Outline
(1) berbagai model arus komunikasi massa, (2) bagaimana
homophily-heterophily mempengaruhi arus komunikasi, (3)
ukuran opinion leaders, dan (4) karakteristik opinion leaders.
Kemudian akan mengeksplorasi peran pemodelan sosial dalam
jaringan difusi, dan bagaimana komunikasi antarpribadi seperti itu
mendorong proses difusi.
Introduction TREY
research
4
Models of Mass Communications Flows
Model Arus Komunikasi Massa
Hypodermic Needle Model (model jarum suntik) The Two-Step Flow Model (model aliran dua langkah)
• Media massa mempunya efek yang langsung, segera, • First step, dari pusat pada opinion leaders khususnya
dan kuat pada audien massa. transfer informasi, Second step dari opinion leaders
ke pengikutnya, yang juga melibatkan penyebaran
• Bukti diperoleh dari beberapa kejadian bersejarah.
pengaruh.
• Kritik: Teori intuitif pada peristiwa sejarah, terlalu
• Bukti diperoleh dari pengaruh media massa pada
sederhana, terlalu mekanistik dan terlalu kasar untuk
voting presiden (1940)
memberikan penjelasan akurat tentang efek media
massa. • Model menyiratkan bahwa media massa tidak begitu
kuat dan tidak begitu langsung seperti yang pernah
dibayangkan.
• Kritik: Tidak menjelaskan secara memadai; Alur
komunikasi dalam khalayak massa jauh lebih rumit
dari dua langkah.
TREY
research
5
Homophily-Heterophily and the Flow of Communication
Homophily-Heterophily dan Arus Komunikasi
Homophily Heterophily
• Derajat kemiripan sepasang individu yang • Derajat perbedaan sepasang individu yang
berinteraksi. Atribut: keyakinan, Pendidikan, status berinteraksi.
sosial, dan sejenisnya.
• Komunikasi yang inefektif karena perbedaan dalam
• Terjadi lebih sering karena komunikasi lebih efektif kompetensi teknis, status sosial, dan keyakinan yang
Ketika si sumber dan si penerima mempunyai berkontribusi dalam Bahasa dan makna, sehingga
kesamaan (homophilous) mengarah pada pesan yang tidak dihargai/diindahkan
• Komunikasi berlangsung horizontal sehingga menjadi • Memiliki informasi special yang potensial meskipun
penghalang diffusi inovasi. mungkin jarang direalisasikan karena
menghubungkan dua cliques yang berbeda.
(Mendorong adanya diffusi inovasi)
TREY
research
6
Generalization (Homophily-Heterophily)
TREY
research
7
Measuring Opinion Leadership and Network Links
TREY
research
8
Distribution of
sociometric opinion
leadership
Data ini dikumpulkan dari
wawancara pribadi dengan
sampel 1142 petani Nigeria di 17
desa pada tahun 1967. Sebagian
besar individu (66 persen) tidak
menerima pilihan sosiometrik
sebagai pemimpin opini. Di sisi
lain, sangat sedikit individu (1
persen) yang dinominasikan
secara sosiometri oleh lebih dari
71 persen dari semua individu
lain di desa mereka.
TREY
research
9
Characteristics of Opinion Leaders
Karakteristik dari pemimpin opini
Generalization 8-8: Opinion leaders have greater exposure to mass media than their followers
Generalization 8-9: Opinion leaders are more cosmopolite than their followers
Generalization 8-10: Opinion leaders have greater change agent contact than their followers
• Aksesibilitas: Supaya opinion leaders dapat menyebarkan pesannya tentang inovasi, mereka perlu
mempunyai interpersonal networks (jaringan antar pribadi) dengan pengikutnya. Opinion leaders harus
dapat diakses. Salah satu indikasi aksesibilitas tersebut adalah partisipasi sosial; Komunikasi tatap muka
tentang ide-ide baru terjadi pada pertemuan organisasi formal dan melalui diskusi informal.
