Anda di halaman 1dari 35

IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

Disusun oleh :

Mochammad Fachry Maula 230110190006


Farhan Dwi Gandini Satriana 230110190013
Kartika Nurezka 230110190029

Kelompok 7 / Perikanan A

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR

2020
IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktikum Ikhtiologi

Disusun oleh :

Mochammad Fachry Maula 230110190006


Farhan Dwi Gandini Satriana 230110190013
Kartika Nurezka 230110190029

Kelompok 7/Perikanan A

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN JATINANGOR

2020
JUDUL : IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)
PENULIS : Mochammad Fachry Maula 230110190006
Farhan Dwi Gandini Satriana 230110190013
Kartika Nurezka 230110190029

Jatinangor, Maret 2020

Menyetujui:

Asisten Laboratorium Koordinator, Dosen Penanggung Jawab,

Rajib Abdul Rahman S, S.Pi. Dra. Rosidah, M.Si


NIP. 19581029 199501 2 001

Penanggung Jawab Kelas,

Yasyfa Ashila
NPM. 230110180049
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan usulan riset. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan umatnya hingga
akhir zaman.
Laporan praktikum yang berjudul Identifikasi Ikan Mas (Cyprinus
carpio) dibuat untuk memenuhi laporan praktikum mata kuliah Ikhtiologi pada
Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Rosidah, M.Si., selaku dosen penanggung jawab mata kuliah
Ikhtiologi.
2. Sona Yudha Diliana, S.Pi., selaku koordinator asisten mata kuliah
Ikhtiologi.
3. Yasfa Ashila, selaku asisten penanggung jawab mata kuliah Ikhtiologi
4. Dosen dan asisten mata kuliah Ikhtiologi atas segala bimbingan dan
masukkan.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan laporan
praktikum, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang
membangun bagi penulis. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan praktikum
yang telah disusun dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jatinangor, Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB Halama

n
DAFTAR GAMBAR..........................................................................iv
DAFATAR TABEL.............................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................vi
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................2
1.3 Manfaat........................................................................................2
II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi ikan mas.......................................................................4
2.2 Klasifikasi ikan mas.....................................................................5
2.3 Morfologi Ikan Mas.....................................................................5
2.4 Habitat ikan mas..........................................................................6
2.5 Anatomi Ikan Mas.......................................................................7
III BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu....................................................................9
3.2 Alat dan Bahan..........................................................................9
3.2.1 Alat – alat Praktikum.................................................................9
3.2.2 Bahan – bahan Praktikum..........................................................9
3.3 Prosedur Kerja...........................................................................9
3.4 Analisis Data...........................................................................10
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ciri Meristik............................................................................12
4.2 Ciri Morfometrik.....................................................................12
4.3 Ciri Morfologi Khusus............................................................13
4.4 Sistem Otot..............................................................................14
4.4 Sistem Pencernaan...................................................................14
4.5 Sistem Pernapasan...................................................................14
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................................15
5.2 Saran..........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................16
LAMPIRAN.......................................................................................16
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. Ikan Mas..............................................................................................3
2. Morfologi Ikan Mas (Cyprinus Carpio).............................................5
3. Anatomi Ikan Mas...............................................................................6
4. Sirip Caudal Ikan Mas......................................................................14
5. Usus Ikan Mas...................................................................................14
6. Ingsan Ikan Mas................................................................................15
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


1. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas..........................................11
2. Hasil Pengamatan Ciri Morfometrik Ikan Mas...................................12
3. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas..........................................13
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman


