Anda di halaman 1dari 53

Jaringan Antar Aktor

25420036 NABILA AWALINA M


25420012 AIMAN

PL 6224 TOPIK -TOPIK KONTEMPORER DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH TREY


research
1
1. Rogers, Everett M. 2003. Diffusion Networks
2. Vazques-Barquero, Antonio. (2002). Networking
and the organizations of development
3. Studi Kasus

Add a footer TREY


research
2
Opinion Leadership and Diffusion Network
DiffusionofInnovations(Rogers,2003)
Aiman (25420012)
Pendahuluan
• Opinion leadership (kepemimpinan opini) adalah sejauh mana
seorang individu mampu secara informal mempengaruhi sikap
individu lain atau membuka perilakunya dengan cara yang diinginkan
dengan frekuensi yang relative.
• Opinion leaders (pemimpin opini) adalah individu yang dapat
mempengaruhi opini orang lain terkait inovasi.

Outline
(1) berbagai model arus komunikasi massa, (2) bagaimana
homophily-heterophily mempengaruhi arus komunikasi, (3)
ukuran opinion leaders, dan (4) karakteristik opinion leaders.
Kemudian akan mengeksplorasi peran pemodelan sosial dalam
jaringan difusi, dan bagaimana komunikasi antarpribadi seperti itu
mendorong proses difusi.

Introduction TREY
research
4
Models of Mass Communications Flows
Model Arus Komunikasi Massa

Hypodermic Needle Model (model jarum suntik) The Two-Step Flow Model (model aliran dua langkah)
• Media massa mempunya efek yang langsung, segera, • First step, dari pusat pada opinion leaders khususnya
dan kuat pada audien massa. transfer informasi, Second step dari opinion leaders
ke pengikutnya, yang juga melibatkan penyebaran
• Bukti diperoleh dari beberapa kejadian bersejarah.
pengaruh.
• Kritik: Teori intuitif pada peristiwa sejarah, terlalu
• Bukti diperoleh dari pengaruh media massa pada
sederhana, terlalu mekanistik dan terlalu kasar untuk
voting presiden (1940)
memberikan penjelasan akurat tentang efek media
massa. • Model menyiratkan bahwa media massa tidak begitu
kuat dan tidak begitu langsung seperti yang pernah
dibayangkan.
• Kritik: Tidak menjelaskan secara memadai; Alur
komunikasi dalam khalayak massa jauh lebih rumit
dari dua langkah.

TREY
research
5
Homophily-Heterophily and the Flow of Communication
Homophily-Heterophily dan Arus Komunikasi

Homophily Heterophily
• Derajat kemiripan sepasang individu yang • Derajat perbedaan sepasang individu yang
berinteraksi. Atribut: keyakinan, Pendidikan, status berinteraksi.
sosial, dan sejenisnya.
• Komunikasi yang inefektif karena perbedaan dalam
• Terjadi lebih sering karena komunikasi lebih efektif kompetensi teknis, status sosial, dan keyakinan yang
Ketika si sumber dan si penerima mempunyai berkontribusi dalam Bahasa dan makna, sehingga
kesamaan (homophilous) mengarah pada pesan yang tidak dihargai/diindahkan
• Komunikasi berlangsung horizontal sehingga menjadi • Memiliki informasi special yang potensial meskipun
penghalang diffusi inovasi. mungkin jarang direalisasikan karena
menghubungkan dua cliques yang berbeda.
(Mendorong adanya diffusi inovasi)

TREY
research
6
Generalization (Homophily-Heterophily)

• Generalization 8-1: Interpersonal diffusion networks are mostly homophilous


• Generalization 8-2: When interpersonal diffusion networks are heterophilous,
followers seek opinion leaders of higher socioeconomic status
• Generalization 8-3: When interpersonal diffusion networks are heterophilous,
followers seek opinion leaders with more education
• Generalization 8-4: When interpersonal diffusion networks are heterophilous,
followers seek opinion leaders with greater mass media exposure
• Generalization 8-5: When interpersonal diffusion networks are heterophilous,
followers seek opinion leaders who are more cosmopolite.
• Generalization 8-6: When interpersonal diffusion networks are heterophilous,
followers seek opinion with greater change agent contact.
• Generalization 8-7: When interpersonal diffusion networks are heterophilous,
followers seek opinion leaders who are more innovative.

TREY
research
7
Measuring Opinion Leadership and Network Links

TREY
research
8
Distribution of
sociometric opinion
leadership
Data ini dikumpulkan dari
wawancara pribadi dengan
sampel 1142 petani Nigeria di 17
desa pada tahun 1967. Sebagian
besar individu (66 persen) tidak
menerima pilihan sosiometrik
sebagai pemimpin opini. Di sisi
lain, sangat sedikit individu (1
persen) yang dinominasikan
secara sosiometri oleh lebih dari
71 persen dari semua individu
lain di desa mereka.

