Anda di halaman 1dari 19
1. Latar Belakang KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KONSULTAN BASELINE DAN VERIFIKASI PROGRAM HIBAH AIR MINUM WILAYAH | Pendahuluan Program Hibah Air Minum Tahun 2021, adalah suatu upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka percepatan peningkatan akses, menuju tercapainya 100% akses air minum, melalui penerapan mekanisme Output based atau berdasarkan kinerja yang terukur. Pendekatan output based ini mengandung makna bahwa Pemerintah Daerah diwajibkan untuk melakukan peningkatan akses air minum layak yang dibiayai terlebih dahulu melalui Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMP) kepada PDAM selaku operator Pemerintah Daerah, Pencairan Dana hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dapat dilakukan setelah adanya rekomendasi atas hasil verifikasi terhadap kinerja pelayanan kepada pelanggan yang menjadi sasaran program ini. Program Hibah Air Minum yang menggunakan sumber dana baik dari hibah Pemerintah Australia dan APBN mumi ini mulai dilaksanakan pada TA. 2010, dan hingga TA. 2019 telah berhasil menambah cakupan layanan air minum hingga 1.466.314 SR dengan rincian sebagai berikut: 4. Hibah Air Minum bantuan Australia (2010-2014) sebanyak 394.144 SR dengan total dana sebesar Rp. 912,3 M; 2. Hibah Air Minum Perkotaan (2015-2019) sebanyak 918.528 SR dengan total dana sebesar Rp. 2,484 T; 3. Hibah Air Minum Perdesaaan (2016-2019) sebanyak 153,642 SR dengan total dana sebesar Rp. 265,14 M. Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Tahun 2020 ditkuti oleh 117 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan total nilai hibah sesuai SPPH sebesar Rp 544,012 Milyar dengan total target output sebanyak 186.693 SR. Sedangkan Program Hibah Air Minum Perdesaan APBN Tahun 2020 ini diikuti oleh 77 Pemerintah Kabupaten dengan total nilai hibah sesuai SPPH sebesar Rp 151,27 Milyar dengan total target output sebanyak 75.635 SR. Program Hibah Air Minum juga telah memberikan dampak yang positif kepada pengembangan sistem penyediaan air minum di Kabupaten/Kota, yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan 1 yang signifikan dari sisi jumlah pelanggan dan peningkatan cakupan pelayanan pada PDAM yang melaksanakan program ini, terutama pada kelompok MBR. Dan yang tak kalah penting adalah adanya peningkatan investasi APBD melalui penyertaan modal pemerintah daerah. Melihat keberhasilan Program Hibah Air Minum ini, Kementerian PUPR bersama dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas telah mengalokasikan anggaran Hibah Air Minum Perkotaan sebesar Rp 700 Miliar pada tahun 2021, yang diharapkan dapat meningkatkan akses layanan air minum melalui pemasangan 230 ribu SR. Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran Hibah Air Minum Perdesaan sebesar Rp 200 Miliar pada tahun 2021, yang diharapkan dapat meningkatkan akses layanan air minum melalui pemasangan 100 ribu SR Program Hibah Air Minum ini dapat dlikuti oleh pemerintah daerah yang masih memiliki idle capacity dan memang memiliki komitmen untuk memperluas cakupan pelayanan air minum bagi MBR, silakan mengikuti Program Hibah Air Minum Perkotaan TA 2021 Tentunya pemerintah daerah harus dapat menunjukkan komitmennya, salah satunya dalam bentuk penyertaan modal pemerintah daerah (PMPD). a cans eet a ce Gambart ‘Mekanisme Pelaksanaan Program Mibah Air Minum Hubungan Kerja Stakeholder Program Hibah Alr Minum Hubungan Kerja Stakeholder Program Hibah Air Minum Dj tahun 2021, Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 1 Triliun yang terdiri dari Rp. 900 Mi untuk Hibah Air Minum. Diharapkan melalui pendanaan ini akan menambah cakupan sebanyak +330.000 ‘Sambungan Rumah Air Minum. Tabel 1. Deskripsi Program Hibah Air Minum ‘denis Hibal ny ae ibaa i saeaan ET 1 | Kegiatan Fisik Pemasangan SR dan Jaringan Pipa Pemasangan SR dan Jaringan Pipa Output 2 | Indikator Jumian SR baru] Jumiah = SR baru Output Based _| terpasang terpasang 3 | Satuan ‘Sambungan Rumah | Sambungan Rumah (SR) (SR) 4 | BesaranHibah |- s.4 1000 SR Rp 2| Rp.2jUSR ivsR = 1001 SR dst Rp. 3 wwsR 5 | Petaksana__| PDAM OPD Rencana Rp. 700 M Rp. 200M Alokasi 7 | Rencana 230.000 SR 100,000 SR Untuk mendukung Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam melaksanakan proses baseline dan verifikasi program hibah ait minum, maka akan ditugaskan "Konsultan Baseline dan Verifikasi Program Hibah Air Minum”. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan program, maka pelaksanaan pekerjaan konsultan akan dibagi ke dalam beberapa wilayah kerja dengan memperhatikan kepada evaluasi pelaksanaan program sebelumnya. ‘Tabel 1. Pembagian Wilayah dan Regional Manajer (RM) Wilayah | Wilayah il Provinsi RM Provinsi RM Aceh falmantan RM 10 Sumatera | Kalimantan Utara Selatan 11 Sumatera Kalimantan | °™ Barat ae Tengah Riau Kalimantan Timur RM 12 Kepulauan Kalimantan Riau rua | [vara Jambi ‘Sulawesi Utara Kepulauan RM 13 Bangka Gorontalo Belitung RM4 oo Sulawesi Barat Sulawesi fe ialamaieal | [tenon Sulawesi Lampung — RM 15 ‘Sulawesi Banten RM6 Selatan RM 16 Jawa Barat Maluku Jawa Tengah] pay 7 Maluku Utara | °M 17 DI Yogyakarta Papua aan Jawa Timur | RM8 | [Papua Barat Bali Nusa Tenggara Barat Rg Nusa Tenggara Timur Konsultan Baseline Survey dan Verifikasi Program Hibah Air Minum Wiayah | akan memfasilitasi CPMU Program Hibah Air Minum dalam pelaksanaan baseline dan verifikasi di Provinsi tersebut pada Tabel 1. Pembagian Wilayah dan Regional Manajer (RM) diatas. 2. Maksud dan Maksud dari kegiatan ini adalah memfasilitasi Direktorat Jenderal Cipta Tujuan Karya dalam mendampingi Pemerintah Daerah untuk pelaksanaaan program Hibah Air Minum yang berasal dari Penerimaan Dalam Negeri APBN TA 2021 agar memenuhi ketentuan dalam pedoman yang diatur dan tata kelola pemerintahan yang baik Tujuan dari kegiatan ini adalah : 1. Memfasilitasi pengelolaan pelaksanaan kegiatan Baseline dan Verifikasi Program Hibah Air Minum termasuk didalamnya ‘melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan, diProvinsi tersebut pada Tabel 1. Pembagian Wilayah dan Regional Manajer (RM) ; 2. Melaksanakan proses survey baseline dan verifikasi Program Hibah Air Minum berjalan sesuai dengan tata kelola yang ada; 3. Menyusun rekomendasi kelayakan teknis kepada CPMU Program Hibah Air Minum terhadap hasil baseline dan verifikasi Program Hibah Air Minum di Provinsi tersebut pada Tabel 1. Pembagian Wilayah dan Regional Manajer (RM), sebagai dasar dalam pencairan dana hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. 3. Sasaran —_Sasaran kegiatan sebagai berikut: 1. Terfasiltasinya pengelolaan proses baseline dan veriikasi program Hibah Air Minum untuk memenuhi prinsip akuntabiltas program sesuai dengan tata kelola pedoman pengelolaan Program; 2. Terfasilitasinya proses baseline survey dan verifikasi Program Hibah Air Minum pada Pemerintah Daerah Peserta program di wilayah kerjanya; 3. Tersusunnya rekomendasi teknis kelayakan yang memenuhi aspek akuntabilitas keuangan negara dan menjadi dasar Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam menerbitkan rekomendasi teknis pencairan dana Hibah Pemerintah Daerah. 4. Lokasi Kegiatan ini berlokasi di DKI Jakarta dan mencakup Kabupaten/Kota Kegiatan _peserta Program hibah Air Minum di Provinsi tersebut pada Tabel 1. Pembagian Wilayah dan Regional Manajer (RM). 7 9. Sumber Pendanaan Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen Data Dasar Standar Teknis Referensi Hukum Penyelenggaraan kegiatan berasal dari DIPA Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Direktorat Air Minum, Dijen Cipta Karya TA 2021 dengan nilai sebesar sesuai nilai tertera pada HPS (terlampir). Pejabat Pembuat Komitmen Pembinaan Manajemen | Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Direktorat Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Data Penunjang Data-data dasar yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah : 1 Laporan Kemajuan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum dan Sanitasi TA 2018 Lesson Leamed Pelaksanaan Program Hibah Air Minum dan Sanitasi TA 2015 Lesson Leamed Pelaksanaan Program Hibah Air Minum dan Sanitasi TA 2016 Pedoman Teknis terkait Pengelolaan Program Hibah Air Minum Perkotaan Pedoman Teknis terkait Pengelolaan Program Hibah Air Minum Perdesaan 6. Laporan Konsultan Baselin dan Survey Tahun Anggaran 2019 Laporan Konsultan Baseline Survey dan Verifikasi Tahun Anggaran 2020 Standar Teknis terkait dengan sistem penyediaan air minum Sane Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman; Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; Undang-Undang No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun; Undang-Undang No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 6 10. Lingkup Kegiatan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah; Peraturan Presiden Nomor 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi; 9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2020; 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.07/2017 tentang Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah; 11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendi 12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 15/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 1, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 17/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 14, SE Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 53 tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Teknologi Informasi Komunikasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya: 18. SE Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 14/SE/DC/2020 tentang Pedoman Pengelolaan Program Hibah Air Minum; 16. Nota Keuangan RAPBN Tahun 2020; Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan “Konsultan Baseline dan Verifikasi Program Hibah Air Minum Wilayah I" adalah sebagai berikut: 1. Manajemen Pelaksanaan Baseline dan Verifikasi a. Menyiapkan rencana pengelolaan kegiatan baseline Program Hibah Air Minum TA 2021 di Provinsi tersebut pada Tabel 1. Pembagian Wilayah ; b. Merencanakan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan baseline dan verifikasi di Provinsi tersebut pada Tabel 1. Pembagian Wilayah ; c. Melakukan pelatihan kepada enumerator mengenai mekanisme dan tata laksana pelaksanaan baseline dan verifikasi; d. Melakukan manajemen alokasi sumber daya enumerator untuk kepentingan baseline dan verifikasi; ft Menjaga kehandalan data baseline dan verifkasi sebagai dasar dalam penerbitan rekomendasi teknis kelayakan pencairan dana hibah; Memastikan pelaksanaan baseline dan _verifikasi dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dengan hasil yang sesuai dengan pedoman dan tata kelola yang ada; Memastikan hasil baseline dan veriikasi memenuhi prinsip akuntabilitas sesuai dengan pedoman yang ada, termasuk didalamnya memverifikasi pelaksanaan di lapangan; Mengelola pembayaran biaya survey untuk enumerator di Provinsi tersebut pada Tabel 1. Pembagian Wilayah . 2. Pengelolaan Baseline dan Verifikasi Program Hibah Air Minum Berkoordinasi dengan CPMU Program Hibah Air Minum beserta tim Konsultan yang ditugaskn untuk mempersiapkan baseline dan verifikasi; Melakukan verifixasi data terhadap calon penerima manfaat yang diserahkan oleh PIU Program Hibah Air Minum untuk pelaksanaan kegiatan baseline; Mengajukan kepada CPMU Program Hibah Air Minum perihal rencana pelaksanaan baseline yang meliputi nama personil, durasi pelaksanaan, dan jadwal pelaksanaan; Berkoordinasi dengan PPMU Program Hibah Air Minum di masing-masing Provinsi untuk persiapan dan pelaksanaan kegiatan baseline dan verifkasi Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Program Hibah Air Minum Perdesaan; Berkoordinasi dengan PIU Program Hibah Air Minum di masing-masing Kabupaten/Kota untuk persiapan kegiatan baseline dan