Askep Kelompok
Askep Kelompok
H
DENGAN MASALAH UTAMA
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
DI RUANG HUNDAWA (VII) RSJD DR. AMINO GONDOHUTAMA
Provinsi Jawa tengah
Disusun untuk memenuhi tugas Kelompok Praktik Klinis Stase Keperawatan Jiwa
Oleh:
Sylfia Farica Elfira 18.11.347
Tifani Indra Kusumaningrum 18.11.348
I. IDENTITAS KLIEN :
a. Nama : Tn. H
b. Umur : 58 tahun
c. Jenis kelamin : Laki – laki
d. Alamat : Kaliwungu,Kendal
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : SD
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Tanggal di rawat : 11 Februari 2021
i. Tanggal Pengkajian : 16 Februari 2021
j. Ruang rawat : Hundowo
k. No. CM : 00161XXX
l. DX. Medis : Schizophrenia Paranoid
m. Penanggung Jawab :
1. Nama : Ny. N
2. Alamat : Kaliwungu, Kendal
3. Pekerjaan : Swasta
4. Hubungan : Anak
2. UKUR :
TB → 165 cm BB → 55 kg
3. KELUHAN FISIK
Tidak ada masalah dalam pemeriksaan fisik
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Ket :
: Klien
: Perempuan
: Laki – laki
Klien tinggal bersama istri dan anak laki –lakinya yang nomor tiga. Kedua anak
perempuan klien sudah berumah tangga masing – masing dan salah satunya sudah mempunyai anak.
Dalam keluarga klien tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Klien mengatakan dia tidak mengalami cacat fisik, klien sangat percaya diri dengan dirinya.
b. Identitas diri :
Klien mengatakan bahwa klien bernama “H” alamatnya di Kendal, berjenis kelamin laki – laki, berusian 58
tahun
c. Peran :
Klien mengatakan karena dia di rawat jadi dia tidak bisa menjalankan perannya sebagai suami dan ayah dengan
baik.
d. Ideal :
Klien mengatakan ingin sembuh dari sakit yang dialaminya dan ingin hubungannya dengan istri dan anak –
anaknya baik – baik saja seperti dulu.
e. Harga diri :
Klien mengatakan dia merasa pasrah harus bagaimana karena merasa sudah tidak dihargai dan sudah tidak
sanggup sebagai seorang suami oleh istri klien.
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat :
Klien mengatakan jika ada masalah klien hanya di pendam sendiri. Klien tidak menceritakan masalahnya
kepada istri atau teman – temannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien mengatakan selama di rumah klien jarang mengikuti kegiatan di masyarakat, seperti kerja bakti dll.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan lebih senang memendam masalah kalaupun berkumpul dengan teman – teman hanya untuk
bersenang – senang saja. Jika ada masalah klien hanya berdiam diri.
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan bahwa dirinya seorang muslim
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan jarang beribadah selama di rawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah karena malas.
Nutrisi
a. Pola Makan
Klien mengatakan puas dengan pola makannya dam klien tidak memisahkan diri dengan klien lainnya pada saat makan
klien. Klien makan nasi 3x sehari
b. Makan
Makan klien tidak menentu terkadang meningkat terkadang menurun
c. Badan
Badan klien stabil tidak mengalami penurunan
d. Tidur
Klien tidak ada masalah setelah bangun tidur. Klien merasa segar setelah tidur. Klien tidak mengalami somnabolisme.
Klien tidak tidak terbiasa tidur siang. Terkadang pasien terbangun sendiri pada saat tidur dan merasa gelisah. Klien tidur
jam 21.00 WIB bangun jam 06.00 WIB.
Klien tidak bisa mengantisipasi kehidupan sehari-hari, memutuskan sesuatu tanpa di bnatu orang lain. Klien mampu
menemukan hal kesukaan atau aktivitas yang disukai.
Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif/hobi (YA)
Berpakaian atau berhias : tidur jam 21.00 WIB -06.00 WIB. Tidak pernah tidur siang. Aktivitas seblum tidur melamun
kemudian tidur dengan sendirinya dan aktivitas setelah bangun tidur duduk santai menikmati udara pagi.
Aktivitas di dalam rumah : klien tidak melakukan aktivitas apapun. Pekerajaan rumah seperti mencuci pakaian, menjaga
kerapian rumah, dan mempersiapkan makan semua di lakukan istri dan anaknya. Klien hanya berdiam diri atau berjalan di luar
rumah
Klien mengatakan jika sedang ada masalah klien memilih untuk memendamnya sendiri, karena menganggap tidak ada
yang mengerti dirinya
Kline mau mengikuti kegiatan di lingkungan namun orang-orang tidak menerima kehadirannya karena emosinya yang
tidak terkendali. Klien tidak dapat berinteraksi dengan masyarakat karena prilaku kekeraan klien membuat orang sekitar takut.
X KURANG PENGETAHUAN
Klien kurang mengerti tentang perilaku kekerasan dan cara mengontrol emosinya.
IX ASPEK MEDIK
a. Diagnosa Medik -> Skizofrenia paranoid
b. Terapi Medik -> Diazepam 1x10 mg
Resperidon 2x2 mg
Chlorpromazine 1x50 mg
NO DATA MASALAH
ꜛ
Resiko perilaku kekerasan
XV . DIAGNOSA KEPERAWATAN