TREY
research
9
Characteristics of Opinion Leaders
Karakteristik dari pemimpin opini
Generalization 8-8: Opinion leaders have greater exposure to mass media than their followers
Generalization 8-9: Opinion leaders are more cosmopolite than their followers
Generalization 8-10: Opinion leaders have greater change agent contact than their followers

• Aksesibilitas: Supaya opinion leaders dapat menyebarkan pesannya tentang inovasi, mereka perlu
mempunyai interpersonal networks (jaringan antar pribadi) dengan pengikutnya. Opinion leaders harus
dapat diakses. Salah satu indikasi aksesibilitas tersebut adalah partisipasi sosial; Komunikasi tatap muka
tentang ide-ide baru terjadi pada pertemuan organisasi formal dan melalui diskusi informal.
Generalization 8-11: Opinion leaders have greater socialparticipation than their followers

Pemanfaatan sosial media oleh Ridwan Kamil merupakan suatu bentuk aksesibilitas opinion
leader dengan pengikutnya.
• Fungsi sosial media pertama: To Observe
• Kedua: To Control
• Ketiga: To Connect https://www.tagar.id/gubernur-ridwan-kamil-sebut-tiga-
fungsi-media-sosial

Add a footer TREY


research
10
Characteristics of Opinion Leaders
Karakteristik dari pemimpin opini

• Status sosial-ekonomi: para pengikut biasanya mencari opinion


leaders dengan status yang agak lebih tinggi daripada miliknya.

Generalization 8-12: Opinion leaders have higher socioeconomic


status than their followers.
Generalization 8-13: Opinion leaders are more innovative than
their followers

Add a footer TREY


research
11
Characteristics of Opinion Leader
Karakteristik dari pemimpin opini.

• Keinovativan, Opinion Leadership, and Sistem Norma

Generalization 8-14: When a social system’s norms favor change, opinion leaders are more innovative, but when the
norms do not favor change, opinion leaders are not especially innovative

Rogers dengan Svenning (1969, hlm. 230-231) menemukan bahwa pemimpin opini di desa yang relatif progresif
lebih inovatif daripada pengikut mereka, tetapi di desa tradisional pemimpin opini hanya sedikit lebih inovatif
daripada pengikut mereka dan lebih tua dan kurang kosmopoli (berpandangan luas). Jadi norma sistem
menentukan apakah pemimpin opini adalah inovator atau tidak.

Di Sebagian besar komunitas tradisional, baik pemimpin maupun pengikutnya itu tidak inovatif.
Akibatnya, komunitas itu tetap tradisional. Dalam komunitas paling modern, norma komunitas lebih
mendukung inovasi baik pemimpin maupun pengikutnya.

Jika seorang pemimpin opini menjadi terlalu inovatif, atau mengadopsi ide baru terlalu cepat,
pengikutnya mungkin mulai meragukan penilaian pemimpin opini.

TREY
research
12
Characteristics of Opinion Leader
Karakteristik dari pemimpin opini.

• Keinovativan, Opinion Leadership, and Sistem Norma

Contoh Kasus:
Sekolah Laboratorium di AS
Program ini diupayakan untuk mendemonstrasikan inovasi
Pendidikan yang kemudia akan disebarkan ke sekolah lain,
akan tetapi lingkungan yang “diperkaya”, dan siswa yang
berbakat, dianggap terlalu heterophilous oleh guru sekolah
pada umumnya.

Contoh Lain:
Program pemberdayaan di Pesisir
yang Gagal
https://kumparan.com/kamaruddin-azis/mengapa-banyak-program-
pemberdayaan-di-pesisir-gagal-1GpR6w
TREY
research
13
Characteristics of Opinion Leader
Karakteristik dari pemimpin opini. Contoh Lain:

• Keinovativan, Opinion Leadership, and Sistem Norma


Perilaku para opinion leader mempercepat proses difusi
Contoh Kasus:
Diabetes Screening
Program ini sangat beresiko secara sosial karena
melanggar aktivitas yang biasanya dilakukan oleh dokter
medis di praktik swasta (skrining penyakit kronis). Jadi
inovasi ini tidak sesuai dengan norma sistem. Para
innovator yang mengadopsi adalah direktur departemen
kesehatan yang denial marjinal secara sosial. Para opinion
leader tahu akan inovasi ini tetapi tetap menunggu untuk
mengadopsinya. Setelah dinilai tidak beresiko sosial secara
berlebihan, para opinion leaders mengadopsinya. Inovasi
Diabetes Screening kemudian menyebar dengan cukup
cepat, tetapi hanya setelah permulaan yang lambat.

TREY
research
14
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20151126185938-20-
94361/menteri-desa-adopsi-program-korsel-membangun-desa
Characteristics of Opinion Leader
Karakteristik dari pemimpin opini.

