sistem norma statis yang juga sering di sebut nomostatic adalah sistem norma
yang melihat dari isi suatu norma tersebut sedangkan,
sistem norma dinamis atau yang juga sering disebut nomodynamics adalah
sistem norma yang melihat pada cara pembentukan norma itu sendiri, daya
berlaku dan penghapusan suatu norma.
Perbedaan antara teori hierarki norma yang dikemukakan oleh Hans Kelsen dan
Hans Nawiasky yaitu :
Hans Nawiasky norma-norma dibagi menjadi empat kelompok yang tidak sama .
Pada Hans Kelsen norma-norma tidak dikelompokkan tetap menjadi satu
kesatuan.
Menurut teori Hans Kelsen jenjang norma secara umum yang berlaku untuk
semua jenjang norma termasuk norma negara (general, sedangkan Hans
Nawiasky membahas teori jenjang norma lebih khusus yang dihubungkan
dengan suatu Negara.
Agustin E. Ferraro, “Book Review-Kelsen’s Highest Moral Ideal,” German Law Journal No. 10 (1 October
2002). Yang dikutip oleh Jimly Asshiddiqie, Mochamad Ali Safa’at, Teori Hans Kelsen tentang
Hukum, Mahkamah Konstitusi RI, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan, hlm. 1.
W. Friedmann, Teori & Filasafat Hukum: Telaah Kritis Atas Teori-Teori Hukum (Susunan I), Judul Asli:
Legal Theory, Penerjemah: Mohamad Arifin, Cetakan Kedua, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993),
hal. 170.
Plato, The Laws, translated by: Trevor J. Saunders, (New York: Penguin Books, 2005). Dalam Jimly,
Asshiddiqie, Perihal Undang-Undang, Jakarta, Konstitusi Press. Hlm. 1
Jimly, Asshiddiqie, Perihal Undang-Undang, Jakarta, Konstitusi Press, hlm. 1-2
Kelsen, Hans, dalam Astim Riyanto, Teori Konstitusi, Bandung, Yapemdo, 2000, hlm. 56.
Purnadi Purbacaraka dan M Chidir Ali, Disiplin Hukum, Opcit. Cetakan ke empat, Bandung : Citra Aditya
Bakti, 1990, hlm. 58 – 71