Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI LAJU REAKSI

DISUSUN OLEH:

TRISNA YULINA

4183131039

PENDIDIKAN KIMIA D 2018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini masyarakat di seluruh dunia sedang menghadapi keadaan yang sangat mencekam
akibat adanya pandemi coronavirus disease (covid-19). Tingginya peningkatan penyebaran
covid-19 menyebabkan segala sendi kehidupan menjadi terganggu baik di bidang ekonomi,
social, politik, budaya bahkan di dunia pendidikan.Dunia pendidikan menjadi sangat terdampak
akibat adanya pandemic covid-19 ini dikarenakan diberlakukanya social distancing.
Pembelajaran yang dilakukan dari rumah dilakukan dalam jaringan (daring) atau e-learning yang
menggunakan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi pada proses pembelajaran di masa pendemi covid-19 sangat
dibutuhkan sehingga setiap guru dan siswa harus memiliki keterampilan dalam
menggunakannya.Pada masa pandemic covid-19 ini, keterampilan abad ke-21 yang mutlak harus
dimiliki oleh pendidik dan peserta didik adalah yang berkaitan dengan literasi teknologi
komunikasi dan informasi.(Redhana, 2019).
Salah satu model pembelajaran yang mengedepankan siswa aktif adalah model inkuiri.
Model pembelajaran ini dilaksanakan di laboratorium karena model ini siswa menemukan teori
dari sebuah percobaan atau praktikum, sehingga siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek
yang belajar. Salah satu materi kimia yang melakukan praktikum yaitu laju reaksi materi laju
reaksi. Dalam materi laju reaksi salah satu kompetensi dasarnya adalah menganalisis,
melakukan, dan merancang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas
permukaan, suhu, dan katalis) melalui pratikum. Sejak lama metode pratikum biasanya dilakukan
dengan dipandu dengan menggunakan petunjuk pratikum yang sangat lengkap. Siswa hanya
melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh guru dan buku penuntun
pratikum. Model pratikum seperti ini kurang melatih siswa untuk bekerja secara ilmiah dan
kurang mengembangkan kreatifitas siswa. Pratikum seperti ini membuat siswa kadangkadang
tidak mengerti dengan tujuan pratikum.
Selain menggunakan model pembelajaran yang benar,guru juga seharusnya
menggunakan media pembelajaran yang tepat.Dengan penggunaan media dapat meningkatkan
prestasi dan motivasi belajar siswa. Dengan adanya media pembelajaran akan membuat proses
pembelajaran lebih menarik, misalnya dari segi tampilan yang dikombinasikan dengan beberapa
gambar ataupun animasi. Kemenarikan tampilan fisik sangat mempengaruhi proses
pembelajaran, semakin menarik tampilan media maka siswa semakin termotivasi untuk belajar
sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa Salah satu contoh media pembelajaran yang bisa
dikongkritkan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di bidang pendidikan adalah
media pembelajaran berbasis android. (Resiani: 2015).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SMA 12 Semarang
ternyata hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA 1 SMA 12 Semarang masih rendah yaitu nilai
rata-rata untuk materi larutan asam dan basa adalah 56,74 dengan ketuntasan klasikal 37,21%
dan rata-rata nilai untuk materi stoikiometri adalah 61,16 dengan ketuntasan klasikal 25,58%.
Rendahnya hasil belajar kimia di kelas SMA 12 Semarang tersebut menunjukkan rendahnya
pemahaman siswa terhadap konsep kimia. Hal ini disebabkan karena pembelajaran didominasi
dengan metode ceramah yang berpusat pada guru. Guru lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa. Akibatnya siswa memiliki banyak pengetahuan tetapi
tidak dilatih untuk menemukan pengetahuan dan konsep, sehingga siswa cenderung lebih cepat
bosan dalam mengikuti pelajaran yang berdampak pada rendahnya hasil belajar.

Hasil observasi dengan siswa tentang permasalahan materi laju reaksi, antara lain:

a) Kesulitan dalam memahami dan menghafal konsep kimia yang abstrak.


b) Kesulitan menentukan orde reaksi.
c) Kesulitan dalam hitungan kimia karena kurangnya latihan.
d) Kesulitan mengaitkan konsep dengan kehidupan sehari-hari yang mereka alami atau di
lingkungan sekitar.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul ‘’Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sma
Kelas XI Pada Materi Laju Reaksi ‘’.

1.2 Identifikasi Masalah


1. Pandemi COVID-19 yang mengakibatkan siswa harus belajar di rumah melalui android
atau PC.
2. Pembelajaran didominasi dengan metode ceramah dan hanya sekedar memberi tugas.
3. Penerapan metode yang mengaktifkan siswa masih kurang sehingga pembelajaran dua
arah belum terjadi.
4. Siswa bersikap pasif, kurang antusias,dan acuh terhadap pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah


1. Subjek penelitian ini adalah siswa/i kelas XI IPA SMA.
2. Yang akan diukur adalah peningkatan hasil belajar siswa pada materi laju reaksi.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan diteliti yaitu Model Pembelajaran Dengan Pendekatan inkuairi
terbimbing untuk membantu siswa/i SMA untuk belajar mandiri pada masa pandemi COVID-19
ini.

1.5 Rumusan Masalah

Berdasarkan observasi yang didapat dari hasil belajar kimia pada siswa/i Kelas XI SMA masih
rendah.Apakah penerapan model pembelajaran dengan pendekatan inkuairi terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa?

1.6 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran dengan pendekatan Inkuairi terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.

1.7 Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat hasil penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Hasil belajar siswa kelas XI MIPA SMA dalam materi laju reaksi meningkat.

b. Pemahaman siswa terhadap materi laju reaksi meningkat.

2. Bagi Guru

a. Menambah informasi tentang penelitian tindakan kelas yang cocok untuk mata pelajaran
kimia.

b. Adanya inovasi model pembelajaran kimia oleh guru yang menitik beratkan pada pendekatan
inkuairi terbimbing.

3. Bagi Peneliti

Untuk dapat mengetahui penerapan model pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa
pada materi laju reaksi.

Anda mungkin juga menyukai