• Keinovativan, Opinion Leadership, and Sistem Norma


Organisasi sebagai opinion leadership (Walker (1966)
Contoh Kasus:
Adposi Program di Negara Bagian US
Begitu suatu wilayah di US mengadopsi program baru,
negara bagian lain di wilayahnya mengikutinya. Pejabat
negara bagian melihat ke tetangga terdekat mereka ketika
mencari informasi tentang inovasi: "Administrator negara
bagian paling mudah berkomunikasi dengan rekan-rekan
mereka di negara bagian yang mereka yakini memiliki
sumber daya, masalah sosial, dan gaya administratif yang
serupa"

Contoh Lain:
Adopsi Program Korsel Membangun Desa

TREY
research
15
Monomorphic and Polymorphic Opinion Leadership
Kepemimpinan Opini Monomorfik dan Polymorfik

Polimorphism Monomorphic
• Adalah sejauh mana seseorang bertindak sebagai • Adalah sejauh mana seseorang untuk bertindak
opinion leader untuk berbagai topik. sebagai opinion leader hanya untuk satu topik
• Derajat kepemimpinan opini polimorfik dalam sistem
sosial tertentu tampaknya bervariasi dengan faktor-
faktor seperti keragaman topik yang menjadi dasar
pengukuran kepemimpinan opini, apakah norma-
norma sistem progresif atau tidak, dan sebagainya.

Analisis kepemimpinan opini di antara ibu rumah tangga di Decatur, Illinois, untuk empat topik
berbeda (mode, film, urusan publik, dan produk konsumen) oleh Katz dan Lazarsfeld (1955, hlm.
334) menemukan bahwa sepertiga dari pemimpin opini menggunakan pengaruh di lebih dari satu
dari empat bidang. Penelitian lain melaporkan lebih banyak, atau lebih sedikit, polimorfisme

TREY
research
16
Peer Networks in the Diffusion of a Medical Drug
Jaringan rekan dalam Difusi Obat Medis

Generalization 8-15 states that: The


interconnectedness of an individual in a social system
is positively related to the individual's innovativeness.

• Jika individu diyakinkan untuk mengadopsi ide-ide


baru sebagian oleh pengalaman rekan-rekan dekat
dengan inovasi, maka semakin banyak komunikasi
antarpribadi yang dimiliki seseorang dengan teman-
teman dekat tersebut, relatif lebih awal dia harus
mengadopsi ide baru.

• Contoh disamping ini adalah tentang diffuse inovasi


dari penggunaan gammanym.

TREY
research
17
Diffusion Networks
Jaringan Diffusi

• Jaringan dapat berfungsi sebagai koneksi penting ke


sumber daya informasi, seperti contoh berikut
(disediakan oleh Johnson dan Browning, 1979)
menyiratkan:
• Pelobi perusahaan multinasional mengetahui bahwa
perusahaannya perlu menghubungi salah satu karyawan
yang sedang berada di suatu tempat di Timur Tengah.
Pelobi menelepon kedutaan Timur Tengah di Departemen
Luar Negeri AS. Setelah itu, karyawan tersebut diketahui
dimana lokasinya.

• Contoh lainnya:
• Priyamanaya membutuhkan pekerjaan karena sudah
beberapa tahun menganggur, karena itu dia menghubungi
teman satu angkatannya yang bernama Nabilla yang
mempunyai suami seorang pemimpin perusahaan
Multinasional bernama Farras. Akhirnya Priyamanaya tidak
lagi menganggur dan berhasil bekerja diperusahaan Farras
karena ternyata dia memenuhi seleksi kerja.

TREY
research
18
Communication Network Analysis
Analisis Jaringan Komunikasi

• Analisis Jaringan komunikasi adalah metode riset


untuk mengidentifikasi struktur komunikasi dalam
sistem, di mana data ralasional tentang arus
komunikasi dianalisis dengan menggunakan
beberapa jenis hubungan interpersonal sebagai unit
analisisnya.
• Communication proximity (Kedekatan Komunikasi)
adalah sejauh mana dua individu yang terhubung
dalam suatu jaringan memiliki jaringan komunikasi
pribadi yang tumpeng tindih (Gambar 8-4) .
• Jaringan komunikasi pribadi terdiri dari individu-
individu yang saling berhubungan yang
dihubungkan aliran komunikasi berpola ke individu
tertentu.

TREY
research
19
Communication Proximity (weak-versus-strong ties)
Kedekatan komunikasi The Strength of Weak Ties
(Granvoetter, 1973)
Generalization 8-16 : The information-exchange potential of
communication network links is negatively related to their • Seringkali Heterophilous dalam sosial-
degree of (1) communication proximity, and (2) homophilly ekonomi, dan merupakan alasan
penting terjadinya proses diffusi.
• Menghubungkan satu clique dengan
clique lainnya, sebagai contoh clique
status tinggi dengan clique status
rendah.

