Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zamzumil Mubarok Syifaul Umam

Kelas : 2-51
Absen : 38
NPM : 2302190360
Merajut Nilai Keberagaman Budaya
dan Toleransi Generasi Milenial
1. Empat Level Toleransi
a. “Selama lo ga senggol gw, kita aman”
b. Menikmati Keberagaman
c. Merayakan Keberagaman
d. Melindungi Keberagaman
2. Produktifitas bisa meningkat seiring dengan meningkatnya toleransi. Tetapi terdapat
sebuah riset bahawa kita akan duduk di samping orang yang mirip dengan kita. Riset juga
mengatakan bayi di usia semuda 6 bulan bisa bias terhadap ras lain. Kita punya
kecenderungan untuk bias, secara tidak sengaja kita bisa saja bertindak rasis. Oleh karena
itu kita tidak bisa klaim 100 persen toleran.
3. Jenis-Jenis Bias
a. Affinity Bias (Bias Kesamaan)
b. Confirmation Bias (Bias Konfirmasi Berdasarkan Prasangka)
c. Attribution Bias (Bias Menilai Perilaku dengan Waktu Singkat)
d. Halo Effect / First Impression Bias
e. Gender Bias (Kecenderungan Mengutamakan Satu Jenis Kelamin)
f. Conformity Bias (Kecerendungan Bertindak Seperti Orang Sekitar)
4. Yang Bisa Dilakukan
a. Rendah hati mengakui implicit bias di diri kita
b. Latih terus otak kita untuk menentang implicit bias
5. Indikator Inteloransi
a. Dukungan Terhadap Hak Sipil Kelompok yang Tidak Disukai
b. Dukungan Terhadap Hak Sipil Kelompok Non-Muslim
6. Indikator Radikalisme Sosial-Keagamaan
a. Melakukan Penyerangan Rumah Ibadah
b. Melakukan Demonstrasi Terhadap Kelompok yang menodai atau mengancam
kesucian islam
c. Ikut merencanakan atau melakukan sweeping
d. Meyakinkan orang lain agar ikut memperjuangkan penegakan syariat islam
e. Menyumbang dalam bentuk materi untuk organisasi pejuang syariat islam
Berdasarkan indikator tersebut mayoritas muslim Indonesia menolak tindakan
radikal.
7. Karakteristik Kelompok Radikal di Indonesia
a. Cenderung memahami ajaran agama secara literalis
b. Banyak terpapar informasi keagammaan yang berisi kecurigaan dan
kebencian
c. Cenderung mengingkari atau menentang pemenuhan hak-hak
kewarganegaran
d. Cenderung membenarkan dan mendukung tindakan dan gerakan radikal
8. Semakin banyak dukungan terhadap sistem dan nilai demokrasi serta pancasila
menunjukkan radikalisme yang sedikit. Banyaknya keberagaman di Indonesia
membuat kita tidak boleh bertindak semena-mena agar para penganut agama lain
bisa beribadah dengan aman dan nyaman.
Indikator intoleransi dan radikalisme sosial-keagamaan melakukan survey
terhadap mayoritas yang ada di suatu negara. Umat muslim yang menjadi mayoritas
dilakukan survey tentang indikator intoleransi dan radikalisme sosial-keagamaan
bukan dimaksudkan untuk memojokkan umat muslim. Misalnya jika di negara India
maka surveynya menggunakan masyarakat hindu karena mayoritas di India adalah
beragama Hindu.
9. Tips Trik Menghadapi Perbedaan
a. Yassir wa latuassir : gitu aja kok repot, jgn dibikin susah deh
b. Jangan perlakukan orang dengan tidak baik jika tidak ingin diperlakukan
dengan tidak baik
c. Antar major dan minor sangat tipis, latar belakang apapun itu maka harus
diberi haknya untuk bisa mengekspreikan agamanya msing2, menjamin hak
kebebasan beragama
d. Mengembangkan sikap toleransi degan berdialog agar tidak terjadi bentrok
dan agar bisa menghasilkan solusi terbaik secara bersama

Anda mungkin juga menyukai