (IE), maka yang harus
terbuka adalah intranet yang ada di kantor tersebut, misalnya
htp://intra.biotek.lipi.go.id atau http://intra.lipi.go.id. Dalam hal ini Anda sebagai
administrator atau yang mengelola jaringan tidak perlu masuk satu persatu ke
masing-masing client untuk setup alamat intranet tersebut, seuanya bisa di atur
di Server. Bahkan jika Anda menggunaka Windows Server 2012 semuanya jauh
lebih canggih dan modern.

Untuk tulisan ini saya baru menjelaskan langkah untuk menghilangan tampilan
Ctrl+Alt+Del saja. Secara bertahap setting yang lain akan saya jelaskan pada
tulisan berikutnya.

2. Menghilangkan Ctrl+Alt+Del

Kalau komputer client sudah JOIN ke DOMAIN, maka baik di komputer server
maupun di komputer client akan tampil pesan Ctrl+Atl+Del. Untuk menuliskan
user name dan password Anda diminta untuk menekan tombol-tombol tersebut
secara besamaan. Setelah itu baru Anda menuliskan Username dan Password.
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Untuk menghilangkan tampilan Ctrl+Atl+Del baik server maupn di client, maka


Anda harus mengeedit Group Policy Management dan diubah menjadi Enable
dan di centang di depan pilihan tersebut. Dengan mengubah dari Desable
menjadi Enable, maka tampilan Ctrl+Atl+Del ketika client akan JOIN ke DOMAIN
atau Anda akan masuk ke komputer Server tidak akan terlihat. Di sini Anda bisa
langsung menuliskan user dan password Anda.

Adapun langlah yang harus Anda lakukan untuk setup atau setting tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Klik Ikon Server Manager


2. Klik Tools dan klik Group Poliycy Management.

Gambar 7-1. Server Manager Windows Server 2012

3. Di Group Policy Management Anda akan melihat nama domain komputer


server Anda, misalnya INTRANET

52
Menyembunyikan Ctrl+Alt+Del

4. Klik dua kali pada Forest:intranet (intranet adalah nama domain yang saya
buat)
5. Klik dua kali domain, kemudian Anda klik nama domain Anda, misalnya
intranet
6. Klik dua kali Group Policy Object
7. Klik kanan tepat di atas Default Domain Policy
8. Klik Edit

Gambar 7-21. Group Policy Management Windows Server 2012

9. Klik dua kali Computer Configuration


10. Klik dua kali Policies
11. Klik dua kali Windows Setting
12. Klik dua kali Security Settings

53
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 7-3. Group Policy Management Editor Windows Server 2012

Gambar 7-4. Masih Group Policy Management Editor Windows Server 2012

54
Menyembunyikan Ctrl+Alt+Del

Gambar 7-5. Masih Group Policy Management Editor Windows Server 2012

Gambar 7-6. Interactive Logon : Ctrl+Alt+Del

55
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

13. Klik dua kali Local Policy


14. Klik dua kali Security Options
15. Turunkan scrol bar ke bawah, lalu cari Interactove Logon: Do not Require
CTRL+ALT+DEL
16. Klik dua kali tepat di atas Interactove Logon: Do not Require CTRL+ALT+DEL
17. Klik di depan Define this policy setting, lalu klik Enable
18. Klik OK. Lalu tutup semua jendela yang terbuka, kemudian Anda coba Restart
Windows Server 2012 Anda. Jika tidak terjadi kesalahan, maka tampilan
Ctrl+Alt+Del akan hilang. Mudah-mudahan bermanfaat.

56
BAB 8
MENULISKAN PESAN UNTUK CLIENT DARI SERVER
1. Pendahuluan

Group Policy Management merupakan hal yang sangat penting ketika kita
bekerja menggunakan sistem operasi, baik Windows Serer 2008 R2 maupun
Windows Server 2012. Jika Anda akan mengoptimalkan dan melakukan banyak
perubahan, maka solusi yang baik adalah degan menggunakan pilihan yang ada
di Group Policy Management ini.

Dalam tulisan ini, saya akan menjelaskan beberapa hal yang paling sederhana,
yaitu menghilangkan Ctrl+Alt+Del pada saat komputer mau Login dan
menampilkan pesan bahwa user atau pengguna sekarang sudah terkoneksi ke
jaringan komputer dengan menampiklkan pesan, misalnya Selamat Datang,
silahkan Login menggunakan user dan password Anda. Jika kurang jelas hubungi
Administrator Anda.