The Strength of Strong Ties


(Granvoetter, 1973)
• Homophilous
• Lebih kuat menyampaikan influence
(pengaruh) interpersonal

TREY
research
20
Who is Linked to Whom in Networks?
Siapa yang terhubung dengan siapa dalam jaringan?

Generalization 8-17 : Individuals tend to be linked to others


who are close to them in physical distance and who are
relatively homophilous in social characteristics.

• Jika semuanya sama, individu membentuk tautan jaringan yang membutuhkan sedikit usaha dan yang paling
bermanfaat. Jadi kedekatan spasial dan sosial dapat diartikan sebagai indikator dengan usaha yang paling sedikit.
• Hubungan jaringan komunikasi dengan tetangga dan mitra homophilous relatif mudah dan membutuhkan sedikit
usaha. Tetapi tautan jaringan dengan upaya rendah seperti itu biasanya memiliki nilai terbatas untuk memperoleh
informasi
• Sebaliknya, hubungan heterophilous dengan orang lain yang jauh secara sosial dan spasial biasanya lebih kuat
dalam membawa informasi yang berguna kepada individu.
• Untuk meningkatkan penerimahaan informasi, adalah untuk keluar dari kenyamanan dari hubungan yang dekat
(Homophilous) ke arah yang lebih jauh (heterophilous)

TREY
research
21
Network Structure and Solar Diffusion In a California Neighborhood

TREY
research
22
Costrasting Social Learning and Diffusion
Membedakan Pembelajaran Sosial dan Difusi

Social Learning Difusi


• Ide utama dari teori pembelajaran sosial adalah • Model difusi menggambarkan masyarakat sebagai
bahwa seorang individu belajar dari orang lain sistem pembelajaran besar di mana individu terus-
melalui pemodelan observasi. menerus berperilaku dan membuat keputusan
• Perspektif dasar dari teori pembelajaran sosial melalui waktu tetapi tidak independen satu sama
adalah seorang individu dapat belajar dari lain.
observasi perilaku orang lain. Jadi seorang
individu tidak perlu mengalami pertukaran
informasi secara verbal agar perilaku individu
dapat dipengaruhi oleh model.

TREY
research
23
Costrasting Social Learning and Diffusion
• Membedakan Pembelajaran Sosial dan Difusi
• Dibandingkan dengan pembelajaran sosial, penelitian difusi lebih bersifat agregat dalam mengukur efek
pemodelan sebagai dikotomi mentah baik dalam mengadopsi atau menolak inovasi. Perspektif pembelajaran
sosial akan mendorong peneliti difusi untuk mengukur lebih tepat apa yang dipelajari individu melalui tautan
jaringan dengan pengadopsi inovasi.
• Perspektif difusi, jika sepenuhnya dibawa ke dalam penelitian pembelajaran sosial, mungkin memberikan
perhatian yang lebih besar pada waktu sebagai variabel dalam perubahan perilaku, sehingga membuat
pembelajaran sosial bekerja lebih fokus pada perubahan perilaku sebagai suatu proses.
• Baik pembelajaran sosial dan penelitian difusi baru-baru ini mengakui bahwa individu tidak selalu persis meniru
model (peneliti difusi menyebutnya "penemuan kembali"). Sebaliknya, pembelajar-pengadopsi individu dapat
mengabstraksi atau menggeneralisasi informasi yang dipelajari dari model. Jadi perubahan perilaku yang
dihasilkan mungkin merupakan modifikasi dari yang dimodelkan.
• Baik pembelajaran sosial dan peneliti difusi baru-baru ini menekankan aspek pertukaran/konvergensi
perubahan perilaku.

TREY
research
24
Kesimpulan
• Kepemimpinan opini adalah sejauh mana seorang individu • Jaringan komunikasi terdiri dari individu-individu yang saling
mampu secara informal mempengaruhi sikap individu lain atau
perilaku terbuka dengan cara yang diinginkan dengan berhubungan yang dihubungkan oleh arus informasi yang
frekuensi relatif. berpola.

