Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

GENETIKA TANAMAN

GENETIKA SERTA ISTILAH DI DALAM NYA

Nama : M.ALFIN ARDHIANSYAH

NIM : 200311100074

Shift : SELASA,23 MARET 2021

Asisten : MOH. SYAMSUL ARIFIN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2021
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Gen adalah sepotong DNA yang menyandikan rantai polipeptida dan RNA.
Tidak semua gen diekspresikan secara tepat dalam bentuk rantai polipeptida.
Beberapa gen menyandikan beberapa jenis RNA tranfer dan gen lain
menyandi berbagai jenis RNA ribosomal. Gen yang menyandi polipeptida dan
RNA dikenal sebagai gen struktural. Gen ini menentukan struktur beberapa
produk akhir gen, seperti suatu enzim atau RNA yang stabil. DNA juga
mengandung segmen atau urutan lain yang hanya menjalankan fungsi
pengaturan (regulasi). Beberapa diantara segmen pengatur menyusun isyarat
yang menunjukkan awal dan akhir gen struktural, yang lain berpartisipasi
dalam memulai atau mengakhiri proses transkripsi gen struktural. Jadi
kromosom mengandung gen struktural dan urutan pengatur (Lehninger,
1994).

Genetika merupakan cabang ilmu dari biologi yang mencoba


menjelaskan persamaan dan perbedaan sifat yang diturunkan pada
makhluk hidup. selain itu, genetika juga mencoba menjawab pertanyaan
yang berhubungan dengan apa yang diturunkan atau diwariskan dari
induk kepada turunan nya. Bagaimana mekanisme materi genetika itu
diturunkan, dan bagaimana peran materi genetika tersebut.

Biologi bagian dari IPA merupakan pembelajaran yang banyak


menyajikan konsep konsep yang teoritis sehingga akan lebih mudah
dipahami jika ada fakta yang dapat dipahami atau dipelajari. Fakta yang
ada dalam biologi dapat diperoleh dari kegiatan praktikum. Kegiatan
praktikum dalam mata pelajaran biologi merupakan salah satu kegiatan
yang tidak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Praktikum
merupakan salah satu cara dalam merubah pembelajaran biologi yang
minds on ke dalam pembelajaran yang hands on. Menurut Millar dan
Abraham (dalam Supriatno, 2013).

Materi Genetika merupakan salah satu materi yang sering terjadi


miskonsepsi di dalam pelajaran Biologi. Hal ini disebabkan materi Genetika
memiliki banyak istilah yang asing dan dianggap sulit oleh sebagian besar
siswa karena materi ini bersifat abstrak. Perkembangan Genetika Molekuler
berkembang sangat pesat sementara informasi di buku ajar masih
berorientasi Genetika Klasik. Hal ini dapat berakibat pada pemahaman yang
salah tentang konsep Genetika atau terjadi miskonsepsi pada materi
Genetika.
1.2 TUJUAN PENELITIAN
1. untuk mengetahui pentingnya genetika dalam kehidupan
2. untuk mengetahui istilah-istilah yang ada di dalam genetika

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kemampuan organisme untuk memproduksi jenisnya merupakan salah
satu karakteristik yang paling bisa membedakan antara makhluk hidup
dengan benda mati. Kemampuan yang unik untuk memnghasilkan
keturunan ini, seperti semua fungsi biologis, memiliki dasar seluler,
kelangsungan kehidupan didasarkan pada reproduksi sel atau pembelahan
sel, kehidupan sel dimulai dari asal usulnya dalam pembelahan sel induk
hingga pembelahan dirinya sendiri menjadi dua bagian (Setjo, 2004).

Mitosis adalah pembelahan sel dimana berlangsung pembelahan dan


pembagian nukleus beserta kromosom-kromosom yang terdapat di
dalamnya (Suryo, 1994). Berbagai kejadian yang terdapat selama mitosis
dibagi dalam empat tahap/fase yang beruurtan: profase, ,etafase, anafase,
dan telofase. Masa diantara pembelahan-pembelahan disebut interfase. Sel
somatik terjadi pembelahan mitosis yang menghasilkan jumlah kromosom
yang sama persis dengan induknya. Penting untuk menyadari fase-fase ini
hanyalah cara yang mudah untuk memberikan pengertian atau bentuk
mitosis. Proses sebenarnya meliputi urutan kejadian yang
berkesinambungan yang melebur sesamanya dengan rapi dan teratur atau
mulus-mulusnya (Kimball, 1987).
Pembelahan sel secara mitosis adalah proses pembagian genom yang
telah digandakan oleh kedua sel yang identik yang dihasilkan oleh
pembelahan sel. Mitosis umunya diikuti oleh sitokinesis yang membagi
sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang
identik yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang sama,
untuk melihat fase-fase mitosis paling mudah menggunakan tanaman dari
genus Allium dikarenakan memiliki jumlah kromosom 16 dan memiliki
kromosom yang sangat besar, sehingga membantu dalam mempelajari fase
mitosis. Hal yang terpenting untuk mengetahui fase mitosis yaitu
mengetahui waktu pembelahan selnya. Waktu pembelahan sel mitosis
terjadi pada pagi hari, dikarenakan pada pagi hari sel-sel aktif membelah
(Cahyono, 2010).

Komosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA


dimana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari
kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan. Kromosom
terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat
kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung
kromonema dan gen berjumlah dua buah (sepasang). Sastrosumarjo (2006)
menjelaskan bahwa kromosom merupakan alat transportasi materi genetik
(gen atau DNA) yang sebagian besar bersegregasi menurut hukum Mendel,
sedangkan Masitah (2008) menjelaskan bahwa kromosom adalah susunan
beraturan yang mengandung DNA yang berbentuk seperti rantai panjang.
Setiap kromosom dalam genom biasanya dapat dibedakan satu dengan
lainnya oleh beberapa kriteria, termasuk panjang relatif kromosom, posisi
suatu struktur yang disebut sentromer yang memberi kromosom dalam dua
tangan yang panjangnya berbeda-beda kehadiran dan posisi bidang (area)
yang membesar yang disebut knot (tombol) atau kromomer. Selain itu,
adanya perpanjangan arus pada terminal dan material kromatin yang disebut
satelit, dan sebagainya (Suprihati et al., 2007).
BAB III
METODE
3.1 ALAT DAN BAHAN
1. Modul genetika
2. alat tulis

3.2 PROSEDUR KERJA


Praktikum ini dilakukan dengan cara membaca dan memahami arti
dari istilah-istilah genetika yang ada pada modul genetika dan juga
mempelajari tentang pentingnya genetika.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 PENTINGNYA GENETIKA
Genetika menjadi dasar penting dalam studi rumpun ilmu hayati
seperti biologi, peternakan, pertanian dan kedokteran. Setiap species
memiliki naluri untuk mempertahankan kelangsungan atau eksistasi
jenisnya. Upaya mempertahankan eksistasi suatu species adalah melalui
proses reproduksi. Reproduksi generatif merupakan suatu mekanisme
pewarisan sifat/karakter suatu species agar terus terkonservasi dari waktu ke
waktu. Informasi genetic suatu species tersimpan dalam DNA. Manfaat
Mempelajari Genetika
Bidang Kedokteran :
1. Mengetahui sifat – sifat keturunan kita sendiri, serta setiap mahkluk
yang hidupdi lingkungan kita.
2. Mengetahui kelainan atau penyakit keturunan serta usaha untuk
menanggulanginya.
3. Mengetahui sifat keturunan seseorang, misalnya golongan darah,
yang kemungkinan diperlukan dalam penelitian warisan harta dan
kriminalitas.
Bidang Pertanian :
1. Mengetahui sifat-sifat unggul tanaman untuk dapat dihibridisasi agar
mendapatkan tanaman unggul.
2. Mengetahui ketahanan tanaman terhadap penyakit dll.
Bidang Peternakan :
1. Mengetahui sifat-sifat unggul hewan untuk dapat disilangkan agar
mendapatkan hewan unggul.
2. Mengetahui penyakit genetik hewan, ketahanan terhadap serangan
patogen dll.
Khusus genetika manusia, prinsip genetika perlu dikuasai untuk
mempelajari sifat kejiwaan atau persarafan seseorang yang ditentukan oleh
sifat keturunan, misalnya kelebihan satu jenis kromosom yang ada
hubungannya dengan kelainan jiwa, bersifat asosial dan kriminil.Sifat-sifat
suatu species diwariskan kepada anakan melalui proses fertilisasi yaitu
peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang masing-masing
bersifat haploid (memiliki setengah set kromosom).
4.2 25 ISTILAH DALAM GENETIKA YANG DIFAHAMI
Adenin = Salah satu jenis basa purin yang terdapat pada DNA dan RNA.

Alel = Variasi gen pada satu lokus. Salah satu dari suatu pasangan atau rangkaian
gen yang berperilaku sebagai penentu kemungkinan sifat pada keturunanya.
Pasangan gen yang terletak pada kromosom homolog.

Alopoliploid = Suatu poliploid yang terdiri dari set kromosom yang berbeda
genetiknya, misalnya set dari dua atau lebih dari spesies yang berbeda.

Amfidiploid = Suatu tanaman yang memiliki jumlah kromosom somatik dari dua
spesies.5 Anafase = Pasangan kromosom (meiosis I) atau sister kromosom
(metosis dan meiosis II) berpisah dan pindah ke kutup berlawanan.

Aneuploid = Suatu organisme atau sel yang kekurangan atau kelebihan satunatau
beberapa kromosom. Individu yang mempunyai jumlah kromosom yang bukan
kelipatan kromosom dasarnya. Contoh 2n1 atau 2n+1, dimana n adalah jumlah
haploid.