Generalization 8-11: Opinion leaders have greater socialparticipation than their followers
Pemanfaatan sosial media oleh Ridwan Kamil merupakan suatu bentuk aksesibilitas opinion
leader dengan pengikutnya.
• Fungsi sosial media pertama: To Observe
• Kedua: To Control
• Ketiga: To Connect https://www.tagar.id/gubernur-ridwan-kamil-sebut-tiga-
fungsi-media-sosial
Generalization 8-14: When a social system’s norms favor change, opinion leaders are more innovative, but when the
norms do not favor change, opinion leaders are not especially innovative
Rogers dengan Svenning (1969, hlm. 230-231) menemukan bahwa pemimpin opini di desa yang relatif progresif
lebih inovatif daripada pengikut mereka, tetapi di desa tradisional pemimpin opini hanya sedikit lebih inovatif
daripada pengikut mereka dan lebih tua dan kurang kosmopoli (berpandangan luas). Jadi norma sistem
menentukan apakah pemimpin opini adalah inovator atau tidak.
Di Sebagian besar komunitas tradisional, baik pemimpin maupun pengikutnya itu tidak inovatif.
Akibatnya, komunitas itu tetap tradisional. Dalam komunitas paling modern, norma komunitas lebih
mendukung inovasi baik pemimpin maupun pengikutnya.
Jika seorang pemimpin opini menjadi terlalu inovatif, atau mengadopsi ide baru terlalu cepat,
pengikutnya mungkin mulai meragukan penilaian pemimpin opini.
TREY
research
12
Characteristics of Opinion Leader
Karakteristik dari pemimpin opini.
Contoh Kasus:
Sekolah Laboratorium di AS
Program ini diupayakan untuk mendemonstrasikan inovasi
Pendidikan yang kemudia akan disebarkan ke sekolah lain,
akan tetapi lingkungan yang “diperkaya”, dan siswa yang
berbakat, dianggap terlalu heterophilous oleh guru sekolah
pada umumnya.
Contoh Lain:
Program pemberdayaan di Pesisir
yang Gagal
https://kumparan.com/kamaruddin-azis/mengapa-banyak-program-
pemberdayaan-di-pesisir-gagal-1GpR6w
TREY
research
13
Characteristics of Opinion Leader
Karakteristik dari pemimpin opini. Contoh Lain:
TREY
research
14
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20151126185938-20-
94361/menteri-desa-adopsi-program-korsel-membangun-desa
Characteristics of Opinion Leader
Karakteristik dari pemimpin opini.
Contoh Lain:
Adopsi Program Korsel Membangun Desa
TREY
research
15
Monomorphic and Polymorphic Opinion Leadership
Kepemimpinan Opini Monomorfik dan Polymorfik
Polimorphism Monomorphic
• Adalah sejauh mana seseorang bertindak sebagai • Adalah sejauh mana seseorang untuk bertindak
opinion leader untuk berbagai topik. sebagai opinion leader hanya untuk satu topik
• Derajat kepemimpinan opini polimorfik dalam sistem
sosial tertentu tampaknya bervariasi dengan faktor-
faktor seperti keragaman topik yang menjadi dasar
pengukuran kepemimpinan opini, apakah norma-
norma sistem progresif atau tidak, dan sebagainya.
Analisis kepemimpinan opini di antara ibu rumah tangga di Decatur, Illinois, untuk empat topik
berbeda (mode, film, urusan publik, dan produk konsumen) oleh Katz dan Lazarsfeld (1955, hlm.
334) menemukan bahwa sepertiga dari pemimpin opini menggunakan pengaruh di lebih dari satu
dari empat bidang. Penelitian lain melaporkan lebih banyak, atau lebih sedikit, polimorfisme
TREY
research
16
Peer Networks in the Diffusion of a Medical Drug
Jaringan rekan dalam Difusi Obat Medis
TREY
research
17
Diffusion Networks
Jaringan Diffusi
• Contoh lainnya:
• Priyamanaya membutuhkan pekerjaan karena sudah
beberapa tahun menganggur, karena itu dia menghubungi
teman satu angkatannya yang bernama Nabilla yang
mempunyai suami seorang pemimpin perusahaan
Multinasional bernama Farras. Akhirnya Priyamanaya tidak
lagi menganggur dan berhasil bekerja diperusahaan Farras
karena ternyata dia memenuhi seleksi kerja.