• Homophily adalah sejauh mana kemiripan pasangan individu • Jaringan menyediakan tingkat struktur dan stabilitas
yang berinteraksi dalam atribut tertentu, seperti kepercayaan, tertentu dalam prediktabilitas perilaku manusia.
pendidikan, dan status sosial. Heterophily adalah sejauh mana
pasangan individu yang secara langsung berbeda pada atribut
tertentu • Jaringan pribadi yang radial (bukan saling terkait) lebih
terbuka terhadap lingkungan individu, dan karenanya
• Ketika jaringan difusi antarpribadi heterophilous, pengikut memainkan peran yang lebih penting dalam penyebaran
mencari pemimpin opini dari status sosial ekonomi yang lebih inovasi.
tinggi, dengan pendidikan yang lebih tinggi, eksposur media
massa yang lebih besar, lebih kosmopoliteness, kontak agen
perubahan yang lebih besar, dan lebih inovatif (Generalisasi 8-2 • Teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa individu
hingga 8-7) belajar dari orang lain yang mereka amati, yang kemudian
mereka tiru dengan mengikuti perilaku yang serupa (tetapi
• Dibandingkan dengan pengikut, pemimpin opini memiliki tidak harus identik). Pemodelan sosial seperti itu sering
eksposur media massa yang lebih besar, lebih kosmopoli,
terjadi dalam jaringan difusi.
kontak agen perubahan yang lebih besar, partisipasi sosial
yang lebih besar, status sosial yang lebih tinggi, dan lebih
banyak inovasi (Generalisasi 8-8 hingga 8-13)

TREY
research
25
Contoh Kasus: Difusi Inovasi Kerajinan EcengGondok Di DesaTuntang,
Kabupaten Semarang (Febriana & Setiawan, 2016

Desa Tuntang menjadi pelopor program pengelolaan


eceng gondok sebagai alat perlengkapan rumah tangga
multifungsi yang dirintis mulai dari tahun 2007.

TREY
research
26
Difusi Inovasi Kerajinan EcengGondok Di DesaTuntang, Kabupaten
Semarang
Opinion Leader: Aryani
Aryani merupakan sosok wanita yang
cukup disegani warga sekitar,
pembawaannya yang sabar dan
pekerja keras menjadikannya sukses
dalam membangun kerajinan eceng
gondok.

Komunikasi : Interpersonal (tidak


menggunakan saluran komunikasi
massa dalam menyebarkan informasi
tentang inovasi) Two Steps model.

Arus Komunikasi: Homophily. Orang


yang sudah dikenal dan dipercayai
lebih awal.

TREY
research
27
Opinion Leader: Berbagai Pihak
Komunikasi : Interpersonal & Mass Media
Arus Komunikasi: Heterophily. Berbagai
macam stakeholder yang berbeda (social-
ekonomi tinggi), lokasi yang berbeda, dan
masyarakat. (social-ekonomi rendah).
Terjadi hubungan “the strength of weak-tie”
yang mengakibatkan munculnya beberapa
difusi inovasi.

Clique Stakeholder

Clique masyarakat

http://kotaku.pu.go.id/view/7261/inovasi-program-
kotaku-tuai-pujian-delegasi-luar-negeri
Add a footer TREY
research
28
Thank you
Aiman/25420012

TREY
research
29
Networking and the
organizations of development
Vazques-Barquero, Antonio. (2002).

PL 6224 TOPIK -TOPIK KONTEMPORER DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH TREY


research
30
Tujuan
▪ Konsep Networking memungkinkan untuk menganalisis
beberapa mekanisme dasar dari proses endogenous
development
▪ Mengidentifikasi sejauh mana kategori seperti kawasan
industri digunakan dalam memahami proses endogenous
development

Introduction TREY
research
31
Konsep
Networking CIRI-CIRI!
Networking sistem hubungan yang menghubungkan perusahaan ▪ Mengacu pada transaksi dalam konteks
dan dengan aktor terkait material (produk), informasi atau timbal balik
teknologi ▪ Merupakan hubungan yang saling
bergantung antara aktor dan perusahaan
▪ Mengacu pada sistem dari beberapa
interkoneksi: tanggapan, reaksi dari
perusahaan dan pelaku
Networking (Aktivitas Ekonomi) himpunan hubungan ▪ Merupakan interaksi yang memperkuat
antara perusahaan atau pengusaha yang memfasilitasi jaringan melalui akses informasi,
pertukaran barang, jasa dan informasi (Malecki dan pembelajaran interaktif, dan difusi inovasi
Tootle, 1996) (Grabher, 1993).

Hubungan Formal
Hubungan antara perusahaan dan aktor dapat
menjadi asimetris, hierarkis, ketika kekuasaan
menjadi elemen fungsional dalam kinerja
Networking .
Hubungan Informal

Konsep Networking TREY


research
32
Market
Innovation

Jaringan perusahaan,
memberikan nasihat teknis,
informasi tentang bisnis,
Jaringan keuangan dan sumber daya
Perusahan material, berorientasi pada
persaingan.

Suppliers Clients

Konsep Networking TREY


research
33
Jaringan
Pribadi Jaringan pribadi yang dibentuk oleh
individu: memberikan informasi
dan, seiring waktu, sumber daya
yang diperlukan untuk kemunculan
Suppliers Clients dan permulaan perusahaan, tetapi
mereka juga mendukung
pertukaran barang dan
pengetahuan dalam sistem
Propesional Pribadi produktif lokal.

