(+)
No.Dokumen :SOP/UKM/P2TB/ /2016
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1 / 1
6. Hal-hal yang Proses penularan penyakit TBC adalah melalui konta langsung,maka
perlu diperhatikan anggota keluarga penderita harus di periksa apakah ada keluhan yang
sama dan mengerti tentang TB Paru.
7. Rekaman Historis
Perubahan No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
diubah
Pemeriksaan DOTS
No.Dokumen :SOP/UKM/P2TB/ /2016
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :2 / 2
Suspek TB Paru
Antibiotik Non-OAT
TB BUKAN TB
5. Prosedur
6. Langkah-langkah 1. Catat hasil penerimaan obat OAT dari GFK
2. Hitung jumlah stok obat awal
3. Catat pengeluaran obat
4. Rekap hasil penerimaan dan pengeluaran tiap bulan
5. Hitung sisa stok obat akhir
6. Rencanakan kebutuhan obat
7. Laksanakan BON obat GFK
10..Rekaman Historis
Perubahan No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
diubah
Diagnosis TB Anak
No.Dokumen :SOP/UKM/P2TB/ /2016
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :6 / 1
TB Mangkir
No.Dokumen :SOP/UKM/P2TB/ /2016
1.Pengertian Penderita TB mangkir adalah penderita yang tidak minum obat lebih dari
3-4 hari pada fase intensif dan 6-7 hari pada fase lanjutan akibat lalai atau
alasan lain berhenti minum obat.
2.Tujuan Meningkat kan keteraturan minum obat pada penderita agar tidak terjadi
drop out dan mencegah terjadinya resistensi obat OAT.
3.Kebijakan 1.SOP ini di buat sebagai pedoman petugas untuk menanggulangi
penderita TB paru yang berhenti minum obat
2.Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor ...............................................
4.Referensi
5.Prosedur 1.analisa monitoring TB 01
2.mencatat penderita yang mangkir ke dalam buku kegiatan
3.membuat jadwal kunjungan rumah
4.menyiapkan alat tulis dan form pelacakan
5.kordinasi dengan bidan wilayah
6.berangkat ke tempat tujuan alamat penderita
18.
19. 7.Bagan Alir
PASIEN TB
Berhenti
Minum Obat
8.Hal-hal yang perlu 1.Apabila penderita TB mangkir tidak segera dilakukan pelacakan akan
diperhatikan terjadi drop out dan mengakibatkan resitensi obat TB dan penyakit
kronik.
2. Perlunya Keaktifan dan peran serta dari PMO
9.Unit Terkait 1.Pemerintahan desa
2. Bidan Desa
1. Pengertian Penularan TBC adalah :transmisi kuman TBC melalui udara (airborne)
yang menyebar melalui partikel percik renik (droplet Nuklei) saat
seseorang batuk,bersin,berbicara atau berteriak.
Penularan dan gejala TB baik kuman masih sensitif maupun sudah
resisten tidak ada perubahan.
Sumber infeksi adalah : pasien tbc yang masih potensi menular .
Faktor yang mempengaruhi penularan tb adalah : konsentrasi jumlah
kuman,ventilasi ruangan dan lamanya kontak dengan paparan.
2. Tujuan Mencegah terjadinya transmisi penyakit TBC dari pasien ke orang lain
dalam lingkungan
3. Kebijakan 1.upaya pengendalian dan pencegahan infeksi TB kepada orang lain dan
petugas
2.Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor ...............................................
7. Hal-hal yang 4. Jika 4 pilar PPI TB tidak dilakukan dengan benar maka akan terjadi
perlu Penularan kuman ke orang lain
diperhatikan
8. Unit terkait 1.Unit pelayanan klinis
2.Unit rawat inap
3.Unit laboratorium
4. Lingkungan Rumah penderita
9. .Rekaman
Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan diubah
Penjaringan Suspek TB
No.Dokumen :SOP/UKM/P2TB/ /2016
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :13 / 2
8. Rekaman Historis
Perubahan
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
diubah
Injeksi Streptomycin
No.Dokumen :SOP/UKM/P2TB/ /2016
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :15 / 2
1. Pengertian Memberikan injeksi obat streptomisin pada pasien TB pada jaringan otot
dengam sudut penyuntikan 90 derajat
4. 2. Tujuan Sebagai acuan petugas medis dan paramedis dalam memberikan injeski
streptomycin pada pasien TB.
5. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kabuh No.188.4 / 514 / 415.26.16 / 2016 tentang
Standart Operasional Puskesmas.
6. 4. Referensi
5. Langkah-langkah 1. Indikasi : Pasien TB kategori II dan infeksi yang disebabkan oleh
bakteri tertentu.
2. Persiapan Alat :
f.
g. Spuit 5 cc dengan jarum no.22-25
h. Jarum ukuran diameter 20-30
i. Kapas alkohol
j. Obat injeksi streptomycin sesuai dosis
k. Sarung tangan
l. Catatan pengobatan
m. Bak injeksi
n. Bengkok
3. Persiapan pasien
a. Sapa pasien dengan senyum ramah
b. Jelaskan prosedur tindakan
7. Prosedur kerja :
a. Tutup tirai atau pintu
b. Cuci tangan
c. Ambil obat sesuai dosis
d. Pakai sarung tangan
6.Hal-hal yang perlu Tepat Obat, Tepat Dosis dan Tepat pasien Tdk
diperhatikan
7.Unit Terkait - Poli P2TB
- UGD / Rawat Inap
- Unit Pendaftaran
- Poli Umum
8.Dokumen Terkait - Rekam Medis
- TB 05
- TB 06
9.Rekaman Historis
Perubahan
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
diubah
Penyuluhan TB
No.Dokumen :SOP/UKM/P2TB/ /2016
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :18 / 2
4. Referensi
6. Langkah-langkah 5. Menyusun Satuan Acara Penyuluhan ( SAP ) sesuai dengan
kemampuan dan sumber daya yang ada meliputi :
o. Menentukan tujuan penyuluhan
p. Menentukan sasaran penyuluhan
q. Menetukan tempat penyuluhan
r. Menentukan waktu penyuluhan
s. Menentukan metode penyuluhan
t. Alat bantu / media yang digunakan
u. Menentukan baiay yan digunakan
v. Menetukan materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan
penyuluhan dan sasaran.
6. Pelaksanaan Penyuluhan :
s. .Penyuluhan TBC dilaksanakan didalam gedung Puskesmas
Kabuh dengan cara :
1) Penyuluhan langsung perorangan sasarannya :
penderita TB, keluarga penderita atau PMO
2) Penyuluhan langsung kelompok sasarannya : kelompok
penderita bersama keluarganya dan PMO
3) Penyuluhan tidak langsung seperti menempelkan poster
dan brosur TB.
t. Penyuluhan TBC dilaksanakan diluar gedung Puskesmas
Kabuh dengan cara :
1) Penyuluhan perorangan dirumah penderita
2) Penyuluhan kelompok dimasyarakat
u. Mengevaluasi penyuluhan :
1) Tercapainya tujuan yang diharapkan
2) Adanya perubahan perilaku penderita
3) Bertambahnya wawasan / pengetahuan tentang
penyakit TBC.