1. Alat Praktikum..................................................................................18
2. Bahan Praktikum...............................................................................19
3. Bagan Alir.........................................................................................20
4. Dokumentasi.....................................................................................22
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air,
baik air tawar, air payau, maupun air laut (air asin). Ikan merupakan salah satu
organisme vertebrata yang habitatnya berada di air baik air tawar, air payau
maupun air laut. Adapun jenis ikan yang akan dibahas dalam kesempatan kali ini
yaitu anatomi ikan Mas (Cyprinus carpio).
Menurut Djoko Suseno (2000), di Indonesia pertama kali ikan karper atau
ikan mas berasal dari daratan Eropa dan Tiongkok yang kemudian berkembang
menjadi ikan budi daya yang sangat penting. Ikan mas (Cyprinus carpio)
merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang saat ini menjadi
primadona di sub sektor perikanan. Ikan ini di pasaran memiliki nilai ekonomis
tinggi dan jumlah permintaan yang besar terutama untuk beberapa pasar lokal di
Indonesia.
Sehingga perlu dilakukan praktek mengenai morfologi ikan, metode
pengukuran tubuh ikan, serta pengenalan sistem organ tubuh ikan diantaranya
sistem integumen, sistem rangka, sistem otot, sistem pernafasan, sistem
pencernaan, sistem syaraf, sistem ekskresi dan osmoregulasi. Pelaksanaanya
dilakukan dengan cara mengamati, mempelajari dan membandingkan organ atau
sistem organ yang dilihat sesuai dengan penjalasan teoritis dalam ikhtiologi.
Identifikasi ikan dilakukan berdasarkan sifat meristik ( jumlah jari- jari
sirip, jumlah sisik berpori, dan jumlah sisik di muka sirip), serta sifat morfometrik
(ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan). Karakter morfometrik
yang sering digunakan untuk mengukur antara lain panjang total (TL), panjang
biasa(SL), panjang dasar, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip.
2

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ikhtiologi yang telah dilaksanakan, diantaranya
ialah sebagai berikut :
1. Mempelajari dan dapat mengetahui struktur morfologi (bentuk luar) dari
tubuh ikan mas.
2. Mempelajari bagian-bagian tubuh dan menghitung sifat meristik dan
morfometrik pada ikan mas
3. Mempelajari dan mengetahui beberapa sistem organ tubuh yang ada pada
ikan mas.

1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum pertama ikhtiologi ini
adalah mengembangkan pengetahuan sebagai mahasiswa perikanan secara ilmiah
mengenai struktur tubuh dan sistem organ yang ada pada ikan Mas (Cyprinus
carpio). Serta mengetahui perbedaan mengenai perhitungan meristik, dan
morfometrik pada ikan. Selain itu kami juga dapat memahami mengenai
morfologi ikan mas (Cyprinus carpio).
4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi ikan mas

Gambar 1. Ikan Mas

Ikan mas ( cyprinus carpio ) termasuk kedalam genus cyprynidae. Di


berbagai daerah, ikan mas ini disebut sebagai ikan tambra, raya, atau ameh. Ikan
ini berasal dari cina dan rusia. Ikan ini kemudian mulai disebarkan di daerah eropa
dan negara-negara asia selatan serta asia timur pada abad pertengahan. Di
Indonesia.Ikan mas atau yang juga dikenal dengan sebutan common carp adalah
ikan yang sudah mendunia.Hal ini tentunya menjadikan peluang untuk
pengembanganbudidaya ikan mas (Suseno, 2002).
Sementara itu, menurut R.O Ardiwinata (1981), ikan mas yang
berkembang di Indonesia diduga awalnya berasal dari Tiongkok Selatan.
Disebutkan, budidaya ikan mas diketahui sudah berkembang di daerah Galuh
(Ciamis), Jawa Barat pada pertengahan abad ke-19. Masyarakat setempat
disebutkan sudah menggunakan kakaban - subtrat untuk pelekatan telur ikan mas
yang terbuat dari ijuk – pada tahun 1860, sehingga budidaya ikan mas di kolam di
5

Galuh disimpulkan sudah .berkembang berpuluh-puluh tahun sebelumnya.


Sedangkan penyebaran ikan mas di daerah Jawa lainnya, dikemukakan terjadi
pada permulaan abad ke-20, terutama sesudah terbentuk "Jawatan Perikanan
Darat" dari “Kementrian Pertanian” Kemakmuran saat itu.

2.2 Klasifikasi ikan mas


Klasifikasi Ikan Mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut :
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Ostheichthyes
Sub-kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Subordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidea
Genus :Cyprinus
Spesies :Cyprinus carpio L.