Konsep Networking TREY


research
34
Hakansson dan Johanson (1993) menunjukkan bahwa struktur
jaringan industri bergantung pada sifat dan organisasi koneksi dan
hubungan yang dibangun antara aktor dan aktivitas.

Rasa saling percaya

Granovetter (1992), kepercayaan diperlukan untuk operasional


kegiatan kewirausahaan dan kegiatan kelembagaan secara umum,
tetapi menjadi penting untuk pertukaran ekonomi karena kendala
waktu dan spasial. Tanpa rasa saling percaya tidak akan ada jaringan,
atau sistem produktif lokal atau proses pembangunan endogen,
Monsted (1995).

Add a footer TREY


research
35
Jaringan Pengusaha
Daalam Endogenous
Neoklasik menganggap pengusaha sebagai saingan yang
Development KONTRA! berhubungan satu sama lain melalui tanda-tanda pasar
(harga / biaya) dalam mengejar keuntungan

Mengkondisikan permulaan, pertumbuhan


perusahaan, difusi inovasi dan perubahan struktural.

Sistem perusahaan lokal menjadi salah satu instrumen yang Jaringan kontak dan hubungan antar perusahaan ini
menentukan dalam dinamika produktif (Garofoli, 1992) strategis dalam mencapai produktivitas dan daya saing
yang lebih besar dalam suatu perekonomian, karena
proses perubahan teknologi dan difusi inovasi semakin
saling bergantung dan interaktif.
• Menyediakan sumber daya dan hubungan untuk
pengembangan kegiatan
• Mengurangi ketidakpastian memberi pengusaha dan untuk
mengambil risiko yang terlibat dalam proyek kewirausahaan.
• Konteks ekonomi, sosial, dan kelembagaan memberi
perusahaan lokal elemen-elemen yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di Malecki (1991), jaringan menawarkan berbagai cara
pasar. untuk belajar dan menghasilkan pengetahuan baru.

Jaringan Pengusaha dan Endogenous Development TREY


research
36
Perusahaan meningkatkan kapasitas teknologi melalui
pembelajaran langsung dari klien.
Mencari teknologi baru → Menggunakan pengetahuan
baru dari perusahaan yang berhubungan dengan mereka
(Malecki dan Tootle, 1996)

Pembelajaran interaktif: pembelajaran teknis, komunikatif


dan sosial (Lundvall, 1993)

• Pengguna dan produsen harus belajar


1. Pengadopsi harus mengetahui tentang peluang berkomunikasi melalui kode teknis dan
teknologi organisasi.
2. Memahami hal – hal potensial • Pengguna dan produsen perlu mengetahui
3. Mengembangkan pengetahuan tersebut tujuan dan situasi ekonomi satu sama lain
dan menyetujui norma yang akan mengatur
hubungan jika pembelajaran teknis akan
berlangsung dan berkembang.

Jaringan Pengusaha dan Endogenous Development TREY


research
37
Marshallian Berfungsinya sistem Produktif Lokal (Marshall 1919)
Industrial Districts
Produksi diatur melalui jaringan perusahaan
kecil dan menengah.

Sistem produktif lokal dibentuk oleh jaringan perusahaan Konsentrasi perusahaan di suatu wilayah memfasilitasi
kecil dan menengah yang mengkhususkan diri dalam pembagian
produksi jenis barang yang sama • Tenaga kerja yang sama
• Layanan sosial publik yang
• Hubungan transportasi dan komunikasi
Jaringan perusahaan di kota-kota kecil berakar pada
budaya lokal dan tradisi pengrajin.

Sekumpulan dari banyak perusahaan kecil yang serupa,


yang terletak di Permukiman teritorial yang berinteraksi Pengurangan biaya unit produksi perusahaan,
untuk membentuk sistem hubungan yang mengarah ke penggunaan ekonomi aglomerasi, membentuk
generasi skala ekonomi eksternal. ekonomi eksternal.

Industrial Districts TREY


research
38
Industrial Districts

Industri elemen penting pembangunan lokal, karena keuntungan yang


diberikannya kepada semua perusahaan

Penyebaran informasi tentang Peningkatan dalam


teknik, bahan, proses, penggunaan pengetahuan teknis dan
mesin dan barang modal secara difusi inovasi di antara
optimal & pasar perusahaan (Bellandi, 1986)

Peningkatan daya saing sistem produksi lokal di pasar

NOTE!
Jika distrik bertahan dari Kawasan industri: sistem jaringan internal tempat
waktu ke waktu, itu karena berlangsungnya hubungan kerja sama dan persaingan.
hubungan kuat yang “pengorganisasian sistem produktif ke dalam jaringan
dibangun antara perusahaan, perusahaan”
budaya dan wilayah.

