Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Menurut Amos Neolaka (2014: 2) penelitian merupakan cara untuk

memperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan.

Penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

kualitatif. Sugiono (2010: 56) desain penelitian adalah keseluruhan dari

perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa

kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini yang dibutuhkan

untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian

dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

“Pre-experimental design” (One-Group Pretest Posttest Design). Metode

penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan.

Menurut Andri P. Nur & Sumiarti (2016 : 15) penelitian eksperimen

adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap

variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan satu kelas untuk evaluasi

hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran guru memberikan soal pretest

sebelum diberi perlakuan dan soal posttest setelah diberi perlakuan. Dengan

menggunakan media PUMATI (puzzle match time) dalam proses pembelajaran


hal ini dilakukan untuk membandingkan kemampuan pemahaman konsep

matematika siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan.

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut

O1 XO 2

Keterangan :

O 1 =Nilai pretest (Kemampuan pemahaman konsep matematika, sebelum

menggunakan media PUMATI);

O2 =Nilai posttest (Kemampuan pemahaman konsep matematika, setelah

menggunakan media PUMATI);

X =Perlakuan (Menggunakan media PUMATI).

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah konsep yang mempunyai nilai yang berubah-ubah atau

mempunyai variasi nilai, keadaan, kategori, atau kondisi (Nila Kesumawati, 2017:

10).

Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain

maka variabel penelitian dapat dibedakan menjadi:

1. Variabel bebas (independent) adalah variabel yang sifatnya mempengaruhi

varibael yang lain.

2. Varibel terikat (dependent) adalah variabel yang sifatnya dipengaruhi oleh

variabel lainnya.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini terdapat dua

variabel yang menjadi titik tolak perbedaan adalah:

a. Variabel bebas (independent) adalah Pengaruh Media PUMATI


b. Variabel terikat (dependent) adalah Pemahaman Konsep Matematika Siswa

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah meletakkan arti pada satu variabel dengan cara

menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu. Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing

berbamtuan media PUMATI dengan pemahaman konsep matematika siswa kelas

III SD Negeri 15 Parittiga. Kemudian peneliti menentukan definisi operasional

dua variabel tersebut antara lain.

1. Pengaruh Media PUMATI

Proses pembelajaran menggunakan media PUMATI ini memudahkan

siswa untuk memahami materi dalam pembelajaran matematika melalui

pencocokan kartu puzzle jam dengan contoh jamnya. Media PUMATI merupakan

media yang dapat menantang kreativitas dan memori siswa karena munculnya

motivasi untuk selalu berusaha dan terus mencoba dalam memecahkan masalah

hingga berhasil.

2. Pemahaman Konsep Matematika Siswa

Pemahaman konsep matematika adalah kompetensi dalam menjelaskan

hubungan antara konsep maupun algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan

tepat, dalam pemecahan masalah. Pentingnya mengembangkan kemampuan untuk

memahami konsep matematika telah menjadi diwujudkan sebagai salah satu

tujuan pendidikan matematika


D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 15 Parittiga yang terletak di Desa

Cupat Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung.

Penelitian ini tepatnya dilakukan di kelas III (Tiga). Penelitian ini akan

dilaksanakan pada tahun 2021. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Maret

2021 sehingga diperoleh data yang diperlukan.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel merupakan sumber utama untuk memperoleh data

yang dibutuhkan dalam mengungkapkan fenomena atau realitas yang dijadikan

fokus penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek

yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya (Amos Neolaka,

2014:41).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri 15

Parittiga yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 siswa

perempuan.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tertentu. Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan

ditarik kesimpulannya (Amir Hamzah dan Lidia Susanti 2020: 62).

Dalam penelitian ini seluruh populasi digunakan sebagai sampel yaitu

keseluruhan siswa kelas III yang berjumlah 21 siswa. Teknik yang dilakukan

adalah teknik pengambilan sampel sederhana yang dilakukan secara acak,

dikatakan sederhana karena pemilihan sampel dilakukan tanpa harus

memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.


F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk menjawab permasalahan penelititan.

Pengumpulan data sangat penting agar data yang diperoleh valid dan

menghasilkan kesimpulan yang valid (Amir Hamzah dan Lidia Susanti, 2020: 84)

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan yaitu,

observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.

1. Observasi

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti

menggunakan teknik observasi. Observasi adalah teknik pengambilan data

dengan cara mengamati secara langsung suatu keadaan atau situasi dari sebuah

subjek penelitian (Amir Hamzah dan Lidia Susanti (2020: 84).

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk mendapatkan informasi dari yang diwawancarai, atau

sering disebut dengan interview. Biasanya proses wawancara dalam penelitian

yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka.

mendengarkan informasi atau pernyataan secara langsung.

3. Tes

Tes adalah alat berupa rangkaian soal, lembar kerja, atau sejenisnya yang

digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan

bakat dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini teknik tes digunakan untuk

mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.


4. Dokumentasi

Teknik dalam pengumpulan data ini berupa hasil gaambar atau foto-foto mulai

dari kegiatan observasi, pelaksanaan penelitian, dan hasil pelaksanaan

penelitian.

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas berasal dari istilah Validity yang menyatakan keakuratan dan

kecermatan alat ukur sejauh mana ia menjalankan fungsinya. Pengukur dapat

dikatakan validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi

ukurnya. Sedang instrumen yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan

data yang tidak relavan dengan tujuan pengukuran (Amir Hamzah dan Lidia

Susanti, 2020: 89).

