Anda di halaman 1dari 5

SENI BUDAYA

AZEL RIZKI NASUTION/USPA10005


XII MIPA 1

1. Seni rupa 2 dimensi: Karya seni yang memiliki dua ukuran, yaitu panjang dan lebar.
Contohnya adalah lukisan.

Seni rupa 3 dimensi: karya seni yang memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan
tinggi/volume. Contohnya adalah patung.

2. Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti


tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan
suatu pesan yang disampaikan.

Contohnya adalah:

● Brosur.
● Poster, Banner, Billboards.
● Iklan Majalah & Koran.

3. Seni rupa murni adalah hasil karya seni yang dibuat oleh seorang seniman fungsinya
melainkan semata-mata hanya untuk dinikmati keindahannya saja. Contohnya adalah
lukisan.

Seni rupa terapan adalah salah satu jenis seni rupa yang hasil karyanya sengaja dibuat
untuk membantu kegiatan manusia. Seperti kursi antik yang didesain yang terbuat dari
kayu jati.

4.

BATIK TULIS

● Gambar pola batik langsung di atas kain menggunakan pensil.


● Tebalkan gambar menggunakan lilin yang sudah dicairkan dengan bantuan canting.
● Tutup bagian kain yang tidak ingin diberi warna menggunakan lilin.
● Setelah selesai semua pola diberi lilin, celup kain ke dalam pewarna pakaian.
● Jemur sampai kain menjadi kering.
● Lukis kembali kain menggunakan lilin jika kamu ingin memberikan motif yang
berbeda warna.
● Kemudian celupkan ke pewarna kedua.
● Jemur lagi sampai kain kering.
● Rebus kain agar lilin yang menempel bisa hilang.
● Ulangi menggambar pola dengan lilin untuk mempertahankan perwarnaan
sebelumnya.
● Kamu bisa mengulangi proses buka tutup lilin ini beberapa kali, semua tergantung
berapa banyak warna batik nantinya.
● Setelah selesai pewarnaan, kemudian lakukan perebusan kain sampai warnanya
berubah, atau disebut juga nglorot.
● Cuci batik sampai bersih, kemudian jemur hingga kering.
● Kain batik tulis sudah jadi.

BATIK CAP

● Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang
empuk.
● Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius
● Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian
bawah cap
● Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini,
cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
● Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah
di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
● Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
● Proses pengecapan>pewarnaan> penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan
kombinasi beberapa warna.
● Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
● Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.

BATIK PRINTING

● Siapkan desain
● Cetak desain dalam plankan. Jumlah plankan yang dibutuhkan adalah sesuai dengan
jumlah warna yang akan digunakan
● Siapkan kain mori dasar yang akan disablon, dengan posisi kain mori yang kencang
● Letakan plankan diatas kain, lalu tuangkan pewarna dan tarik pewarna dari ujung
plankan ke ujung plankan lainya dengan valet
● Keringkan kain mori yang telah diberikan warna
● Ulangi langah di atas, untuk setiap perbedaan warna dan desain

BATIK CELUP

● Pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih.


● Buat bentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa
bagian kain menggunakan karet gelang. Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif
yang berbeda ya.
● Rebus air dalam panci sampai mendidih.
● Jika sudah mendidih, tambahkan pewarna, garam, dan cuka lalu aduk sampai semua
serbuk larut dan warna air berubah.
● Basahi kain yang sudah diikat tadi, lalu buat motif menggunakan air yang bersih.
● Setelah itu celupkan kain pada cairan pewarna. Kamu bisa mencelupkan seluruh kain
jika hanya menginginkan satu warna saja ke dalam cairan pewarna yang sudah
mendidih.
● Aduk dan masak selama 20-30 menit agar warna dapat merata ke seluruh kain dan
warna merekat kuat.
● Jika kamu ingin batik memiliki beberapa warna, celupkan saja sebagian kain pada
cairan warna pertama, kemudian kain yang belum terkena warna dicelupkan pada
cairan pewarna yang lainnya.
● Kamu bisa mencelupkan beberapa kali pada cairan pewarna yang berbeda untuk
mendapatkan batik dengan warna beragam.
● Setelah selesai proses pencelupan, angkat kain lalu bilas menggunakan air yang
dingin dan bersih.
● Selanjutnya lepas semua ikatan, peras kain dan jemur sampai kering.
● Setelah kering, kamu bisa menyetrika agar kain menjadi rapi.