Selain itu, biasanya dalam suatu instansi juga tersedia jaringan komputer LAN
dan Intranet. Biasanya pimpinan memerlukan setiap kali user mau menjalankan
atau membuka browser, dalam hal ini Internet Explorer (IE), maka yang harus
terbuka adalah intranet yang ada di kantor tersebut, misalnya
htp://intra.biotek.lipi.go.id atau http://intra.lipi.go.id. Dalam hal ini Anda sebagai
administrator atau yang mengelola jaringan tidak perlu masuk satu persatu ke
masing-masing client untuk setup alamat intranet tersebut, seuanya bisa di atur
di Server. Bahkan jika Anda menggunaka Windows Server 2012 semuanya jauh
lebih canggih dan modern.

2. Menuliskan pesan

Apakah Anda pernag memanfaatkan fitur yang berhubungan dengan pesan


otomatis yang disampaikan kepada client atau user, misalnya “ANDA SAAT INI
SUSAH JOIN KE DOMAIN WINDOWS SERVER 2012” atau dengan kalimat lain juga
bisa, sesuai keinginan kita.

Pesan singkat ini sangat berguna untuk memberitahu bahwa user sudah bisa
JOIN ke DOMAIN. Bagaimana membuat pesan tersebut dan bagaimana caranya?
Berikut akan dijelaskan labgkah yang harus Anda lakukan untuk keperluan
tersebut.
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

1. Klik Ikon Server Manager


2. Klik Tools dan klik Group Poliycy Management.

Gambar 8-1. Pilihan Tools dari Dashboard

3. Di Group Policy Management Anda akan melihat nama domain komputer


server Anda, misalnya INTRANET
4. Klik dua kali pada Forest:intranet (intranet adalah nama domain yang saya
buat)
5. Klik dua kali domain, kemudian Anda klik nama domain Anda, misalnya
intranet
6. Klik dua kali Group Policy Object
7. Klik kanan tepat di atas Default Domain Policy
8. Klik Edit

58
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

Gambar 8-2. Group Policy Management

Gambar 8-3. Group Policy Management Editor

59
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

9. Klik dua kali Policies


10. Klik dua kali Windows Setting
11. Klik dua kali Security Settings

Gambar 8-4. Masih Group Policy Management Editor

60
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

Gambar 8-5. Menuliskan pesan SELAMAT DATANAG DI PUSLIT BIOTEKNOLOGI LIPI

12. Klik dua kali Local Policy


13. Klik dua kali Security Options

61
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 8-6. Tampilan Interactive Logon Message tetxt for user

14. Turunkan scrol bar ke bawah, lalu cari Interactove Logon: Message text for
user attemting to log on dan klik dua kali di pilihan tersebut sehingga akan
tampil kotak dialog Message text for user attemting to log on.
15. Klik di depan Define this policy setting in the template
16. Ketikkan di kolom yang tersedia, misalnya SELAMAT DATANG DI PUSLIT
BIOTEKNOLOGI LIPI
17. Klik OK. Lalu tutup semua jendela yang terbuka, kemudian Anda coba Restart
Windows Server 2012 Anda. Jika tidak terjadi kesalahan, maka akan tmpil
pesan SELAMAT DATANG tersebut di masing-masing user ketika JOIN ke
DOMAIN. Mudah-mudahan bermanfaat.

MUDA-MUDAHAN BERMANFAAT

62
BAB 9
SETUP HYPER-V DI WINDOWS SERVER 2012
1. Pendahuluan

Apakah Anda sudah sering mendengar istilah Pirtual PC? Virtual Server?
VirtualBox atau HyperVisor (Hyper-V)? Sebagai IT Professional atau Developer
tentu Anda sudah sangat akrab dengan istilah terseut. Bahkan untuk kalangan IT
Pro, biasanya mereka memanfatkan teknologi tersebut untuk mencoba suatu
sistem dan memasang aplikasi tertentu untuk memudahkan dan mempercepat
baik proses setup maupun hal-hal lain berkaitan dengan sistem yang sedang
maupun akan akan diuji coba.

2. Sekilas Hyer-V

Arsitektur Windows Server Virtualization berbeda arsitektur virtualisasi pada


umumnya (baik Virtual PC, Virtual Box ataupun Virtual Server). Di sini konsep
virtualisasi baik yang ada di Windows Server 2008, Windows Server 2008R2,
Windows Server 2012 atau Windows 8 adalah memperkenalkan Hypervisor dan
mengadopsi konsep microkernelized. Implementasi dari microkernelized
memungkinkan sebuah instance virtual machine berperan sebagai partisi parent
dan instance lain sebagai partisi child. Semua instance virtual machine berjalan di
atas hypervisor. Dalam hal ini Hyper-V menjadi salah satu role dalam sistem
operasi Window (2008, 2008R2, 20012, dan Windows 8).

Perlu diketahui bahwa Hyper-V mendukung virtulisasi server baik 32 bit maupun
64 bit, hanya untuk komputer atau server yang digunakan untuk setup Hyper-V
harus menggunakan CPU 64 bit, sedangkan untuk sistem yang dipasag diatas
Hyper-V boleh 32 bit atau 64 bit. Yang jelas mesin utama untuk memaang Hyper-
V nya harus 64 bit.