Instrumen pada penelitin ini berupa soal uraian. Soal tes digunakan untuk

mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Setelah

instrumen tersusun, selanjutnya dilakukan uji coba instrumen sebagai syarat

menguji validitas dan reliabilitas soal. Validitas instrumen dapat dihitung dengan

cara menghitung koefiensi korelasi antara skor tiap-tiap item dengan skor total

item. Untuk menghitung validitas soal dapat menggunakan rumus korelasi

product moment person sebagai berikut:

n . Ʃ xy−( Ʃ x).(Ʃ y )
r xy=
√{n . Ʃ x 2−(Ʃ x )² }{N . Ʃ y 2−(Ʃ y 2)}

Keterangan:

r xy : koefisien antara variabel X dan variabel Y;

n : jumlah subjek, banyaknya siswa;


Σxy : jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y;

Σy : jumlah skor total (seluruh item);

Σx : jumlah skor siswa pada tiap butir soal.

Menurut Amir hamzah dan Lidia susanti, Tolak ukur untuk

menginterpretasikan derajat validitas instrumen ditentukan berdasarkan kriteria

sebagai berikut:

Tabel 1
Kriteria Koefisien Korelasi Validitas Instrumen
Koefisien korelasi Korelasi Interpretasi validitas
0,00 -0,199 Sangat rendah Hubungan hampir tak
berarti
0,20-0,399 Rendah Rendah
0,40-0,70 Sedang Hubungan cukup penting
0,70-0,90 Kuat Hubungan jelas
0,80-1,000 Sangat tinggi Hubungan sangat
meyakinkan

b. Uji Reabilitas Instrumen

Reliabilitas mengacu pada beberapa pengukuran atau indeks yang

menunjukkan tingkat keandalan suatu alat ukur. Jika suatu alat alat ukur

digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang

diperoleh relatif konsisten maka alat ukur tersebut dikatakan reliabel (Amir

Hamzah & Lidia Susanti, 2020: 92).

Penelitian ini reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus Alpha

Cronbachs. Adapun rumus uji reliabilitas yaitu:


2

Sr ∑
2− S i

α =¿ ) ( )
S 2x

Keterangan:
α : Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach;

K : Jumlah item pertanyaan yang diuji;

∑S2r : Jumlah Varian skor item;

S2i : Varian skor-skor tes (seluruh item K).

Pedoman untuk melihat koefesien reabilitas yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2
Koefesiensi Reliabilitas
Interval Koefesien Tingkat Reliabilitas
0,90 Reliabilitas sempurna
0,70-0,90 Reliabilitas tinggi
0,50-0,70 Reliabilitas moderat
0,50 Reliabilitas rendah

Jika nilai alpha >0,7 artinya reliabilitas mencukupi sementara jika alpha

>0,80, maka menyugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes konsisten secara

internal karena memiliki reliabilitas yang kuat.

Reliabilitas item diuji dengan melihat Koefisien Alpha dengan melakukan

Reability Analysis dengan SPSS ver.16.0 for Windows. Akan dilihat nilai Alpha-

Cronbach untuk reabillitas keseluruhan item dalam satu variabel.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian dari proses pengujian fakta yang hasilnya

digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpulan penelitian

(Andri P.Nur & Sumiarti, 2016: 24).


Analisis kuantitatif bertujuan memahami apa yang ada dan terjadi pada

sekelompok data, meringkas menjadi suatu yang baru, serta menemukan pola

umum yang timbul dari data tersebut.

Untuk mengetahui pengaruh media PUMATI terhadap kemampuan

pemahaman konsep matematika siswa, dilakukan pretest dan postest yang telah

diuji coba. Dalam penelitian ini, uji prasyarat yang digunakan adalah uji

normalitas data. Pengujian data ini digunakan untuk memeriksa keabsahan sampel

sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data serta untuk mengetahui apakah

data yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak.

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini pengujian normalitas menggunakan rumus uji

kolmogorov-smirnov dibantu dengan menggunakan bantuan SPSS 16.00.

1) Merumuskan Hipotesis

Adapun rumusan masalah hipotesis yang akan diuji adalah:

H0 : Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

2) Menentukan nilai uji statistik

a) Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar

b) Menentukan proporsi kumulatif (PK), yaitu:

frekuensikumulatifke−i(fki)
PK = jumla h frekuensi( Σ ʄ )
c) Menentukan skor baku (zi), yaitu:

X ᵢ−x
Zi = S

d) Menentukan luas kurva, zi ( z-tabel). Nilai z-tabel pada microsoft excel

diperoleh dengan rumus = NORMDIST untuk setiap nilai zi.

e) Menentukan nilai │Pk - Ztabel│

f) Menghitung harga Dhitung, yaitu:

g) Dhitung = maks {│Pk - Ztabel│}

Kriteria pengujian sebagai berikut:

- jika Dhitung ≥ Dtabel maka H0 ditolak.

- jika Dhitung ≤ Dtabel maka H0 diterima.

2. Uji Hipotesis

Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Pengujian hipotesis menggunkan Uji Paired-Sampel-T-Test dan

dibantu dengan program SPSS 16.0, yaitu untuk mengetahui perbandingan

keadaan variabel dari dua sampel yaitu rata-rata pretest dan posttest yang

berdistrbusi normal.

Adapun kriteria yang digunakan dalam menguji hipotesis yaitu:

Jika thitung≤ ttabel maka H0 diterima

Jika thitung> ttabel maka H0 ditolak

Rumus uji Paired-Sampel-T-Test sebagai berikut:


x̅ 1−x̅ 2
= s21 s22
thitung
√ + −2 r ¿¿
n1 n2
Keterangan:

r = nilai korelasi x1 dengan x2

n = jumlah sampel

𝑥̅1 = rata-rata sampel ke-1

𝑥̅2 = rata-rata sampel ke-2

s1 = standar deviasi sampel ke-1

s2 = standar deviasi sampel ke-2

𝑠12 = varians sampel ke-1

𝑠22 = varians sampel ke-2

Anda mungkin juga menyukai