5.

● Titik

Unsur dasar seni rupa yang pertama adalah titik. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto, penulis
buku Nirmana; Dasar-dasar Seni dan Desain (2009) berpendapat bahwa,

“secara umum dimengerti bahwa suatu bentuk disebut sebagai titik karena ukurannya yang
kecil, dikatidakan kecil karena obyek tersebut berada pada area yang luas dan manakala
dengan obyek yang sama dapat dikatidakan besar apabila diletidakan pada area yang sempit”.

Elemen titik biasanya digunakan pada bagian-bagian yang terkecil dalam suatu karya seni
rupa. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik
dikenal dengan sebutan Pointilisme.

● Garis

Garis adalah goresan dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya.

Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan menjadi garis lurus, garis melengkung, garis panjang,
garis pendek, garis horizontal, garis vertical, garis diagonal, garis putus-putus dan lain-lain.
Dari berbagai jenis tersebut, memberikan kesan masing-masing yang ditimbulkan seperti
kesan simboli, gerak, ide dan lainnya.

Berdasarkan wujudnya, garis dibedakan menjadi dua yakni garis nyata dan garis semu. Garis
termasuk dalam unsur dasar seni rupa yang juga penting.
● Bidang

Dalam hasil karya seni rupa dua dimensi, bidang terbentuk karena pertautan garis yang
membatasi suatu bentuk. Bidang sendiri memiliki dimensi panjang dan lebar atau biasa
disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang teridiri dari bidang biomorfosis
(organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.

Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga,
lingkaran, trapezium dan sebagainya.

● Bentuk

Unsur dasar seni rupa selanjutnya adalah Bentuk. Bentuk merupakan wujud yang terdapat di
alam dan terlihat nyata. Bisa disebut juga, bentuk merupakan sebuah unsur yang komplek
karena mempunyai 3 demensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang di gabung menjadi satu
hingga membentuk sebuah volume atau isi.

Pada umumnya, bentuk dibedakan menjadi dua yakni bentuk beraturan dan bentuk tidak
beraturan. Contohnya kotak, bundar, ornamental, kubistik atau silindris.

● Tekstur

Tekstur merupakan sebuah unsur yang di mana unsur tersebut adalah sifat dari sebuah benda.
Sifat-sifat tersebut bisa terkesan kasar, halur, mengkilap, licin, dan sebagainya.

Tekstur terbagi menjadi dua macam yakni tekstur semu yang dimana tidak nyata atau kesan
saat melihat dan menyentuhnya berbeda. Serta tektur nayat kesannya sama dari permukaan
benda saat dilihat dan diraba.

Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang
bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.

● Warna

Warna adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu. Warna
dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus dan
komplementer. Warna menjadi salah satu unsur dasar seni rupa yang penting.

● Ruang atau Kedalaman

Dalam karya seni tiga dimensi, ruang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni seperti
ruangan di dalam gedung, rumah, sekolah dan lain-lain. Setiap bentuk pasti memeiliki ruang,
oleh karena itu ruang merupakan unsur dasar seni rupa yang harus ada.
Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto, ruang dibedakan menjadi dua jenis yakni ruang dua
dimensi/dwimatra dan tiga dimensi/trimatra.

● Gelap Terang

Unsur dasar seni rupa yang terakhir adalah Gelap Terang. Suatu objek bisa memiliki
intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa.

Dengan pemberian unsur dasar seni rupa gelap terang memberikan kesan mendalam atau
perbedaan kontras bagi sebuah karya seni rupa.

Tenik gelap terang dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan
bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi.

Demikian pembahasan singkat tentang unsur dasar seni rupa yang perlu kamu ketahui
sebelum menghasilkan suatu karya seni rupa.

Sesederhana apapun karya seni rupa pasti akan memiliki unsur dasar seni rupa di atas.
Semoga setelah membaca artikel diatas, kamu mendapatkan pengetahuan dan wawasan
tentang seni rupa.

Anda mungkin juga menyukai