Saya sudah menulis beberapa artkel megenai Hyper-V ini, mulai dari majalah
Mikrodata, InfoKomputer (Edisi Oktober) dan beberapa media lain termasuk blog
saya di wss-id.org dan mugi.or.id. Kali ini saya akan sharing mengenai cara setup
fitur Hyper-V di Windows 8.
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 9-1. Tampilan Control Panel Windows 8

3. Setup Hyper-V

Untuk setup Hyper-V di Windows 8 sangat mudah. Banyak cara yang bisa
dilakukan, misalnya melalui ntrol Panel, kemudian memilih Programs and
Features, setelah itu Anda klik Turn Windows Features on or off. Atau untuk
mempercepat proses tersebut Anda bisa langsung mengikuti langkah yang akan
dijelaskan di bawah ini.

1. Tekan tombol Windows dan R secara bersamaan

2. Ketikkan appwiz.cpl dan klik OK atau bisa juga dengan menekan tombol
Enter.

64
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

Gambar 9-2. Menuliskan perintah appwiz.cpl untuk menampilkan program and features

Gambar 9-3.Tampilan Pprogram and Features

3. Kemudian klik Turn Windows features on or off. Setelah itu Anda akan
melihat proses yang akan berjalan.

4. Klik Feature Hyper-V dan klik tobol OK untuk melanjutkan proses instalasi
atau menambah fitur Hyper-V tersebut.
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 9-4. Tampilan Windows 8 Features

Gambar 9-5. Sedang Setup Windows 8 Features

66
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

Gambar 9-6. Setelah selsai Setup Features Windows 8 minta Restar

5. Klik tombol Restrat. Dan biarkan komputer melakukan restart sebagaimana


biasa. Sampai di sini Anda sudah bisa menambahkan feature Hyper-V di
Windows 8. Untuk selanjutnya tinggal mencoba melakukan instalasi
menambah mesin Virtual baru di komputer Anda.

4. Menambah mesin baru

Untuk membuat atau menambah mesin baru, langkah yang harus Anda lakukan
adalah sebagai berikut:

6. Untuk mempercepat pekerjaan Anda, langsung saja tekan tombol Windows


di keyboard.

7. Cari Hyper-V manager, lalu klik Hyper-V manager tersebut. Setelah itu segera
tampil seperti gambar berikut.
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 9-7. Tampilan Hyper-V di Windows 8

8. Untuk melanjutkan klik tombol Action, lalu klik New

9. Pilih dan klik Virtual Mechine

Gambar 9-8. Membuat nama mesin baru di atas Hyper-V

68
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

10. Selanjutnya akan tampil jendela New Virtual Machine Wizard

Gambar 9-9. Membuat nama mesin baru di atas Hyper-V berikutnya

11. Klik Next untuk melanjutkan

12. Kemudian pada tampilan berikutnya tept di kolom Name Anda ketikkan
nama mesin baru Anda, mialnya Hyper-V Windows 8
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 9-10. Menuliskan nama mesin di kolom Name

13. Klik Next untuk melanjutkan

Gambar 9-11. Menentukan memory untuk mesin virtual

14. Klik Next untuk melanjutkan

15. Kemudian Anda bisa juga menentukan Startup memory yang diperlukan,
defautnya adalah 512 MB. Anda bisa menambahkan sesuai dengan kapasitas
memory yang ada di komputer Ana, misalnya 1000 MB. Lalu klik Next untuk
melanjutkan

16. Pada tampilan berikutnya yang berhubungan dengan Network, Anda bisa
langsung saja klik Next jika terlihat Connectionnya Not Connected

17. Selanjutnya pada pilihan Connect Virtual Harddisk Anda lagsung kik di depan
Create a virtual harddisk dan klik tombol Next untuk melanjutkan

70
Group Policy Managemen dan Local Security Policy

Gambar 9-11. Menuliskan nama Virtual Harddisk

18. Klik di depan Install an Operating System from a boot CD/DVD ROOM. Anda
juga bisa memilih pilihan lain, jika file OS Anda jenis ISO, maka Anda bisa juga
memilih Image file (iso). Klik Next
Instalasi dan Konfigurasi Windows Server 2012

Gambar 9-12. Menentukan lokasi Drive di Virtual Harddisk

19. Klik Finish untuk mengakhiri proses setup mesin viryual tersebut.

Sampai disini proses instalasi Hyper-V di Windows 8. Mudah-mudahan ada


manfaatnya. Nanti akan saya lanjutkan pada proses selanjutnya sampai Anda
memiliki mesin Virtual di atas Windows 8 Anda.

72

Anda mungkin juga menyukai