TREY
research
18
Communication Network Analysis
Analisis Jaringan Komunikasi
TREY
research
19
Communication Proximity (weak-versus-strong ties)
Kedekatan komunikasi The Strength of Weak Ties
(Granvoetter, 1973)
Generalization 8-16 : The information-exchange potential of
communication network links is negatively related to their • Seringkali Heterophilous dalam sosial-
degree of (1) communication proximity, and (2) homophilly ekonomi, dan merupakan alasan
penting terjadinya proses diffusi.
• Menghubungkan satu clique dengan
clique lainnya, sebagai contoh clique
status tinggi dengan clique status
rendah.
TREY
research
20
Who is Linked to Whom in Networks?
Siapa yang terhubung dengan siapa dalam jaringan?
• Jika semuanya sama, individu membentuk tautan jaringan yang membutuhkan sedikit usaha dan yang paling
bermanfaat. Jadi kedekatan spasial dan sosial dapat diartikan sebagai indikator dengan usaha yang paling sedikit.
• Hubungan jaringan komunikasi dengan tetangga dan mitra homophilous relatif mudah dan membutuhkan sedikit
usaha. Tetapi tautan jaringan dengan upaya rendah seperti itu biasanya memiliki nilai terbatas untuk memperoleh
informasi
• Sebaliknya, hubungan heterophilous dengan orang lain yang jauh secara sosial dan spasial biasanya lebih kuat
dalam membawa informasi yang berguna kepada individu.
• Untuk meningkatkan penerimahaan informasi, adalah untuk keluar dari kenyamanan dari hubungan yang dekat
(Homophilous) ke arah yang lebih jauh (heterophilous)
TREY
research
21
Network Structure and Solar Diffusion In a California Neighborhood
TREY
research
22
Costrasting Social Learning and Diffusion
Membedakan Pembelajaran Sosial dan Difusi
TREY
research
23
Costrasting Social Learning and Diffusion
• Membedakan Pembelajaran Sosial dan Difusi
• Dibandingkan dengan pembelajaran sosial, penelitian difusi lebih bersifat agregat dalam mengukur efek
pemodelan sebagai dikotomi mentah baik dalam mengadopsi atau menolak inovasi. Perspektif pembelajaran
sosial akan mendorong peneliti difusi untuk mengukur lebih tepat apa yang dipelajari individu melalui tautan
jaringan dengan pengadopsi inovasi.
• Perspektif difusi, jika sepenuhnya dibawa ke dalam penelitian pembelajaran sosial, mungkin memberikan
perhatian yang lebih besar pada waktu sebagai variabel dalam perubahan perilaku, sehingga membuat
pembelajaran sosial bekerja lebih fokus pada perubahan perilaku sebagai suatu proses.
• Baik pembelajaran sosial dan penelitian difusi baru-baru ini mengakui bahwa individu tidak selalu persis meniru
model (peneliti difusi menyebutnya "penemuan kembali"). Sebaliknya, pembelajar-pengadopsi individu dapat
mengabstraksi atau menggeneralisasi informasi yang dipelajari dari model. Jadi perubahan perilaku yang
dihasilkan mungkin merupakan modifikasi dari yang dimodelkan.
• Baik pembelajaran sosial dan peneliti difusi baru-baru ini menekankan aspek pertukaran/konvergensi
perubahan perilaku.
TREY
research
24
Kesimpulan
• Kepemimpinan opini adalah sejauh mana seorang individu • Jaringan komunikasi terdiri dari individu-individu yang saling
mampu secara informal mempengaruhi sikap individu lain atau
perilaku terbuka dengan cara yang diinginkan dengan berhubungan yang dihubungkan oleh arus informasi yang
frekuensi relatif. berpola.