2.3 Morfologi Ikan Mas


Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan ikan air tawar, bentuk tubuh ikan
mas (Cyprinus carpio) agak memanjang dan memipih teak (compressed), mulut
terletak di ujung tengan (terminal). Bagian anterior mulut terdapat ua sungut, di
ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) yang tersusun
tiga baris gigi geraham (Khairuman 2002).
6

E D

Gambar 2. Morfologi Ikan Mas (Cyprinus


B Carpio), (Thomas
C 2000)
Sirip punggung ikan mas berbentuk memanjang yang teletak pada bagian
permukaannya, sama dengan permukaan sirip perut. Di bagian belakang sirip
punggung ini berjari keras dan dibagian akhir bergigi seperti juga sirip punggung.
Dibagian sirip dubur ikan mas ini juga berjari keras dan bagian yang terakhir
bergerigi, sedangkan sisik ikan mas ini berukuran cukup besar dengan tipe sisik
lingkaran (cycloid) dan terletak beraturan (Susanto 200). Linea lateralis terletak
dipertengahan tubuh melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang ekor
( Suseno 1994).

2.4 Habitat ikan mas


Menurut Huet, (1971), habitat ikan mas ada pada kolam-kolam air
tawar dan danau-danau serta perairan umum lainnya. Dalam
perkembangannya ikan ini sangat peka terhadap perubahan kualitas
lingkungan.
Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan air tawar
yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di
pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan
ketinggian 150-600m(dpl) dan pada suhu 25-30°C. Meskipun tergolong
ikan air tawar, ikan mas kadang - kadang ditemukan di perairan payau
atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30 ppt. (Khairuman
et al.2008)
7

2.5 Anatomi Ikan Mas

Gambar 3. Anatomi Ikan Mas

Sumber : Fredikurniawan.com
1. Sistem Jaringan Otot
Sistem jaringan otot berperan dalam pergerakan renang ikan mas.
Ikan mas dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian, yaitu kerangka
utama dan kerangka pendukung. Jaringan otot melekat dengan kerangka
dan membuat kontraksi dan aktivitas dengan dikendalikan oleh sistem
saraf sehingga ikan mas dapat bergerak.
2. Sistem Pernapasan
Ikan mas bernapas dengan insang. Organ insang terdapat di rongga
insang dibawah operculum. Di setiap operculum terdapat empat lengkung
insang pada dua insang lamella. Insang yang penuh dengan pembuluh
darah kapiler terdapat pada insang lamella.
3. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan Ikan Mas terdiri dari mulut, faring dan laring,
gigi faring, usus, kantung empedu, liver, pankreas dan anus.
8

4. Sistem Ekskresi
Sisa metabolisme dibuang melalui organ-organ pengeluaran seperti
ginjal, kantung kemih, dan insang. Ginjal ada dua buah organ yang
berwarna merah gelap yang terletak di bawah tulang punggung dan
melekat dekat dengan rongga tubuh bagian belakang. Kantung kemih
berbentuk datar dan oval dan berada di antara anus dan lubang ekskresi.
Dibelakang kantung kemih terdapat saluran kencing (uretra)
5. Sistem Sirkulasi
Jantung tersusun oleh satu atrium dan satu bilik. Terletak di dekat
hubungan antara tubuh dan kepala, jantung sebagai kekuatan utama dalam
sistem sirkulasi berada di dalam rongga perikardial. Darah membuat
sirkulasi berjalan dengan baik, yang pergerakannya sendiripun diatur oleh
jantung. Pembuluh darah ada tiga tipe pada Ikan Mas: pembuluh darah
arteri, pembuluh dara vena, dan pembuluh darah kapiler. Ketiga tipe
pembuluh darah ini, pembuluh darah kapiler sangatlah kecil. Ada banyak
sekali pembuluh darah kapiler yang tersebar di seluruh bagian tubuh Ikan
Mas yang menyediakan ruang untuk pertukaran udara dan substansi.
6. Sistem Reproduksi
Ikan Mas adalah makhluk hidup yang berkembang biak dengan
cara bertelur. Reproduksi pada Ikan Mas bergantung pada system
urinogenital. Ikan Mas dikenal dengan dua jenis kelamin yaitu jantan dan
betina.
7. Sistem Saraf
Sistem saraf berfungsi untuk mengkoordinasi pergerakan semua
organ agar selaras. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang
dan saraf. Ujung saraf ini berhubungan dengan semua organ sensori (organ
sensori di kulit, organ akustik, organ penciuman, dan organ penglihatan,
dll.) serta jaringan otot untuk mendapatkan impuls. Otak, saraf dan saraf
tulang belakang dapat mengendalikan semua aktivitas di seluruh tubuh.
Sistem endokrin dikendalikan oleh sistem saraf. Sistem endokrin berfungsi
9