Asam amino = Senyawa organik yang mengandung gugus amino (NH2) dan
karboksil (COOH). Asam amino yang umumnya diantaranya adalah alanin, pronin,
treonin, histidin, glutamin, fenilalanin, triptofan, valin, arginin, terosin, leusin.

Asam nukleat = Makromolekul yang mengandung gula pentosa, fosfat dan basa
nitrogen (basa organik). Makromolekul yang merupakan rangkaian nukleotida
(rangkaian nukleotida = polinukleotida). DNA atau RNA adalah asam nukleat.

Autosindesis = Berpasangan antar kromosom homolog.

Alosindesis = Berpasangan antar kromosom homoelog.

Bivalen = Sepasang kromosom homolog dalam pembelahan meiosis pertama.

Delesi = Tidak adanya atau lenyapnya segmen kromosom. Hilangnya suatu


segmen kromosom termasuk di dalamnya satu atau lebih gen.

Dihaploid = Individu 2n=2x yang berasal penggandaan kromosom 2n=x Diploid =


Suatu organisme dengan dua set kromosom.

Diploten = Tingkat meiosis diamana empat kromati masing-masing bivalen pindah


menjadi dua pasang namun tetap berada pada daerah kiasmata.

DNA (deoxyribo nucleic acid) = Suatu polimer nucleida dimana gula pentosa
(ribosa) dalam bentuk deoxy. DNA terutama terdapat di kromosom.

Fenotipe = Karakter yang dapat dilihat dan diukur, sifat yang dapat diamati,
merupakan interaksi antara faktor genotipe dan lingkungan. Penampilan individu
(tentang sifat fisis, biokemis, fisiologis, dan sebagainya) sebagai hasil interaksi
antara genotipe dan lingkungan,
Fertilisasi = Penyatuan sel gamet jantan dan betina.

Fertilitas = Kemampuan untuk menghasilkan keturunan hidup.

Galur murni = Galur-galur homozigot hasil penyerbukn sendiri sebanyak lebih dari
7 kali. Gamet = Sel perkembangbiakan jantan atau betina (sperma atau sel telur)
nyang telah masak.

Gen komplementer = Gen-gen yang berinteraksi untuk menghasilkan sifat baru.


Gen regulator = Sebuah gen yang mengontrol laju ekspresi sebuah atau gengen
lainnya. Gen = Kesatuan sifat menurun yang terletak di lokus pada kromosom.

Genetika = Ilmu tentang pewarisan sifat dan variasi (keragaman) makhluk hidup.
Genom = Satu sel lengkap kromosom yang diturunkan oleh tetuanya.

Genotipe = Suatu ciri yang tidak tampak dari luar, berhubungan dengan konstitusi
genetik suatu individu. Susunan genetika suatu organisme.

Lokus = Letak kedudukan suatu gen pada suatu kromosom.

Meiosis = Suatu mitosis ganda yang terjadi pada perkembangbiakan secara


seksual dan menghasilkan gamet dengan jumlah kromosom haploid. Metafase =
Fase pada meiosis dan metosis dimana kromosm terletak pada spindle. Metaxenia
= Pengaruh tepung sari pada jaringan buah. Mitosis = Proses dimana inti se
terbagi menjadi dua anak inti dengan kelengkapan kromosom sama, biasanya
dilanjutkan oleh terbaginya sel yang berisi inti sel.

Monohibrid = heterozigot pada suatu gen. Monoploid = Suatu organisme dengan


jumlah kromosom dasar (x).

Monosomik = Suatu organisme memilki kurang satu kromosom dari perlengkapan


diploid., sehingga hanya mempunya 2n-1 kromosom.
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Genetika merupakan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
pewarisan sifat gen pada organisme maupun suboraganisme. Genetika menjadi
dasar penting dalam studi rumpun ilmu hayati seperti biologi, peternakan,
pertanian dan kedokteran.genetika berkembang baik sebagai ilmu murni
maupun ilmu terapan. Cabang-cabang dari ilmu ini terbentuk terutama
sebagai akibat dari pendalaman terhadap suatu objek kajiannya.cabang-
cabang ilmu murbi genetika :genetika molekuler,genetika perkembangan
,genetika populasi,genetika populasi,dll.

5.2 SARAN
Praktikum kali ini sudah berjalan dengan baik,akan tetapi untuk
kedepannya diharapkan praktikum dapat dilaksanakan secara offline
sehingga mahasiswa dapat lebih faham terhadap materi yang disampaikan .
DAFTAR PUSTAKA
Effendi,yusuf.2020.buku ajar genetika dasar.pustaka rumah cinta.
Harten.2009.genetika.tarsito.bandung.
Isnawati. 2012.pengembangan petunjuk praktikum genetika.jurnal
Pendidikan ipa.
Prastowo.2018.genetika tumbuhan.kementrian riset,teknologi dan
Pendidikan tinggi universitas jendral soedirman.
Saefudin.2007.genetika.jurusan Pendidikan biologi universitas Pendidikan
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai