Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Luh Gede Lora Pranciska

NIM : 1802622010025

Kelas : Akuntansi pagi A

Jawaban Akuntansi Manajemen (Online)

1. Konsep sunk cost adalah biaya – biaya  yang  dikeluarkan di waktu  yang  lampau
atau  biaya – biaya  yang  dikeluarkan  tetapi  tidak mempengaruhi keputusan proyek
jangka pendek karena biaya ini tak akan kembali.  Sunk cost selalu ada dalam suatu
proyek.  Dalam analisa proyek, sunk cost tidak diperhitungkan  dalam komponen 
biaya karena proyek  melihat  Future Cost & Benefit (perhitungan dan analisis biaya
relevan). misalnya Pembelian tanah untuk investasi yang belum diputuskan untuk
proyek apa (belum digunakan), apabila tanah tersebut diberi pagar pembatas, biaya
pembuatan pagar ini dianggap sebagai sunk cost dan bila tanah ini dijual maka biaya
ini termasuk kedalam biaya relevan pada saat nanti jika tanah ini dijual kepada
pembeli dan tanah ini sudah berisi pagar maka harga jual tanah ini juga berisi
perhitungan pembuatan pagar sebelumnya.

2. Manfaat penentuan harga pokok variabel


a. Manfaat utama variable costing (penentuan kos variabel)
 Variable Costing memaksa manajemen untuk mengevaluasi pola prilaku kos.Dengan
mengetahui pola prilaku kos, manajemen sadar mengenai sensitivitas kos terhadap
perubahan tingkat aktivitas.
 Laporan laba rugi dengan format contribution margin mendekati pemikiran manajemen
bahwa prestasi laba adalah fungsi penjualan bukan fungsi kombinasi antara produk dan
penjualan.
 Pengaruh biaya tetap terhadap laba mendapat perhatian lebih karena baiaya tetap
seluruhnya diperlakukan sebagai biaya perioda dan dilaporkan pada suata tempat
tertentu dilaporan laba rugi, tidak tersebar diseluruh bagian laporan tersebut.
 Oleh karena kos variabel dipisahkan dari kos tetap, maka variable costing membantu
manajemen dalam proses pengevaluasian efisiensi pusat pusat pertanggungjawaban kos
standar.
b. Manfaat Penentuan Harga Pokok Variabel Pihak Internal
 Perencanaan Laba
Perencanaan laba atau perencanaan operasi adalah rencana dari manajemen yang
meliputi seluruh tahap dari operasi dimasa yang  akandatang  untuk  mencapai
tujuan perusahaan  yang  dibagi  dalam dua  jenis rencana, yaitu rencana  jangka pendek
dan jangka panjang. Variable Costingbermanfaat dalam pembuatan rencana jangka
pendek dengan memisahkan biaya variable  dan tetap dalam
laporan rugi laba, sehingga  akan  diketahui Contribution

 Pembuatan Keputusan

Variable costing menyajikan data yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan jangka
pendek. Dalam pembuatan keputusan jangka pendek yang menyangkut mengenai
perubahan volume kegiatan, period costs tidak relevan karena tidak berubah dengan
adanya perubahan volume kegiatan. Variable costing khususnya bermanfaat untuk
penentuan harga jual jangka pendek

 Pengendalian Kegiatan

variable costing menyediakan informasi yang lebih baik untuk mengendalikan period
costs dibandingkan informasi yang dihasilkan oleh full costing. Dalam full costing
biaya overhead pabrik tetap diperhitungkan dalam tarif biaya overhead pabrik dan
dibebankan sebagai unsur biaya produksi. Oleh karena itu manajemen kehilangan
perhatian terhadap period co sts (biaya overhead pabrik tetap) tertentu dapat
dikendalikan. Didalam variable costing, period costs yang terdiri biaya yang berperilaku
tetap dikumpulkan dan disajikan secara terpisah dalam laporan rugi-laba sebagai
pengurang terhadap laba kontribusi. 
c. Manfaat Penentuan Harga Pokok Variabel Pihak Eksternal
 Penentuan Harga Pokok Persediaan

Metode variable costing tidak membebankan BOP tetap (fixed FOH) ke dalam harga
pokok produk, akan tetapi BOP tetap (fixed FOH) langsung dibebankan ke dalam laba-
rugi sebagai biaya periode. Oleh karena itu produk yang masih ada dalam persediaan
atau belum terjual hanya dibebani biaya produksi variabel atau BOP tetap (fixed FOH)
tidak melekat pada harga pokok persediaan

 Penentuan Harga Pokok Penjualan


Penentuan harga pokok penjualan ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan manajemen
dalam memperoleh informasi yang berorientasi pada pengambilan keputusan jangka
pendek.
3. Biaya diferensial adalah berbagai perbedaan biaya antara sejumlah alternatif pilihan
atau selisih biaya yang dapat digunakan perusahaan. Analisis biaya diferensial
digunakan untuk menentukan kenaikan pendapatan, biaya, laba sehubungan dengan
beberapa kemungkinan cara untuk menggunakan fasilitas tetap atau kapasitas yang
tersedia. Jadi konsep dasar dari analisis biaya deferensial ini adalah untuk mengetahui
apakah terjadinya kenaikan pendapatan diiringi kenaikan (increasing) biaya yang
proporsional. Contoh : Perusahaan untuk menyalakan mesin disel akan menggunakan
bensin dan solar. Jika menggunakan bensin biaya Rp 5000/liter sedangkan jika
menggunakan solar biayanya Rp 7000/liter. Jadi disini ada selisih Rp 2000/liter. Jadi
selisih harga ini digunakan sebagai penentuan untuk mengambil keputusan atau selisih
harga ini termasuk kedalam relevan cost.

4. Peranan akuntansi manajemen dalam perannya pada manajemen perusahaan saat ini
yaitu sebagai berikut:
a. Menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan manajemen atau pihak
internal perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan
Informasi tersebut dibutuhkan manajemen sebagai bahan pertimbangan
pengambilan keputusan dan menilai hasil yang telah dicapai. Misalnya untuk
Departemen Produksi, manajer di bagian produksi akan membutuhkan data akuntansi
manajemen mengenai rincian biaya produksi, berapa harga pokoknya, sampai
informasi detail mengenai harga produk per unit. Akuntansi manajemen nantinya juga
bisa digunakan sebagai panduan perencanaan operasional terkait berapa banyak biaya
yang harus dikeluarkan untuk produksi inti dan berapa banyak biaya overhead yang
sekiranya harus dibayarkan demi menunjang operasional tersebut.
b. Mengidentifikasi,mengukur dan melaporkan informasi keuangan dalam bentuk
suatu laporan keuangan yang sistematis, transparan dan detail
Ini memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
manajemen yang menggunakan suatu informasi tersebut di mana titik sentralnya bagi
pihak-pihak dalam suatu organisasi perusahaan. Misalnya kalkulasi biaya produk,
kalkulasi biaya suatu kegiatan, kalkulasi biaya suatu departemen.
c. Untuk menyajikan suatu laporan sebagai satu kesatuan usaha
Untuk kepentingan pihak internal dalam rangka menjalankan proses
manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian.
Pada setiap perusahaan penerapan kebijakan akuntansi manajemen tidaklah sama karena
kondisi dan situasi disetiap perusahaan pasti berbeda beda.
contonya:

Suatu perusahaan pembuatan baju membutuhkan informasi data rincian akuntansi


manajemen mengenai rincian biaya produksi seperti berapa harga pokoknya berapa
biaya yang dihabiskan untuk membuat satu buah baju yang nantinya akan digunakan
untuk menbentukan harga jual baju yang dibuat tersebut.
5. FC= 22.000/bln

harga tiket= 1.000

Komisi kepada sunshine dari harga tiket= 8% = 80 (soal a dan b)

a. VC Sunshine= 35/tiket

BEP UNIT

FC 22000 22000
= = =21 unit
P−VC 1080−35 1045

BEP PENJUALAN

FC 22000 22000
= = =22680,41
1−(VC / P) 1−(35/1080) 0,97

BEP LABA

(FC +Target + Laba) 22000+10000 32000


= = =30 Unit
( P−VC ) (1080−35) 1045

¿ 30 x 1080=32400

b. VC Sunshine= 29/tiket

BEP UNIT

FC 22000 22000
= = =21 unit
P−VC 1080−29 1051

BEP PENJUALAN

FC 22000 22000
= = =22587,269
1−(VC / P) 1−(29/1080) 0,974

BEP LABA

(FC +Target + Laba) 22000+10000 32000


= = =30 Unit
( P−VC ) (1080−29) 1051
¿ 30 x 1080=32400

c. VC Sunshine= 29/tiket

Komisi dari Canadian air = 48

Sunshine membebankan biaya pengiriman kepada konsumennya sebesar 5 per tiket

P= 1053

BEP UNIT

FC 22000 22000
= = =21,484375 unit
P−VC 1053−29 1024

BEP PENJUALAN

FC 22000 22000
= = =22610,483
1−(VC / P) 1−(29/1053) 0,973

BEP LABA

(FC +Target + Laba) 22000+10000 32000


= = =31,25 Unit
( P−VC ) (1053−29) 1024

¿ 31,25 x 1053=32906,25

Anda mungkin juga menyukai