untuk menyesuaikan seluruh aktivitas tubuh Ikan Mas dengan


mengeluarkan hormon.
8. Gelembung renang
Organ gelembung renang sering dibagi menjadi bagian depan,
bagian belakang dengan dikompresi tengah. Fungsi utama dari organ
gelembung renang adalah untuk membantu Ikan Mas naik atau turun agar
dapat beradaptasi di dalam air.
BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum Ikhtiologi dilaksanakan pada hari jumat tanggal 13 Maret 2020
di Laboratorium Pendidikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Padjadjaran

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang digunakan selama kegiatan praktikum ikhtiologi
diantanya sebagai berikut :

3.2.1 Alat – alat Praktikum


1. Mikroskop berfungsi untuk mengamati sisik ikan mas.
2. Gunting berfungsi untuk membedah dan memotong tubuh ikan mas.
3. Jarum sonde berfungsi untuk mematikan ikan mas.
4. Timbangan berfungsi untuk mengetahui berat ikan mas.
5. Pinset berfungsi untuk mengambil atau menarik beberapa sampel ikan mas.
6. Penggaris berfungsi untuk mengukur panjang pada bagian tubuh ikan mas.
7. Cawan petri berfungsi sebagai alas jeroan ikan mas.

3.2.2 Bahan – bahan Praktikum


1. Ikan mas sebagai spesies yang di identifikasi saat praktikum.

3.3 Prosedur Kerja


1. Alat dan bahan dipersiapkan di atas meja praktikum.
2. Bahan praktikum difoto dan digambar.
3. Dilakukan identifikasi terhadap ikan berdasarkan sifat meristik ( bentuk
sirip, jari-jari sirip, garis rusuk lateral).

10
11

4. Dilakukan identifikasi mengenai jenis sisik pada ikan dan bagian-


bagiannya.
5. Dilakukan identifikasi mengenai jenis otot ikan dan bagian-bagiannya,
difoto dan digambar.
6. Dilakukan pembedahan pada ikan untuk mengetahui sistem pencernaan
ikan, difoto dan digambar.
7. Dilakukan identifikasi terhadap insang ikan, difoto dan digambar.
8. Ditentukan organ-organ yang ada di dalam tubuh ikan (gonad, usus,
gelembung renang), difoto dan digambar
9. Setelah praktikum selesai, ala t praktikum dibersihkan dan dikembalikan
pada tempatnya

3.4 Analisis Data


Untuk menghitung data panjang ikan, jumlah tulang,jumlah sisik
menggunakan analisa data kuantitatif sedangkan untuk bagian organ dalam
menggunakan analisa data kualitatif.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Ciri Meristik


No. Ciri Meristik Hasil Jumlah
K LM L
1. Dorsal (D) 1 18 19
2. Pectoral (P) 10 10
3. Ventral (V) 7 7
4. Anal (A) 1 5 6
5. Caudal (C) 2 16 18
6. Linea Lateralis (Ll) 30
7. Linea Tranversalis 1
6
(LT 1) 2
8. Linea Tranversalis 1
7
(LT 2) 2
9. AO 22
10. VO 8
11. DO 8
Tabel 1. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas

Meristik berkaitan dengan penghitungan jumlah bagian-bagian tubuh ikan


(counting methods). Bagian tubuh ikan yang di ukur berdasarkan ciri meristik
yaitu Jari-jari keras, Jari-jari lemah, Perumusan sirip, jumlah sisik, jumlah sisik
predorsal, jumlah sisik pipi, jumlah sisik keliling badan, jumlah sisik batang ekor,
jumlah tapis insang dan jumlah finlet.

