Anda di halaman 1dari 8

SMA NEGERI BERNAS BINAAN KHUSUS

PROVINSI RIAU

Dibina oleh : Ustazah Rosidah, S.pd

AUTOBIGRAFI
Judul

AUTOBIOGRAFI NIRMALA SUPRABA


oleh

NIRMALA SUPRABA

NIS/NISN : 1748/0028845696
PROGRAM STUDI : IPS

PANGKALAN KERINCI
2020
Perkenalkan nama ku NIRMALA SUPRABA, nama tersebut adalah nama yang
diberikan oleh kedua orang tua ku dari semenjak aku lahir. Ayah ku bernama Ajis
ia bekerja sebagai seorang Petani dan Ibu ku bernama Nuriawati ia adalah
seorang Ibu rumah tangga seperti pada umumnya. Aku lahir pada tanggal 21
Maret 2003 Aku anak kelima dari enam bersaudara. Anak yang pertama bernama
Khan Tata Taqwa, Anak yang kedua bernama Wanodiyah Ayutama, Anak yang
ketiga bernama Iwan Purnomo, Anak yang ke empat bernama Darma Agung Ruci,
Dan anak yang ke enam bernama Ibnu Said. Kami tinggal di sebuah Desa yang
bernama Desa Kemang Jl. Lintas Timur tepatnya di Pangkalan Kuras, Kabupaten
Pelalawan, Provinsi Riau.

Saat di usiaku telah menginjak 5 tahun pada tahun 2007, Aku sudah mulai
besar dan aku sudah siap untuk mulai bersekolah di TK Kasih Bunda yang letaknya
mungkin kurang lebih 1km dari rumahku. Setiap hari nya Ibu ku membawakan
bontot untuk ku , Dan ia juga selalu mengantar ku untuk memastikan agar aku
baik baik saja sampai kesekolah. Kami berjalan kaki bersama, selama di perjalanan
kami selalu bergandengan tangan, bernyanyi, saling memberi senyuman hangat
hingga membuat kami tertawa lepas yang menandakan kami sangat bahagia.

Tetapi setelah tiba di sekolah aku diperlakukan tidak baik mungkin karena Aku
lebih banyak diam dan menghabiskan waktu sendirian. Karena jujur saja sulit
bagiku untuk bersosialisasi terhadap orang yang tidak akrab denganku.Maka dari
itu banyak dari mereka yang tidak suka denganku termasuk salah satu guru yang
mengajar ku pada masa itu, Mereka sering mengejek ku, memukulku,
mencubitku, dan bahkan ada salah satu murid laki- laki yang berani menginjak
kepalaku sampai aku menangis terseduh-seduh dan tidak ada satu orang pun
yang memperduilkan ku saat itu. Karena di perlakuan seperti itu aku merasa
tertekan dan tidak fokus sehingga membuat nilai-nilai ku rendah. Dan juga
membuat ku malas untuk datang kesekolah , Tetapi Ibu ku selalu mensupport aku,
menyemangati aku, dan banyak memberiku nasehat agar aku tetap hadir
kesekolah, Dan tentu saja aku menuruti nasehatnya karena aku sangat
menyayanginya, Maka dari itu Aku masih saja tetap hadir di sekolah.

Setelah masanya akan lulus dari TK banyak dari kami yang tidak di luluskan
karena kami belum cukup umur untuk melanjutkan ke jenjang SD , dan terpaksa
aku harus menjalani sekolah TK selama 2 tahun, Tetapi tidak masalah bagi ku
karena pada tahun kedua tersebut ada teman yang akrab dengan ku yang
keseharian nya aku di rumah bermain bersama nya dan rumah kami juga
bersebelahan. Jadi aku lebih bersemangat untuk bersekolah. Yang biasanya aku
selalu diam dan menghabiskan waktu sendirian selama di sekolah tetapi pada saat
itu tidak lagi, Karena aku sudah mulai mau bermain dan bercanda dengan teman
akrabku itu. Dan Alhamdulillah nilaiku di tahun kedua lebih baik dari pada tahun
sebelum nya, Dan pada 2009 aku sudah lulus dari TK tersebut.

Dan selanjutnya tibalah waktunya pada 13 Juli 2009 aku masuk SD, Aku masuk
ke SDN 001 KEMANG yang letaknya juga tidak terlalau jauh dari rumah ku
mungkin sekitar kurang lebih 2 km. Seperti biasanya aku pendiam tetapi aku
sudah mulai mau untuk bersosialisasi lain dengan di Tk yang salah satu gurunya
ada yang tidak menyukaiku, Malah di SD tersebut banyak guru yang menjadikan
aku sebagai anak murid kesayangan nya bahkan guru yang paling di takuti oleh
anak-anak karna ia bisa di sebut sebagai guru yang galak dan banyak tidak suka
terhadap murid tetapi lain denganku ia sangat sayang dan menyukai ku bahkan
aku pernah di panggilnya untuk maju ke depan kelas dan mengatakan di hadapan
teman-teman sekelasku bahwa aku adalah murid yang sangat sopan dan sangat
rapi.

