1. Seni rupa 2 dimensi: Karya seni yang memiliki dua ukuran, yaitu panjang dan lebar.
Contohnya adalah lukisan.
Seni rupa 3 dimensi: karya seni yang memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan
tinggi/volume. Contohnya adalah patung.
Contohnya adalah:
● Brosur.
● Poster, Banner, Billboards.
● Iklan Majalah & Koran.
3. Seni rupa murni adalah hasil karya seni yang dibuat oleh seorang seniman fungsinya
melainkan semata-mata hanya untuk dinikmati keindahannya saja. Contohnya adalah
lukisan.
Seni rupa terapan adalah salah satu jenis seni rupa yang hasil karyanya sengaja dibuat
untuk membantu kegiatan manusia. Seperti kursi antik yang didesain yang terbuat dari
kayu jati.
4.
BATIK TULIS
BATIK CAP
● Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang
empuk.
● Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius
● Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian
bawah cap
● Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini,
cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
● Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah
di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
● Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
● Proses pengecapan>pewarnaan> penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan
kombinasi beberapa warna.
● Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
● Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
BATIK PRINTING
● Siapkan desain
● Cetak desain dalam plankan. Jumlah plankan yang dibutuhkan adalah sesuai dengan
jumlah warna yang akan digunakan
● Siapkan kain mori dasar yang akan disablon, dengan posisi kain mori yang kencang
● Letakan plankan diatas kain, lalu tuangkan pewarna dan tarik pewarna dari ujung
plankan ke ujung plankan lainya dengan valet
● Keringkan kain mori yang telah diberikan warna
● Ulangi langah di atas, untuk setiap perbedaan warna dan desain
BATIK CELUP
5.
● Titik
Unsur dasar seni rupa yang pertama adalah titik. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto, penulis
buku Nirmana; Dasar-dasar Seni dan Desain (2009) berpendapat bahwa,
“secara umum dimengerti bahwa suatu bentuk disebut sebagai titik karena ukurannya yang
kecil, dikatidakan kecil karena obyek tersebut berada pada area yang luas dan manakala
dengan obyek yang sama dapat dikatidakan besar apabila diletidakan pada area yang sempit”.
Elemen titik biasanya digunakan pada bagian-bagian yang terkecil dalam suatu karya seni
rupa. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik
dikenal dengan sebutan Pointilisme.
● Garis
Garis adalah goresan dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya.
Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan menjadi garis lurus, garis melengkung, garis panjang,
garis pendek, garis horizontal, garis vertical, garis diagonal, garis putus-putus dan lain-lain.
Dari berbagai jenis tersebut, memberikan kesan masing-masing yang ditimbulkan seperti
kesan simboli, gerak, ide dan lainnya.
Berdasarkan wujudnya, garis dibedakan menjadi dua yakni garis nyata dan garis semu. Garis
termasuk dalam unsur dasar seni rupa yang juga penting.
● Bidang
Dalam hasil karya seni rupa dua dimensi, bidang terbentuk karena pertautan garis yang
membatasi suatu bentuk. Bidang sendiri memiliki dimensi panjang dan lebar atau biasa
disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang teridiri dari bidang biomorfosis
(organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.
Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga,
lingkaran, trapezium dan sebagainya.
● Bentuk
Unsur dasar seni rupa selanjutnya adalah Bentuk. Bentuk merupakan wujud yang terdapat di
alam dan terlihat nyata. Bisa disebut juga, bentuk merupakan sebuah unsur yang komplek
karena mempunyai 3 demensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang di gabung menjadi satu
hingga membentuk sebuah volume atau isi.
Pada umumnya, bentuk dibedakan menjadi dua yakni bentuk beraturan dan bentuk tidak
beraturan. Contohnya kotak, bundar, ornamental, kubistik atau silindris.
● Tekstur
Tekstur merupakan sebuah unsur yang di mana unsur tersebut adalah sifat dari sebuah benda.
Sifat-sifat tersebut bisa terkesan kasar, halur, mengkilap, licin, dan sebagainya.
Tekstur terbagi menjadi dua macam yakni tekstur semu yang dimana tidak nyata atau kesan
saat melihat dan menyentuhnya berbeda. Serta tektur nayat kesannya sama dari permukaan
benda saat dilihat dan diraba.
Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang
bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.
● Warna
Warna adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu. Warna
dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus dan
komplementer. Warna menjadi salah satu unsur dasar seni rupa yang penting.
Dalam karya seni tiga dimensi, ruang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni seperti
ruangan di dalam gedung, rumah, sekolah dan lain-lain. Setiap bentuk pasti memeiliki ruang,
oleh karena itu ruang merupakan unsur dasar seni rupa yang harus ada.
Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto, ruang dibedakan menjadi dua jenis yakni ruang dua
dimensi/dwimatra dan tiga dimensi/trimatra.
● Gelap Terang
Unsur dasar seni rupa yang terakhir adalah Gelap Terang. Suatu objek bisa memiliki
intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa.
Dengan pemberian unsur dasar seni rupa gelap terang memberikan kesan mendalam atau
perbedaan kontras bagi sebuah karya seni rupa.
Tenik gelap terang dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan
bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi.
Demikian pembahasan singkat tentang unsur dasar seni rupa yang perlu kamu ketahui
sebelum menghasilkan suatu karya seni rupa.
Sesederhana apapun karya seni rupa pasti akan memiliki unsur dasar seni rupa di atas.
Semoga setelah membaca artikel diatas, kamu mendapatkan pengetahuan dan wawasan
tentang seni rupa.