12
12

4.2 Ciri Morfometrik


Tabel 2. Hasil Pengamatan Ciri Morfometrik Ikan Mas

No Ciri Morfometrik Hasil (cm)

1. Standart Length (SL)


14
2. Fork Length (FL)
15,5
3. Total Length (TL)
17
4. Head Length (HL)
4
5. Orbital Diameter (OD)
0,5
6. Snout Length (SnL)
1
7. Dorsal Fin Length (DFL)
2,2
8. Dorsal Fin Base (DFB)
5
9. Caudal Peduncle Length (CPL)
2
10. Body Depth (BD)
5,5
11. Pectoral Fin Length (PFL)
2
12. Ventrall Fin Length (VFL)
2
13. Anal Fin Length (AFL)
2,4
14. Anal Fin Base (AFB)
1,2

Morfometrik adalah ukuran yang berhubungan dengan ukuran panjang,


lebar, tinggi, dari tubuh atau bagian-bagian tubuh ikan. Bagian tubuh ikan yang
biasanya diukur yaitu, panjang total, panjang baku, panjang kepala, panjang
13

predorsal, panjang batang ekor, tinggi badan, tinggi batang ekor, tinggi kepala,
lebar kepala, lebar badan, panjang hidung, panjang bagian kepala di bagian mata,
lebar ruang antar mata, diameter mata, panjang rahang atas, panjang rahang
bawah, lebar bukaan mulut, tinggi di bawah mata, panjang dasar sirip punggung,
panjang dasar sirip anal, tinggi sirip punggung, panjang sirip dada, dan panjang
sirip perut. Ukuran yang diberikan untuk di identifikasi pada ikan ini hanyalah
ukuran mutlak (cm) dan ukuran perbandingan yang berupa kisaran angka saja
(Saanin 1984).
13

4.3 Ciri Morfologi Khusus


Tabel 3. Hasil Pengamatan Ciri Meristik Ikan Mas

No Ciri Meristik Hasil Gambar


1. Bentuk Tubuh Ikan Compressed

2. Bentuk Mulut Biasa

3. Letak Mulut Terminal

4. Bentuk Sirip Caudal Homosercal

5. Jumlah Misai 2

7. Bentuk Sisik Cycloid

8. Kelenjar Beracun Tidak ada -


14

4.4 Sistem Otot

Gambar 4. Sirip Caudal Ikan Mas

Sumber : Laporan Praktikum Ikhtiologi Kelompok 5 Perikanan A 2017

4.4 Sistem Pencernaan

Gambar 5. Usus Ikan Mas

Sumber : Laporan Praktikum Ikhtiologi Kelompok 5 Perikanan A 2017


4.5 Sistem Pernapasan

Gambar 6. Insang Ikan Mas

Sumber : gambarikan.com/2011
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan kelompok 7 praktikum
Ikhtiologi, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ciri morfologi ikan mas yang diamati dalam praktikum, yaitu memiliki
bentuk tubuh compressed, terdapat sepasang misai pada mulut, bentuk
mulut biasa terletak secara terminal, memiliki bentuk sirip caudal
homocercal dan sisiknya merupakan tipe sikloid. Sedangkan untuk
anatomi, ikan mas memiliki gelembung udara yang membantu untuk naik
turunnya ikan di perairan, serta terdapat lambung palsu yang merupakan
pemanjangan dari usus biasa.
2. Ciri morfometrik ikan mas yang diteliti dalam praktikum, yaitu panjang
tubuhnnya 17 cm dengan berat tubuh 89,51 gram.
3. Ikan mas yang diamati oleh tiap kelompok memiliki ukuran tubuh yang
beragam yaitu nilai TL (panjang total) berikisar antara 14,5 cm hingga 20
cm, berat dari ikan mas itu sendiri berkisar antara 75 - 150 gram dan
jumlah linea lateralis (gurat sisi) sebanyak 26 - 35.
4. Ikan mas memiliki usus lebih panjang dari tubuhnya yang merupakan
kompensasi terhadap kondisi makanan yang memiliki kadar serat tinggi
sehingga memerlukan penceranaan yang lebih lama.