Industrial Districts TREY


research
39
Perusahaan Besar
dalam Pengembangan
Endogen

Meninggalkan strategi fungsional di mana wilayah hanyalah sebuah


tempat untuk menempatkan pabrik

Strategi teritorial lebih fleksibel dalam integrasi yang lebih besar dari
unit-unit operasi ke dalam konteks lokal (Dupuy dan Gilly, 1997).

▪ Memperbesar fasilitas produksi


▪ Menciptakan jaringan distribusi dan pembelian pemasaran
▪ Merekrut dan mengatur para manajer yang diperlukan untuk mengawasi
kegiatan
Memperluas pasar dan mengurangi biaya
produksi:Organisasi. Desentralisasi
kegiatan ke kota dan wilayah lain melalui
investasi langsung.

Add a footer TREY


research
40
Menempatkan pabrik di lokasi yang memberikan
Keunggulan Kompetitif

• Lokasi dengan sumber daya dan infrastruktur berkualitas tinggi


• Lokasi dengan kapasitas inovatif
• Lokasi dengan sistem perusahaan lokal menghasilkan skala ekonomi
eksternal Kelembagaan yang mendukung

mengarahkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan


mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar mereka.

perusahaan besar akan melindungi lingkungan lokal, berkontribusi pada


peningkatan sumber daya manusia dan memfasilitasi penyebaran inovasi
dan pengetahuan kewirausahaan di antara perusahaan lokal.

SIMPULAN!
Perusahaan besar dapat menjadi katalisator dalam
pembangunan ekonomi lokal. Investasi masuk akan
membantu permulaan dan pengembangan perusahaan lokal
melalui hubungan mereka dengan pemasok lokal.

Add a footer TREY


research
41
Jaringan dan
Bentuk kerja sama melalui usaha patungan, pembagian modal bersama,
Aliansi dan kesepakatan tentang penelitian bersama
Strategis
Melalui aliansi strategis, perusahaan dapat memperoleh skala ekonomi
dalam produksi, dalam penelitian dan pengembangan produk, dan dalam
pemasaran, dan mereka dapat membedakan produksi dan mengurangi
biaya produksi teknologi.

perjanjian dan aliansi strategis juga memengaruhi perusahaan dan menjadi


andalan perusahaan besar saat meluncurkan strategi penyebaran
teritorial.

Aliansi semacam ini biasanya dilakukan melalui perjanjian kerja sama


formal dengan validitas operasional terbatas, karena pengaturan tersebut
dibuat untuk mengembangkan proyek di mana perusahaan yang
berpartisipasi berbagi pengetahuan dan barang tidak berwujud.

Pengendalian barang-barang ini sulit untuk diatur dan, oleh karena itu,
rasa saling percaya di antara perusahaan, organisasi, dan orang-orang
yang mengerjakan proyek sangat penting agar jaringan ini dapat
beroperasi.

Add a footer TREY


research
42
Implikasi bagi • Memperkuat kerja sama agen dan lembaga
kebijakan • Menstimulasi kapasitas belajar dalam jaringan
para pelakulokal
pembangunan daerah

• Wilayah yang menunjukkan kekurangan baik


dalam kewirausahaan dan pengetahuan
teknologi
• Wilayah yang memiliki sistem perusahaan yang
terorganisir dengan cukup tetapi perlu
memasukkan pengetahuan teknologi.
• Wilayah yang menunjukkan kemampuan
kewirausahaan dan / atau organisasi yang lemah
dalam sistem produktif lokal, tetapi telah
memperkuat posisi mereka dengan teknologi
yang memberi mereka proyek yang bertujuan
menyebarkan inovasi.
• Wilayah yang kekuatannya adalah kewirausahaan
dan kemampuan organisasi serta memiliki
kemampuan potensial untuk menjawab
tantangan persaingan dengan cara yang inovatif.

Add a footer TREY


research
43
Simpulan!
1. Networking merupakan bentuk regulasi dan tata kelola
2. Sistem produktif yang mengontrol dan mengarahkan aktivitas melalui
keputusan yang dibuat oleh para pelaku yang mengkondisikan aktivitas
tersebut
3. Pengambilan keputusan setiap perusahaan dan aktor dalam jaringan,
sebagai lawan dari pasar atau hierarki, dimotivasi oleh kepentingan
tertentu seperti kepercayaan, bukan harga atau norma.
4. Hubungan antar perusahaan memfasilitasi pertukaran produk dan
layanan serta pengetahuan teknologi dan kode perilaku.
5. Transaksi ekonomi antar perusahaan, pertukaran informasi formal dan
informal dalam jaringan dan proses kolektif penyebaran inovasi
teknologi
6. Peningkatan skala hasil dapat dihasilkan di ekonomi lokal sehingga
memperkuat pertumbuhan dan proses perubahan struktural.