Tentu saja aku sangat rapi dan sopan karena ada orang tua yang selalu
merawatku dengan penuh kasih dan yang selalu mengajariku tentang semua hal
kebaikan. Ibu ku selalu menyiapkan semua perlengkapan sekolahku dan begitu
juga dengan rambutku, Setiap harinya Ibuku suka sekali menata nya dengan
bentuk-bentuk yang unik seperti di kucir kuda, di kepang, dan lain-lain.

Di SD aku termasuk murid yang selalu mendapat kelas yang isinya murid-murid
yang pintar jadi sainganku agak sedikit lebih berat. Aku tidak pernah
mendapatkan juara,Tetapi Alhamdulillah Aku selalu mendapat peringkat di
bawah sepuluh besar , Dan peringkat tertinggi ku selama di SD adalah peringkat 5.
Selama di SD aku juga mengikuti ekstrakurikuler Pramuka dan aku juga pernah
ikut acara Persami dan pada masa acara itu sekolah kami mendapat juara umum
tentu saja aku sangat senang.

Pada tahun 2015 aku lulus SD, dan pada tanggal 6 Juli 2015 aku masuk ke
SMPN 4 Pangkalan Kuras yang sekolah nya terletak mungkin kurang lebih 5 km
dari rumah ku. Aku pergi ke sekolah menggunakan honda, di awal kelas 7
semester pertama aku berteman akrab dengan 2 orang yang sedikit agak malas
dan acuh tidak acuh dengan sekolah. Mereka berpacaran dan hanya sibuk
membahas tentang masalah pacarannya, Karena berteman dengan mereka aku
juga ikut menjadi malas dan jujur saja aku pun malah ikut berpacaran, Karena hal
tersebut aku mendapat nilai yang rendah begitu juga dengan peringkat ku.

Setelah itu aku sangat menyesal dengan apa yang sudah aku perbuat tidak
seharusnya aku berteman dengan orang yang bisa membuatku terjerumus
kepada hal hal yang buruk seperti itu. Nah mulai dari situlah aku sadar bahwa
dalam berteman atau bergaul boleh terhadap siapa saja asalkan kita dapat
mengkondisikan diri agar tidak ikut terjerumus ke dalam hal yang negatif, dan
juga harus dapat menilai mana hal yang baik yang di lakukan oleh teman yang
patut kita contoh dan mana hal yang buruk yang di lakukan oleh teman yang sama
sekali tidak patut untuk kita contoh.

Hingga masanya aku naik ke kelas delapan, ya di situ nilai ku mulai meningkat.
Ku tinggalkan teman-teman ku yang membuat ku terjerumus ke hal yang negatif
tersebut karena aku ingin bangkit kembali, Jujur saja semenjak itu aku lebih
memilih teman yang mampu membawa ku ke hal-hal yang positif. Bersama
dengan mereka aku berloma-lomba untuk memperebutkan juara dan tentu saja
dengan semangat ku, Aku belajar dengan giat hingga aku bisa meraih peringkat ke
tiga, Aku sangat bersyukur karena perjuangan ku tidak sia-sia.

Dan ketika kelas Sembilan aku di hadapkan lagi dengan teman-teman ku yang
seperti biasanya aku semenjak dari SD hingga SMP selalu di masuk kan ke kelas
yang isinya anak murid yang tergolong pintar tapi tidak masalah bagi ku karena
menurutku ini adalah sebuah tantangan bagiku untuk lebih belajar dengan giat,
pada semester pertama aku mendapat peringkat empat oke tidak masalah, kan
ku buktikan pada semester ke dua.

Pada semester ke dua aku mendapat masalah karena aku tidak mau memberi
contekan tugas kepada mereka yang ingin mencontek, semenjak itu aku di bully
aku di panggil virus oleh mereka alasan mereka membully ku bukan hanya karena
aku tidak mau memberi contekan, Tetapi juga karena mereka iri dengan nilai ku
yang selalu tinggi semenjak itu. Hingga akhirnya guru ku tahu mereka membully
ku pada saat ada salah seorang perempuan yang memukul kepalaku. Dia di
panggil ke ruang Bk, singkat saja setelah itu masalah pun selesai tiba saat nya
selesai ujian kami menerima raport.Dan ya aku mendapat peringkat dua dengan
jumlah nilai yang lumayan cukup tinggi, Tentu saja aku sangat senang dan
bersyukur karena semua perjuanganku lagi lagi tidak sia-sia.