• Homophily adalah sejauh mana kemiripan pasangan individu • Jaringan menyediakan tingkat struktur dan stabilitas
yang berinteraksi dalam atribut tertentu, seperti kepercayaan, tertentu dalam prediktabilitas perilaku manusia.
pendidikan, dan status sosial. Heterophily adalah sejauh mana
pasangan individu yang secara langsung berbeda pada atribut
tertentu • Jaringan pribadi yang radial (bukan saling terkait) lebih
terbuka terhadap lingkungan individu, dan karenanya
• Ketika jaringan difusi antarpribadi heterophilous, pengikut memainkan peran yang lebih penting dalam penyebaran
mencari pemimpin opini dari status sosial ekonomi yang lebih inovasi.
tinggi, dengan pendidikan yang lebih tinggi, eksposur media
massa yang lebih besar, lebih kosmopoliteness, kontak agen
perubahan yang lebih besar, dan lebih inovatif (Generalisasi 8-2 • Teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa individu
hingga 8-7) belajar dari orang lain yang mereka amati, yang kemudian
mereka tiru dengan mengikuti perilaku yang serupa (tetapi
• Dibandingkan dengan pengikut, pemimpin opini memiliki tidak harus identik). Pemodelan sosial seperti itu sering
eksposur media massa yang lebih besar, lebih kosmopoli,
terjadi dalam jaringan difusi.
kontak agen perubahan yang lebih besar, partisipasi sosial
yang lebih besar, status sosial yang lebih tinggi, dan lebih
banyak inovasi (Generalisasi 8-8 hingga 8-13)
TREY
research
25
Contoh Kasus: Difusi Inovasi Kerajinan EcengGondok Di DesaTuntang,
Kabupaten Semarang (Febriana & Setiawan, 2016
TREY
research
26
Difusi Inovasi Kerajinan EcengGondok Di DesaTuntang, Kabupaten
Semarang
Opinion Leader: Aryani
Aryani merupakan sosok wanita yang
cukup disegani warga sekitar,
pembawaannya yang sabar dan
pekerja keras menjadikannya sukses
dalam membangun kerajinan eceng
gondok.
TREY
research
27
Opinion Leader: Berbagai Pihak
Komunikasi : Interpersonal & Mass Media
Arus Komunikasi: Heterophily. Berbagai
macam stakeholder yang berbeda (social-
ekonomi tinggi), lokasi yang berbeda, dan
masyarakat. (social-ekonomi rendah).
Terjadi hubungan “the strength of weak-tie”
yang mengakibatkan munculnya beberapa
difusi inovasi.
Clique Stakeholder
Clique masyarakat
http://kotaku.pu.go.id/view/7261/inovasi-program-
kotaku-tuai-pujian-delegasi-luar-negeri
Add a footer TREY
research
28
Thank you
Aiman/25420012
TREY
research
29
Networking and the
organizations of development
Vazques-Barquero, Antonio. (2002).
Introduction TREY
research
31
Konsep
Networking CIRI-CIRI!
Networking sistem hubungan yang menghubungkan perusahaan ▪ Mengacu pada transaksi dalam konteks
dan dengan aktor terkait material (produk), informasi atau timbal balik
teknologi ▪ Merupakan hubungan yang saling
bergantung antara aktor dan perusahaan
▪ Mengacu pada sistem dari beberapa
interkoneksi: tanggapan, reaksi dari
perusahaan dan pelaku
Networking (Aktivitas Ekonomi) himpunan hubungan ▪ Merupakan interaksi yang memperkuat
antara perusahaan atau pengusaha yang memfasilitasi jaringan melalui akses informasi,
pertukaran barang, jasa dan informasi (Malecki dan pembelajaran interaktif, dan difusi inovasi
Tootle, 1996) (Grabher, 1993).
Hubungan Formal
Hubungan antara perusahaan dan aktor dapat
menjadi asimetris, hierarkis, ketika kekuasaan
menjadi elemen fungsional dalam kinerja
Networking .