verifkasi Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Program Hibah Air Minum Perdesaan; Melaksanakan proses baseline sesuai dengan surat tugas yang dikeluarkan oleh CPMU Program Hibah Air Minum; Memobilisasi enumerator ke Kabupaten/Kota sesual dengan Jumlah sambungan rumah yang akan disurvey; Menyiapkan dan menerbitkan Berita Acara (BA) Baseline calon penerima manfaat yang dinyatakan layak (eligible) sebagai penerima manfaat program sesuai dengan pedoman pengelolaan program hibah air minum; Menyiapkan laporan pelaksanaan baseline Kabupaten/Kota untuk diserahkan kepada Pemerintah Daerah sebagai bagian dari lampiran berita acara baseline; j. Memantau progress pemasangan sambungan rumah (SR) pada Program Hibah Air Minum di Kabupaten/Kota di wilayah kerjanya; k. Melakukan veriikasi data yang disampaikan oleh PIU Hibah Air Minum untuk pelaksanaan proses verifikasi; | Melakukan —verifkasi_ lapangan terhadap _hasil evaluasi/penilaian cepat terhadap kehandalan sistem SPAM eksisting masing-masing kabupaten/kota yang berfokus pada ketersediaan idle capacity dan kesiapan jaringan distribusi (JDU, JDB, dan JDL) untuk menerima penambahan sambungan rumah pada rencana daerah/zona pengembangan pelayanan melalui Program Hibah Air Minum, m, Berdasarkan progress pemasangan dan permintaan dari PIU Hibah Air Minum, Konsuttan mengusulkan rencana pelaksanaan verifikasi kepada CPMU Program Hibah Air Minum yang meliputi (informasi minimal) nama personil, durasi pelaksanaan, dan waktu pelaksanaan; 1, Melaksanakan proses verifikasi sesuai dengan surat tugas yang dikeluarkan oleh CPMU Program Hibah Air Minum sesuial dengan tata kelola program; ‘©, Menyiapkan dan menerbitkan Berita Acara (BA) Verifkasi kelayakan teknis SR terpasang sesuai dengan pedoman Pengelolaan program hibah air minum perkotaan dan perdesaan; p. Memfasilitasi PPMU Program Hibah Air Minum dalam penerbitan Surat Rekomendasi hasil verifikasi termasuk ‘menyediakan informasi yang diperlukan oleh PPMU; @. Menyediakan data yang diperlukan untuk uji petik hasil verifikasi oleh BPKP atas permintaan CPMU Program Hibah Air Minurn; r. Menyiapkan laporan pelaksanaan verifkasi Kabupaten/Kota ‘sebagai bagian dari lampiran berita acara verifikasi; s, Memfasilitasi CPMU Program Hibah Air Minum dalam penerbitan rekomendasi teknis pencairan dana hibah dan ‘memastikan proses yang dilakukan sudah sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik 3. Pelaporan dan pendokumentasian a. Memastikan seluruh kegiatan baseline dan verifkasi didukung ‘oleh dokumen administrasi yang memadai sesuai dengan tata kelota program; b. Menerbitkan berita acara (BA) baseline dan verifikasi dengan didukung oleh lampiran hasil baseline dan verifikasi untuk tiap 9 1". 12. 13. Keluaran Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi Kabupaten/Kota. BA baseline dan verifikasi diterbitkan oleh Konsultan dengan persetujuan PDAM/OPD sebagai dasar bagi CPMU Program Hibah Air Minum dalam menerbitkan rekomendasi teknis pencairan dana hibah Pemerintah Daerah; . Melakukan pendokumentasian data dan pelaporan kegiatan baseline dan verifkasi program hibah air minum secara baik sebelum diserahkan kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya. Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalal 1, Terkelolanya pelaksanaan baseline dan verifikasi sesuai dengan tata kelola pedoman; 2. Berita Acara Baseline dan Berita Acara Verifikasi Hibah Air Minum Perkotaan yang menjadi dasar rekomendasi pembayaran hibah Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah; 3. Berita Acara Baseline dan Berita Acara Verifikasi Hibah Air Minum perdesaan yang menjadi dasar rekomendasi pembayaran hibah Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah; 4. Laporan hasil baseline dan verifikasi yang didukung oleh dokumentasi berupa dokumen administrasi dan proses yang dilaksanakan, a. Data Pengguna Jasa akan memfasilitasi kebutuhan surat dinas dan

Anda mungkin juga menyukai