1. Kisah Robin Hood, yang menurut Menurut saya dalam kisah Robin hood legenda, ia mencuri harta dari penindas dapat dikatakan bahwa ia melakuan yang kaya raya untuk dibagikan kepada suatu tindak kejahatan namun bukan orang miskin. Menurut anda , apakah seorang penjahat karena ia melakuakan perbuatan Robin hood merupakan itu semua itu untuk mensejahterakan kejahatan ?dan apakah ia seorang rakyat miskin. Tentang definisi dari penjahat ?. jelaskan konsep yang anda kejahatan itu sendiri tidak terdapat gunakan untuk menjelaskan pendapat kesatuan pendapat diantara para anda. sarjana. R. Soesilo membedakan pengertian kejahatan secara yuridis dan pengertian kejahatan secara sosiologis. Ditinjau dari segi yuridis, pengertian kejahatan adalah suatu perbuatan tingkah laku yang bertentangan dengan undang undang. Ditinjau dari segi sosiologis, maka yang dimaksud dengan kejahatan adalah perbuatan atau tingkah laku yang selain merugikan si penderita, juga sangat merugikan masyarakat yaitu berupa hilangnya keseimbangan, ketentraman dan ketertiban. Sementara itu, J.E. Sahetapy dan B. Marjono Reksodiputro dalam bukunya Paradoks Dalam Kriminologi menyatakan bahwa, kejahatan mengandung konotasi tertentu, merupakan suatu pengertian dan penamaan yang relatif, mengandung variabilitas dan dinamik serta bertalian dengan perbuatan atau tingkah laku (baik aktif maupun pasif), yang dinilai oleh sebagian mayoritas atau minoritas masyarakat sebagai suatu perbuatan anti sosial, suatu perkosaan terhadap skala nilai sosial dan atau perasaan hukum yang hidup dalam masyarakat sesuai dengan ruang dan waktu. Adapun Secara commonsense kita dapat dengan mudah mendefinisikan penjahat adalah pelaku kejahatan. Ternyata pendefinisian singkat itu tidak cukup untuk menjawab polemik awal kita untuk menentukan Robin Hood penjahat atau pahlawan. Kesulitan hukum di Indonesia untuk mendefinisikan secara yuridis siapa itu penjahat adalah tidak adanya satu pasal pun yang memuat pengertian tentang penjahat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Namun terdapat beberapa klasifikasi terhadap penjahat yang dapat kita gunakan sebagai pendekatan untuk memahami apa dan siapa penjahat. 2. Jelaskan bentuk bentuk viktimisasi Posisi korban dalam suatu tindak pidana sekunder terhadap perempuan korban dapat dikatakan tidak mudah dipecahkan kekerasan yang dilakukan oleh media dari sudut hukum, Masalah kepentingan dan system peradilm pidana ! korban dari sejak lama kurang begitu mendapat perhatian, tetapi obyek perhatian ternyata masih lebih terfokus kepada bagaimana memberikan hukuman kepada si pelaku tindak pidana. Korban tindak pidana dalam KUHAP belum mendapat perhatian optimum, tetapi sebaliknya perhatian pengaturan hukum atas dasar penghormatan terhadap HAM dari pelalai tindak pidana cukup banyak. Pengertian mengenai kepentingan korban dalam kajian viktimologt, tidak saja hanya di pandang dari perspektif hukum pidana atau kriminologi saja, melainkan berkaitan pula dengan aspek keperdataan. Pandangan KUHAP terhadap hak-hak korban tindak pidana masih sangat terbatas dan tidak sebanding dengan hak- hak yang diperoleh pelaku tindak pidana