Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Perancangan Pabrik Kimia I

Seleksi Proses Perancangan Pabrik Asetat Anhidrida

Nama : Awaluddin
NIM : 09220200123
Kelas : D1
1. Deskripsi Proses
Asetat Anhidrida dapat diproduksi melalui beberapa proses berikut (Ullmann's Encyclopedia of
Industrial Chemistry) :

A. Proses Ketena

1. Dekomposisi Asam Asetat


Proses Ketena untuk memproduksi Asetat Anhidrida melalui dua tahapan proses.
Dekomposisi thermal Asam asetat untuk membentuk Ketena dan reaksi Ketena dengan
Asam Asetat untuk membentuk Asetat Anhidrida. Adapun reaksi yang berlangsung
sebagai berikut :
Proses dekomposisi Asam Asetat berlangsung pada suhu 700-750oC pada tekanan vakum
0,2-0,3 atm dengan Trimetil Pospat sebagai katalis. Dengan proses dekomposisi Asam
Asetat sekitar 75% didapatkan yield untuk Asetat Anhidrida lebih dari 96%.
2. Dekomposisi Aseton
Tahap pertama adalah dekomposisi Aseton pada tekanan atmosfer dengan suhu 700-800oC
tanpa katalisator. Persamaan reaksinya sebagai berikut :
CH3COCH3 → CH2=C=O + CH4
Reaksi samping yang mungkin terjadi adalah:
CH2=C=O → CO + 0.5 𝐶2H4

Pada tahap kedua, gas keluar dari furnace dikontakkan dengan Asam Asetat glasial cair
sehingga terbentuk campuran uap dan cairan. Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke
dalam quenching reaktor. Reaktor dioperasikan pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm.
Reaksi yang terjadi di reaktor adalah:
CH3COOH + CH2=C=O → CH3CO 2O
Hasil yang didapatkan, yaitu metana dan sisa aseton dipisahkan dengan cairan (Asetat
Anhidrida dan Asam Asetat). Sedangkan pengambilan Asetat Anhidrida setelah dilakukan
distilasi untuk memisahkan Asetat Anhidrida dan Asam Asetat.
Proses Ketena dengan dekomposisi Aseton sudah tidak digunakan lagi saat ini, karena
dekomposisi Aseton menjadi Ketena untuk memproduksi Asetat Anhidrida dinilai tidak
ekonomis.

B. Oksidasi Asetaldehid
Asetat Anhidrida dapat diperoleh secara langsung dengan oksidasi fase cair asetaldehid.
Asam Per-asetat yang terbentuk dari Oksigen dan Asetaldehide bereaksi dalam kondisi
yang sesuai dengan molekul kedua Asetaldehid untuk membentuk Asetat Anhidrida dan
air. Adapun reaksi yang berlangsung sebagai berikut:

Proses berlangsung pada suhu 40-60oC dengan bantuan katalis kombinasi garam logam
seperti Cobalt Asetat dan Copper Asetat. Perbandingan Asam Asetat dengan Asetat
Anhidrida dalam produk bergantung pada rasio Etil Asetat dengan Asetaldehid dalam
campuran awal.

C. Karbonilasi Metil Asetat


Dekomposisi thermal Asam Asetat untuk membentuk Ketena membutuhkan energi dalam
jumlah besar, suatu kerugian dari proses konvensional untuk produksi Asetat Anhidrida.
Pada tahun 1973 Halcon mematenkan Karbonilasi Metil Asetat dengan adanya katalis
Rhodium untuk membentuk Asetat Anhidrida. Adapun reaksi yang terjadi sebagai berikut:

Karbonilasi Metil asetat menjadi Asetat Anhidrida dalam fasa cair pada suhu 160-190oC
dan pada tekanan parsial karbon monoksida antara 2-5Mpa. Yield Asetat Anhidrida yang
diperoleh dengan proses ini sebesar 99%.

2. Pemilihan Proses

Proses Proses Ketena


Oksidasi Karbonilasi Metil
Dekomposisi Dekomposisi Asetaldehid Asetat
Aspek Asam Asetat Aseton
Suhu Reaksi 700-750oC 700-800oC 40-60oC 160-190oC
Cobalt Asetat
Katalis Trimetil Pospat - dan Copper Rhodium
Asetat
Konversi 75% 90% 80% 95%
Yield 96-99% 96-99% 68,50% 99%

Dari perbandingan masing-masing proses pada table diatas dipilih Proses Pembuatan
Asetat Anhidrida dengan Karbonilasi Metil Asetat dengan alasan proses tersebut
beroperasi pada suhu yang tidak terlalu tinggi dan mampu menghasilkan yield dan konversi
produk yang lebih besar dibanding proses lainnya.

Anda mungkin juga menyukai