Anda di halaman 1dari 5

Tugas Tek.

Sediaan Solid
Nama : Silvi Alfitri

NIM : PO713251191043

Kelas : A/II

1. Jelaskan perbedaan Suppositorial Rektal, Vaginal dan Uretra !


Jawaban :
1. Rektal Suppositoria
Sering disebut Suppositoria saja, bentuk peluru digunakan lewat
rektal atau anus, beratnya menurut FI. ed. IV kurang lebih 2 gram.
Suppositoria rektal biasanya panjangnya sekitar 32 mm (1½
inchi), bentuk silinder dan salah satu atau keduanya runcing.
Beberapa suppositoria mempunyai bentuk seperti peluru, torpedo atau
jari kecil. Suppositoria rektal berbentuk torpedo mempunyai
keuntungan, yaitu bila bagian yang besar masuk melalui jaringan otot
penutup dubur, maka Suppositoria akan tertarik masuk dengan
sendirinya.
Bergantung pada kerapatan dari basis dan zat obat yang ada
dalam suppositoria, bobot suppositoria rektal dapat bervariasi.
Suppositoria dewasa berkisar antara 2 gr jika lemak coklat yang
digunakan sebagai basis suppositoria.
Suppositoria rektal untuk balita dan anak-anak sekitat setengah
dari bobot dan ukuran suppositoria dewasa dan lebih mirip bentuk
pensil.
Suppositoria rektal dimaksudkan untuk efek lokal banyak
digunakan untuk membesarkan dari sakit pada konstipasi, radiasi,
gatal, dan agen inflamasi dengan hemoroid atau dengan kondisi
anorektal lainnya. Suppositoria antihemoroid biasanya mengandung
komponen anastetik, vasokontriktor, astrigents, analgesik, dan agen
pencegah.

2. Vaginal Suppositoria (Ovula)


Bentuk bola lonjong seperti kerucut, digunakan lewat vagina,
berat umumnya 5 g.
Suppositoria kempa atau Suppositoria sisipan adalah Suppositoria
vaginal yang dibuat dengan cara mengempa massa serbuk menjadi
bentuk yang sesuai, atau dengan cara pengkapsulan dalam gelatin
lunak.
Menurut FI.ed.IV, Suppositoria vaginal dengan bahan dasar yang
dapat larut/bercampur dalam air seperti PEG atau gelatin
tergliserinasi berbobot 5 g.
Suppositoria vagina lebih bervariasi dalam bentuk dan biasanya
globular oval dan bentuk kerucut dimodifikasi. Digambarkan dengan
bobot sekitar 5 gr, tetapi kebanyakan suppositoria vagina komersil
menunjukkan berbagai bobot antara 3 dan 4 gram dan beberapa
bobotnya sampai 8 gr.
Suppositoria vagina digunakan terutama untuk efek lokal,
walaupun harus tetap diingat bahwa permukaan epitel mukus dalam
saluran vagina terisi dengan sirkulasi jadi obat dapat diabsorpsi dan
mempunyai efek sistemik.

3. Urethral Suppositoria (Bacilla, Bougies )


Suppositoria uretra yang disebut inserts adalah bentuk yang paling
sering digunakan ini adalah batang silinder , berdiameter 3-6 mm,
fleksibel cukup untuk dimasukkan. Untuk uretra pria panjangnya
100-150 mm dan untuk wanita 60-75 mm.
Suppositoria Uretra ini digunakan lewat uretra, bentuk batang
panjang antara 7 cm – 14 cm (literature lain).
Suppositoria Uretra banyak digunakan sebagai antibakteri dan
sebagai sediaan anastetik lokal untuk pemeriksaan uretra. Pelabelan
dan pengemasan suppositoria pada temperatur kamar tetapi
menempatkan suppositoria dalam kulkas untuk memastikan waktu
yang cukup untuk penyisipan ini harus selalu dibasahkan.