Hubungan Informal
Jaringan perusahaan,
memberikan nasihat teknis,
informasi tentang bisnis,
Jaringan keuangan dan sumber daya
Perusahan material, berorientasi pada
persaingan.
Suppliers Clients
Sistem perusahaan lokal menjadi salah satu instrumen yang Jaringan kontak dan hubungan antar perusahaan ini
menentukan dalam dinamika produktif (Garofoli, 1992) strategis dalam mencapai produktivitas dan daya saing
yang lebih besar dalam suatu perekonomian, karena
proses perubahan teknologi dan difusi inovasi semakin
saling bergantung dan interaktif.
• Menyediakan sumber daya dan hubungan untuk
pengembangan kegiatan
• Mengurangi ketidakpastian memberi pengusaha dan untuk
mengambil risiko yang terlibat dalam proyek kewirausahaan.
• Konteks ekonomi, sosial, dan kelembagaan memberi
perusahaan lokal elemen-elemen yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di Malecki (1991), jaringan menawarkan berbagai cara
pasar. untuk belajar dan menghasilkan pengetahuan baru.
Sistem produktif lokal dibentuk oleh jaringan perusahaan Konsentrasi perusahaan di suatu wilayah memfasilitasi
kecil dan menengah yang mengkhususkan diri dalam pembagian
produksi jenis barang yang sama • Tenaga kerja yang sama
• Layanan sosial publik yang
• Hubungan transportasi dan komunikasi
Jaringan perusahaan di kota-kota kecil berakar pada
budaya lokal dan tradisi pengrajin.
NOTE!
Jika distrik bertahan dari Kawasan industri: sistem jaringan internal tempat
waktu ke waktu, itu karena berlangsungnya hubungan kerja sama dan persaingan.
hubungan kuat yang “pengorganisasian sistem produktif ke dalam jaringan
dibangun antara perusahaan, perusahaan”
budaya dan wilayah.
Strategi teritorial lebih fleksibel dalam integrasi yang lebih besar dari
unit-unit operasi ke dalam konteks lokal (Dupuy dan Gilly, 1997).
SIMPULAN!
Perusahaan besar dapat menjadi katalisator dalam
pembangunan ekonomi lokal. Investasi masuk akan
membantu permulaan dan pengembangan perusahaan lokal
melalui hubungan mereka dengan pemasok lokal.
Pengendalian barang-barang ini sulit untuk diatur dan, oleh karena itu,
rasa saling percaya di antara perusahaan, organisasi, dan orang-orang
yang mengerjakan proyek sangat penting agar jaringan ini dapat
beroperasi.
TREY
research
Sentra
Gerabah dalam
Endogenous
Development
Industrial Districts
TREY
research
TREY
research
Masalah:
• Pesaing untuk pasar ekspor adalah gerabah dari Vietnam. Karena
kualitas gerabah yang dihasilkan sama dengan dari Plered. Sementara
untuk gerabah China kelasnya masih lebih tinggi karena negara itu
membuat gerabah bakaran tinggi yakni porselain.
• Perajin gerabah, kendala yang dia alami adalah sulitnya mencari SDM
yang memiliki keterampilan sesuai dengan standar yang dia inginkan.
Karena ini adalah kerajinan tangan sehingga keterampilan setiap
orang berbeda-beda.
• Pedagang gerabah, kendala yang kerap dihadapi adalah kesulitan
memenuhi tenggat waktu yang diminta oleh konsumen. Sebab
gerabah sangat tergantung dengan cuaca, sehingga lama produksi
terkadang sulit diprediksi.
Referensi:
• Vazques-Barquero, Antonio. (2002). Networking and the organizations of development
• Winata, Gita. (2015). Bentuk Gerabah Karat dalam Konteks Tradisi Gerabah Plered. ITB
• Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian daerah. (2020). Sejarah dan Perkembangan Sentra Gerabah Plered
TREY
research
53