Jaringan Pengusaha dan Endogenous Development TREY


research
44
Sentra Kerajinan Gerabah Plered,
Kab. Purwakarta
1. Desa Anjun, memproduksi gerabah
hias dalam berbagai variasi jenis
dan bentuk sesuai dengan
perkembangan pasar global dan
berorientasi pada pasar ekspor.
Desa ini merupakan wilayah sentra
yang paling dinamis dan inovatif
perkembangannya
2. Desa Lio, memproduksi jenis
gerabah tradisional untuk
keperluan sehari-hari seperti: kendi,
coét, dan lain-lain., dengan segmen
pasar lokal yakni daerah Jawa dan
Bali.
3. Desa Gunung Cupu, memproduksi
gerabah jenis pot dalam berbagai
variasi bentuk untuk wilayah pasar
lokal dalam kapasitas yang cukup
besar (Winata, 2015).

TREY
research
Sentra
Gerabah dalam
Endogenous
Development

Industrial Districts

Sekitar 221 unit usaha yang tercatat dengan menyerap


sekitar 3.000 tenaga kerja. Unit usaha masih berskala
mikro dan kecil karena sebagian besar adalah perajin
rumahan.

Studi Kasus TREY


research
46
Studi Kasus
Aktor Unit Usaha Jumlah keterlibatan Market

Melalukan pembinaan dari sisi • Dalam negeri,


pengolahan bahan baku, proses • Luar Negeri
Dinas Koperasi pembentukan gerabah hingga (Malaysia,
UKM, mencari pasar lewat pameran- Singapura, Korea
Perdagangan pameran kerajinan. serta negara-
Pemerintah
dan negara di Amerika,
Perindustrian Eropa)
daerah Sumber: Web Online

27 Perajin yang bermitra dengan


Suppliers Perajin ekspor aktor lain untuk ekspor produk

8 Perajin khusus mengolah tanah


Perajin bahan
liat menjadi bahan baku siap
baku
digunakan
53 Pedagang yang menjual bahan
Clients Pedagang gerabah seperti jual cat utk
gerabah dan lainnya
Perajin produksi yang aktivitasnya
mulai dari membuat gerabah
Masyarakat Perajin rumahan 133
hingga melakukan ekspor

Sumber: dkupp.purwakartakab.go.id/ (2020) Sumber: Web Online

Add a footer TREY


research
47
Peningkatan Kapasitas
Jaringan (Eskpor)

• Tahun 2014 sentra mengekspor sekitar 75 kontainer


• Tahun 2015 mengekspor sebanyak 105 container
• Tahun 2016 sebanyak 122 kontainer.
• Tiap kontainer berisi sekitar 700 pieces hingga 1.000 pieces gerabah
beraneka ukuran dan jenis.

Studi Kasus TREY


research
48
Peningkatan Kapasitas
Inovasi Jaringan (Teknologi)

TREY
research
TREY
research
Masalah:
• Pesaing untuk pasar ekspor adalah gerabah dari Vietnam. Karena
kualitas gerabah yang dihasilkan sama dengan dari Plered. Sementara
untuk gerabah China kelasnya masih lebih tinggi karena negara itu
membuat gerabah bakaran tinggi yakni porselain.
• Perajin gerabah, kendala yang dia alami adalah sulitnya mencari SDM
yang memiliki keterampilan sesuai dengan standar yang dia inginkan.
Karena ini adalah kerajinan tangan sehingga keterampilan setiap
orang berbeda-beda.
• Pedagang gerabah, kendala yang kerap dihadapi adalah kesulitan
memenuhi tenggat waktu yang diminta oleh konsumen. Sebab
gerabah sangat tergantung dengan cuaca, sehingga lama produksi
terkadang sulit diprediksi.

Add a footer TREY


research
51
Kesimpulan!
• Cara produksi diatur mengkondisikan mekanisme yang
memfasilitasi peningkatan produktivitas dan daya saing
ekonomi lokal.
• Efisiensi dalam pengorganisasian sistem produktif lokal
meningkat ketika inovasi disebarkan dengan cepat ke
seluruh tatanan produktif, ketika kota menjadi lebih
menarik bagi perusahaan
• Pengembangan kelembagaan di wilayah tempat
perusahaan menjalankan aktivitasnya mengkondisikan
organisasi produksi dalam sistem produktif
• Tujuan utama dari kebijakan pembangunan daerah itu
sendiri adalah untuk mendorong proses peningkatan
kemampuan kewirausahaan dan organisasi yang
berkelanjutan di wilayah tersebut

Add a footer TREY


research
52
THANK YOU

Referensi:
• Vazques-Barquero, Antonio. (2002). Networking and the organizations of development
• Winata, Gita. (2015). Bentuk Gerabah Karat dalam Konteks Tradisi Gerabah Plered. ITB
• Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian daerah. (2020). Sejarah dan Perkembangan Sentra Gerabah Plered

TREY
research
53

Anda mungkin juga menyukai