Setelah lulus dari SMP aku masuk ke SMA Negeri Bernas Binaan Khusus
Provinsi Riau, Pada tanggal 16 Juli 2018. Dari SMP ku hanya aku sendiri yang
masuk ke SMA tersebut,Tentu saja aku tidak memiliki teman di antara ratusan
jumlah siswa di SMA tersebut. Tidak tebayang oleh ku bagaimana bisa aku
bersekolah di tempat yang sama sekali tidak ada satupun orang yang kukenal.
Sekolah tersebut terletak di kota Pangkalan Kerinci yang jarak nya dari rumahku
bisa di tempuh dengan memakan waktu setengah jam. Meskipun aku seorang
yang pendiam, Tetap di sekolah itu aku langsung memiliki banyak teman, Karena
didalam kelas ku siswa nya sangat baik begitu juga dengan wali kelasnya dan kami
juga selalu kompak. Aku senang bisa menjadi salah satu bagian dari siswi dari
SMA tersebut, karena SMA ku adalah SMA yang cukup bagus dan sangat banyak
di banggakan oleh orang.

Aku selalu bangun jam 4 subuh setiap bangun aku akan mencuci piring,
membilas baju yang telah ku cuci pada malamnya, dan sesudah itu aku akan
memasak nasi lalu mandi dan langsung mengenakan pakaian sekolah dan
menunaikan sholat subuh. Sebelum aku berangkat ke sekolah, Ku pastikan
terlebih dahulu semua atribut dan buku-buku untuk jadwal sesuai hari tidak ada
yang tertinggal, Karena jika ada yang tertinggal bisa susah urusan nya aku akan
mendapat poin dan pasti juga bakal di marahin guru. Aku berangkat pagi-pagi
buta yang kondisi jalan masih gelap dan belum banyak kendaraan yang melintas
agar aku tidak terlambat sampai ke sekolah.

Selama di SMA aku lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah pulang


kerumah hanya untuk tidur saja bagaimana tidak mulai dari pagi hingga jam lima
sore aku baru sampai ke rumah. Tugas yang di berikan pun juga sangat banyak
seperti membuat makalah atau powerpoint dan lain sebagai nya, Karena di
daerah ku tidak ada warnet atau pun tempat ngeprint jadi terpaksa setiap hari
Sabtu atau pun Minggu aku harus tetap ke Kerinci lagi untuk mengerjakan tugas-
tugas tersebut. Selama kelas sepuluh aku mendapat peringkat lima pada semester
satu, dan pada semester ke dua aku mendapat peringkat delapan.

Pada saat aku naik ke kelas sebelas pada semester pertama aku mendapat
peringkat sepuluh dan ada salah satu dari teman sekelas ku yang meremehkanku
dan menantangku untuk bersaing mendapatkan juara tiga. Tentu saja ku terima
tantangan orang yang meremehkan ku itu, aku belajar sangat giat. Dan pada
akhirnya tidak ada yang menyangka bahwa nama ku lah yang di sebutkan saat
pengunguman juara yang ketiga di tengah lapangan sekolah dengan jumlah
ratusan siswa, Aku juga sangat tidak menyangka bahwa aku mampu menyaingi
anak murid yang bahkan mengikuti olimpiade atau pun lomba-lomba lain nya.
Aku sangat terkejut, gembira, bahagia, dan bersyukur betapa senangnya aku saat
nama ku dengan lantang nya di panggil ke depan di hadapan banyak orang untuk
mengambil hadiah, yang ku sayangkan adalah mengapa nama kedua orang tuaku
tidak di sebutkan pada masa itu. Dan akhirnya teman yang meremehkan ku itu
memberikan ucapan selamat kepadaku. Lalu aku berkata kepadanya untuk lain
kali jangan pernah meremehkan orang, siapa pun orang nya tidak pantas sesama
manusia saling meremehkan diri orang lain.

Tiba masanya sekarang aku sudah menginjak kelas dua belas, Maka tidak lama
lagi aku akan masuk ke dunia perkuliahan. Yang harus ku persiapkan adalah
semua bekal ilmu yang telah ku pelajari, nilai yang bagus, mental yang cukup, dan
banyak hal yang lain lagi. Dan harapanku adalah Aku bisa masuk ke salah satu
Perguruan Tinggi Negeri yang terbaik di Indonesia, Lalu belajar dengan sunggung-
sungguh, agar aku bisa menjadi manusia yang berguna bagi siapapun dan mampu
membanggakan kedua orang tua ku .

Anda mungkin juga menyukai