5.2 Saran
Ketika melakukan praktikum sebaiknya mengunakan sarung tangan dan
masker agar tidak mengotori tangan praktikan dan tidak terganggu oleh bau tidak
sedap yang berasal dari bahan (ikan mas) yang digunakan. Praktikum sebaiknya
dilakukan secara berurutan mulai dari perhitungan morfometrik dan meristik.
Ketika melakukan pengamatan hendaknya dilakukan secara hati-hati agar tidak
terjadi kesalahan dalam pengamatan. Selain itu proses pengeluaran organ dalam
ikan lebih baik dari yang paling depan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ardiwinata, R.O. 1981. Pemeliharaan Ikan Mas.Bandung : Penerbit Sumur


Bandung.

Djoko Suseno, 2000. Sistematika dan Morfologi Ikan Mas (Cyprinus


carpiolinneaus)Agromedia Pustaka. Jakarta. Hal 27-30.

Fujaya, yushinta. 2004. Fisiologi Ikan “ dasar pengembangan teknologi


perikanan”. Jakarta : PT Rineka cipta.

Khairuman dan D. Sudenda. 2002. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif. Agro
MediaPustaka. Tangerang.

Khairuman, D. Suhenda dan B. Gunadi. 2008. Budi Daya Ikan Mas Secara
Intensif. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka.
Huet, M. 1971.Textbook of Fish Culture. Fishing News Book Ltd., London.
436hlm.Jakarta. 83 hal.Inc. London.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan . Jakarta: Binacipta

Suseno, D. 1994.Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Penebar


Swadaya,Jakarta. 74 hlm

Suseno, D. (2002). Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Jakarta: Penebar


Swadaya.

16
LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat Praktikum

1. Gunting 2. Cawan Petri

3. Pinset 4. Jarum Sonde


5. Penggaris 6. Pisau Bedah

7. Milimeter Blok 8. Mikroskop


Lampiran 2. Bahan Praktikum

1. Ikan
Lampiran 3. Bagan Alir
1. Praktikum Jumat, 13 Maret 2020.

Alat dan
bahan

Sampel ikan
mas

Berat sampel ikan mas diukur menggunakan timbangan.

Sampel ditaruh di atas milimeter blok untuk


dihitung ciri meristik dan morfometrik

Bentuk sisik diidentifikasi dari sampel ikan


mas menggunakan mikroskop.

Praktikum dijeda dan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya,


sampel ikan mas dimasukkan ke dalam plastik sampel dan
diberi nama kelompok.

2. Praktikum Jumat, 20 Maret 2020

Alat dan bahan dipersiapkan.

Sampel ikan mas yang telah dibekukan diletakan di baki.

Organ-organ pada sampel ikan mas diidentifikasi


beserta bagian-bagiannya dengan cermat dan teliti.
Operkulum sampai mulut dipotong
menggunakan gunting bedah untuk diambil
insang dan jantungnya.

Ikan mas dipisahkan kulitnya agar dapat diamati


sistem ototnya.

Perut ikan mas dibedah, satu persatu organ dalam seperti


usus, gonad, hati, gelembung udara dan organ dalam lainnya
diambil untuk identifikasi dan didokumentasi oleh praktikan
dengan hati-hati dan berurutan.

Praktikan mengembalikan dan membersihkan


alat dan bahan praktikum.

Praktikan membuat gambar dan bagian-bagiannya di logbook


dari hasil dokumentasi sampel ikan mas, serta melampirkan
gambar dari dokumentasi yang telah diberi bagian-bagiannya
Lampiran 4. Dokumentasi
1. Praktikum Jumat, 13 Maret 2020

1. Persiapkan Peralatan 2. Ambil Ikan Mas

3. Timbang Ikan Mas 4. Ukur Ikan Mas


5. Amati sisik ikan dengan Mikroskop
1. Praktikum Jum’at, 20 Maret 2020

1. Persiapan Peralatan 2. Pisahkan Kulit


3. Ambil Insang 4. Buka dalaman Ikan

5. Pisahkan bagian dalam ikan, dan


Identifikasi

Anda mungkin juga menyukai