2. Jelaskan mekanisme absorbs zat aktif dari suppositoria untuk tujuan


sistemik!
Jawaban :

Lima puluh persen aliran darah dari rectum melintasi sirkulasi


portal (biasanya pada rute oral), sehingga biotransformasi obat (melalui
hati dikurangi). Bagian obat yang diabsorbsi dalam 2/3 bagian bawah
rectum langsung mencapai vena cava inferior dan tidak melalui vena
porta. Keuntungan pemberian melalui rectal adalah mencegah
penghancuran obat oleh enzim usus atau pH dalam lambung. Obat yang
diabsorbsi melalui rectal beredar dalam darah tidak melalui hati dahulu
hingga tidak mengalami detoksikai atau biotransformasi yang
mengakibatkan obat terhindar tidak aktif.
Suppositoria berefek sistemik adalah supositoria yang mengandung
senyawa yang diserap dan berefek pada organ tubuh selain rectum.
Pada kelompok ini termasuk :
a. Suppositoria nutritive
Suppositoria nutritive digunakan pada penyakit tertentu
dimana saluran cerna tidak dapat menyerap makanan.
Dengan demikian makanan diberikan lewat lavement atau
suppositoria dan bagi penderita pemberian supositoria
tersebut tidak melelahkan dan lebih nyaman. Oleh sebab
itulah kini diusahakaan dibuat formula supositoria nutritif,
walau rectum dapat menyerap namun ia tidak dapat
mencerna jadi dalam hal ini hanya dapat diberikan makanan
yang langsung diserap (misalnya pepton).

b. Suppositoria obat
Suppositoria tersebut mengandung zat aktif yang harus
diserap, mempunyai efek sistemik dan bukan efek setempat.
Bila suppositoria obat dimasukkan kedalam rectum, pertama-tama
akan timbul efek refleks, selanjutnya suppositoria melebur atau melarut
dalam cairan rectum hingga zat aktif tersebar di permukaan mukosa,
lalu berefek setempat untuk obat yang berfek setempat, naum untuk
obat yang sistemik selanjutnya akan memasuki system vena
haemorrhoidale atau system getah bening.
Sebelum menampakkan efeknya ,baik efek setempat atau efek
sistemik, terlebih dahulu zat aktif harus lepas dari sediaannya.
Penyerapan zat aktif terjadi setelah proses pelepasan,
pemidahan,pelarutan dan penembusan ke cairan rectum dan keseluruhan
proses tersebut dirangkum dalam istilah “Kinetik pelepasan atau kinetic
pre-disposisi”(A), sedangkan fenomena distribusi difusi dan penyerapan
disebut “kinetic penyerapan”(B).
Kinetic pre-disposisi terdiri atas dua tahap yaitu :
a. Penghancuran sediaan
b. Pemindahan dan pelarutan zat aktif ke dalam cairan rectum,
diikuti difusi menuju membrane yang akan di bacanya (untuk
efek setempat) atau berdifusi melintasi membrane agar dapat
mencapai system peredaran darah (efek sistemik).
3. Berikan contoh sediaan suppositoria rectal dan vaginal yang ada
dipasaran,beserta kandungan zat aktif masing-masing minimal 3 merk!
Jawaban :
 Sediaan Suppositoria Rektal :
1) Pronalges Suppositoria
Kandungan : Ketoprofen

2) Dulcolax Supositoria
Kandungan : Bisakodil

3) Antihemoroid 2g Suppositoria
Kandungan : Bismuth Subgallate 150 mg, hexacholophene 2,5 mg,
Lignocaine 10 mg, dan zinc oxide 120 mg.

 Sediaan Suppositoria Vaginal :


1) Flagistatyn
Kandungan : Metranidazole dan Nystatin

2) Albothyl Ovula
Kandungan : Polikresulen

3) Vagistin
Kandungan : Metronidazole dan Nystatin

Anda mungkin juga menyukai